Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNIK TEGANGAN TINGGI

PERCOBAAN VI
TEMBUS PADA ZAT CAIR

NAMA : HAUZAAN KALIMATULLAH


NIM : 03041381722099
KELOMPOK : 16 (ENAM BELAS)
ANGGOTA : 1. MUHAMMAD ANSYARI ARPAN (03041381722096)
2. MUHAMMAD HAFIZH ALKAUTSAR (03041381722097)
3. MUHAMMAD NAZRI (03041381722098)
TANGGAL : 23 APRIL 2020
KEPALA LAB : PROF. Ir. H. ZAINUDDIN NAWAWI, PH.D
DOSEN : Dr. M ABU BAKAR SIDDIK, S.T., M.Eng
DR. MUHAMMAD IRFAN JAMBAK, S.T, M.ENG
ASISTEN : FIRMAN SURYANTO
M. FIKRI IZDIHAR
TEKNISI LAB : LUKMANUL HAKIM, S.T.

LABORATORIUM TEKNIK TEGANGAN TINGGI


DAN PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020
PERCOBAAN VI

I. NamaPercobaan : Tembus pada Zat Cair

II. TujuanPercobaan:
1. Mempelajari dan memahami kekuatan tembus pada zat cair.
2. Mempelajari dan memahami karakteristik.

III. Alat-Alat yang Digunakan:


1. Pembangkit Tegangan DC.
2. Elektroda Piring dan Bejana Zat Cair.
3. Minyak Transformator.

IV. Teori dasar :


Cairan dielektrik pada umumnya digunakan pada kabel tegangan tinggi
(impregnated), kapasitor, transformator, pemutus tenaga (circuit breaker) dan lain-
lain. Selain fungsinya sebagai isolasi, cairan ini juga berfungsi sebagai pemadam
busur api pada pemutus tenaga atau sebagai medium pemindah panas pada
transformator.
Cairan dielektrik umumnya merupakan campuran dari hidrokarbon dan
dipolarisasi lemah.Jika digunakan untuk tujuan sebagai isolasi, maka cairan ini harus
bebas dari debu, oksidasi dan pengotoran lainnya.
Yang sangat berpengaruh pada kekuatan isolasi air adalah terdapatnya air dalam
bentuk titik-titik air yang masuk ke dalam cairan isolasi.Jumlah air yang sebanyak
0,01% di dalam minyak trafo akan menurunkan kekuatan dielektrik sampai 20% dari
cairan isolasi bersih. Kekuatan ini akan turun dengan tajam jika di dalam air tersebut
terdapat kotoran-kotoran/serat-serat.

1
Laboratorium TTTPL Kampus UNSRI Indralaya
Tigahal yang penting dalam cairan dielektrik adalah :
1. Hantaranlistrik.
2. Konstantadielektrik.
3. Kekuatandielektrik.
Disamping itu sifat fisik dan kimia, kestabilan termis, spesifik gravity (beratjenis) juga
penting.
Dalam prakteknya, pemilihan cairan isolasi untuk suatu keperluan tertentu
didasarkan umumnya pada kestabilan kimia.Faktor-faktor lain seperti penghematan
tempat biaya, umur dan pengaruhnya pada lingkungan juga diperhitungkan. Pada
kapasitor, penggantian minyak kapasitor dengan askarel yang ditekan (impregnated) akan
memperkecil ukuran kapasitor sampai 30%.

V. Prosedur Percobaan :
1. Buatrangkaianpercobaansepertiberikut :

Gambar 1. Diagram rangkaianpengukurantembuszatcair


2. Atursela S padajarak 2 sampai 5 mm.
3. Naikkantegangan DC dancatatpadateganganberapatembusterjadi.

2
Laboratorium TTTPL Kampus UNSRI Indralaya
VI. Data Hasil Percobaan

Jarak (mm) Tegangan (kv) Arus (mA)

