Pengertian Protein
Sifat Fisika
Protein murni tidak berwarna dan tidak berbau. Jika protein dipanaskan warna berubah menjadi
coklat dan baunya seperti bau bulu atau rambut terbakar. Protein alam yang murni juga tidak
memiliki rasa tetapi hasil hidrolisis protein yaitu pentosa, pepton, dan peptida mempunyai rasa
pahit. Kelarutan protein dalam berbagai pelarut (air, alkohol dan garam encer) berlainan.
Protein yang kaya akan radikal-radikal non polar bebas lebih mudah larut dalam campuran
alkohol daripada pada air. Protein yang miskin akan radikal-radikal polar bebas cenderung
untuk mengendap dengan penambahan sedikit alkohol atau aseton. Tinggi rendahnya suhu
dapat mempengaruhi kelarutan protein dalam larutan garam. Protein yang terdapat dalam biji-
biji tanaman lebih mudah larut dalam larutan garam pada suhu tinggi dibanding dengan suhu
rendah.
Sifat Kimia
Sifat dari protein berbeda-beda tergantung pada jumlah dan jenis asam amino yang
membangun molekul protein tersebut. disamping itu tergantung pula pada struktur dan urutan
asam amino yang terdapat dalam molekul protein. Berdasarkan pada besarnya molekul protein
maka protein dalam air tidak berbentuk larutan murni. Melainkan merupakan suatu dispersi
koloidal molekul protein tidak dapat melalui membran semipermeabel, tetapi protein dapat
menimbulkan tekanan osmosa yaitu potensial pada membran semipermiabel.
Sumber Protein
Protein Hewani
Protein Nabati
Fungsi dan Manfaat Protein
Menurut Aminah (2005) yang mengutip dari Marsetyo dan Kartasapoetra
fungsi protein di dalam tubuh yaitu :
Maksud zat pembangun di sini adalah bahwa protein itu merupakan bahan pembentuk berbagai
jaringan tubuh baru, dimana proses pembentukan jaringan baru selalu terjadi di dalam tubuh,
antara lain:
Pada masa pertumbuhan, proses ini terjadi mulai dari lahir sampai menjadi dewasa muda.
Dalam masa ini proses pembentukan jaringan terjadi secara besar- besaran.
Di dalam tubuh wanita yang sedang hamil terjadi pembentukan jaringan–jaringan baru dari
janin yang sedang dikandungnya. Pembentukan jaringan baru pada waktu hamil terjadi lebih
cepat di pertengahan kehamilan.
Pada waktu orang sakit keras atau pada berbagai penyakit menahun terlihat orang menjadi
kurus disebabkan banyak jaringannya yang rusak.
Waktu latihan–latihan dan olah raga terjadi pula pembentukan jaringan baru, terutama jaringan
otot.
2 Protein sebagai Zat Pengatur
Protein termasuk pula kedalam golongan zat pengatur, karena protein ikut pula
mengatur berbagai proses tubuh, baik secara langsung maupun tidak langsung
sebagai bahan pembentuk zat–zat yang mengatur berbagai proses tubuh.
Sebagai alat pengangkut dan penyimpan. Protein yang terkandung dalam hemoglobin
dapat mengangkut oksigen dalam eritrosit. Protein yang terkandung dalam mioglobin dapat
mengangkut oksigen dalam otot.
Untuk penunjang mekanis. Salah satu protein berbentuk serabut yang disebut kolagen
memiliki fungsi untuk menjaga kekuatan dan daya tahan tulang dan kulit.
Sebagai pertahanan tubuh atau imunisasi Pertahanan tubuh. Protein ini biasa digunakan
dalam bentuk antibodi.