PENGAWASAN
Definisi pengawasan
Pengawasan adalah pengendalian
Proses untuk menjamin bahwa tujuan organisasi dan manajemen
tercapai
Konsep “penetapan standar, pengukuran, kegiatan dan Tindakan korek
tif”
Aktivotas menemukan, mebgoreki penyimpanan hasil dibandingkan
dengan rencana kerja standar
Tipe pengawasan
a) Pendahuluan (feedforward cont)
Deteksi, antisipasi masalah/penyimpangan dari standar/tujuan dan
boleh korektif sebelum kegiatan selesai
Pendekatan aktif agresif
Efektif bila manajer mampu mendapat informasi akurat dan tepat
waktu ttg perkembangan lingkungan
b) Pengawasan concurrent
Pengawasan screening control
Pengawasan “ya-tidak”
Dilakukan selama kegiatan berlangsung dimana harus setuju dulu
sebelum kegiatan selanjutnya
Factor keamanan menjamin ketepatan pelaksanaan kegiatan
c) Feed back control
Pengawasan umpan balik
Mengukur hasil kegiatan telah selesai
Penyebab penyimpangan diaplikasikan untuk kegiatan y.a.d
Sifatnya historis dan dilakukan setelah kegiatan selesai
Tahap2 proses pengawasan
Penetapan stadar
i) Tujuan, sasaran, kuota, target
ii) Lebih khusus : target penjualan, anggaran, keuntungan, sasaran
produksi
Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan
i) How often: setiap jam, harian, mingguan
ii) What form : laporan tertulis, inspeksi visual
iii) Who : manajer, staf departemen
Pengukuran : mudah dilakukan, tidak mahal, dapat diterangkan kepada
karyawan
Pengukuran pelaksanaan kegiatan
i) Proses yg berulang-ulang
ii) Cara : pengamatan (observasi) , laporan2 (lisan, tertulis) , metode
otomatis, inspeksi
Perbandingan prestasi standar dan analisis penyimpangan
i) Tahap paling kritis, tetapi mudah dilakukan
ii) Kompleksitas : saat menginterpretasikan adanya deviasi
iii) Analisis : mengapa penyimpangan terjadi
Pengambilan Tindakan koreksi
i) Tindakan koreksi -> berbagai bentuk : standar diubah, pelaksanaan
diperbaiki, keduanya
ii) Mengubah standar mula2
iii) Mengubah pengukuran pelaksana : frekuensi (sering/kurang) ,
mengganti system pengukuran
iv) Mengubah cara analisis dan interprestasi
Kriteria pengawasan yg efektif
1) Akurat : mengawasi kegiatan benar dan real
2) Fleksibel : thd perubahan lingkungan
3) Tepat waktu : informasi dikumpulkan dan dievaluasi secepatnya bila
korektif segera
4) Terpusat pada titik pengawasan strategis : focus pada aktivitas dengan
penyimpangan tertinggi shg bisa fatal
5) Obyektif dan integrative : info mudah dipahami, obyektif dan lengkap
6) Realistis ekonomis : biaya lebih kecil dari manfaat
7) Realistic organisasional : system harus cocok harmonis dengan
kenyataan organisasi
8) Sbg petunjuk operasional : menunjukkan, koreksi
9) Diterima anggota organisasi : mendorong tanggungjawab dan ber[restasi
10) Terkoordinasi dgn aliran kerja organisasi : tiaptahap pekerjaan
mempengaruhi kesuksesan atau kegagaln perusahaan
KEPEMIMPINAN