0.2 4 7

0.4 7 10

0.6 9 13

0.8 12 18

VII. Pertanyaan dan Tugas :


1. Apa yang menyebabkan terjadinya tembus pada zat cair?
2. Apa pemikiran saudara untuk mencari pengganti minyak trafo yang berasal dari
minyak bumi, dalam upaya mengurangi pencemaran lingkungan akibat
penggunaan minyak trafo yang berasal dari minyak bumi.
3. Jelaskan bagaimana terjadinya tegangan tembus pada zat cair?
Jawaban :
1. Teori yang menjelaskan mengenai penyebab terjadinya tembus pada zat isolasi
cair dapat dibagi menjadi empat jenis yaitu :
a) Kegagalan Elektronik Pada Zat Cair, Karena zat cair dianggap
berkelakuan seperti gas,maka supaya terjadi kegagalan diperlukan elektron
awal yang dimasukkan dalam zat cair. Elektron awal inilah yang akan
memulai proses kegagalan.
b) Kegagalan Kavitasi atau Gelembung Pada Zat Cair, Kegagalan
gelembung merupakan kegagalan yang disebabkan oleh adanya gelembung
gas di dalam isolasi cair. Gelembung- gelembung udara yang ada di dalam
cairan tersebut akan memanjang searah dengan medan. Gelembung yang
memanjang ini yang nantinya akan sambung-menyambung dan akan
membentuk jembatan dan akhirnya menyebabkan tembus tegangan.
c) Kegagalan Bola Cair Dalam Zat Cair

3
Laboratorium TTTPL Kampus UNSRI Indralaya
Jika suatu zat isolasi mengandung sebuah bola cair dari jenis cairan
lain,maka dapat terjadi kegagalan akibat ketidakstabilan bola cair tersebut
dalam medan listrik.
d) Kegagalan Tak Murnia Padat , Merupakan suatu jenis kegagalan yang
disebabkan oleh adanya butiran zat padat (partikel)di dalam isolasi cair yang
ajab memulai terjadinya kegagalan.

2. Menurut pendapat saya upaya mencari altenatif bahan untuk pembuatan minyak
trafo cukup penting dilakukan, karena dalam penggunaan minyak bumi selain
dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, juga minyak bumi semakin lama
akan semakin habis karena proses dalam pembuatan minyak bumi dari alam
memakan waktu yang sangat lama karena termasuk bahan bakar fosil. Untuk itu
banyak alternatif bahan yang dapat dilakukan untuk menggantikan minyak bumi
sebagai minyak trafo antara lain minyak jarak,minyak kelapa dan sebagainya.

3. Terjadinya tegangan tembus pada zat cair belum tau yang pasti , hal itu karena
belum ditemukanya teori pasti tentang bagaimana terjadinya tegangan tembus
tersebut tetapi ada beberaoa teori yang menjelaskan terjadinya tegangan tembus
seperti yang dijelaskan pada nomor 1. dan juga ada kemungkinan faktor-faktor
yang mempengaruhi kegagalan isolasi yaitu adanya partikel padat, uap air dan
gelembung gas.

4
Laboratorium TTTPL Kampus UNSRI Indralaya
VIII. Pengolahan Data
 Grafik arus terhadap jarak

• Grafik arus terhadap jarak


20
18
16
14
12
arus (mA)

10 • Grafik arus terhadap jarak


8
6
4
2
0
0:02 0:04 0:06 0:08

jarak (mm)

 Grafik jarak terhadap tegangan

• Grafik jarak terhadap tegangan


14

12

10
tegangan(kV)

8
• Grafik jarak terhadap
tegangan
6

0
0:02 0:04 0:06 0:08

jarak (mm)

