Anda di halaman 1dari 33

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS LARANGAN
Jl. Raya Larangan KM 08 Larangan Pamekasan 69384
E-mail : pkmlarangankm8@gmail.com

INDIKATOR PENINGKATAN MUTU ADMEN 2021

NO JENIS KEGIATAN INDIKATOR MUTU ADMEN STANDAR DEFINISI OPERASIONAL

1 Perencanaan Pembuatan RUK dan RPK


puskesmas sesuai jadwal
sehingga perencanaan,
100%
pelaksanaan dan penilaian
dapat berjalan dengan baik

2 Pemenuhan ketenagaan Pengadaan tenaga informasi


tehnologi untuk memaksimalkan 100%
kegiatan program
3 Barang
1.Alkes Pengadaan Alkes sesuai
dengan analisa perunit
pelayanan berdasarkan
100%
permenkes Nomor 43 tahun
2019

2.Sarana Pengadaan Genset sesuai


dengan kebutuhan Puskesmas
(60 KWA). Penambahan laptop
dan komputer printer dan scaner 100%
untuk kelancaran pelaporan dan
pembuatan dokumen

4 Keuangan Pelaporan keuangan bisa


dilaksanakan setiap bulan
antara pemasukan dan 100%
pengeluaran

5 Kepegawaian Ketepatan waktu pengusulan


100%
kenaikan gaji berkala

Mengetahui
Kepala UPT Puskesmas Larangan
Kabupaten Pamekasan

ERLINA, S.ST,MM
TAH KABUPATEN PAMEKASAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS LARANGAN
angan KM 08 Larangan Pamekasan 69384
ail : pkmlarangankm8@gmail.com

R PENINGKATAN MUTU ADMEN 2021

CARA PERHITUNGAN URAIAN KEGIATAN

Ketua Tim Mutu

drg. Farhatun Qolbiyah


PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS LARANGAN
Jl. Raya Larangan KM 08 Larangan Pamekasan 69384
E-mail : pkmlarangankm8@gmail.com

INDIKATOR PENINGKATAN MUTU UKP 2021

JENIS
NO INDIKATOR MUTU STANDAR DEFINISI OPERASIONAL
PELAYANAN
1 PELAYANAN Proses pendaftaran pasien ≤5 90% Kecepatan pelayanan pasien rawat jalan sejak pasien datang sampai
PENDAFTARAN menit mendapatkan pelayanan di poli

Kepuasan pelanggan 90% Survei kepuasan pasien tentang ketanggapan petugas, keramahan,
kejelasan memberikan informasi, kecepatan pelayanan, kelengkapan
alat/obat, kenyamanan ruang, ketersediaan brosur/leaflet/poster
dengan gradasi jawaban sangat puas, puas dan tidak puas
(Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 tentang
Pelayanan Kefarmasian)

2 PELAYANAN Respon time sesuai triage : 90% Kecepatan pelayanan perawat atau dokter di UGD sejak pasien
UGD Merah : 0- 10 menit datang sampai mendapatkan pelayanan sesuai triage
Kuning : 30 menit
Hijau : 60 menit
Kepuasan pelanggan 90% Survei kepuasan pasien tentang ketanggapan petugas, keramahan,
kejelasan memberikan informasi, kecepatan pelayanan, kelengkapan
alat/obat, kenyamanan ruang, ketersediaan brosur/leaflet/poster
dengan gradasi jawaban sangat puas, puas dan tidak puas
(Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 tentang
Pelayanan Kefarmasian)

3 PELAYANAN Penggunaan APD Level 1 90% Alat Pelindung Diri (APD) Level 1 merupakan alat terstandar yang
UMUM saat pelayanan berguna untuk melindungi tubuh tenaga kesehatan yang terdiri dari
baju kerja, handscone dan masker.

Setiap penderita Hipertensi 100% Pelayanan kesehatan sesuai standar meliputi :


mendapatkan pelayanan a. Pengukuran tekanan darah dilakukan minimal satu
kesehatan sesuai standar kali sebulan di fasilitas pelayanan kesehatan b.
Edukasi perubahan gaya hidup dan / atau kepatuhan minum obat
c. Melakukan rujukan jika diperlukan. Tekanan
Darah Sewaktu (TDS) lebih dari 140 mmHg ditambahkan pelayanan
terapi farmakologi

Rasio Rujukan Rawat Jalan < 5% Indikator untuk mengetahui kualitas pelayanan di Puskesmas
Non Spesialistik sehingga sistem rujukan terselenggara sesuai indikasi medis dan
kompetensinya. Kasus non spesialistik
adalah kasus terkait 144 diagnosa yang harus ditangani di
Puskesmas serta kriteria Time-Age-Complication-Comorbidity
(TACC). Kelayakan rujukan kasus tersebut berdasarkan kesepakatan
dalam bentuk perjanjian kerjasama antara BPJS Kesehatan,
Puskesmas, Dinkes Kabupaten/Kota dan organisasi profesi dengan
memperhatikan kemampuan pelayanan Puskesmas serta
progresifitas penyakit yang merupakan keadaan khusus dan/atau
kedaruratan medis
Kepuasan pelanggan 90% Survei kepuasan pasien tentang ketanggapan petugas, keramahan,
kejelasan memberikan informasi, kecepatan pelayanan, kelengkapan
alat/obat, kenyamanan ruang, ketersediaan brosur/leaflet/poster
dengan gradasi jawaban sangat puas, puas dan tidak puas
(Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 tentang
Pelayanan Kefarmasian)

4 PELAYANAN GIGI Penggunaan APD Level 2 90% Alat Pelindung Diri (APD) Level 2 merupakan alat terstandar yang
saat pelayanan berguna untuk melindungi tubuh tenaga kesehatan yang terdiri dari
baju kerja, handscone,masker, faceshield dan gown

Kepuasan pelanggan 90% Survei kepuasan pasien tentang ketanggapan petugas, keramahan,
kejelasan memberikan informasi, kecepatan pelayanan, kelengkapan
alat/obat, kenyamanan ruang, ketersediaan brosur/leaflet/poster
dengan gradasi jawaban sangat puas, puas dan tidak puas
(Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 tentang
Pelayanan Kefarmasian)
5 PELAYANAN Penggunaan APD Level 1 90% Alat Pelindung Diri (APD) Level 1 merupakan alat terstandar yang
KIA / KB saat pelayanan berguna untuk melindungi tubuh tenaga kesehatan yang terdiri dari
baju kerja, handscone dan masker.

