Hukum & Hak Asasi Manusia HKUM4208
Hukum & Hak Asasi Manusia HKUM4208
Insurgent merupakan organisasi yang terlarang di negaranya. Pelarangan tersebut tertuang dalam
Surat Keputusan Bersana (SKB) Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Hukum Negara Panem.
SKB tersebut juga merupakan pembubaran organisasi Faksi Insurgent. Pertimbangan Pemerintah
Negara Panem membubarkan dan melarang organisasi Faksi Insurgent karena dalam kegiatannya
organisasi tersebut dianggap sering melakukan pelanggaran ketertiban umum dan tindakannya
sering melanggar hukum.
Berikan teori yang tepat untuk mendukung argumen anda, tuliskan referensinya, dan dilarang
plagiasi!
Hak Asasi Manusia (HAM) pada dasarnya tidak bersifat mutlak pada manusia, HAM dapat dibagi
menjadi dua macam yaitu yakni hak yang bersifat relativ atau dapat ditunda pemenuhannya
(derogable rights) dan hak yang bersifat mutlak (nonderogable rights) yang tidak dapat ditunda
pemenuhannya dalam kondisi darurat sekalipun,
Derogable rights
Derogable rights adalah hak-hak yang masih dapat dikurangi atau dibatasi pemenuhannya oleh
negara dalam keadaan tertentu, atau hak-hak yang tercakup dalam hak sipil dan politik yang tidak
bersifat absolut yang boleh dikurangi pemenuhannya oleh negara dalam keadaan tertentu.
Non-derogable rights
Non-derogable rights adalah hak asasi manusia (“HAM”) yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan
apapun, termasuk dalam keadaan perang, sengketa bersenjata, dan/atau keadaan darurat, atau
non-derogable rights adalah hak-hak yang tercakup dalam hak sipil dan politik yang bersifat absolut
yang tidak boleh dikurangi pemenuhannya oleh negara dalam keadaan apapun.
d. Hak beragama;
e. Hak untuk tidak diperbudak;
g. hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut.
Berdasarkan kasus diatas dimana Pemerintah Negara Panem yang membubarkan organisasi Faksi
Insurgent karena dalam kegiatannya organisasi tersebut dianggap sering melakukan pelanggaran
ketertiban umum dan tindakannya sering melanggar hukum, dimana dalam organisasi tsb terhadap
hak-hak yaitu : hak berkumpul, berorganisasi dan menyatakan pendapat maka ini termasuk dalam
Derogable Rights walaupun penjaminan tentang kebebasan berpendapat dan berekspresi di dalam
kovenan-kovenan internasional merupakan salah satu hak dasar manusia harus dipenuhi karena
memang sudah ada. Dalam pasal 19 DUHAM dikatakan; “Setiap orang berhak atas kebebasan
berpendapat dan berekspresi, dalam hal ini mencakup kebebasan untuk berpegang teguh pada
pendapat tertentu tanpa mendapatkan gangguan, dan untuk mencari, menerima, dan
menyampaikan informasi dan ide/gagasan melalui media apa saja tanpa memandang batas-batas
wilayah” Dalam pasal ini dikatakan secara tegas bahwa memang hak kebebasan berpendapat harus
dilindungi dan ditegakkan tanpa ada intervensi dari manapun tetapi derogable dapat diambil untuk:
Derogable Right dapat dilakukan karena adanya ancaman atau keadaan darurat ( Public emergency)
terhadap keadaan bangsa dan keberadaannya
Sumber:
https://www.hukumonline.com/klinik/a/arti-privasi--iderogable-rights-i--dan-inon-derogable-
rights-i-lt4d5605606b42e
tribratanews.kepri.polri.go.id/2020/07/02/hak-privasi/