Inklusifitas

dalam
Keluarga dan Pendidikan

Sary Matualesy, M.T., M.Psi., Psikolog.,

M.Sc

IPK Indonesia
1
 Agenda
• Inklusifitas
• Inklusifitas dalam Pendidikan
• Inklusifitas dalam Keluarga
• Membangun Inklusifitas melalui
Perilaku
• Kesimpulan

2
Inklusifitas
Inklusif:
§ KBBI: “termasuk, terhitung”
§ Pendekatan untuk memfasilitasi keberagaman individu
dalam suatu lingkungan sehingga individu yang
difasilitasi dalam lingkungan tersebut mendapatkan
manfaat untuk pengembangan dirinya.
(Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif, 2011)

3
Inklusifitas dalam Pendidikan
Inklusifitas dalam lingkungan Pendidikan:
semua anak, terlepas dari kemampuan maupun
ketidak mampuan mereka, jenis kelamin, status
sosial-ekonomi, suku, latar belakang budaya
atau bahasa dan agama, menyatu dalam
komunitas sekolah yang sama.
 Sekolah mampu merespon dan memfasilitasi
kebutuhan pendidikan (i.e. kognitif, emosi dan sosial)
anak
(Pedoman dengan segala keberagaman
Umum Penyelenggaraan Pendidikan dan latarbelakang
yang 2011)
Inklusif, dimiliki anak.
4
Inklusifitas dalam Keluarga
Inklusifitas dalam lingkungan Keluarga:
Keluarga dapat merespon dan memfasilitasi
kebutuhan pengembangan anak (i.e. kognitif,
emosi dan sosial) sesuai dengan keberagaman
kemampuan dan kondisi yang dimiliki anak.

(Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan

Inklusif, 2011)

5
 Aspek Psikologi dan Inklusifitas
Aspek Psikologi terkait Inklusifitas yang penting
dikembangkan di lingkungan Pendidikan dan
Keluarga pada individu ASD:
• Aspek Kognitif (kemampuan berpikir)
• Aspek Emosi dan Sosial

4/13/2023 PRESENTATION TITLE 6

Aspek Psikologi pada Individu
Pengembanga Pengembangan
n Aspek Aspek Emosi &
Kognitif Sosial

Diterjemahkan
melalui PERILAKU
(dalam bentuk
KETERAMPILAN
Individu) 7
Membangun Inklusifitas via
Perilaku
Perilaku  mencerminkan Keterampilan yang
dimiliki Individu.
Keterampilan yang mencerminkan kemampuan
dalam aspek-aspek psikologi (i.e. kognitif, emosi &
sosial) contohnya:
• Keterampilan berkomunikasi
• Keterampilan akademik
• Keterampilan berinteraksi sosial
Cabang ilmu pendekatan Perilaku yang banyak
digunakan untuk membangun Keterampilan pada
individu ASD Applied Behaviour Analysis (ABA)
8
Membangun Inklusifitas via
Perilaku
Membangun Membangun
Inklusifitas dalam Inklusifitas dalam
Lingkungan Lingkungan
Keluarga Pendidikan
Membangun Keterampilan
(Perilaku) yang
dikembangkan dalam
lingkungan tersebut,
contoh:
- K e t e r a m p i l a n
komunikasi
- Keterampilan akademik
- Keterampilan interaksi
9
sosial
Membangun Inklusifitas via
Perilaku
Cara
membangun Melalui
Keterampilan INTERVENSI
(Skills)

Dalam Keluarga:
Dalam Pendidikan:
Melibatkan Peran
Melibatkan Peran
Aktif
Aktif Guru/Terapis
Orangtua/Pengasuh
dari Individu ASD
dari Individu ASD

10
 Membangun Inklusifitas via
Perilaku
Continuous Learning
(Learning for Life)
bagi Individu ASD
INTERVENS (utk mencapai
keseimbangan dalam Individu
I penguasaan ADAPTIF &
BAHAGIA
keterampilan2, cth:
komunikasi, sosial,
PROGRAM akademik, life skills,
(Kurikulum, EVALUA vokasi)
Standar Target SI
Perilaku)

11
Kesimpulan

Membangun inklusifitas dalam Keluarga dan Pendidikan

bukanlah hal yang mudah. Namun bukan pula hal yang
mustahil.

Diperlukan kerjasama dan kerja keras dari berbagai pihak

dan profesional (stakeholders—orangtua/keluarga, pengasuh,
dokter, psikolog, guru, terapis, teman) yang terlibat pada
individu ASD. 12
“ A failure is not always a
mistake, it may simply be

”
the best one can do under
the circumstances. The real
mistake is to stopB.F.trying
Skinner

13
Referensi
§ Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan
Inklusif, Direktorat PPK-LK, Pendidikan Dasar,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
Jakarta, 2011.
§ Penatalaksanaan Gangguan Psikologis, (2021).
Yogyakarta, Pustaka Pelajar.
§ Penatalaksanaan Psikologi untuk Anak
Berkebutuhan Khusus, (2022). Yogyakarta,
Pustaka Pelajar.
§ Cooper, J.O., Heron, T.E., & Heward, W.L. (2019).
Applied Behavior Analysis (3rd edition). Hoboken,
NJ: Pearson Education.
14
Terimakasih
Sary Matualesy​
sary.matualesy@gmail.com
@sary.matualesy
IPK Indonesia
16