Anda di halaman 1dari 3

PELATIHAN KEPERAWATAN KARDIOVASKULAR TINGKAT DASAR

MATERI KESEIMBANGAN CAIRAN, ELEKTROLIT & ASAM BAS


LEMBARAN KERJA

Nama : JAFRI SUPRIYANTO BIGA Tanggal : 19/01-2023


1. Apa yang anda ketahui tentang Homeostatis
Jawaban: Homeostatis didefinisikan sebagai proses mempertahankan atau melepaskan panas untuk
menjaga kestabilan tubuh manusia
2. Sebutkan komposisi cairan tubuh dan jelaskan satu persatu
Jawaban: komposisi caira tubuh terdiri atas cairan Intra seluler dan ekstra selurer:
a. Cairan intraselular
Pada orang dewasa, sekitar 2/3 dari cairan dalam tubuhnya terdapat di intraselular. Sebaliknya
pada bayi hanya setengah dari berat badannya merupakan cairan intraselular.
b. Cairan ekstraselular
Jumlah relatif cairan ekstraselular menurun seiring dengan bertambahnya usia, yaitu sampai
sekitar sepertiga dari volume total pada dewasa. Cairan ekstraselular terbagi menjadi cairan
interstitial dan cairan intravaskular.
- Cairan interstitial adalah cairan yang mengelilingi sel dan termasuk cairan yang terkandung
diantara rongga tubuh(transseluler)seperti serebrospinal, perikardial, pleura, sendi sinovial,
intraokular dan sekresi saluran pencernaan.
- cairan intravaskular merupakan cairan yang terkandung dalam pembuluh darah, dalam hal ini
plasma darah.
Terdapat dua jenis bahan yang terkandung di dalam cairan tubuh, yaitu elektrolit dan non-
elektrolit.
a) Elektrolit Adalah zat yang terdisosiasi dalam cairan, dibedakan menjadi ion positif (kation)
dan ion negatif (anion). Kation utama dalam cairan ekstraselular adalah sodium (Na+ ),
sedangkan kation utama dalam cairan intraselular adalah potasium (K+ ). Anion utama dalam
cairan ekstraselular adalah klorida (Cl-) dan bikarbonat (HCO3- ), sedangkan anion utama
dalam cairan intraselular adalah ion fosfat (PO43-).
b) Non elektrolit Zat-zat yang termasuk ke dalam nonelektrolit adalah glukosa, urea, kreatinin,
dan bilirubin yang tidak terdisosiasi dalam cairan.
3. Sebutkan pemeriksaan untuk mengevaluasi status cairan tubuh
Jawaban:
a. Elektrolit Serum.
b. Darah Periksa Lengkap
c. Osmolalitas.
d. PH Urine.
4. Apa yang di sebut dengan Asam
Jawaban: Asam adalah Ion hydrogen atau donor proton. Suatu cairan disebut asam apabila mampu
melepaskan atau menyumbangkan ion H+
5. Apa yang disebut dengan Basa
Jawaban: Basa adalah Ion hidrogen atau akseptor proton. Suatu cairan bersifat basa bila sanggup
menerima H+
6. Sebutkan tanda dan gejala gangguan keseimbangan asam basa
Jawaban:
a. Asidosis metabolik, dapat menimbulkan gejala seperti pernapasan cepat, kelelahan, kebingungan,
dan syok
b. Asidosis respiratorik, dapat menimbulkan gejala seperti kelelahan, sesak napas, dan kebingungan.
Bila dibiarkan, kondisi ini dapat menimbulkan komplikasi yang mengancam nyawa seperti, gagal
napas, gagal fungsi organ, dan syok.
c. Alkalosis Respiratorik dan metabolik, dapat menimbulkan gejala berupa.otot berkedut, tremor
pada tangan, kram otot, mati rasa, mual-muntah, pusing, gelisah, dan kebingungan. Pada alkalosis
yang berat, dapat terjadi Aritmia jantung, hingga koma