Kepuasan Pelanggan 90% Survei kepuasan pasien tentang ketanggapan petugas, keramahan,
kejelasan memberikan informasi, kecepatan pelayanan, kelengkapan
alat/obat, kenyamanan ruang, ketersediaan brosur/leaflet/poster
dengan gradasi jawaban sangat puas, puas dan tidak puas
(Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 tentang
Pelayanan Kefarmasian)

6 PELAYANAN Penggunaan APD Level 2 90% Alat Pelindung Diri (APD) Level 2 merupakan alat terstandar yang
BERSALIN saat pelayanan berguna untuk melindungi tubuh tenaga kesehatan yang terdiri dari
baju kerja, handscone,masker, faceshield dan gown
Persalinan 6 tangan 90% Persalinan 6 tangan yaitu setiap ibu bersalin yang mendapatkan
pelayanan persalinan sesuai standar (dilayani oleh 1 dokter dan 2
bidan)
Kepuasan pelanggan 90% Survei kepuasan pasien tentang ketanggapan petugas, keramahan,
7 PELAYANAN Pemulangan pasien rawat 90% kejelasan memberikanpulang
Pasien diperbolehkan informasi, kecepatan
setelah pelayanan,
dinyatakan sembuhkelengkapan
oleh dokter
RAWAT INAP inap dengan angka alat/obat, kenyamanan ruang, ketersediaan brosur/leaflet/poster
kesembuhan dengan gradasi jawaban sangat puas, puas dan tidak puas
(Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 tentang
Kepuasan pelanggan 90% Survei kepuasan pasien tentang ketanggapan petugas, keramahan,
Pelayanan Kefarmasian)
kejelasan memberikan informasi, kecepatan pelayanan, kelengkapan
alat/obat, kenyamanan ruang, ketersediaan brosur/leaflet/poster
dengan gradasi jawaban sangat puas, puas dan tidak puas
(Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 tentang
Pelayanan Kefarmasian)

8 PELAYANAN Kesesuaian jenis pelayanan 60% 50 Jenis pelayanan meliputi: a.Hemoglobin, Hematokrit, Hitung
LABORATORIUM standart eritrosit, Hitung trombosit, Hitung lekosit, Hitung jenis lekosit, LED,
Masa perdarahan dan Masa pembekuan.
b. Kimia klinik: Glukosa, Protein, Albumin, Bilirubin total, Bilirubin
direk, SGOT, SGPT, Alkali fosfatase, Asam urat,Ureum/BUN,
Kreatinin, Trigliserida, Kolesterol total, Kolesterol HDL dan Kolesterol
LDL.
c. Mikrobiologi dan Parasitologi: BTA, Diplococcus gram negatif,
Trichomonas vaginalis, Candida albicans, Bacterial vaginosis,
Malaria, Microfilaria dan Jamur permukaan.
d. Imunologi: Tes kehamilan, Golongan darah, Widal, VDRL, HbsAg,
Anti Hbs, Anti HIV dan Antigen/antibody dengue.
e. Urinalisa: Makroskopis (Warna, Kejernihan, Bau, Volume), pH,
Berat jenis, Protein, Glukosa, Bilirubin, Urobilinogen, Keton, Nitrit,
Lekosit, Eritrosit dan Mikroskopik (sedimen).
f. Tinja: Makroskopik, Darah samar dan Mikroskopik.

Kepuasan pelanggan 90% Survei kepuasan pasien tentang ketanggapan petugas, keramahan,
kejelasan memberikan informasi, kecepatan pelayanan, kelengkapan
alat/obat, kenyamanan ruang, ketersediaan brosur/leaflet/poster
dengan gradasi jawaban sangat puas, puas dan tidak puas
(Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 tentang
Pelayanan Kefarmasian)

9 PELAYANAN Penggunaan antibiotika pada <20% Penggunaan antibiotika pada penatalaksanaan kasus ISPA non
FARMASI (OBAT) penatalaksanaan kasus ispa pneumoni per lembar resep terhadap seluruh kasus tersebut.
non pneumonia Penggunaan antibiotik pada penatalaksanaan kasus ISPA non-
pneumonia memiliki batas toleransi maksimal sebesar 20%. Data
sampel diambil dari resep dengan diagnosa penyakit misal seperti
ISPA ats (acute upper respiratory tract infection) (diagnosa
dokter/perawat tidak spesifik), pilek (common cold), batuk-pilek, otitis
media, sinusitis atau dalam kode ICD X berupa J00, J01, J04, J05,
J06, J10, J11.
Penggunaan antibiotika pada < 8% Penggunaan antibiotika pada penatalaksanaan kasus diare non
penatalaksanaan kasus diare spesifik terhadap seluruh kasus tersebut. Penggunaan antibiotik pd
non spesifik penatalaksanaan kasus diare non-spesifik memiliki batas toleransi
maksimal 8 %. Diare Non Spesifik meliputi Gastroenteritis, penyebab
tidak jelas, virus, dll (non bakterial). Data diambil jika diagnosa ditulis
diare mencret atau sejenisnya atau dalam kode ICD X berupa A09
dan K52.

Penggunaan injeksi pada < 1% Penggunaan injeksi pada penatalaksanaan kasus myalgia terhadap
myalgia seluruh kasus tersebut. Penggunaan injeksi pada penatalaksanaan
kasus myalgia dengan batas toleransi maksinal 1%. Data diambil jika
diagnosa ditulis nyeri otot, pegal-pegal sakit pinggang, atau
sejenisnya yang tidak membutuhkan injeksi (misal vitamin B1)

Rerata item obat yang 2,6 rerata item obat per lembar resep terhadap seluruh kasus tersebut.
diresepkan Rerata item obat perlembar resep dengan batas toleransi 2,6.

