Tujuan Pembelajaran
Melalui model problem based learning (PBL), siswa dapat menganalisis mekanisme
pernapasan pada manusia, menganalisis pengaruh merokok dengan kesehatan pernapasan
dan kelainan dan penyakit terkait sistem pernapasan, melakukan uji coba mekanisme
pernapasan dan mempresentasikan keterkaitan hasil pengamatan sistem pernapasan
manusia, pengaruh merokok dengan kesehatan pernapasan, perilaku merokok dengan
struktur organ pernapasan, fungsi sel penyusun jaringan pada organ pernapasan dengan
penyakit/kelainan yang terjadi pada saluran pernapasan dan penghasilan CO2 dalam
proses pernapasan. Berdasarkan pengalaman belajarnya diharapkan peserta didik dapat
menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, mengembangkan sikap
jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat mengembangankan kemampuan berpikir
kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan berkreasi.
B. Materi Pembelajaran
• Fakta: Teknologi sistem pernapasan manusia, pencemaran udara.
• Konsep: Struktur organ pernapasan, kapasitas dan volume paru-paru.
• Prosedur: Mekanisme dan bioproses pertukaran Gas O2 dengan CO2
• Metakognitif: Solusi permasalahan kasus penyakit yang disebabkan rokok
C. Metode Pembelajaran
Model: Problem Based Learning (PBL)
Metode: Ceramah, Diskusi, Unjuk Kerja, dan Penugasan
Pendekatan: Saintifik
E. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-1
No. IPK IPK
3.8.1 Menganalisis mekanisme pernapasan pada manusia
4.8.1 Melakukan uji coba menggunakan alat peraga sederhana mekanisme
pernapasan
PROGRAM PENGAYAAN
Program pengayaan yang diberikan kepada peserta didik adalah E-modul dengan tujuan untuk
memperdalam pemahaman materi peserta didik yang dapat diakses melalui scan QR Code yang
dapat diakses di bawah ini:
LAMPIRAN
A. LKPD
Nama Sekolah :
Nama :
3. Dion memiliki kebiasaan buruk yaitu, saat makan ia sering sekali berbicara, suatu
ketika Dion makan sambil berbicara Dion pun tersedak saat menelan makanan
tersebut. Organ apakah yang fungsinya terganggu sehingga menyebabkan Dion
tersedak? Analisislah, mengapa peristiwa ini terjadi dan jelaskan mengapa demikian!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
4. Perhatikan gambar mekanisme pernapasan pada manusia dibawah ini!
C. INSTRUMEN PENILAIAN
1. SEL (Social-Emotional Learning)
2 Peserta didik melakukan teknik “tarik nafas dalam dan lambat” sesuai
instruksi guru dan melaksanakannya secara bersungguh-sungguh.
Observer,
( )
ANGKET IMPLEMENTASI TEKNIK “TARIK NAFAS DALAM DAN LAMBAT”
UNTUK PESERTA DIDIK
Petunjuk:
1. Jawab pertanyaan dalam angket ini secara jujur dan tidak terpengaruh oleh orang lain
serta pilih salah stau jawaban yang paling tepat menurutmu dan sesuai kondisimu saat
ini
2. Beri tanda ceklis (√) untuk pilihan jawaban anda pada kolom yang tersedia
3. Tulis identitas di tempat yang tersedia
4. Kerjakan langsung pada lembar angket
5. Pengisian angket tidak akan mempengaruhi nilai
6. Keterangan 5 (sangat setuju), 4 (setuju), 3 (Ragu-ragu), 2 (tidak setuju), dan 2 (sangat
tidak setuju).
Identitas:
Nama :
Kelas :
No Pernyataan SS S R TS STS
1 Saya lebih menyadari perasaan dan emosi saya
2 Saya mampu menerima emosi yang sedang saya alami
3 Saya merasa lebih tenang
4 Saya dapat merasakan otot-otot pada tubuh saya menjadi lebih
rileks
5 Saya menjadi lebih fokus dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran
2. Ranah Kognitif
a. Kisi-kisi Soal
Interpretasi Menginterpretasikan Abil mendapatkan tugas dari sekolah nya untuk menghitung frekuesi 5
(Menerjemahkan data tentang aktivitas penapasan. Untuk itu Abil bermaksud menghitng frekuensi pernapasan ia dan
data). terhadap frekuensi adik nya Fio. Abil berusia 14 tahun dan Fio berusia 12 tahun. Hasil dari
pernapasan. eksperimen Abil disajikan tabel berikut ini.
Aktifitas Abil (1 menit) Fio (1 menit)
Duduk dan tidur 23 27
Berdiri 24 30
Berjalan 30 38
Lari (aktifitas) 42 50
Aspek Critical Indikator Soal Pretest dan Posttest Nomor
Thinking Soal
Berdasarkan tabel yang disajikan, bandingkan mengapa pada posisi duduk/tidur
frekuensi pernapasan lebih kecil sedangkan pada posisi berdiri frekuensi
pernapasannya meningkat begitu pula pada saat melakukan aktifitas? Faktor-
faktor apa saja yang berpengaruh pada eksperimen yang dilakuakan Abil
tentang frekuensi pernapasan?
Diadaptasi dari Robert H. Ennis (2011).
3. Ranah Afektif
Dst…
Rubrik Penilaian Diskusi Kelompok
Catatan
:
• Nilai sikap = Jumlah Skor / Skor maksimal x 100
• Kriteria : 91-100 = Istimewa
81-90 = Sangat Baik
71-80 = Baik
61-70 = Cukup
< 60 = Kurang