Pyrrophta
Present by Kelompok 4
Kelompok 4
A1C420004 Zahra Indamaulani
A1C420027 Yuni Putri Yulliyawati
A1C420039 Aie Yulia Shabangkit
A1C420088 Dina Esty Nursafitri
A1C420090 Rejil Kholiq Pranata
Euglenophyta
Euglenophyta atau Euglenoid
berasal dari bahasa Yunani, yaitu eu yang
artinya sejati dan gleen yang artinya mata.
Dinamakan Euglenophyta karena organisme
yang termasuk dalam kelompok ini memiliki
bintik mata (stigma) bewarna merah yang
dapat menangkap cahaya (photoreceptive
eyespot) dan kloroplas.
Ciri – ciri Euglenophyta
• Uniseleluer (bersel tunggal)
• Memiliki 1-4 flagella yang berfungsi sebagai alat gerak
• Bersifat motil (cenderung bergerak)
• Flagela tidak sama Panjang (Heterokontae)
• Berwarna hijau karna mengandung klorofil
• Sel berbentuk oval memanjang
• Salah satu ujungnya terdapat mulut sel
Ciri – ciri Euglenophyta
• Umumnya hidup di air tawar yang kaya bahan organic
• Tubuh diselimuti pelikel
• Bersifat autototrof atau heterotrof
• Ada yang memiliki kloroplas dan ada juga yang tidak
• Cadangan makanan berupa paramilum
• Bersifat fototrofik (membuat makanan sendiri), osmotrofik (makan
dengan cara difusi), dan fagotrofik (makan dengan cara menangkap
makanan).
• Memiliki vakuola kontraktil dan vakuola makanan
Reproduksi Eulognophyta
• Selnya memiliki 2 flagela dan kloroplas yang berbentuk piala serta mengandung pirenoid.
• Sebelum mebelah pirenoid melebar melintang
• Pirenoid dan kloroplas mebentuk lekukan dan selnya akan membelah menjadi dua individu.
• Masing-masing individu memiliki satu bulu cambuk disertai dengan pembentukan stigma.
• Individu lama euglena akan membawa flagelnya dan satunya lagi akan membawa flagela
baru.
• Eughlena sering membelah secara cepat sehingga pembelahan kloroplas belum terjadi yang
dapat menyebabkan satu idividu baru tidak memiliki kloroplas dan kehilangan warnanya.
Reproduksi Eulognophyta
Reproduksi Aseksual
Dengan cara : Pembelahan Biner Membujur
• Awalnya sel akan memiliki 2 flagela
• Eughlena dewasa akan membelah diri menurut
poros bujur, kedua flagela akan saling berjauhan.
• Pembelahan dimulai dengan membelahnya nukleus
menjadi dua, selanjutnya flagel, sitoplasma dan
selaput sel juga terbagi menjadi dua.
Struktur Eulognophyta
1. Pelikel
3. Pirenoid adalah suatu badan protein yang mengandung enzim dan berperan dalam
sintesis pati. Pirenoid tidak terikat pada membran dan merupakan pusat fiksasi
karbon dioksida dalam kloroplas ganggang. Pirenoid adalah area khusus plastid yang
mengandung kadar karboksilase oksigenase ribulosa-1,5-bifosfat tinggi (RubisCO).
Tempat penyimpanan hasil fotosintesis.
Struktur Eulognophyta
4. Stigma
• Disebut juga eyespot (bintik mata) bewarna merah yang menonjol di dekat dasar
flagela pada kutub anterior.
• Stigma terdiri dari 30-50 butir karotenoid yang disisipkan dalam matriks tak
bewarna.
• Mengandung pigmen rhodopsin sehingga sensitif terhadap cahaya dan berkaitan
dengan fototaksis
• Stigma berperan dalam fototaksis (gerakan yang terjadi pada organisme ketika
menanggapi rangsangan cahaya).
Struktur Eulognophyta
5. Sitostom
• Atau (celah mulut) disebut tubuh mukus atau pori pelikel merupakan struktur
berongga/berlubang yang berada di bagian anterior dekat dengan pangkal flagel.
• Berberbentuk bola atau spindel dengan bukaan yang terletak di antara lipatan
periplas (pelikel).
• Berfungsi mengeluarkan lendir dari dalam sel.