Kepuasan pelanggan 90% Survei kepuasan pasien tentang ketanggapan petugas, keramahan,
kejelasan memberikan informasi, kecepatan pelayanan, kelengkapan
alat/obat, kenyamanan ruang, ketersediaan brosur/leaflet/poster
dengan gradasi jawaban sangat puas, puas dan tidak puas
(Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 tentang
Pelayanan Kefarmasian)
10 PELAYANAN GIZI Pemberian edukasi tentang 90% Pelayanan konseling gizi untuk semua pasien di Puskesmas tahun
gizi pada pasien yang berjalan
berkunjung ke puskesmas
Larangan

Kepuasan pelanggan 90% Survei kepuasan pasien tentang ketanggapan petugas, keramahan,
kejelasan memberikan informasi, kecepatan pelayanan, kelengkapan
alat/obat, kenyamanan ruang, ketersediaan brosur/leaflet/poster
dengan gradasi jawaban sangat puas, puas dan tidak puas
(Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 tentang
Pelayanan Kefarmasian)

11 PELAYANAN Konseling sanitasi 10% Pelayanan berupa Konseling Sanitasi yang diberikan kepada
KLINIK SANITASI pasien/penderita Penyakit yang Berbasis Lingkungan (PBL), yaitu
ISPA, TBC, DBD, Malaria, Chikungunya, Flu burung, Filariasis, Diare,
Kecacingan, Kulit, keracunan makanan dan peptisida di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu tertentu .
Kepuasan pelanggan 90% Survei kepuasan pasien tentang ketanggapan petugas, keramahan,
kejelasan memberikan informasi, kecepatan pelayanan, kelengkapan
alat/obat, kenyamanan ruang, ketersediaan brosur/leaflet/poster
dengan gradasi jawaban sangat puas, puas dan tidak puas
(Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 tentang
Pelayanan Kefarmasian)

Mengetahui
Kepala UPT Puskesmas Larangan
Kabupaten Pamekasan

ERLINA, S.ST,MM
NIP. 19710501 199003 2 002
AH KABUPATEN PAMEKASAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS LARANGAN
gan KM 08 Larangan Pamekasan 69384
: pkmlarangankm8@gmail.com

PENINGKATAN MUTU UKP 2021

CARA PERHITUNGAN URAIAN KEGIATAN

Jumlah proses dari pasien datang sampai


menuju poli < 5 menit yang disurvei dibagi
jumlah semua pasien pendaftaran yang
disurvei

Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan


dari pasien yang disurvei (dalam prosen)
dibagi jumlah total pasien yang disurvei
dikali 100%

Jumlah kumulatif waktu yang diperlukan


sejak pasien datang yang diamati dibagi
Jumlah semua pasien yang diamati

Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan


dari pasien yang disurvei (dalam prosen)
dibagi jumlah total pasien yang disurvei
dikali 100%

Jumlah prosentase kepatuhan petugas


terhadap prosedur penggunaan APD
Level 1 dibagi jumlah petugas yang
diamati

Jumlah penderita hipertensi usia ≥ 15


tahun di wilayah kerjanya yang
mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar dibagi jumlah estimasi
penderita hipertensi usia ≥ 15 tahun yang
berada didalam wilayah kerjanya
berdasarkan angka prevalensi Kab/Kota
dalam kurun waktu satu tahun yang sama
dikali 100%.

Perbandingan antara jumlah rujukan


kasus non spesialistik dengan jumlah
seluruh rujukan oleh Puskesmas dikali
100% Catatan kinerja Puskesmas:

≤ 2% = 100%
> 2 - 2,5% = 75%
> 2,5 - 3% = 50%
> 3 - 3,5% = 25% >3,5% = 0%
Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan
dari pasien yang disurvei (dalam prosen)
dibagi jumlah total pasien yang disurvei
dikali 100%

Jumlah prosentase kepatuhan petugas


terhadap prosedur penggunaan APD
Level 2 dibagi jumlah petugas yang
diamati

Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan


dari pasien yang disurvei (dalam prosen)
dibagi jumlah total pasien yang disurvei
dikali 100%
Jumlah prosentase kepatuhan petugas
terhadap prosedur penggunaan APD
Level 1 dibagi jumlah petugas yang
diamati

Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan


dari pasien yang disurvei (dalam prosen)
dibagi jumlah total pasien yang disurvei
dikali 100%

Jumlah prosentase kepatuhan petugas


terhadap prosedur penggunaan APD
Level 2 dibagi jumlah petugas yang
diamati
Jumlah ibu bersalin yang mendapatkan
pelayanan persalinan 6 tangan dibagi
Jumlah sasaran ibu bersalin di puskesmas
Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan
dari pasien
pasien yang
pulang disurvei
sembuh (dalam
dibagi prosen)
jumlah
dibagi
semuajumlah
pasientotal
rawatpasien
inap yang disurvei
dikali 100%
Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan
dari pasien yang disurvei (dalam prosen)
dibagi jumlah total pasien yang disurvei
dikali 100%

Jumlah jenis pelayanan yang tersedia


dibagi Jumlah standar jenis pelayanan
(50) dikali 100%

Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan


dari pasien yang disurvei (dalam prosen)
dibagi jumlah total pasien yang disurvei
dikali 100%

Jumlah Penggunaan Antibiotika pada


ISPA non Pneumonia dibagi Jumlah kasus
ISPA non Pneumonia dikali 100 %
Catatan kinerja Puskesmas :
≤ 20% = 100%
21-40 % =75%
41-60 % = 50%
61-80 % = 25%
> 80 % = 0%
Jumlah penggunaan Antibiotika pada
diare non spesifik dibagi jumlah kasus
diare non spesifik dikali 100 %
Catatan kinerja Puskesmas :
≤ 8 % = 100%
9 - 20 % =75%
21 - 40 % = 50%
41 - 60 % = 25%
> 60% = 0%

