Anda di halaman 1dari 2

Pengertian protein : adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang

merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain
dengan ikatan peptida. Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling
utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer
dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan
peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala
sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk
hidup dan virus. Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida,
lipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Selain itu,
protein merupakan salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia. Protein
ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius pada tahun 1838.

Berbagai Fungsi Protein

1. Sebagai sumber energi


Protein merupakan salah satu sumber energi yang penting bagi tubuh selain lemak dan
karbohidrat. Sama dengan karbohidrat, protein mengandung 4 kalori per gram-nya,
sedangkan lemak memasok energi lebih banyak, yakni 9 kalori/gram.
Dalam pengolahan makanan untuk sumber energi, tubuh akan menggunakan karbohidrat dan
lemak terlebih dahulu. Sementara itu,  protein akan disimpan sebagai cadangan dan
digunakan ketika tubuh benar-benar membutuhkannya, misalnya saat Anda berpuasa hingga
18–48 jam tanpa asupan makanan.
Kekurangan protein dalam jangka panjang bisa menyebabkan kwashiorkor dan malnutrisi
energi protein.

2. Membangun dan memperbaiki jaringan tubuh


Protein adalah “batu bata” yang berperan besar dalam menyusun hampir semua bagian tubuh
kita, misalnya otot dan tulang, jantung, paru-paru, otak, kulit dan rambut. Tidak hanya itu,
protein juga bertanggung jawab untuk memelihara dan mengganti jaringan di tubuh yang
telah rusak.
Dalam kondisi normal, jumlah protein yang digunakan untuk membangun dan memperbaiki
jaringan tubuh akan sama setiap harinya. Namun, ada beberapa kondisi yang menyebabkan
tubuh membutuhkan lebih banyak protein, yaitu ketika ada pertumbuhan jaringan baru atau
ketika pemecahan protein terjadi lebih banyak, misalnya pada ibu hamil, ibu menyusui,
atau pada orang yang sedang sakit.

3. Membentuk antibodi
Protein membantu tubuh membentuk imunoglobulin yang biasa dikenal sebagai antibodi.
Antibodi berperan penting untuk melawan infeksi bakteri atau virus. Selain itu, antibodi juga
membantu tubuh untuk mencegah terjadinya penyakit dari bakteri atau virus yang sama di
kemudian hari.
Setelah tubuh Anda menghasilkan antibodi terhadap bakteri atau virus tertentu, sel-sel imun
dalam tubuh tidak akan pernah lupa cara memproduksinya kembali. Jadi, jika nantinya
bakteri atau virus tersebut menyerang kembali, tubuh Anda akan bisa melawannya dengan
lebih cepat.

4. Membentuk enzim dan hormon


Enzim merupakan jenis protein yang ditemukan di dalam sel. Enzim bertanggung jawab
terhadap banyak sekali reaksi biokimia yang terjadi di dalam tubuh, misalnya untuk kontraksi
otot, menghancurkan racun, dan mencerna makanan.
Selain enzim, protein juga membentuk sebagian besar hormon pada tubuh. Hormon bertugas
untuk mengirimkan sinyal dan mengatur proses biologis antara sel, jaringan, dan organ.
Contohnya adalah hormon insulin yang mengirim sinyal dan mengatur proses masuknya gula
ke dalam sel tubuh.
Selain fungsi-fungsi di atas, masih banyak fungsi protein lain yang sangat dibutuhkan tubuh,
misalnya menyeimbangkan pH dan jumlah cairan dalam darah, menyimpan cadangan nutrisi
tubuh, dan menjadi alat transportasi bagi senyawa-senyawa kimia untuk melewati aliran
darah serta masuk atau keluar sel tubuh.

Anda mungkin juga menyukai