Anda di halaman 1dari 2

Filsafat Umum

- Kebijakan Socrates
- Idealisme Plato
- Realisme Aristoteles
- Helenisme dan Abad Pertengahan
- Humanisme dan Renaissance
- Rasionalisme
- Emperisme
- Kritisisme
- Positivisme
- Eksistensialisme

 Kebijakan Socrates
- Menurut Socrates, manusia dengan pikiran atau pengetahuannya, seolah melangkah maju
dari upaya menyingkap misteri satu menuju misteri” lain yang kian mekar, di dalam
hidupnya. Manusia, dengan pikiran atau pengetahuannya, seolah bergerak dari satu
ketidaktahuan menuju ketidaktahuan baru dalam hidupnya. Kenyataan itulah yang
membuat ilmu pengetahuan makin terus berkembang didalam tatanan filosofi, agar mampu
memburu dan membunuh naga” ketidaktahuan dan kejahatan baru {kejahatan professional}
yang bertumbuh berbarengan dengan perkembangan pikiran, pengetahuan, dan keilmuwan
manusia.
- Pandangan Socrates yang terpenting adalah bahwa pada diri setiap manusia terpendam
jawab mengenai berbagai persoalan dalam dunia nyata. Karena itu setiap orang
sesungguhnya bias menjawab semua persoalan yang dihadapinya. Masalahnya adalah pada
orang” itu, kebanyakan mereka tidak menyadari bahwa dalam dirinya terpendam jawaban”
bagi persoalan” yang dihadapinya. Karena itu Socrates, perlu ada orang lain yang ikut
mendorong mengeluarkan ide” atau jawaban yang masih terpedam.
 Idealisme Plato Tentang Ilmu Filsafat
A. Ajaran Tentang Ide
“ Salah satu pemikiran Plato yang sangat fenomenal yakni ajaran tentang ide”.
Plato mengartikan kata ide itu merupakan suatu yang objektif. Menurut Plato ada ide”
yang terlepas dari subjek yang berpikir. Beliau mengatakan bahwa semua yang ada di
entitas ini semuanya ada di dalam ide tersebut, yakni alam tersebut di analogikan seperti
cetakan kue dan kue> nya itu adalah entitas”ini.
B. Adanya ide”
Munculnya paemikiran Plato tentang ide” adalah terinspirasi dari gurunyayakni Socrates.
Dimana Socrates dikisahkan bahwa beliau berusaha mencari definisi”, ia tidak puas
dengan menyebut satu-persatu perbuatan” yang adil atau tindakan” yang berani. Ia
ingin menyatakan apa keadilan atau keberanian itu sendiri, aatau bias dikatakan bahwa
Socrates mencoba mencari hakikat atau esensi keadilan atau keutamaan-keutamaan lain
tersebut. Karena pemikiran gurunya inilah Plato kemudian meneruskan usaha gurunya
tersebut lebih jauh lagi.
- Realitas terbagi menjadi 2 yakni ; Dunia Indrawi adalah yang mencakup benda” jasmani yang
disajikan kepada panca indra, atau bias dikatakan relaitas yang pertama yang dimaksud Plato
adalah sesuatu yang dapat dijangkau oleh indra seperti bunga, pohon,dll.
Sedangkan yang kedua adalah Dunia Ide, menurut Plato ada juga sebuah dunia yang tidak
pernah berubah yakni disebut dinua yang terdiri atas ide.
Semua ide bersifat abadi dan tak terubahkan. Dalam dunia ideal tidak ada banyak hal yang
bagus karena hanya terdapat satu ide “yang bagus”. Demikian pula dengan ide” yang lain
yang bersifat abadi dan sempurna.

Anda mungkin juga menyukai