Jumlah penggunaan injeksi pada myalgia


dibagi jumlah kasus myalgia dikali 100%
Catatan kinerja Puskesmas:
≤ 1 % = 100%
2 - 10 % =75%
11 - 20 % = 50%
21 - 30 % = 25%
> 30 % = 0%

Jumlah item obat per lembar resep dibagi


jumlah resep
Catatan kinerja Puskesmas:
≤ 2,6 = 100%
2,7 - 4 =75%
5 - 7 = 50%
8 - 9 = 25%
>9 = 0%

Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan


dari pasien yang disurvei (dalam prosen)
dibagi jumlah total pasien yang disurvei
dikali 100%
Jumlah konseling gizi pasien di
Puskesmas dibandingkan jumlah
kunjungan pasien ke Puskesmas per
tahun dikali 100%
Catatan untuk kinerja Puskesmas:
> 5%
= 100%;
> 4 - <5% = 75%;
>3 - 4% =50%;
>2 - 3% =25%
<1-2 % = 0%
Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan
dari pasien yang disurvei (dalam prosen)
dibagi jumlah total pasien yang disurvei
dikali 100%

Jumlah pasien PBL yang dikonseling dibagi


dengan jumlah Pasien PBL di wilayah
Puskesmas dikali 100 %

Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan


dari pasien yang disurvei (dalam prosen)
dibagi jumlah total pasien yang disurvei
dikali 100%

Ketua Tim Mutu

drg. Farhatun Qolbiyah


NIP. 19880814 202012 2 001
PEMERINTAH KABUPATEN
DINAS KESEHA
UPT PUSKESMAS LA
Jl. Raya Larangan KM 08 Larangan
E-mail : pkmlarangankm8@

INDIKATOR PENINGKATAN

NO JENIS KEGIATAN INDIKATOR MUTU UKM STANDART

1. Setiap ibu hamil mendapatkan


100%
pelayanan kesehatan

2. Setiap ibu bersalin mendapatkan


100%
pelayanan kesehatan sesuai standart

1 KIA
1 KIA

3. Setiap bayi baru lahir mendapatkan


100%
pelayanan kesehatan sesuai standart

4. Setiap balita mendapatkan pelayanan


100%
kesehatan sesuai standart

Setiap anak pada usia pendidikan dasar


2 UKS mendapatkan skrening kesehatan sesuai 100%
standart

Setiap Warga Negara Indonesia usia 15-59


100%
tahun mendapatkan skrining kesehatan

Pencegahan dan
3 Pengendalian Penyakit
Tidak Menular
Pencegahan dan
3 Pengendalian Penyakit
Tidak Menular

Setiap penderita hipertensi mendapatkan


100%
pelayanan kesehatan sesuai standart

Setiap penderita DM mendapatkan


100%
pelayanan kesehatan sesuai standar

Setiap Warga Negara Indonesia usia 60


4 Lansia tahun ke atas mendapatkan skrining 100%
kesehatan sesuai standart

Setiap ODGJ mendapatkan pelayanan


5 Jiwa 100%
kesehatan sesuai standart

Setiap orang dengan terduga TB


6 TB mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai 100%
standart
Orang yang beresiko terinfeksi HIV
7 mendapatkan pemeriksaan HIV (Standar 100%
Pelayanan Minimal ke 12)

Mengetahui
Kepala UPT Puskesmas Larangan
Kabupaten Pamekasan

ERLINA, S.ST,MM
PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS LARANGAN
Jl. Raya Larangan KM 08 Larangan Pamekasan 69384
E-mail : pkmlarangankm8@gmail.com

INDIKATOR PENINGKATAN MUTU UKM 2021

DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN

Adalah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal oleh


tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi sesuai standar,
minimal 4 kali selama kehamilannya dengan distribusi waktu 1 kali
pada trimester ke-1, 1 kali pada trimester ke-2 dan 2 kali pada
trimester ke-3, meliputi:
Jumlah ibu hamil yang mendapatkan
a. Timbang Berat Badan dan Tinggi Badan
pelayanan antenatal sesuai standar di
b. Ukur Tekanan Darah.
wilayah kerja kabupaten/kota dalam
c. Nilai Status Gizi (Ukur Lingkar Lengan Atas/LILA).
kurun waktu satu tahun (Nominator)
d. Ukuran Tinggi Fundus Uteri.
dibagi jumlah sasaran ibu hamil di
e. Tentukan Presentasi Janin dan Denyut Jantung Janin (DJJ).
wilayah kerja kabupaten/kota tersebut
f. Skrining Status Imunisasi Tetanus dan Berikan imunisasi Tetanus
dalam kurun waktu satu tahun yang
Toksoid (TT) bila diperlukan
sama (denominator) dikali 100%
g. Beri Tablet Tambah Darah minimal 90 tablet selama kehamilannya
h. Periksa Laboratorium ( Rutin dan Khusus)
i. Tatalaksana/penanganan kasus.
j. Temu wicara (konseling).

ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar yang


meliputi persalinan normal dan persalinan komplikasi. Standar Jumlah ibu bersalin yang mendapatkan
persalinan normal adalah Acuan Persalinan Normal (APN) sesuai pelayanan persalinan sesuai standar di
standar. fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah
a) Dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan. kerja kabupaten/kota dalam kurun waktu
b) Tenaga penolong minimal 2 orang, terdiri dari: satu tahun dibagi Jumlah sasaran ibu
(1)Dokter dan bidan, atau bersalin di
(2)2 orang bidan, atau wilayah kerja kabupaten/kota tersebut
(3)Bidan dan perawat. dalam kurun waktu satu
Standar persalinan komplikasi mengacu pada Buku Saku Pelayanan tahun yang sama
Kesehatan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan Dasar dan Rujukan.
Setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan neonatal
esensial sesuai standar (Sesuai kuantitias dan kualitas ). Standar
kuantitas adalah kunjungan minimal 3 kali selama periode neonatal,
dengan ketentuan:
a)Kunjungan Neonatal 1 (KN1) 6 - 48 jam
b)Kunjungan Neonatal 2 (KN2) 3 - 7 hari
c)Kunjungan Neonatal 3 (KN3) 8 - 28 hari.
3)Standar kualitas:
a)Pelayanan Neonatal Esensial saat lahir (0-6 jam). Perawatan
neonatal esensial saat lahir meliputi: Jumlah bayi baru lahir usia 0-28 hari
(1) Pemotongan dan perawatan tali pusat. yang mendapatkan pelayanan kesehatan
(2) Inisiasi Menyusu Dini (IMD). bayi baru lahir sesuai kurun waktu satu
(3) Injeksi vitamin K1. tahun dibagi Jumlah sasaran bayi baru
(4) Pemberian salep/tetes mata antibiotic. lahir di wilayah kerja kabupaten / kota
(5) Pemberian imunisasi (injeksi vaksin Hepatitis B0). tersebut dalam kurun waktu satu tahun
b)Pelayanan Neonatal Esensial setelah lahir (6 jam – 28 hari). yang sama
Perawatan neonatal esensial setelah lahir meliputi:
(1) Konseling perawatan bayi baru lahir dan ASI eksklusif.
(2) Memeriksa kesehatan dengan menggunakan pendekatan
MTBM.
(3) Pemberian vitamin K1 bagi yang lahir tidak di fasilitas pelayanan
kesehatan atau belum mendapatkan injeksi vitamin K1.
(4) Imunisasi Hepatitis B injeksi untuk bayi usia < 24 jam yang lahir
tidak ditolong tenaga kesehatan.
(5) Penanganan dan rujukan kasus neonatal komplikasi.

Anak balita umur 12-59 bulan yang memperoleh pelayanan sesuai


Jumlah anak balita umur 12-59
standar, meliputi pemantauan pertumbuhan minimal 8 (delapan) kali
bulanyang memperoleh pelayanan
dalam 1 (satu) tahun; pemantauan perkembangan minimal 2 (dua)
kesehatan sesuai standar dibagi sasaran
kali dalam 1 (satu) tahun; pemberian vitamin A dosis tinggi 2 (dua)
anak balita dikali 100%
kali dalam 1 (satu) tahun pada kurun waktu tertentu.

Jumlah murid kelas 1 sampai dengan


kelas 9 (SD/MI dan SMP/MTs) dan usia 7
-15 tahun diluar sekolah (pondok
Murid kelas 1 sampai dengan kelas 9 (SD/MI dan SMP/MTs) dan pesantren, panti/LKSA, lapas/LPKA dan
usia 7 -15 tahun diluar sekolah (pondok pesantren, panti/LKSA, lainnya) yang mendapat pelayanan
lapas/LPKA dan lainnya) yang mendapatkan pelayanan kesehatan kesehatan sesuai standar di wilayah
sesuai standar di wilayah kerja tertentu dalam kurun waktu satu kerja tertentu dalam kurun waktu satu
tahun ajaran pendidikan.Pelayanan kesehatan sesuai standar tahun ajaran pendidikan dibagi jumlah
meliputi : skrining kesehatan (penilaian status gizi, penilaian tanda semua murid kelas 1 sampai dengan
vital, penilaian kesehatan gigi dan mulut dan penilaian ketajaman kelas 9 (SD/MI dan SMP/MTs) dan usia 7
indera) dan tindak lanjut hasil skrining kesehatan (Standar -15 tahun diluar sekolah (pondok
Pelayanan Minimal ke 5) pesantren, panti/LKSA, lapas/LPKA dan
lainnya) di wilayah kerja tertentu dalam
kurun waktu satu tahun ajaran
pendidikan yang sama dikali 100%

Skrining yang dilakukan minimal sekali setahun untuk penyakit


Jumlah orang usia 15 - 59 tahun di
menular dan penyakit tidak menular meliputi :
puskesmas yang mendapat pelayanan
a. Pengukuran tinggi badan, berat badan dan lingkar perut
skrining kesehatan sesuai standar dalam
b. Pengukuran tekanan darah c. Pemeriksaan gula darah
kurun waktu satu tahun dibagi jumlah
d. Anamnesa perilaku beresiko. Keterangan : wanita usia 30-50
orang usia 15 - 59 tahun di wilayah kerja
tahun yang sudah menikah atau mempunyai riwayat berhubungan
puskesmas dalam kurun waktu satu
seksual berisiko dilakukan pemeriksaan SADANIS dan cek IVA
tahun yang sama dikali 100%
(Standar Pelayanan Minimal Ke 6)
jumlah penderita hipertensi usia ≥ 15
tahun didalam wilayah kerjanya yang
mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standart sesuai kurun waktu satu
pelayanan kesehatan penderita hipertensi sesuai standart yaitu
tahun dibagi jumlah estimasi penderita
dilakukan pengukuran tekanan darah dan edukasi
hipertensi usia ≥ 15 tahun yang berada di
dalam wilayah kerjanya berdasarkan
angka prevalensi kab/kota dalam kurun
waktu satu tahun yang sama

jumlah penderita DM usia ≥ 15 tahun


didalam wilayah kerjanya yang
mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standart dalam kurun waktu satu
pelayanan kesehatan penderita DM sesuai standart yaitu dilakukan
tahun dibagi jumlah estimasi penderita
pengukuran gula darah, edukasi dan terapi farmakologi
DM usia ≥ 15 tahun yang berada di
dalam wilayah kerjanya berdasarkan
angka prevalensi kab/kota dalam kurun
waktu satu tahun yang sama

Setiap warga negara usia 60 tahun atau lebih yang mendapatkan


skrining kesehatan sesuai standar minimal 1 kali pada kurun
waktu satu tahun. Skrining meliputi
Jumlah warga negara berusia 60 tahun
:
atau lebih yang mendapat skrining
1. Pengukuran tinggi badan, berat badan dan lingkar perut
kesehatan sesuai standar minimal 1
2. Pengukuran tekanan darah
(satu) kali di suatu wilayah kerja dalam
3. Pemeriksaan gula darah dan kolesterol.
kurun waktu satu tahun di bagi jumlah
4. Pemeriksaan gangguan mental
semua warga negara berusia 60 tahun
5. Pemeriksaan gangguan kognitif
atau lebih di suatu wilayah kerja dalam
6. Pemeriksaan tingkat kemandirian usia lanjut
kurun waktu satu tahun yang sama di kali
7.Anamnesa perilaku berisiko. Tindaklanjut hasil skrining kesehatan
100 %.
meliputi:
a) Melakukan rujukan jika diperlukan
b) Memberikan penyuluhan kesehatan