Struktur Eulognophyta
6. Fotoreseptor, berbentuk seperti pembengkakan pada bagian dasar flagela. Bersama
dengan stigma, fotoreseptor berfungsi dalam sensitivitas cahaya (membedakan
daerah terang dan gelap). Fotoreseptor terdiri dari bahan paracrystalline yang
mengandung flavin, pterins, dan rhodopsin.
7. Reservoir, berbentuk seperti kantong dan disebut juga kantong flagel dan berfungsi
sebagai tempat menyimpan nutrisi atau makanan bagi Euglena
Struktur Eulognophyta
8. Flagella
• Alat gerak berupa flagel yang berawal dari granula dasar dalam sitoplasma dan
muncul keluar dari selubung pelikel.
• Flagella pada Euglena viridis memiliki dua susunan rambut/bulu cambuk heliks di
permukaan tubuhnya.
• Dari flagel ini muncul tiga sampai empat bulu halus dengan panjang 2-3
mikrometer. Rambut halus ini lebih banyak dan lebih pendek daripada flagel.
• Buluh halus ini membentuk barisan kontinu lain di sampingnya, dan diperkirakan
jumlahnya mencapai 30.000.
Struktur Eulognophyta
9. Vakuola Kontraktil, vakuola tunggal dan terlihat mencolok ketika berkontraksi.
Vakuola kontraktil selalu berada di area dekat stigma dan bermuara ke reservoir dan
berfungsi untuk mengeluarkan kelebihan air dalam sel yang dilakukan secara osmosis.
11. Paramilon, bentuk paramilon diasumsikan bermacam-macam seperti cakram datar, cakram
kokaf-konveks, batang, cincin, dan sebagainya. Paramilum pada Euglena ini merupakan bentuk
cadangan makanan.
12. Mitokondria, organel yang tertutup membran yang ditemukan pada kebanyakan sel
eukariotik, mitokondria memiliki membran ganda dengan membran luar halus sedangkan
membran dalamnya berlipat-lipat, mitokondria ini berfungsi sebagai tempat untuk
memproduksi energi bagi sel Euglena.
Struktur Eulognophyta
13. Nukleus, berisi sebagian besar materi genetik sel berupa molekul DNA linear
panjang yang kompleks dengan berbagai macam protein seperti histon, nukleus
berfungsi untuk membentuk kromosom, nukleus pada Euglena mengandung
endosom yang terletak di pusat inti (nukleolus).
14. Nukleolus, berfungsi untuk menstranskrip dan merakit RNA ribosom (rRNA) dan
ikut membelah ketika terjadi pembelahan secara mitosis namun tidak ikut berperan
dalam pembentukan kromosom.
Klasifikasi Euglenophyta
Euglenophyta
Phacus
• Habitat Phacus secara umum mirip dengan habitat Euglena
• peranannya sebagai sumber rantai utama untuk organisme perairan
seperti ikan
Phacus
Kingdom : Protista
• Selnya kaku, bulat dan sangat
Filum : Euglenophyta
datar, berbentuk seperti daun.
Kelas : Euglenophyceae
• Ada satu flagel terlihat.
Ordo : Euglenales
• Sel memiliki kloroplas banyak
Famili : Euglenaceae
hijau bulat, dan eyespot merah.
Genus : Phacus
• Habitat: Rawa dan kolam
Spesies : Phacus longicauda
Ordo Euglenales
Trachelomonas
• Berdinding tebal sekali dan berbentuk seperti bola atau kotak
• Ada protoplasma
• Mempunyai flagel dan bintik mata
• Jika terjadi blooming dari Trachelomonas disuatu perairan kecil,
makaperairan akan berwarna coklat-kuning seperti mengandung
banyak humus
Trachelomonas
Kingdom : Protista
Filum : Euglenophyta
Kelas : Euglenophyceae
Ordo : Euglenales
Famili : Euglenaceae
Genus : Trachelomonas
Spesies : Trachelomonas sp.
Ordo Paramenales / Eutreptiales
Kingdom : Protista
Filum : Euglenophyta,
Kelas : Euglenoceae
Ordo : Peranemales/Eutreptiales
Family : Eutreptiaceae
Genus : Peranema
Spesies : Paranema sp
Peran menguntungkan Euglenophyta
Berdasarkan letak flagella dan letak alur, Pyrrophyta dibagi menjadi dua kelas yaitu
Pyrrophyta
Merugikan