DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS LARANGAN
Jl. Raya Larangan KM 08 Larangan Pamekasan 69384
E-mail : pkmlarangankm8@gmail.com
Mengetahui
Kepala UPT Puskesmas Larangan
Kabupaten Pamekasan
ERLINA, S.ST,MM
TAH KABUPATEN PAMEKASAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS LARANGAN
angan KM 08 Larangan Pamekasan 69384
ail : pkmlarangankm8@gmail.com
JENIS
NO INDIKATOR MUTU STANDAR DEFINISI OPERASIONAL
PELAYANAN
1 PELAYANAN Proses pendaftaran pasien ≤5 90% Kecepatan pelayanan pasien rawat jalan sejak pasien datang sampai
PENDAFTARAN menit mendapatkan pelayanan di poli
Kepuasan pelanggan 90% Survei kepuasan pasien tentang ketanggapan petugas, keramahan,
kejelasan memberikan informasi, kecepatan pelayanan, kelengkapan
alat/obat, kenyamanan ruang, ketersediaan brosur/leaflet/poster
dengan gradasi jawaban sangat puas, puas dan tidak puas
(Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 tentang
Pelayanan Kefarmasian)
2 PELAYANAN Respon time sesuai triage : 90% Kecepatan pelayanan perawat atau dokter di UGD sejak pasien
UGD Merah : 0- 10 menit datang sampai mendapatkan pelayanan sesuai triage
Kuning : 30 menit
Hijau : 60 menit
Kepuasan pelanggan 90% Survei kepuasan pasien tentang ketanggapan petugas, keramahan,
kejelasan memberikan informasi, kecepatan pelayanan, kelengkapan
alat/obat, kenyamanan ruang, ketersediaan brosur/leaflet/poster
dengan gradasi jawaban sangat puas, puas dan tidak puas
(Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 tentang
Pelayanan Kefarmasian)
3 PELAYANAN Penggunaan APD Level 1 90% Alat Pelindung Diri (APD) Level 1 merupakan alat terstandar yang
UMUM saat pelayanan berguna untuk melindungi tubuh tenaga kesehatan yang terdiri dari
baju kerja, handscone dan masker.
Rasio Rujukan Rawat Jalan < 5% Indikator untuk mengetahui kualitas pelayanan di Puskesmas
Non Spesialistik sehingga sistem rujukan terselenggara sesuai indikasi medis dan
kompetensinya. Kasus non spesialistik
adalah kasus terkait 144 diagnosa yang harus ditangani di
Puskesmas serta kriteria Time-Age-Complication-Comorbidity
(TACC). Kelayakan rujukan kasus tersebut berdasarkan kesepakatan
dalam bentuk perjanjian kerjasama antara BPJS Kesehatan,
Puskesmas, Dinkes Kabupaten/Kota dan organisasi profesi dengan
memperhatikan kemampuan pelayanan Puskesmas serta
progresifitas penyakit yang merupakan keadaan khusus dan/atau
kedaruratan medis
Kepuasan pelanggan 90% Survei kepuasan pasien tentang ketanggapan petugas, keramahan,
kejelasan memberikan informasi, kecepatan pelayanan, kelengkapan
alat/obat, kenyamanan ruang, ketersediaan brosur/leaflet/poster
dengan gradasi jawaban sangat puas, puas dan tidak puas
(Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 tentang
Pelayanan Kefarmasian)
4 PELAYANAN GIGI Penggunaan APD Level 2 90% Alat Pelindung Diri (APD) Level 2 merupakan alat terstandar yang
saat pelayanan berguna untuk melindungi tubuh tenaga kesehatan yang terdiri dari
baju kerja, handscone,masker, faceshield dan gown
Kepuasan pelanggan 90% Survei kepuasan pasien tentang ketanggapan petugas, keramahan,
kejelasan memberikan informasi, kecepatan pelayanan, kelengkapan
alat/obat, kenyamanan ruang, ketersediaan brosur/leaflet/poster
dengan gradasi jawaban sangat puas, puas dan tidak puas
(Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 tentang
Pelayanan Kefarmasian)
5 PELAYANAN Penggunaan APD Level 1 90% Alat Pelindung Diri (APD) Level 1 merupakan alat terstandar yang
KIA / KB saat pelayanan berguna untuk melindungi tubuh tenaga kesehatan yang terdiri dari
baju kerja, handscone dan masker.