Prosentase Cakupan Pelayanan


Kesehatan Orang Dengan Gangguan
Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
Jiwa adalah : Jumlah ODGJ di wilayah
adalah jumlah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dengan kode
kerja Puskesmas yg mendapat
diagnosis medis (ICD-X) : yang mendapat pelayanan Kesehatan
pelayanan kesehatan jiwa di fasilitas
Jiwa :
pelayanan kesehatan tahun lalu
1). Pengertian Pelayanan kesehatan pada ODGJ meliputi :
ditambah capaian tahun ini dibagi
a). Pemeriksaan kesehatan jiwa;
Jumlah ODGJ berdasarkan
b). Edukasi.
estimasi/proyeksi di wilayah kerja
2). Mekanisme Pelayanan berupa pemeriksaan kesehatan jiwa yang
Puskesmas dalam kurun waktu satu
meliputi:
tahun di kali 100%.
- Pemeriksaan status mental
Cara Menghitung estimasi/Proyeksi
- Wawancara
ODGJ di Puskesmas adalah :
3). Edukasi kepatuhan minum obat.
0,19% x Jumlah penduduk Total (Laki-
4). Melakukan rujukan jika diperlukan.
laki dan Perempaun) yang berada di
wilayah kerja Puskesmas.

Pelayanan orang terduga TBC sesuai standar bagi orang terduga


Jumlah orang terduga TBC yang
TBC meliputi : 1. Pemeriksaan klinis terduga TBC dilakukan minimal
mendapatkan pelayanan TBC sesuai
1 kali setahun, adalah pemeriksaan gejala seseorang dengan batuk
standar di fasyankes dalam kurun waktu
lebih dari 2 minggu disertai dengan gejala lainnya dan tanda 2.
satu tahun dibagi Jumlah orang terduga
Pemeriksaan penunjang , adalah pemeriksaan dahak dan/atau
TBC yang ada di wilayah kerja pada
bakteriologis dan/atau radiologis 3. Edukasi
kurun waktu satu tahun yang sama dikali
perilaku beresiko dan pencegahan penularan
100%
4. Melakukan rujukan jika diperlukan
Jumlah orang yang beresiko terinfeksi
Setiap orang yang beresiko terinfeksi HIV (ibu hamil, TB, pasien
HIV dibagi jumlah orang beresiko
Infeksi Menular Sexual/IMS), waria, Warga Binaan Pemasyarakatan
terinfeksi HIV yang mendapatkan
(WBP), pengguna napza mendapatkan pemeriksaan HIV oleh
pemeriksaan HIV sesuai standar di
tenaga kesehatan sesuai kewenangannya di Puskesmas dan
Puskesmas dan jaringannya dalam kurun
jaringannya serta lapas/rutan narkotika
waktu 1 tahun dikali 100%

Ketua Tim Mutu

drg. Farhatun Qolbiyah


ASAN

69384

M 2021

URAIAN KEGIATAN
Ketua Tim Mutu

drg. Farhatun Qolbiyah


PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS LARANGAN
Jl. Raya Larangan KM 08 Larangan Pamekasan 69384
E-mail : pkmlarangankm8@gmail.com

INDIKATOR PENINGKATAN MUTU UKM 2021

NO JENIS KEGIATAN INDIKATOR MUTU UKM STANDART DEFINISI OPERASIONAL


1 Upaya Promosi Kesehatan Strata Posyandu Puri 75% Posyandu Balita yang berstrata
Purnama dan Mandiri di wilayah kerja
Puskesmas dalam waktu 1 tahun

2 Upaya Kesehatan Lingkungan  Konseling Sanitasi 10% Pelayanan berupa Konseling Sanitasi
yang diberikan kepada pasien/penderita
Penyakit yang Berbasis Lingkungan
(PBL), yaitu ISPA, TBC, DBD, Malaria,
Chikungunya, Flu burung, Filariasis,
Diare, Kecacingan, Kulit, keracunan
makanan dan peptisida di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu tertentu .

3 Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu Pelayanan Persalinan oleh tenaga 100% Adalah Ibu bersalin yang mendapatkan
dan Anak kesehatan di fasilitas kesehatan pelayanan persalinan sesuai standar di
( Pf ) fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah
kerja dalam kurun waktu tertentu.

4 Upaya Pelayanan Gizi Balita naik berat badannya ( N / D) 65% Balita yang naik berat badannya sesuai
dengan standar di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu tertentu

5 Kusta Penemuan Cakupan 80% Pemeriksaan kontak serumah dan


pemeriksaaan kontak dari kasus tetangga sejumlah lebih kurang 10
kusta baru (sepuluh) rumah disekitar penderita
Kusta baru yang diperiksa. Dengan
asumsi jumlah kontak yang ada disekitar
penderita sejumlah 25 (dua puluh lima)
orang di wilayah kerja Puskesmas pada
kurun waktu tertentu

6 Tuberculosis Bacillus (TB) Paru Penemuan terduga kasus TB 100% Pelayanan orang terduga TBC sesuai
standar bagi orang terduga TBC meliputi
: 1.
Pemeriksaan klinis terduga TBC
dilakukan minimal 1 kali setahun, adalah
pemeriksaan gejala seseorang dengan
batuk lebih dari 2 minggu disertai
dengan gejala lainnya dan tanda
2. Pemeriksaan
penunjang , adalah pemeriksaan dahak
dan/atau bakteriologis dan/atau
radiologis 3. Edukasi
perilaku beresiko dan pencegahan
penularan
4. Melakukan rujukan
jika diperlukan
6 Tuberculosis Bacillus (TB) Paru Penemuan terduga kasus TB 100% Pelayanan orang terduga TBC sesuai
standar bagi orang terduga TBC meliputi
: 1.
Pemeriksaan klinis terduga TBC
dilakukan minimal 1 kali setahun, adalah
pemeriksaan gejala seseorang dengan
batuk lebih dari 2 minggu disertai
dengan gejala lainnya dan tanda
2. Pemeriksaan
penunjang , adalah pemeriksaan dahak
dan/atau bakteriologis dan/atau
radiologis 3. Edukasi
perilaku beresiko dan pencegahan
penularan
4. Melakukan rujukan
jika diperlukan

7 Pelayanan Imunisasi Cakupan UCI desa 95% Jumlah desa yang tercapai UCI
(Universal Child Immunization) adalah
suatu kelurahan telah tercapai minimal
80 % bayi yang ada di desa tersebut
mendapatkan imunisasi dasar lengkap di
wilayah kerja Puskesmas selama kurun
waktu tertentu.

