Anda di halaman 1dari 7

PORTOFOLIO

PASIEN DENGAN CHRONIC KIDNEY DESEASE (CKD)

DI RUANGAN BOGENVILE RSUD PROF. DR. W. Z. JOHANNES KUPANG

OLEH

1. ELSYANANA NAOMI KAMALENG (223111033)


2. MAGDALENA TRINCE NENOMEL (223111073)

PROGRAM PROFESI NERS

UNIVERSITAS CITRA BANGSA

KUPANG

2022
KASUS

Nama pasien : Ny. A.Z


Umur : 45 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Diagnosis Medis : CKD + Ca serviks
Keluhan utama : Pasien mengatakan badan terasa lemas
Riwayat keluhan utama: Pasien masuk Rumah Sakit pada tanggal 27 desember 2022.saat di kaji 30 desember 2022 pada jam 09 :00 pasien mengatakan masuk
Rumah Sakit langsung di IGD pukul 13:00 dengan keluhan sakit kepala , nyeri pinggang, Nafsu makan menurun, mual muntah dan udem pada kedua tangan dan
kaki sejak 3 hari yang lalu.saat di Rumah sakit pasien didapatkan dengan diagnosa medis adalah CKD ( Chronic Kidney Desease).Tindakan yang dilakukan di
IGD :melakukan pemeriksaan TTV: TD : 180/90 mmhg.Nadi :86x/menit,RR:25x/menit,suhu:36,7°c,SPO2: 99%,kesadaran Compos Mentis. Terapi yang
didapatkan di IGD cairan IVFD NS 20 Tetes/menit, IV ketorolak 1 ampul dan kemudian pasien diantar ke ruangan rawat inap Bogenvile untuk mendapatkan
perawatan.
Data objektif :
Keadaan umum nampak sedang,GCS : 15, bersikap proktektif,tampak gelisah, pemeriksaan TTV: TD 160/80, Nadi: 80x/mnt, Suhu:36,9̊C, RR: 20x/mnt, sp02:99%

Hasil pemeriksaan penunjang:


Hari/ Tanggal Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal Keterangan Penanganan yang di peroleh :
27-12-2022 Darah rutin
Hemoglobin 9,3 g/dL 12,00-16,00 Rendah  IVD NS 7 Tpm
Jumlah eritrosit 3,36 10 ^6/uL 4,20-5,40 Rendah
Hematokrit 28,0 % 37,0-47,0 Rendah  Ketorolac 2x30mg/Iv
Jumlah leukosit 11,6 10 ^3/uL 4,00-10,00 Tinggi  Hemodialisis
Jumlah trombosit 210,80 10 ^3/uL 150,00-400,00 Normal  Captopil 2x 40mg/iv
Albumin 2,01 g/dL 3,40-5,20 Rendah
27-12-2022 Darah rutin
Hemoglobin 7,2 g/dL 12,00-16,00 Rendah
GDS 78,50 mg/dL 70,00-150,00 Normal
Kreatinin 16,31 mg/dL 0,00-1,10 Tinggi
Urea N 74,00 mg/dL 6,00-20,00 Tinggi
Elektrolit
Natrium darah 133 mmol/L 132-147 Normal
Kalium darah 4,70 mmol/L 3,50-4,50 Tinggi
Klorida darah 101 mmol/L 96-111 Normal
Calcium ion 1,02 mmol/L 1,12-1,32 Rendah
Total calcium 2,07 mmol/L 2,20-2,55 Rendah

Hipertensi Diabetes melitus Kanker serviks

Dinding artri renalis Kadar glukosa yang tinggi Sel kanker menekan ureter
mengalami penebalan

Terjadi glikasi non enzimik(glikasi taanpa enzim)