Kepuasan Pelanggan 90% Survei kepuasan pasien tentang ketanggapan petugas, keramahan,
kejelasan memberikan informasi, kecepatan pelayanan, kelengkapan
alat/obat, kenyamanan ruang, ketersediaan brosur/leaflet/poster
dengan gradasi jawaban sangat puas, puas dan tidak puas
(Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 tentang
Pelayanan Kefarmasian)
6 PELAYANAN Penggunaan APD Level 2 90% Alat Pelindung Diri (APD) Level 2 merupakan alat terstandar yang
BERSALIN saat pelayanan berguna untuk melindungi tubuh tenaga kesehatan yang terdiri dari
baju kerja, handscone,masker, faceshield dan gown
Persalinan 6 tangan 90% Persalinan 6 tangan yaitu setiap ibu bersalin yang mendapatkan
pelayanan persalinan sesuai standar (dilayani oleh 1 dokter dan 2
bidan)
Kepuasan pelanggan 90% Survei kepuasan pasien tentang ketanggapan petugas, keramahan,
7 PELAYANAN Pemulangan pasien rawat 90% kejelasan memberikanpulang
Pasien diperbolehkan informasi, kecepatan
setelah pelayanan,
dinyatakan sembuhkelengkapan
oleh dokter
RAWAT INAP inap dengan angka alat/obat, kenyamanan ruang, ketersediaan brosur/leaflet/poster
kesembuhan dengan gradasi jawaban sangat puas, puas dan tidak puas
(Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 tentang
Kepuasan pelanggan 90% Survei kepuasan pasien tentang ketanggapan petugas, keramahan,
Pelayanan Kefarmasian)
kejelasan memberikan informasi, kecepatan pelayanan, kelengkapan
alat/obat, kenyamanan ruang, ketersediaan brosur/leaflet/poster
dengan gradasi jawaban sangat puas, puas dan tidak puas
(Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 tentang
Pelayanan Kefarmasian)
8 PELAYANAN Kesesuaian jenis pelayanan 60% 50 Jenis pelayanan meliputi: a.Hemoglobin, Hematokrit, Hitung
LABORATORIUM standart eritrosit, Hitung trombosit, Hitung lekosit, Hitung jenis lekosit, LED,
Masa perdarahan dan Masa pembekuan.
b. Kimia klinik: Glukosa, Protein, Albumin, Bilirubin total, Bilirubin
direk, SGOT, SGPT, Alkali fosfatase, Asam urat,Ureum/BUN,
Kreatinin, Trigliserida, Kolesterol total, Kolesterol HDL dan Kolesterol
LDL.
c. Mikrobiologi dan Parasitologi: BTA, Diplococcus gram negatif,
Trichomonas vaginalis, Candida albicans, Bacterial vaginosis,
Malaria, Microfilaria dan Jamur permukaan.
d. Imunologi: Tes kehamilan, Golongan darah, Widal, VDRL, HbsAg,
Anti Hbs, Anti HIV dan Antigen/antibody dengue.
e. Urinalisa: Makroskopis (Warna, Kejernihan, Bau, Volume), pH,
Berat jenis, Protein, Glukosa, Bilirubin, Urobilinogen, Keton, Nitrit,
Lekosit, Eritrosit dan Mikroskopik (sedimen).
f. Tinja: Makroskopik, Darah samar dan Mikroskopik.
Kepuasan pelanggan 90% Survei kepuasan pasien tentang ketanggapan petugas, keramahan,
kejelasan memberikan informasi, kecepatan pelayanan, kelengkapan
alat/obat, kenyamanan ruang, ketersediaan brosur/leaflet/poster
dengan gradasi jawaban sangat puas, puas dan tidak puas
(Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 tentang
Pelayanan Kefarmasian)
9 PELAYANAN Penggunaan antibiotika pada <20% Penggunaan antibiotika pada penatalaksanaan kasus ISPA non
FARMASI (OBAT) penatalaksanaan kasus ispa pneumoni per lembar resep terhadap seluruh kasus tersebut.
non pneumonia Penggunaan antibiotik pada penatalaksanaan kasus ISPA non-
pneumonia memiliki batas toleransi maksimal sebesar 20%. Data
sampel diambil dari resep dengan diagnosa penyakit misal seperti
ISPA ats (acute upper respiratory tract infection) (diagnosa
dokter/perawat tidak spesifik), pilek (common cold), batuk-pilek, otitis
media, sinusitis atau dalam kode ICD X berupa J00, J01, J04, J05,
J06, J10, J11.
Penggunaan antibiotika pada < 8% Penggunaan antibiotika pada penatalaksanaan kasus diare non
penatalaksanaan kasus diare spesifik terhadap seluruh kasus tersebut. Penggunaan antibiotik pd
non spesifik penatalaksanaan kasus diare non-spesifik memiliki batas toleransi
maksimal 8 %. Diare Non Spesifik meliputi Gastroenteritis, penyebab
tidak jelas, virus, dll (non bakterial). Data diambil jika diagnosa ditulis
diare mencret atau sejenisnya atau dalam kode ICD X berupa A09
dan K52.