8 Pencegahan dan Pengendalian Penduduk usia lebih dari 15-59 th 100% Skrining yang dilakukan minimal sekali
Penyakit Tidak Menular dilakukan pemeriksaan sesuai setahun untuk penyakit menular dan
standart penyakit tidak menular meliputi :
a. Pengukuran tinggi badan, berat badan
dan lingkar perut
b. Pengukuran tekanan darah

c. Pemeriksaan gula darah

d. Anamnesa perilaku beresiko


H KABUPATEN PAMEKASAN
NAS KESEHATAN
SKESMAS LARANGAN
n KM 08 Larangan Pamekasan 69384
pkmlarangankm8@gmail.com

NINGKATAN MUTU UKM 2021

CARA PERHITUNGAN URAIAN KEGIATAN


Jumlah Posyandu Balita Purnama Pembinaan Pokja Posyandu
dan Mandiri dibagi jumlah Posyandu
Balita dikali 100% Monitoring posyandu

Jumlah pasien PBL yang dikonseling Koordinasi dengan unit pelayanan di


dibagi dengan jumlah Pasien PBL di KIA, BP (Pelayanan Umum) dan Rawat
wilayah Puskesmas dikali 100 % Inap

Jumlah persalinan oleh tenaga semua persalinan oleh tenaga


kesehatan yang kompeten di kesehatan di lakukan di puskesmas
fasilitas pelayanan kesehatan dibagi
jumlah sasaran ibu bersalin dikali
100%

Jumlah balita yang naik berat Melakukan penyuluhan gizi seimbang


badannya sesuai dengan standar (Isi Piringku) di posyandu oleh kader /
(N) dibagi jumlah balita yang naik Tenaga Gizi
dan tidak naik berat badannya (N+T)
di wilayah kerja Puskesmas pada
kurun waktu tertentu dikali 100%

Jumlah kontak dari kasus Kusta baru Melakukan pemeriksaan kontak


yang diperiksa dalam 1 (satu) tahun
dibagi jumlah kontak dari kasus Pelacakan kusta baru secara dini di
Kusta baru seluruhnya dikali 100% desa, posyandu dan screening di
sekolah (SD)

Jumlah orang terduga TBC yang Pemeriksaan / Investigasi Kontak


mendapatkan pelayanan TBC sesuai
standar di fasyankes dalam kurun
waktu satu tahun dibagi Jumlah
orang terduga TBC yang ada di
wilayah kerja pada kurun waktu satu
tahun yang sama dikali 100%
Jumlah orang terduga TBC yang
mendapatkan pelayanan TBC sesuai
standar di fasyankes dalam kurun Penyuluhan tentang TB
waktu satu tahun dibagi Jumlah
orang terduga TBC yang ada di
wilayah kerja pada kurun waktu satu
tahun yang sama dikali 100%

Jumlah Desa UCI dibagi jumlah Desa Sweeping dan penyuluhan di posyandu
di wilayah Puskesmas dikali 100 % kepada orang tua

Jumlah orang usia 15 - 59 tahun di Screening di luar dan di dalam gedung


puskesmas yang mendapat
pelayanan skrining kesehatan sesuai
standar dalam kurun waktu satu
tahun dibagi jumlah orang usia 15 - Screening di kelompok - kelompok
59 tahun di wilayah kerja puskesmas masyarakat (Posbindu)
dalam kurun waktu satu tahun yang
sama dikali 100%
PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS LARANGAN
Jl. Raya Larangan KM 08 Larangan Pamekasan 69384
E-mail : pkmlarangankm8@gmail.com

INDIKATOR PENINGKATAN MUTU ADMEN 2021

NO JENIS KEGIATAN INDIKATOR MUTU ADMEN STANDART URAIAN KEGIATAN

1 Survey KS dan Peningkatan IKS Perdesa Melaporkan hasil intervensi KS


intervensinya berdasarkan hasil intervensi 10 lanjutan kepada admin KS
lanjutan. untuk
2 Keselamatan pasien Pembuatan jalur khusus pasien Pembuatan jalur kursi roda
yg pakai kursi roda dari menuju unit pelayanan
pendaftaran menuju unit 10
pelayanan
3 Pemenuhan Ketenagaan Pengadaan tenaga dokter gigi Perekrutan tenaga dokter gigi
Pengadaan tenaga promotor 10 Perekrutan tenaga promotor
Pengadaan tenaga akutansi Perekrutan tenaga akutansi
4 Alkes Pengadaan Alkes sesuai dgn
analisa perunit pelayanan 10
berdasarkan permenkes 75 20
5 Sarana Pengadaan Genset sesuai Pengusulan pembelian Genset
dengan kebutuhan Puskesmas sesuai dengan kebutuhan
(60 KWA) dan Pembuatan 10 puskesmas
Musolla Pembuatan Musholla
PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS LARANGAN
Jl. Raya Larangan KM 08 Larangan Pamekasan 69384
E-mail : pkmlarangankm8@gmail.com