5
Laboratorium TTTPL Kampus UNSRI Indralaya
IX. Analisa Hasil Percobaan
Pada praktikum kali ini membahas mengenai proses terjadinya tembus tegangan
terhadap zat cair. Adapun bahan dan alat praktikum yang kami gunakan yaitu kami
menggunakan zat cair berupa minyak sunco sebagai bahas isolasi cair untuk digunakan
sebagai minyak trafo, peralatan seperti pembangkit tegangan DC, elektroda bola
kecil,High Voltage Testing Unit dan Bejana zat cair. Pada percobaan ini kami mengambil
data berupa tegangan dan arus pada masing-masing gap yang diuji. Pada percobaan ini ,
kami mengambil data sebanyak 8 buah yaitu 4 data tegangan tembus dan 4 data lagi arus
yang diperoleh. Adapun Gap (celah) nya yang kami gunakan masing-masing jarak 0,2
mm, 0,4 mm , 0,6mm dan 0,8 mm. Percobaan pertama yaitu pada saat jarak gap 0,2mm,
tegangan tembus yang terjadi yaitu sebesar 4 kV dengan Arus diperoleh ebesar 7 mA,
kemudian lanjut percobaan kedua yaitu pada jarak gap nya 0,4 mm. Pada jarak 0,4 mm ,
kami memperoleh data tegangan tembusnya sebesar 7 kV dengan arus yang didapatkan
sebesar 10 mA. Lanjut percobaan ketiga yaitu pada jarak gapnya 0,6 mm, Tegangan
tembus yang terjadi sebesar 9 kV dengan diperoleh nilai arus sebesar 13 mA, kemudian
percobaan terakhir yaitu pada jarak gap nya 0,8 mm. Pada jarak 0,8 mm kami
mendapatkan data tembus tegangan yang terjadi sebesar 12 kV dengan arus yang
diperoleh sebesar 18 mA. berdasarkan pada data hasil percobaan yang kami dapatkan
dapat diketahui bahwa apabila jarak celah/gap yang diberikan antar elektroda nya
semakin besar maka akan mempengaruhi nilai dari tegangan tembus dan arus yang
mengalir semakin besar dan sebaliknya apabila jarak gap nya lebih kecil maka baik
tegangan tembus dan arus yang mengalir pun juga kecil. Hal ini dapat juga kita lihat pada
grafik yang didapat berupa grafik linier karena tegangan berbanding lurus terhadap arus
yang diperoleh. Adapun hal yang mempengaruhi isolasi cair yang diuji yaitu kekentalan
dari minyak itu sendiri. Saat minyak semakin kental maka isolasi juga akan semakin baik.
Selain itu berbagai faktor yang dapat menyebabkan terjadinya tembus tegangan antara
lain kegagalan karena adanya gelembung gas, kegagalan bola cair, kegagalan partikel
padat dan sebagainya. Seiring terjadinya tegangan tembus tersebut maka akan
menghasilkan bercak hitam pada zat cair tersebut , maka bercak-bercak hitam tersebut
akan semakin banyak apabila terjadinya tegangan tembus berlangsung lebih lama.

6
Laboratorium TTTPL Kampus UNSRI Indralaya
X. Kesimpulan
1. Besar atau kecilnya arus yang dihasilkan dipengaruhi oleh jarak sela (gap)
nya ,apabila jarak (gap)nya semakin besar maka akan semakin besar pula arusnya dan
juga sebaliknya.
2. Nilai Tegangan tembus yang dihasilkan dipengaruhi oleh jarak (gap) yang diuji, jika
jarak (gap) nya semakin besar, maka nilai tegangan tembus nya akan semakin
besar/naik.
3. Kekentalan minyak trafo mempengaruhi bahan isolasi, semakin kental minyak
tersebut maka isolasi semakin baik.
4. Minyak yang digunakan saat percobaan hanya boleh digunakan sekali,setelah
pengujian dilakukan maka minyak sudah tidak boleh dipakai kembali.

7
Laboratorium TTTPL Kampus UNSRI Indralaya
DAFTAR PUSTAKA

Tim Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi dan Pengukuran Besaran Listrik. Modul Praktikum
Teknik Tegangan Tinggi. 2020. Indralaya: Universitas Sriwijaya.

Miqdarurridlo. 2015. Analisis Kegagalan Minyak Transformator. https://www.academia.edu


/31382317/Analisis_Kegagalan_Minyak_Transformator (Online). Diakses pada tanggal
25 April 2020.

Saini,Makmur. 2016. Tegangan Tembus Pada Zat Cair Teknik Tegangan Tinggi.
https://www.slideshare.net/mobile/MakmurSaini/proses-kegagalantembus-zat-cair-pada-
teknik-tegangan-tinggi.(Online). Diakses pada tanggal 25 April 2020.

Syakur, Abdul dkk. 2005. Perbandingan Tegangan Tembus Media Isolasi Udara dan Media
Isolasi Minyak Trafo Menggunakan Elektroda Bidang-Bidang. Semarang : Universitas
Diponegoro.

Triswantoro, Eko.2014. Analisis Tegangan Tembus Pada Minyak Transformator Lama dan
Baru. Depok : Universitas Indonesia.

8
Laboratorium TTTPL Kampus UNSRI Indralaya
LAMPIRAN

1. Lampiran Alat

Bejana Zat Cair Instrumen Ukur dan Kontrol Box

Gelas Beaker Trafo Pembangkit Tegangan AC/DC

Minyak Transformator (memakai minyak sunco)

9
Laboratorium TTTPL Kampus UNSRI Indralaya
2. Lampiran Mengikuti Praktikum 6

10
Laboratorium TTTPL Kampus UNSRI Indralaya

Anda mungkin juga menyukai