Anda di halaman 1dari 1

NAMA : NOVITA SELA RAHMASARI

NIM :042167055
MATA KULIAH : HUKUM ADAT / HKUM 4204

Jelaskan tentang harta perkawinan menurut Hukum Adat. Diskusikan jawaban Anda dengan teman-teman
Anda!

Jawab :

Pasal 35 UU No.1 Tahun 1974 berbunyi :

“harta benda yang diperoleh selama perkawinan menjadi harta bersama, sedagkan harta bawaan dari masing-masing
suami dan istri dan harta benda yang diperoleh masing-masing sebagai hadiah atau warisan adalah dibawah
pengawasan masing-masing sepanjang para pihak tidak menentukan lain.”

Harta perkawinan dalam hukum adat digolongkan dalam empat macam yaitu:

 Harta warisan

Harta yang bersumber dari warisan atau hibah yang dibawa oleh suami istri ke dalam perkawinannya. Menurut
hukum adat harta yang diperoleh suami istri dengan pewarisan atau penghibahan merupakan harta suami istri yang
diperoleh dari keluarganya yang dibawa suami istri ke dalam perkawinan.

 Harta yang diperoleh atas usaha sendiri dan untuk diri sendiri

Harta yang diperoleh atas usaa sendiri dan untuk diri sendiri mempunyai arti ssebagai barang-barang yang berasal
dari usaha sendiri, baik sebelum perkawinan maupun selama perkawinan oleh suami istri. Bagi suami-istri yang
memperolehnya atas usaha sendiri maka masing-masing menjadi pemilik barang tersebut.

 Harta Bersama

Harta yang diperoleh atau dihasilkan suami-Istri selama berjalannya kehidupan perkawinan mereka. Dalam UU No 1
Tahun 1974, harta bersama atau gono-gini dihasilkan suami-istri selama perkawinan, yaitu perkawinan yang sah.

 Harta hadiah perkawinan

Harta atau barang yang diperoleh sebagai hadiah perkawinan pada waktu perkawinan biasanya diperuntukan bagi
kedua mempelai, menjadi milik bersama. Pada suku Madura disebut dengan istilah ‘barag pembawaan’yang menjadu
milik suami-istri.

Sumber Referensi :
Ria Siombo,Marhaeni. (2023).Hukum Adat (BMP). Tangerang :Universitas Terbuka (hal 5.27-5.29)
UU NOMOR 19 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN

Anda mungkin juga menyukai