INDIKATOR PENINGKATAN MUTU UKP 2020

NO JENIS KEGIATAN INDIKATOR MUTU UKP STANDART DEFINISI OPERASIONAL


1 Pelayanan Pendaftaran Proses dari pasien datang sampai
menuju poli < 5 menit 90%

Kepuasan Pelanggan 90%


2 Pelayanan UGD Respon time sesuai triage :
Merah : 0- 10 menit
Kuning : 30 menit
Hijau : 60 menit

1 Pelayanan Non Rawat Inap Rasio Rujukan Rawat Jalan Non <5% Indikator untuk mengetahui kualitas
Spesialistik pelayanan di Puskesmas sehingga sistem
rujukan terselenggara sesuai indikasi
medis dan kompetensinya.
Kasus non spesialistik adalah
kasus terkait 144 diagnosa yang harus
ditangani di Puskesmas serta kriteria
Time-Age-Complication-Comorbidity
(TACC). Kelayakan rujukan kasus
tersebut berdasarkan kesepakatan dalam
bentuk perjanjian kerjasama antara BPJS
Kesehatan, Puskesmas, Dinkes
Kabupaten/Kota dan organisasi profesi
dengan memperhatikan kemampuan
pelayanan Puskesmas serta progresifitas
penyakit yang merupakan keadaan
khusus dan/atau kedaruratan medis

2 Pelayanan Non Rawat Inap Setiap penderita Hipertensi Pelayanan kesehatan sesuai standar
mendapatkan pelayanan meliputi :
kesehatan sesuai standart a. Pengukuran tekanan darah
dilakukan minimal satu kali sebulan di
fasilitas pelayanan kesehatan
b. Edukasi perubahan gaya hidup
100% dan / atau kepatuhan minum obat
c. Melakukan rujukan jika
diperlukan. Tekanan Darah Sewaktu
(TDS) lebih dari 140 mmHg ditambahkan
pelayanan terapi farmakologi
3 Pelayanan Kefarmasian Penggunaan antibiotika pada < 8% Penggunaan antibiotika pada
penatalaksanaan kasus diare non penatalaksanaan kasus diare non spesifik
spesialistik terhadap seluruh kasus tersebut.
Penggunaan antibiotik pd
penatalaksanaan kasus diare non-spesifik
memiliki batas toleransi maksimal 8 %.
Diare Non Spesifik meliputi
Gastroenteritis, penyebab tidak jelas,
virus, dll (non bakterial). Data diambil jika
diagnosa ditulis diare mencret atau
sejenisnya atau dalam kode ICD X
berupa A09 dan K52.

4 Pelayanan Kefarmasian Penggunaan injeksi pada myalgia <1% Penggunaan injeksi pada
penatalaksanaan kasus myalgia terhadap
seluruh kasus tersebut. Penggunaan
injeksi pada penatalaksanaan kasus
myalgia dengan batas toleransi maksinal
1%. Data diambil jika diagnosa ditulis
nyeri otot, pegal-pegal sakit pinggang,
atau sejenisnya yang tidak membutuhkan
injeksi (misal vitamin B1)

5 Pelayanan Laboratorium Kesesuaian jenis pelayanan 60% 50 Jenis pelayanan meliputi:


laboratorium dengan standar a.Hemoglobin, Hematokrit, Hitung
eritrosit, Hitung trombosit, Hitung lekosit,
Hitung jenis lekosit, LED, Masa
perdarahan dan Masa pembekuan.
b. Kimia klinik: Glukosa, Protein, Albumin,
Bilirubin total, Bilirubin direk, SGOT,
SGPT, Alkali fosfatase, Asam
urat,Ureum/BUN, Kreatinin, Trigliserida,
Kolesterol total, Kolesterol HDL dan
Kolesterol LDL.
c. Mikrobiologi dan Parasitologi: BTA,
Diplococcus gram negatif, Trichomonas
vaginalis, Candida albicans, Bacterial
vaginosis, Malaria, Microfilaria dan Jamur
permukaan.
d. Imunologi: Tes kehamilan, Golongan
darah, Widal, VDRL, HbsAg, Anti Hbs,
Anti HIV dan Antigen/antibody dengue.
e. Urinalisa: Makroskopis (Warna,
Kejernihan, Bau, Volume), pH, Berat
jenis, Protein, Glukosa, Bilirubin,
Urobilinogen, Keton, Nitrit, Lekosit,
Eritrosit dan Mikroskopik (sedimen).
f. Tinja: Makroskopik, Darah samar dan
Mikroskopik.
KABUPATEN PAMEKASAN
NAS KESEHATAN
SKESMAS LARANGAN
n KM 08 Larangan Pamekasan 69384
pkmlarangankm8@gmail.com

NINGKATAN MUTU UKP 2020

CARA PERHITUNGAN URAIAN KEGIATAN

Perbandingan antara jumlah rujukan


kasus non spesialistik dengan jumlah
seluruh rujukan oleh Puskesmas
dikali 100% Catatan kinerja
Puskesmas:
≤ 2% = 100%
> 2 - 2,5% = 75%
> 2,5 - 3% = 50%
> 3 - 3,5% = 25% >3,5% =
0%

Jumlah penderita hipertensi usia ≥ 15


tahun di wilayah kerjanya yang
mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar dibagi jumlah estimasi
penderita hipertensi usia ≥ 15 tahun
yang berada didalam wilayah
kerjanya berdasarkan angka
prevalensi Kab/Kota dalam kurun
waktu satu tahun yang sama dikali
100%.
Jumlah penggunaan Antibiotika
pada diare non spesifik dibagi jumlah
kasus diare non spesifik dikali 100 %
Catatan kinerja Puskesmas :
≤ 8 % = 100%
9 - 20 % =75%
21 - 40 % = 50%
41 - 60 % = 25%
> 60% = 0%

Jumlah penggunaan injeksi pada


myalgia dibagi jumlah kasus myalgia
dikali 100%
Catatan kinerja Puskesmas:
≤ 1 % = 100%
2 - 10 % =75%
11 - 20 % = 50%
21 - 30 % = 25%
> 30 % = 0%

Jumlah jenis pelayanan yang


tersedia dibagi Jumlah standar jenis
pelayanan (50) dikali 100%

Anda mungkin juga menyukai