Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

AKSIOMA CHOICE DAN LEMMA ZORN

Guna memenuhi tugas mata kuliah Analisis Fungsional

Dosen Pengampu:

Dr. Dian Kurniati, M.Pd


Dr. Nurcholif Diah Sri Lestari, M.Pd

Disusun oleh :

Dina Sananda 200210101043

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JEMBER

2023
PEMBAHASAN

1.1 Aksioma Choice


Aksioma choice menyatakan bahwa hasil kali silang dari kumpulan himpunan tak
kosong ialah tak kosong pula.
Misalkan A adalah sebuah himpunan, dan untuk setiap 𝑎𝜖𝐴 terdapat sebuah
himpunan 𝑋𝛼 . Kita sebut 𝑋𝛼 adalah keluarga himpunan yang terindeks oleh
himpunan A. Keluarga himpunan adalah himpunan dimana objek-objeknya terdiri
atas himpunan-himpunan.
Contoh:
Misalkan 𝐴 = {1,2,3}
Maka
𝑋𝛼 = {{1}, {2}, {3}, {1,2}} adalah keluarga himpunan yang terindeks oleh
himpunan 𝐴.

Hasil perkalian silang dari 𝑋𝛼 disimbolkan dengan:

∏ 𝑋𝛼
𝑎𝜖𝐴

Aksioma choice mendalilkan bahwa ∏𝑎𝜖𝐴 𝑋𝛼 ≠ ∅ ketika 𝐴 ≠ ∅ dan 𝑋𝛼 ≠ ∅ untuk


semua 𝑎𝜖𝐴.

1.2 Himpunan Terurut Parsial


Definisi 1
Suatu Relasi pada himpunan X disebut relasi terurut parsial dari X jika
(1) Refleksif , jika 𝑥𝑅𝑥 untuk semua 𝑥 ∈ 𝑋. Maksudnya, setiap elemen
berelasi dengan dirinya sendiri.
Contoh:
Misalkan 𝐴 = {1,2,3,4}, 𝑅1 , 𝑅2 adalah relasi pada 𝐴 dengan definisi
berikut:
 𝑅1 = {(1,1), (1,3), (2,1), (2,2), (3,3), (4,2), (4,3), (4,4)}
 𝑅2 = {(1,2), (2,3), (3,4), (4,1)}
Maka:
 Relasi 𝑅1 bersifat refleksif karena (1,1)𝜖𝑅1 , (2,2)𝜖𝑅1 , (3,3)𝜖𝑅1 ,
(4,4)𝜖𝑅1 .
 Relasi 𝑅2 bersifat tidak refleksif karena (1,1) ∉ 𝑅1 , kita juga memiliki
counterexample lain, yaitu (2,2) ∉ 𝑅1 , (3,3) ∉ 𝑅1 , (4,4) ∉ 𝑅1

(2) Transitif, Jika 𝑥𝑅𝑦 dan 𝑦𝑅𝑧 maka 𝑥𝑅𝑧


Contoh:
Misalkan 𝐴 = {1,2,3,4}, 𝑅1 , 𝑅2 adalah relasi pada 𝐴 dengan definisi berikut:
 𝑅1 = {(2,1), (3,1), (3,2), (4,1), (4,2), (4,3)}
 𝑅2 = {(1,2), (2,3), (3,4), (4,1)}
Maka,
 𝑅1 transitif karena:
(3,2) ∧ (2,1) → (3,1)𝜖𝑅1
(4,2) ∧ (2,1) → (4,1)𝜖𝑅1
(4,3) ∧ (3,1) → (4,1)𝜖𝑅1
(4,3) ∧ (3,2) → (4,2)𝜖𝑅1
Tidak ada 𝑎, 𝑏, 𝑐 yang menyebabkan (𝑎, 𝑏) ∧ (𝑏, 𝑐) → (𝑎, 𝑐) ∉ 𝑅1
 𝑅2 tidak transitif karena (1,2) ∧ (2,3) → (1,3) ∉ 𝑅2

(3) Antisimetri
Jika 𝑥𝑅𝑦 dan 𝑦𝑅𝑥 maka 𝑥 = 𝑦
Contoh:
1) Misalkan 𝐴 = {1,2,3,4}, 𝑅 adalah relasi pada 𝐴 dengan definisi berikut:
𝑅 = {(1,1), (2,2), (3,3)}

Maka,
Relasi 𝑅 antisimetris karena
 (1,1) ∧ (1,1) dan 1 = 1
 (2,2) ∧ (2,2) dan 2 = 2
 (3,3) ∧ (3,3) dan 3 = 3

