Anda di halaman 1dari 6

KARYA TULIS ILMIAH

GAMPLONG STUDIO ALAM

Disusun oleh:

SMA NEGERI 1 Cisarua

2023

i
Daftar Isi

JUDUL .............................................................................................................. i

DAFTAR ISI....................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang.......................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah..................................................................... 1
1.3 Tujuan........................................................................................ 1
1.4 Manfaat...................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 2

1.5 Gamplong Studio Alam............................................................. 2

BAB III PENUTUP........................................................................................... 3


1.6 Kesimpulan................................................................................ 3
1.7 Saran.......................................................................................... 4

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berwisata merupakan kegiatan yang menghibur dan menyenangkan bagi banyak orang.
Seseorang memiliki anggapan bahwa dengan berwisata dapat menghilangkan rasa jenuh atau
stress,Yogyakarta merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki banyak potensi
wisata alam, budaya, kuliner dan religi. Bagian selatan Yogyakarta berbatasan dengan
Samudra Hindia dan batas bagian darat di kelilingi Provinsi Jawa Tengah.Provinsi
Yogyakarta terdiri dari 4 kabupaten yaitu Gunung Kidul, Kulon Progo, Sleman, Bantul dan
satu kota yaitu Yogyakarta.Yogyakarta mempunyai motto Berhati Nyaman (Bersih, Sehat,
Asri, dan nyaman).

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah promosi yang dilakukan Gamplong Studio Alam berhasil?

2. Bagaimana cara mempertahankan pengunjung agar tetap stabil?

3. Apakah benar Desa Gamplong dikenal sebagai desa penghasil kerajinan tenun?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui keberhasilan dari promosi yang dilakukan oleh Gamplong Studio
Alam.

2. Untuk mengetahui kestabilan dari pengunjung.

3. Untuk mengetahui kebenaran kerajinan dari desa Gamplong.

1.4 Manfaat

a. Sebagai bahan referensi ataupun evaluasi bagi calon pengunjung dalam memilih tujuan
wisata.

b. Diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan ilmu pengetahuan.

1
BAB II

PEMBAHASAN

1.5 Gamplong Studio Alam

Dilansir dari kumparan.com Gamplong Studio Alam telah menjadi sorotan bagi
wisatawan. Sebelum adanya Gamplong Studio Alam sebagai lokasi pembuatan film, Desa
Gamplong di kenal dengan desa penghasil kerajinan tenun di Yogyakarta. Melihat potensi di
desa Gamplong cukup tinggi, Hanung Bramantyo bersama pemerintah terkait sepakat untuk
menjadikan beberapa kawasan di desa tersebut sebagai studio film pada tahun 2017.
Gamplong Studio Alam mulai populer semenjak kawasan tersebut dijadikan studio syuting
atau proses produksi film. Beberapa film yang dibuat lokasi tersebut seperti Film Bumi
Manusia, Film Sultan Agung, Film Habibie & Ainun 3 dan Film Gatotkaca. Gamplong
Studio Alam berada di Kabupaten Sleman dengan jarak 16 kilometer dari titik nol
Yogyakarta. Tempat wisata yang sering dijuluki mini Hollywood ini menawarkan berbagai
desain bangunan unik. Tempat ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 15 Juli 2018
dan diserahkan kepada Pemerintahan Kabupaten Sleman untuk dijadikan tempat wisata yang
baru. Gamplong Studio Alam menawarkan berbagai spot foto yang menarik seperti Zona
Replika Kranggan Surabaya, Bangunan Stasiun, Kota Modern era kolonial, Pecinan, Benteng
VOC, rumah megah era zaman dulu dan bangunan lainnya. Tiket masuk di Gamplong Studio
Alam cukup murah mulai dari Rp 5.000 – Rp 10.000. Tempat ini cocok sekali untuk
dijadikan destinasi wisata khususnya bagi generasi milenial karena memiliki spot-spot foto
yang instagramable dengan harga yang murah.

2
BAB III

PENUTUP

1.6 Kesimpulan

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk menganalisa


keterlibatan masyarakat terhadap Studio Alam Gamplong. Data diambil dengan
melakukan wawancara kepada masyarakat maupunpengelola Studio Alam Gamplong.
Maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai keterlibatan


masyarakat terhadap Studio Alam Gamplong, pengelola selalu melibatkan masyarakat
pada semua event, dlihat dari keikutsertaan masyarakat terhadap pariwisata di Studio
Alam Gamplong dan karena pengelolanya berada dibawah warga Gamplong sehingga
memudahkan bagi pengelola untuk berperanaktif dalam menggerakkan masyarakat.
Serta selalu mengikutsertakan masyarakat untuk berpartisipasi melalui setiap kegiatan
ataupun event. Sejauh ini, terdapat 75% masyarakat yang mengambil bagian dalam
setiap kegiatan. Dan ikut berpartisipasi disetiap event yang ada.

2. Dari hasil penelitian diperoleh Studio Alam Gamplong sudah menjadi bagian hidup
masyarakat Gamplong. Masyarakat yang bekerja di Studio Alam Gamplong
merupakan warga Gamplong, dan untuk berapa jumlah orang yang terlibat belum
diketahui dikarenakan strukturtur organisasi pihak Studio Alam Gamplong sendiri
dalam (privasi), maka penulis menulis sesuai hasil wawancara pada pengelola. Mulai
dari pengelola sampai dengan petugas kebersihan merupakan Gamplong sendiri
dikarenakan masyarakat lain yang bukan dari warga Gamplong tidak diperbolehkan.
Karena ekonomi masyarakat Gamplong terdongkrak akan adanya Studio Alam
Gamplong maka banyak warga desa lain menganggap studio alam gamplong identik
dengan warga Gamplong.

3
1.7 SARAN

Dalam uraian kesimpulan diatas maka penulis memberikan saran kepada pihak Studio
Alam Gamplong dan masyarakat. Dalam menjadikan Studio Alam Gamplong sebagai
tempat wisata yang unik dan semakin diminati oleh wisatawan yang berkunjung.

1. Bagi masyarakat Gamplong, agar lebih melibatkan diri dalam setiap kegiatan yang
ada, berani mengambil peluang yang ada serta tidak hanya pada saat kegiatan
berlangsung tapi juga pada saat kegiatan shooting film berlangsung. Sehingga
keseluruhan masyarakat merasa dengan adanya Studio Alam Gamplong bisa mebantu
kehidupan ekonomi masyarakat sekitar.

2. Bagi Studio Alam Gamplong agar lebih memperhatikan masyarakat yang tidak
terlibat dalam kegiatan, serta meningkatkan sumber daya manusia yang berkurang
dalam pengelolaan Studio Alam Gamplong. Kurangnya sumber daya manusia juga
memicu pada perkembangan atau keterlibatan masyarakat, sehingga dengan
partisipasi dari masyarakat bisa menjadikan Studio Alam Gamplong sebagai tempat
wisata yang diminati banyak pengunjung.

Anda mungkin juga menyukai