Anda di halaman 1dari 1

ICRC

Pertemuan kali ini diisi oleh seorang Legal Adviser dari ICRC yakni Christian Donny
Putranto, S.H., LL.M. Beliau membahas materi mengenai siapa saja yang dilindungi oleh
HHI dalam perang, bagaimana akses terhadap medis, dan bagaimana perlindungan tersebut
dapat hilang.

Pertama, pembicara memaparkan tentang siapa saja yang dilindungi oleh HHI dalam
perang. Dalam kategori di konvensi jenewa, ada 3 ‘persons’ yang dilindungi dalam perang,
pertama ada tentara yang terluka, tawanan perang, dan sipil. Kemudian, beliau lebih lanjut
membahas mengenai kriteria-kriteria tawanan perang yakni angkatan bersenjata pihak terkait,
anggota milisi lainnya, orang sipil yang berkaitan dengan militer, dan mereka yang terlibat
dalam Levée en Masse. Personel medis, dan rohaniawan tidak termasuk kedalam status
tawanan perang karena mereka masih boleh menjalankan fungsinya sebagai petugas
medis/rohaniawan bagi pihak musuh, juga harus mendapatkan fasilitas yang sama dengan
tawanan perang. Tawanan perang tidak diperkenankan untuk dipaksa atas informasi selain
nama, pangkat, tanggal lahir, dan NIP nya, harus diperlakukan secara manusiawi, dan harus
dibebaskan setelah perang berakhir. Tawanan memiliki hak atas makan, minuman,
melakukan ibadah, perawatan kesehatan, akses untuk tembakau, hak untuk rekreasi, belajar,
olahraga, dan permainan.

Kemudian, pembahasan beralih kepada akses bantuan dan personel medis. Personel
medis diwajibkan untuk memiliki simbol/logo dari masing-masing objek dan orang yang
sudahdi atur dalam konvensi jenewa selama peperangan agar tidak terjadi salah serang.
Kemudian terkait tentang rumah sakit kapal yang dibuat hanya untuk melayani korban luka
dan nyawa dalam peperangan, harus memiliki syarat syarat seperti bendera dan logo palang
merah yang besar agar tidak ada alasan bagi musuh untuk menyerang kapal tersebut.

Terakhir, pembicara membahas mengenai tentang bagaimana ketiga kategori orang


yang dilindungi di atas akan hilang apabila mereka bertindak untuk membahayakan
musuhnya. Terkait fasilitas, personel medis, dan kapal rumah sakit, jika ketiganya melakukan
hal lain selain bantuan kemanusiaan yang akibatnya dapat membahayakan musuh, maka
perlindungan tersebut bisa hilang. Kemudian untuk pihak sipil, apabila memutuskan secara
pribadi untuk membela satu kelompok bersenjata dan menjadikan diri mereka sebagai orang
yang berbahaya bagi musuh, maka perlindungan mereka atas hak lindung sipil dalam HHI
juga dihilangkan.

Anda mungkin juga menyukai