7. Sebutkan dan jelaskan penyebab gangguan keseimbangan asam basa
Jawaban:
a. Asidosis Metabolik
Asidosis metabolik adalah penumpukan asam di dalam tubuh yang berasal dari ginjal. Hal ini
terjadi Ketika tubuh tidak dapat membuang kelebihan asam atau kehilangan terlalu banyak basa.
b. Asidosis Respiratorik
Asidosis respiratorik disebabkan oleh ketidakmampuan paru-paru untuk mengeluarkan karbon
dioksida saat menghembuskan napas
c. Alkalosis Metabolik
Alkalosis metabolic terjadi karena kadar bikarbonat (basa) dalam darah yang terlalu tinggi, atau
tubuh kehilangan terlalu banyak asam. Kondisi ini bisa disebabkan oleh muntah dalam waktu
lama, penggunaan diuretik berlebihan, atau kelenjar adrenal yang terlalu aktif.
d. Alkalosis Respiratorik
Alkalosis respiratorik muncul akibat terlalu sedikitnya jumlah karbon dioksida dalam darah.
Kondisi ini disebabkan oleh hiperventilasi karena kecemasan, overdosis aspirin, demam tinggi,
dan bahkan rasa sakit.
8. Sebutkan beberapa pemeriksaan laboratorium yang diperlukan untuk menentukan tipe gangguan
keseimbangan asam basa
Jawaban:
a. Elektrolit Serum.
b. Darah Periksa Lengkap
c. Osmolalitas.
d. PH Urine.
9. Sebutkan nilai normal untuk dari hasil analisa gas darah
Jawaban:
Nilai Normal Gas darah Arteri
PH 7,35-7,45
PaO2 80-100 mmHg
PaCO2 35-45 mmHg
HCO3 22-26 mEq/l
Kelebihan basa -2 sampai +2 mEq/l
Saturasi O2 95-98%
10. Sebutkan beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat gangguan keseimbangan asam basa
Jawaban:
a. Gagal nafas
b. Gagal Organ
c. Shok
d. Aritmia
e. Koma
11. Jelaskan proses “kompensasi”terhadap gangguang keseimbangan asam basa
a. Asidosis Respiratorik
Mekanisme kompensasi dilakukan oleh tubuh dimana ginjal menahan natrium dan bikarbonat
mengeluarkan clorida, ion hydrogen, dan anion lainnya sehingga urin menjadi asam hasilnya
adalah peningkatan kadar bikarbonat yang akan membantu mempertahankan pH normal.
b. Alkalosis Respiratorik
Mekanisme kompensasi pada tahap awal dilakukan oleh ginjal dengan mengeluarkan bikarbonat
Na+ dan K+ sehingga urin menjadi basa, sedangkan H+ dan anion-anion ditahan.
c. Asidosis metabolic
Kompensasi tubuh dilakukan dengan mengeluarkan CO2 melalui ginjal dan paru, menahan
bikarbonat dengan mengeluarkan H+ dan anion-anion lain
d. Alkalosis metabolic
Kompensasi tubuh karena pengeluaran H+ yang banyak dengan mengurangi pengikatan kadar
bikarbonat maka pernafasan akan ditekan, sehingga asam karbonat ditahan sedangkan bikarbonat
Na+ dan K+ dikeluarkan.
12. Interpretasikan hasil pemeriksaan analisa gas darah di bawah ini
a. pH : 7,40 PCO2 : 41 mmHg HCO3 : 22 mmol/L
Jawaban: Normal
b. pH : 7,23 PCO2 : 22 mmHg HCO3 : 9 mmol/L
Jawaban: Acidosis Metabolik terkompensasi sebagian
c. pH : 7,24 PCO2 : 60 mmHg HCO3 : 27 mmol/L
Jawaban: Asidosis respiratorik terkompensasi Sebagian
d. pH : 7,41 PCO2 : 32 mmHg HCO3 : 19 mmol/L
e. Jawaban: Alkalosis respiratorik terkompensasi penuh
f. pH : 7,30 PCO2 : 29 mmHg HCO3 : 16 mmol/L
Jawaban: Asidosis metabolic terkompensasi sebagian

Anda mungkin juga menyukai