Penggunaan injeksi pada < 1% Penggunaan injeksi pada penatalaksanaan kasus myalgia terhadap
myalgia seluruh kasus tersebut. Penggunaan injeksi pada penatalaksanaan
kasus myalgia dengan batas toleransi maksinal 1%. Data diambil jika
diagnosa ditulis nyeri otot, pegal-pegal sakit pinggang, atau
sejenisnya yang tidak membutuhkan injeksi (misal vitamin B1)
Rerata item obat yang 2,6 rerata item obat per lembar resep terhadap seluruh kasus tersebut.
diresepkan Rerata item obat perlembar resep dengan batas toleransi 2,6.
Kepuasan pelanggan 90% Survei kepuasan pasien tentang ketanggapan petugas, keramahan,
kejelasan memberikan informasi, kecepatan pelayanan, kelengkapan
alat/obat, kenyamanan ruang, ketersediaan brosur/leaflet/poster
dengan gradasi jawaban sangat puas, puas dan tidak puas
(Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 tentang
Pelayanan Kefarmasian)
10 PELAYANAN GIZI Pemberian edukasi tentang 90% Pelayanan konseling gizi untuk semua pasien di Puskesmas tahun
gizi pada pasien yang berjalan
berkunjung ke puskesmas
Larangan
Kepuasan pelanggan 90% Survei kepuasan pasien tentang ketanggapan petugas, keramahan,
kejelasan memberikan informasi, kecepatan pelayanan, kelengkapan
alat/obat, kenyamanan ruang, ketersediaan brosur/leaflet/poster
dengan gradasi jawaban sangat puas, puas dan tidak puas
(Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 tentang
Pelayanan Kefarmasian)
11 PELAYANAN Konseling sanitasi 10% Pelayanan berupa Konseling Sanitasi yang diberikan kepada
KLINIK SANITASI pasien/penderita Penyakit yang Berbasis Lingkungan (PBL), yaitu
ISPA, TBC, DBD, Malaria, Chikungunya, Flu burung, Filariasis, Diare,
Kecacingan, Kulit, keracunan makanan dan peptisida di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu tertentu .
Kepuasan pelanggan 90% Survei kepuasan pasien tentang ketanggapan petugas, keramahan,
kejelasan memberikan informasi, kecepatan pelayanan, kelengkapan
alat/obat, kenyamanan ruang, ketersediaan brosur/leaflet/poster
dengan gradasi jawaban sangat puas, puas dan tidak puas
(Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 tentang
Pelayanan Kefarmasian)
Mengetahui
Kepala UPT Puskesmas Larangan
Kabupaten Pamekasan
ERLINA, S.ST,MM
NIP. 19710501 199003 2 002
AH KABUPATEN PAMEKASAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS LARANGAN
gan KM 08 Larangan Pamekasan 69384
: pkmlarangankm8@gmail.com
≤ 2% = 100%
> 2 - 2,5% = 75%
> 2,5 - 3% = 50%
> 3 - 3,5% = 25% >3,5% = 0%
Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan
dari pasien yang disurvei (dalam prosen)
dibagi jumlah total pasien yang disurvei
dikali 100%
INDIKATOR PENINGKATAN
1 KIA
1 KIA
Pencegahan dan
3 Pengendalian Penyakit
Tidak Menular
Pencegahan dan
3 Pengendalian Penyakit
Tidak Menular
Mengetahui
Kepala UPT Puskesmas Larangan
Kabupaten Pamekasan
ERLINA, S.ST,MM
PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS LARANGAN
Jl. Raya Larangan KM 08 Larangan Pamekasan 69384
E-mail : pkmlarangankm8@gmail.com
69384
M 2021
URAIAN KEGIATAN
Ketua Tim Mutu
2 Upaya Kesehatan Lingkungan Konseling Sanitasi 10% Pelayanan berupa Konseling Sanitasi
yang diberikan kepada pasien/penderita
Penyakit yang Berbasis Lingkungan
(PBL), yaitu ISPA, TBC, DBD, Malaria,
Chikungunya, Flu burung, Filariasis,
Diare, Kecacingan, Kulit, keracunan
makanan dan peptisida di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu tertentu .
3 Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu Pelayanan Persalinan oleh tenaga 100% Adalah Ibu bersalin yang mendapatkan
dan Anak kesehatan di fasilitas kesehatan pelayanan persalinan sesuai standar di
( Pf ) fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah
kerja dalam kurun waktu tertentu.
4 Upaya Pelayanan Gizi Balita naik berat badannya ( N / D) 65% Balita yang naik berat badannya sesuai
dengan standar di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu tertentu
6 Tuberculosis Bacillus (TB) Paru Penemuan terduga kasus TB 100% Pelayanan orang terduga TBC sesuai
standar bagi orang terduga TBC meliputi
: 1.
