REPUBLIK INDONESIA
RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN III
Tuapejat, 2023
Coach, Mentor
MENTOR
PENGUJI
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Padang, 2023
Peserta,
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pedoman dalam mengerjakan pekerjaan sangat diperlukan untuk
memperoleh hasil pekerjaan yang maksimal dan memuaskan. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia, Pedoman merupakan kumpulan ketentuan dasar
yang memberi arah bagaimana sesuatu harus dilakukan. Ketersediaan
informasi dan kelengkapan data dalam sebuah hasil pekerjaan dapat
menentukan keandalan dan kualitas dari pekerjaan yang dilakukan oleh
seseorang, kelompok, organisasi, maupun instansi Pemerintahan. Pedoman
memiliki keseragam arti sebagai arahan, asas, petunjuk, dasar, kaidah,
kompas, prinsip, instruksi, dan lain sebagainya.
Pedoman dalam melaksanakan kegiatan serta alur yang dibutuhkan
dalam melaksanakan pekerjaan dalam dunia kerja disebut dengan Petunjuk
Teknis, dimana didalam petunjuk teknis tersebut berisi pedoman-pedoman,
arahan, instruksi, format yang digunakan dalam melaksanakan suatu
pekerjaan. Guna adanya Petunjuk Teknis tersebut tidak lain adalah
memudahkan kita dalam memahami dan melaksakan pekerjaan sesuai dengan
arahan dan petunjuk yang digunakan, guna memperoleh hasil yang diinginkan
dan keseragaman penafsiran terhadap hasil pekerjaan yang dikerjakan. Guna
menyamakan persepsi serta maksud dan tujuan yang ingin dicapai dari sebuah
hasil pekerjaan, maka dibuatlah Petunjuk Teknis dalam melakukan kegiatan
atau pekerjaan.
Inspektorat merupakan Instansi Pemerintahan yang bekerja berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan selalu menggunakan dan
berpedoman terhadap peraturan yang mengatur pekerjaan tersebut. Produk
atau hasil pekerjaan yang dihasilkan oleh Inspektorat berupa hasil Laporan-
Laporan yang tertuang dalam bentuk Laporan Hasil Pemeriksaan, baik
pemeriksaan reguler, pemeriksaan dengan tujuan tertentu, dsb. Oleh karena itu,
demi menghasilkan produk atau hasil laporan Inspektorat yang berkualitas dan
dapat diandalkan, alangkah baiknya memiliki pedoman atau petunjuk teknis
yang digunakan dalam melakukan pekerjaan. Pedoman atau petunjuk teknis ini
berguna untuk meningkatkan kualitas dari hasil laporan yang diterbitkan oleh
Inspektorat, sehingga laporan yang diterbitkan mengandung informasi yang
dibutuhkan, kelengkapan data, dokumen serta informasi yang tersedia berguna
bagi pihak yang membutuhkan.
Keberagaman format serta penyajian laporan yang berbeda-beda
menjadi kendala di Inspektorat Kab. Kepulauan Mentawai dalam memperoleh
Informasi yang dibutuhkan, dan menjadi misscomunication atau tidak
keseragaman informasi atau persepsi yang diperoleh oleh berbagai pihak
maupun kalangan yang memperoleh laporan tersebut. Keberagam Format
Laporan tiap wilayah yang menerbitkan laporan selalu berbeda-beda, terlebih
pada laporan reguler Desa, dimana Laporan tersebut sangat berpengaruh
terhadap input/masukan dalam menginput informasi Tindak Lanjut Hasil
Pemeriksaan (TLHP) yang akan dimasukkan dalam aplikasi SIMHPPEMDA.
Penginputan data dan informasi yang ada pada SIMHPPEMDA mengacu
pada Laporan Hasil Pemeriksaan Reguler Desa, dimana dalam laporan
tersebut mengandung kode-kode yang digunakan untuk mempermudah
penginputan data yang sesuai dengan jenis dan kriteria dalam SIMHPPEMDA
terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan, agar terklasifikasi sesuai dengan kriteria
dalam masing-masing Laporan. Akan tetapi masih banyak keberagaman format
serta penulisan yang tidak sama oleh masing-masing wilayah di Inspektorat
Kab. Kepulauan Mentawai dalam hal Penyusunan LHP Desa, hal ini yang
menyebabkan penulis ingin mengambil judul dalam Rencana Aktualisasi
Penulis yaitu “PEMBUATAN PETUNJUK TEKNIS TERKAIT LAPORAN HASIL
PEMERIKSAAN REGULER DESA DI INSPEKTORAT KABUPATEN
KEPULAUAN MENTAWAI”.