2) Misalkan 𝐴 = {1,2,3,4}, 𝑅 adalah relasi pada 𝐴 dengan definisi berikut:


𝑅 = {(1,2), (2,1), (1,1), (2,2)}

Maka,
Relasi 𝑅 tidak antisimetris karena
 (1,2) ∧ (2,1) dan 1 ≠ 2

Relasi terurut parsial yang sering digunakan adalah relasi dibaca “a


mendahului b”
Himpunan 𝑋 bersama dengan relasi terurut parsial dikatakan himpunan terurut
parsial atau POSET yang disimbolkan dengan ( X , )

Contoh:
Misal 𝑃 = {𝑎, 𝑏, 𝑐, 𝑑, 𝑒}. Relasi 𝑅 pada himpunan 𝑃 dinyatakan dengan
diagram berikut. 𝑅 merupakan urutan parsial di 𝑃 dengan cara berikut.

Pada diagram di atas:


d c, e c, d b, b a, c a
Catatan: x y juga bisa dituliskan y x ”dibaca y mengatasi x”
Jadi pada diagram di atas, dapat kita ketahui bahwa d b atau b d.
Selanjutnya, 𝑑 dan 𝑒 merupakan dua elemen yang tidak dapat dibandingkan.

Definisi 2
Misalkan ( X , ) adalah himpunan terurut parsial. Maka,
(a) 𝑚 ∈ 𝑋 disebut elemen maksimal dari 𝑋 jika untuk setiap 𝑥 ∈ 𝑋 berlaku
x m.
Misal 𝑋 = {𝑎, 𝑏, 𝑐, 𝑑, 𝑒} dengan urutan sebagai berikut.

Elemen a merupakan elemen maksimal karena tidak ada elemen di 𝑋 yang


mengatasi a.
(b) 𝑚 ∈ 𝑋 disebut batas atas untuk 𝑆 ⊆ 𝑋 jika x m untuk setiap 𝑥 ∈ 𝑆.
Misal 𝑋 = {𝑎, 𝑏, 𝑐, 𝑑, 𝑒, 𝑒, 𝑓, 𝑔} terurut sebagai berikut.

𝑆 = {𝑐, 𝑑, 𝑒} himpunan bagian dari 𝑋


Elemen 𝑐 merupakan batas atas dari 𝑆, karena 𝑐 mengatasi setiap elemen di
𝑆. Begitu juga dengan 𝑎 dan 𝑏 juga merupakan batas atas dari 𝐵.
(c) sub himpunan 𝐶 ⊆ 𝑋 disebut rantai dalam 𝑋 jika x y atau y x untuk
setiap 𝑥, 𝑦 ∈ 𝐶.
(d) Jika ( X , ) adalah himpunan terurut parsial dan 𝑥0 ∈ 𝑋 dimana x0 x

untuk setiap 𝑥 ∈ 𝑋, maka kita sebut 𝑥0 sebagai elemen pertama.


Misal 𝑋 = {𝑎, 𝑏, 𝑐, 𝑑, 𝑒, 𝑒, 𝑓, 𝑔} terurut sebagai berikut.

Elemen f merupakan elemen pertama, karena f mendahului setiap elemen di


𝑃.
Definisi 3 (Himpunan terurut total)
𝑋 didefinisikan sebagai himpunan terurut total jika semua anggotanya dapat
diperbandingkan, baik itu a b atau b a dan juga harus memenuhi sifat:
Refleksif, Transitif, dan Antisimetri.
Contoh Himpunan terurut total:
𝐴 = {1,2,3,4} dengan relasi 𝑅 menyatakan "𝑥 ≤ 𝑦"

Definisi 4 (Himpunan terurut rapi)


Himpunan terurut parsial ( X , ) disebut himpunan terurut rapi jika setiap
sub himpunan memiliki elemen pertama.

Contoh: ℕ adalah himpunan terurut rapi karena memiliki elemen pertama

Catatan: Himpunan terurut rapi pasti selalu terurut total.

1.3 Lemma Zorn


Jika ( X , ) adalah suatu poset dan setiap rantai didalamnya mempunyai batas
atas maka ( X , ) mempunyai elemen maksimal.
Ilustrasi dari lemma Zorn ini ialah sebagai berikut.
1.4 Ketiga pernyataan di bawah ini merupakan pernyataan ekuivalen
(i) Aksioma choice
(ii) Lemma Zorn
(iii) Semua himpunan bisa menjadi himpunan terurut rapi

Anda mungkin juga menyukai