Pemeriksaan klinis terduga TBC
dilakukan minimal 1 kali setahun, adalah
pemeriksaan gejala seseorang dengan
batuk lebih dari 2 minggu disertai
dengan gejala lainnya dan tanda
2. Pemeriksaan
penunjang , adalah pemeriksaan dahak
dan/atau bakteriologis dan/atau
radiologis 3. Edukasi
perilaku beresiko dan pencegahan
penularan
4. Melakukan rujukan
jika diperlukan
6 Tuberculosis Bacillus (TB) Paru Penemuan terduga kasus TB 100% Pelayanan orang terduga TBC sesuai
standar bagi orang terduga TBC meliputi
: 1.
Pemeriksaan klinis terduga TBC
dilakukan minimal 1 kali setahun, adalah
pemeriksaan gejala seseorang dengan
batuk lebih dari 2 minggu disertai
dengan gejala lainnya dan tanda
2. Pemeriksaan
penunjang , adalah pemeriksaan dahak
dan/atau bakteriologis dan/atau
radiologis 3. Edukasi
perilaku beresiko dan pencegahan
penularan
4. Melakukan rujukan
jika diperlukan
7 Pelayanan Imunisasi Cakupan UCI desa 95% Jumlah desa yang tercapai UCI
(Universal Child Immunization) adalah
suatu kelurahan telah tercapai minimal
80 % bayi yang ada di desa tersebut
mendapatkan imunisasi dasar lengkap di
wilayah kerja Puskesmas selama kurun
waktu tertentu.
8 Pencegahan dan Pengendalian Penduduk usia lebih dari 15-59 th 100% Skrining yang dilakukan minimal sekali
Penyakit Tidak Menular dilakukan pemeriksaan sesuai setahun untuk penyakit menular dan
standart penyakit tidak menular meliputi :
a. Pengukuran tinggi badan, berat badan
dan lingkar perut
b. Pengukuran tekanan darah
Jumlah Desa UCI dibagi jumlah Desa Sweeping dan penyuluhan di posyandu
di wilayah Puskesmas dikali 100 % kepada orang tua
1 Pelayanan Non Rawat Inap Rasio Rujukan Rawat Jalan Non <5% Indikator untuk mengetahui kualitas
Spesialistik pelayanan di Puskesmas sehingga sistem
rujukan terselenggara sesuai indikasi
medis dan kompetensinya.
Kasus non spesialistik adalah
kasus terkait 144 diagnosa yang harus
ditangani di Puskesmas serta kriteria
Time-Age-Complication-Comorbidity
(TACC). Kelayakan rujukan kasus
tersebut berdasarkan kesepakatan dalam
bentuk perjanjian kerjasama antara BPJS
Kesehatan, Puskesmas, Dinkes
Kabupaten/Kota dan organisasi profesi
dengan memperhatikan kemampuan
pelayanan Puskesmas serta progresifitas
penyakit yang merupakan keadaan
khusus dan/atau kedaruratan medis
2 Pelayanan Non Rawat Inap Setiap penderita Hipertensi Pelayanan kesehatan sesuai standar
mendapatkan pelayanan meliputi :
kesehatan sesuai standart a. Pengukuran tekanan darah
dilakukan minimal satu kali sebulan di
fasilitas pelayanan kesehatan
b. Edukasi perubahan gaya hidup
100% dan / atau kepatuhan minum obat
c. Melakukan rujukan jika
diperlukan. Tekanan Darah Sewaktu
(TDS) lebih dari 140 mmHg ditambahkan
pelayanan terapi farmakologi
3 Pelayanan Kefarmasian Penggunaan antibiotika pada < 8% Penggunaan antibiotika pada
penatalaksanaan kasus diare non penatalaksanaan kasus diare non spesifik
spesialistik terhadap seluruh kasus tersebut.
Penggunaan antibiotik pd
penatalaksanaan kasus diare non-spesifik
memiliki batas toleransi maksimal 8 %.
Diare Non Spesifik meliputi
Gastroenteritis, penyebab tidak jelas,
virus, dll (non bakterial). Data diambil jika
diagnosa ditulis diare mencret atau
sejenisnya atau dalam kode ICD X
berupa A09 dan K52.
4 Pelayanan Kefarmasian Penggunaan injeksi pada myalgia <1% Penggunaan injeksi pada
penatalaksanaan kasus myalgia terhadap
seluruh kasus tersebut. Penggunaan
injeksi pada penatalaksanaan kasus
myalgia dengan batas toleransi maksinal
1%. Data diambil jika diagnosa ditulis
nyeri otot, pegal-pegal sakit pinggang,
atau sejenisnya yang tidak membutuhkan
injeksi (misal vitamin B1)