Dengan adanya petunjuk teknis terseut, diharapkan bahwa dalam
penyusunan Laporan Hasil Pemeriksaan Desa di Inspektorat Kab. Kepulauan
Mentawai dapat mempedomani dan menyusun Laporan sesuai dengan
petunjuk teknis yang sudah disediakan, sehingga keseragaman format laporan
dan ketersediaan informasi yang dibutuhkan dalam Laporan dapat terpenuhi.
Dengan begitu Laporan Hasil Pemeriksaan Inspektorat Kab. Kepulauan
Mentawai dapat diandalkan dan menjadi lebih berkualitas dari sebelumnya.
B. Tujuan
Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan sebelumnya, tujuan
dari penulisan rencana aktualisasi ini adalah sebagai berikut:
1. Memberikan pedoman melalui pembuatan petunjuk teknis terkait
pembuatan Laporan Hasil Pemeriksaan Reguler Desa di Inspektorat
Kab. Kepulauan Mentawai.
2. Mempermudah dalam pembuatan laporan hasil pemeriksaan reguler
desa di Inspektorat Kab. Kepulauan Mentawai.
3. Memperoleh keseragam format serta informasi yang dibutuhkan untuk
Instansi.
4. Memberikan efisiensi dan perbaikan atas kegiatan yang telah dilakukan
sebelumnya
5. Mengoptimalkan serta merealisasikan Nilai-Nilai Dasar PNS BerAKHLAK
pada Inspektorat Kab. Kepulauan Mentawai
C. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup pada rancangan aktualisasi ini adalah di lingkungan
kantor Inspektorat Kab. Kepulauan Mentawai. Pelkasanaan kegiatan serta
penerapan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK akan dilaksakan selama masa
Habituasi dan akan terus berjalan sebagaimana yang diharapkan agar PNS
memiliki nilai-nilai dasar tersebut.
BAB II
PROFIL INSTANSI DAN PESERTA
A. Profil Instansi
1. Gambaran Umum Inspektorat Kab. Kepulauan Mentawai
Inspektorat Kabupaten Kepulauan Mentawai sebagai salah satu
Organisasi Perangkat Daerah yang ada dilingkungan Pemerintah
Kabupaten Kepulauan Mentawai yang dibentuk berdasarkan Peraturan
Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai Nomor 8 tahun 2016 tentang
pembentukan dan susunan perangkat daerah serta Pasal 14 Peraturan
Bupati Kepulauan Mentawai Nomor 47 tahun 2016 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah dilingkungan Pemerintah
Kabupaten Kepulauan Mentawai. Inspektorat Kabupaten Kepulauan
Mentawai merupakan unsur pengawas penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah yang dipimpin oleh seorang Inspektur yang berada di bawah dan
bertanggungjawab langsung kepada Bupati Kepulauan Mentawai
dengan tugas pokok membantu Bupati dalam membina dan mengawasi
pelaksanaan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah
dan Tugas Pembantuan oleh Perangkat Daerah, untuk melaksanakan
tugas pokok tersebut, Inspektorat mempunyai fungsi sebagai berikut :
Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 13 Tahun 2017 tentang Tugas Pokok dan Fungsi
Inspektorat Kabupaten Kepulauan Mentawai, dengan susunan organisasi sebagai
berikut:
1. Inspektur
a. Auditor; dan
b. Pengawas Urusan Pemerintahan.
1. Tugas Sekretariat
2) Irban Wilayah II
4) Irban Wilayah IV
mempunyai tugas melaksanakan pengawasan fungsional, pembinaan, konsultasi dan
fasilitasi kasus pengaduan atas penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah dibidang
pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan pada organisasi : Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Dinas
Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Ketahanan
Pangan dan Pertanian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Penanaman
Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Dinas Kearsipan dan
Perpustakaan, Kecamatan Siberut Utara, Kecamatan Siberut Barat Desa dalam
Kecamatan Siberut Utara, Desa dalam Kecamatan Siberut Barat.
5) Irban Khusus
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Isu
1) Isu Ke-1
2) Isu Ke-2
3) Isu Ke-3
BAB IV
RENCANA JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI