Anda di halaman 1dari 2

Usaha dan solusi mengurangi KDRT

Sebagai manusia yang beriman maka dalam menjalani kehidupan berkeluarga, harus selalu
memohon perlindungan dari Allah sehingga kehidupan dalam keluarga mendapatkan keharmonisan
berkat penyertaan Tuhan Yang Maha Esa. Jadi sebagai seorang isteri, apabila mengalami kasus KDRT
maka berdoalah dan memohon petunjuk kepada Tuhan Yang Maha Esa agar perilaku suami yang sering
kasar, disadarkan oleh Tuhan Yang Maha Esa sendiri.

Pasangan hidup seorang laki-laki dan perempuan yang telah direstui oleh Tuhan Yang Maha Esa
melalui pernikahan kudus harus selalu dijaga agar tetap hidup rukun dan damai. Karena, untuk
membentuk satu keluarga baru, tidak pernah dipaksakan oleh orang lain, sebab itu merupakan
kehendak dari laki-laki dan perempuan atas restu kedua orang tua dan diberkati oleh Tuhan Yang Maha
Esa. Sehingga mereka yang sudah dipersatukan oleh Tuhan Yang Maha Esa untuk membentuk satu
keluraga baru tidak boleh diceraikan oleh manusia.

Berikut tindakan yang perlu dilakukan oleh seorang isteri untuk mencegah terjadinya kekerasan dalam
rumah tangga yang dilakukan oleh suami yakni :

1. Tingkatkan komunikasi internal secara santun dengan suami.

2. Menghargai dan menghormati suami sebagai kepala Keluarga.

3. Memenuhi permintaan suami yang bersifat posetif.

4. Komunikasikan kebutuhan ekonomi dalam keluarga secara bersama-sama

5. Membuat perencanaan dalam keluarga secara bersama-sama.

6. Melayani suami dengan penuh cinta dan kasih sayang.

7. Selalu percaya dengan suami.

Berikut saran untuk korban jika tindakan KDRT terus-menerus terjadi:

1. Tinggalkan pelaku dalam beberapa waktu agar dia mulai menyadari pentingnya kehadiran anda di
salam hidup berumah tangga

2. Memohon kepada keluarga terdekat untuk berikan sanksi adat kepada pelaku dengan membuat
pernyataan yang tegas.

3. Buatlah perjanjian dengan pelaku akan tindakan KDRT yang dilakukan.

4. Laporkan kepada pihak penegak hukum untuk diproses secara hukum sesuai Undang-Undang yang
berlaku.
Sumber: http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/YUSTISI/article/download/1102/908

Anda mungkin juga menyukai