Aliran urin dari ginjal terhalang
Lomen akan mengecil

Proses filtrasi membuat glikosa menempel di


ginjal membengkak dan meregang
protein-protein dalam darah
Suplai darah ke ginjal akan
berurang
Proses glikasi akan memiliki produk yang Fungsi ginjal menurun
berbahaya untuk sel-sel dalam tubuh
O2,dan nutrisi juga akan
berkurang
Sel menjadi rusak

Sel di ginja tidak dapat


menjalakan fungsinya Glikasi terjadi pada anterior eferan kaku dan
sempit

Cedera iskemik pada glomerulus


nefron Tekanan meningkat pada glomerulus

Kerusakan sel akan mengaktifkan Hiperfiltrasi berlebihan


sel-sel imun

Mempengaruhi kemampuan ginal


untuk menyaring darah
Menginfiltrasi ke glomerulus

Mengeluarkan faktor-faktor
pertumbuhan

Menyebabkan sel-sel mesangial

Akan kembali ke bentuk


mesangioblas

Mengeluarkan matriks
ekstraseluler berlebihan

Glomeruloscelerosis (pembentukan
jaringan panet)

Mengurangi kemampuqn nefron


untuk menyaring darah

Pemeriksaan diagnosttik
CHRONIC KIDNEY DISEASE(CKD) Penanganan

 Pemerisaan hemoglobin  Optimalkan dan pertahankan keseimbangan cairan


 Albumin serta garam
 Nitrogen urea darah(BUN)
 Keratinin (serum)(BUN)
 Klirens kreatinin(urine)  Diet tinggi kalori dan rendah protein (20-40g/hari
 kontrol hipertensi
 Sistasin c
 Kontrol keseimbangan cairan elektrolit
 CT scan ginjal  Mencegah penyakit tulang
 Sistometrogram(berkemih)  Deteksi terapi komunikas
 GFR terukur  Dialysis dan program transplantsi
 IVP
 MRI ginjal (sumber:i srori:2016)
 Scan kandung kemih ultrasonik ginjal
 Biopsi ginjal
 Scan ginjal
 Ultrasonografi ginjal
 Urine residual
 Urinalisis(UA)
 Kultur urine
 Vroflowmeter(volume cairan perdetik)

(Sumber:prisilia lemone,2016)

B1 B2 B3 B4 B5 B6

Penimbunan GFR menurun Nefron rusak Uremik GFR menurun Retensi produk sisa Akumulasi sisa
sampah metabolik syndrom metabolisme

Gengguan Eritropoetinin Retensi cairan dan Uremia


toksin dan ureum Kesadaran Ketidakseimbagan
meningkat ekresi kalsium menurun natrium
menurun osmotik

Ggangguan
Gas darah arteri Kalium meningkat Jumlah eritrosit Anuria metabolisme Gatal,kulit kering dan
abnormal Gelisah lemak dan gkukosa pecah pecah
meunurun
pH arteri abnormal Penumpukan Masa hidup Sakit kepala MK: Hipervolemia Mual, muntah MK:Gangguann
kalium eritrosit menurun intregritas kulit

Sesak napas Fungsi kognitif SLKI: Keseimbangan Anoreksia


Disaritmia Anemia terganggu cairan meningkat SLKI: Intregritas
kulit meningkat
MK: Gangguan MK: Nausea
Merasa kurang Tekanan darah SIKI: Manajemen
pertukaran gas Perubahan
tenaga meningkat dengan hypovolemia SIKI:
irama jantung
tekanan nadi Perawatan intregritas
1. Periksa tanda dan SLKI: Tingkat
kulit
SLKI Pertukaran gejala hipovolemia nausea menurun
1. Identifikasi
Gas meningkat MK: Mengeluh lelah (mis. frekuensi nadi
MK: Penurunan penyebab
Penurunan meningkat, nadi teraba gangguan
curah jantung kapasitas adaptif lemah, tekanan darah
intracranial SIKI: Manajemen integritas kulit
MK: Keletihan menurun, tekanan nadi muntah (mis. Perubahan
SIKI : pemantauan
menyempit,turgor kulit sirkulasi,
respirasi
menurun, membrane 1. Identifikasi perubahan
SLKI:Curah
1. Monitor SLKI: Kapasitas mukosa kering, volume pengalaman status nutrisi,
jantung SLKI: Tingkat
frekuensi, adaptif urine menurun, mual peneurunan
meningkat keletihan
irama, intracranial hematokrit meningkat, 2. Identifikasi kelembaban,
menurun meningkat haus dan lemah)
kedalaman dan faktor penyebab suhu lingkungan
upaya napas 2. Monitor intake dan mual (mis: ekstrem,
2. Monitor pola SIKI: Perawatan output cairan pengobatan dan penurunan
napas (seperti Jantung SIKI: 3. Hitung kebutuhan
SIKI: Manajemen prosedur) mobilitas)
bradypnea, Manajemen cairan
peningkatan 3. Monitor mual 2. Ubah posisi
1. Identifikasi energi
takipnea, tekanan 4. Anjurkan (mis: frekuensi, setiap 2 jam jika
tanda/gejala
hiperventilasi, intracranial memperbanyak asupan durasi, dan tirah baring
primer 1. Identifikasi
kussmaul, cairan oral tingkat 3. Anjurkan
Penurunan gangguan
Cheyne-stokes, 1. Identifikasi 5. Kolaborasi pemberian keparahan) menggunakan
curah jantung fungsi tubuh
biot, ataksik) penyebab cairan IV issotonis pelembab (mis.
2. Monitor yang
3. Monitor peningkatan (mis. cairan NaCl, RL) Lotin, serum)
tekanan darah mengakibatk
kemampuan TIK (misalnya:
an kelelahan
batuk efektif lesi, gangguan
4. Monitor adanya metabolism,
produksi edema serebral)
sputum
5. Monitor adanya 3. Monitor 2. Monitor 2. Monitor 6. Kolaborasi 4. Anjurkan 4. Anjurkan
sumbatan jalan aritmia kelelahan tanda/gejala pemberian cairan IV istirahat dan tidur minum air yang
napas (kelainan fisik dan peningkatan hipotonis (mis. glukosa yang cukup cuku
6. Palpasi irama dan emosional TIK (misalnya: 2,5%, NaCl 0,4%)
kesimetrisan frekwensi) 3. Monitor pola tekanan darah 5. Ajarkan 5. Anjurkan
ekspansi paru 4. Monitor nilai dan jam tidur meningkat, 7. Kolaborasi penggunaan teknik meningkatkan
7. Auskultasi laboratorium 4. Monitor tekanan nadi pemberian cairan non farmakologis asupan nutris
bunyi napas jantung (mis. lokasi dan melebar, koloid (mis. albumin, untuk mengatasi
8. Monitor Elektrolit, ketidaknyam plasmanate) mual (mis: 6. Anjurkan
bradikardia,
saturasi oksigen enzim anan selama biofeedback, meningkat asupan
pola napas
9. Monitor nilai jantung, melakukan 8. Kolaborasi hipnosis, relaksasi, buah dan sau
ireguler,
analisa gas BNP, Ntpro- aktivitas pemberian produk terapi musik,
kesadaran 7. Anjurkan
darah BNP) 5. Berikan darah akupresur)
menurun) menghindari
10. Monitor hasil x- 5. Monitor aktivitas 3. Berikan posisi terpapar suhu
ray thoraks fungsi alat distraksi semi fowler ektrime
pacu jantung yang
4. Cegah
menenangka
terjadinya
n
kejang
6. Anjurkan
tirah baring

Keterangan

: Perjalanan penyakit

: Diagnosis medis

: Masalah keperawatan yang mungkin akan muncul

: Maslah keperawatan yang muncul pada pasien

: Kondisi pasien, tujuan, intervensi dan implementasi keperawatan

Anda mungkin juga menyukai