Anda di halaman 1dari 4

Adakah di antara SohIB yang memiliki keluarga atau teman yang 

senang gratisan?
Yup, sebenarnya merasa bahagia karena mendapatkan barang yang diberikan
secara cuma-cuma itu normal, tidak peduli kita termasuk kaya atau miskin.
Jangankan free, diberi potongan harga saja rasanya masih rela
mengeluarkan kocek tertentu. Nggak ada yang salah dengan itu semua. Namun, apa
jadinya apabila senang gratisan ini kebablasan, menjadi kebiasaan, dan terbentuk
mental miskin sebagai kepribadian kita?

Dalam pengertiannya, miskin itu kondisi di mana kita tidak bisa memenuhi
kebutuhan hidup, seperti sandang, papan, dan pangan. Bedanya dengan mental
miskin adalah sebuah mindset yang tertanam dalam hati seseorang karena
merasa nggak punya, nggak bisa, dan nggak mampu. Waduh, kok terdengar
kompleks banget, ya?

Memiliki mental miskin bisa memberikan pengaruh yang buruk, lo! Selain


membuatmu sulit bersyukur dengan keadaan, mindset tersebut mempengaruhi kita
menjadi sosok yang penuh negatif, sulit berpikir maju, malas berusaha, stres,
bahkan jadi benalu untuk orang lain. Ayo, cek 7 tanda ini, apakah kamu adalah orang
yang bermental miskin? Semoga nggak, deh!

Bahasa Paling Mudah di Dunia Untuk Dipelajari

1. Suka Gratisan atau Tukang Minta-minta


Once again, ada perbedaan yang jelas antara senang mendapatkan hadiah dengan
yang ‘keterusan senang’. Orang bermental miskin biasanya lebih memilih
mengharapkan bantuan atau pemberian seseorang ketika menginginkan sesuatu,
meskipun dirinya sebenarnya mampu.

Mula-mulanya mungkin tidak terlalu tampak perilaku ini. Namun, bila sudah dekat
atau bisa dimanfaatkan olehnya, maka wataknya tersebut perlahan terlihat,
kemudian secara gamblang berani ‘meminta sumbangan’. Risih dan mengganggu
sekali, bukan? Duh, hati-hati, lo! Bila kamu yang punya sifat seperti ini, segera
hilangkan atau SohIB akan kehilangan banyak teman.

2. Pelit Karena Merasa Terus Kekurangan


Orang dengan mental miskin akan sangat ‘loyal’ meminta sesuatu, tetapi terlalu pelit
untuk mengeluarkan apa yang dimilikinya. Hal ini disebabkan karena ia akan terus
merasa kekurangan, sehingga nggak perlu atau belum cukup layak memberikan
pertolongan.

3. Tidak Ada Motivasi untuk Berubah


Seseorang nggak bisa memilih seperti apa kondisinya saat dilahirkan, tapi bisa memilih untuk
berubah saat menjalani hidup | Sumber: Unsplash (kylie De Guia)

Kita memang tidak bisa memilih kondisi kita saat dilahirkan. Namun, manusia
mempunyai kesempatan yang sama untuk berubah menjadi lebih baik, sesuai
dengan yang diimpikannya. Pada orang yang ‘selalu miskin hatinya’, mereka sangat
cepat untuk menyerah dan malas keluar dari zona nyaman. Baginya,
menggantungkan harapan pada seseorang akan jauh lebih cepat terlihat hasilnya
daripada berusaha sendiri.

4. Iri dengan Orang Lain


Namanya juga penyakit hati, mindset ini merusak pikiran dan perasaan seseorang
menjadi pribadi yang mudah iri. Jika melihat ada yang mendapatkan sesuatu yang
lebih baik daripada dirinya, wah, rasanya hati terbakar dan muncul dorongan untuk
menyaingi. Tentu saja, motivasi ingin punya yang lebih tersebut harus diupayakan
bukan berasal dari dirinya, tetapi sumbangsih orang lain! Wah, kacau banget, sih!

5 Love Languages, Biar Relationship Semakin Understanding

5. Terlalu Perhitungan
Orang pelit otomatis selalu perhitungan dengan apapun, bahkan untuk kebutuhan
dirinya sekalipun. Pernahkah kamu bertemu orang yang kayaknya tuh, punya uang
lumayan, tetapi jajan nggak pernah di tempat yang proper sesekali? Hmm… bila bukan
terlalu sederhana, bisa jadi dia memang memiliki mental miskin.

6. Apresiasi yang Rendah


Sejalan dengan poin di atas, mindset ini menjadikan kita sangat rendah menghargai
diri sendiri dan orang lain. Misalnya, ketika kamu sedang menjamu tamu, karena
tidak mau rugi mengeluarkan uang banyak, kalian pergi ke tempat makan yang kotor
dan nggak layak untuk mengobrol lama.

Pun dengan diri sendiri, apabila situasi mengharuskan SohIB membeli barang
sendiri, kamu mungkin prefer mendapatkan harga serendah mungkin, meski tahu
bisa jadi mudah rusak. Sebaliknya, jika dibelikan orang lain, kamu akan mengambil
barang yang bagus, biarpun berharga mahal.

Anda mungkin juga menyukai