Makalah Kelompok 7
Makalah Kelompok 7
Disusun Oleh :
FAKULTAS MANAJEMEN
2022
Universitas Pamulang (UNPAM) Jl. Surya Kencana No.1, Pamulang Bar., Kec. Pamulang,
Kota Tangerang Selatan, Banten 15417
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, karena
berkat rahmat serta karunia-Nya sehingga makalah kami yang berjudul ‘GAYA
HIDUP DAN KONSUMSI’ dapat selesai.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok dari ibu Sri Mardiana S.E MM.
pada mata kuliah Sosiologi Ekonomi. Dan juga, penyusunan makalah ini bertujuan
untuk menambah wawasan kepada pembaca tentang pola hidup dan status ekonomi di
lingkungan masyarakat.
Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Sri Mardiana S.E MM. dosen
pengampu mata kuliah sosiologi ekonomi. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat
menambah wawasan kami berkaitan dengan topik yang diberikan. Kami juga
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
membantu dalam proses penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan makalah ini, masih terdapat
banyak kesalahan. Oleh karena itu kami memohon maaf atas kesalahan dan
ketidaksempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini. Kami juga berharap
adanya feedback/masukan baik itu kritik ataupun saran dari pembaca apabila
menemukan kesalahan dalam makalah ini, begitulah sepatah kata dari kami, kami
ucapkan terima kasih.
Penulis
Universitas Pamulang (UNPAM) Jl. Surya Kencana No.1, Pamulang Bar., Kec. Pamulang,
Kota Tangerang Selatan, Banten 15417
DAFTAR ISI
JUDUL
KATA PENGANTAR
2.4 PANDANGAN AHLI SOSIOLOGI TENTANG GAYA HIDUP DAN KONSUMSI . .... 6
ii
Universitas Pamulang (UNPAM) Jl. Surya Kencana No.1, Pamulang Bar., Kec. Pamulang,
Kota Tangerang Selatan, Banten 15417
3.2 SARAN. ..................................................................................................... 15
Universitas Pamulang (UNPAM) Jl. Surya Kencana No.1, Pamulang Bar., Kec. Pamulang,
Kota Tangerang Selatan, Banten 15417
BAB I
PENDAHULUAN
Konsumsi dalam pandangan sosiologi sebagai masalah selera, identitas, atau gaya
hidup maksudnya terkait kepada aspek-aspek sosial budaya. Sosiolog memandang
dari segi selera sebagai sesuatu yang dapat berubah, difokuskan pada kualitas
simbolik dari barang (maksudnya jika di lihat orang menjadi menarik dan modis),
dan tergantung dari persepsi tentang selera orang lain.
Struktur dan Pola cara dan sikap Pranata Sosial dalam kegiatan konsumsi.
Gaya Hidup (Bahasa Inggris: lifestyle) adalah bagian dari kebutuhan sekunder
manusia yang bisa berubah bergantung zaman atau keinginan seseorang untuk
mengubah gaya hidupnya. Istilah gaya hidup pada awalnya dibuat oleh psikolog
Austria, Alfred Adler dan Ferdinand the Bull, pada tahun 1929. Pengertiannya
yang lebih luas, sebagaimana dipahami pada hari ini, mulai digunakan sejak 1961.
Gaya hidup bisa dilihat dari cara berpakaian, kebiasaan, dan lain-lain. Gaya hidup
bisa dinilai relatif tergantung penilaian dari orang lain. Gaya hidup juga bisa
dijadikan contoh dan juga bisa dijadikan hal tabu. Contoh gaya hidup baik: makan
dan istirahat secara teratur, makan makanan 4 sehat 5 sempurna, dan lain-lain.
Contoh gaya hidup tidak baik: berbicara tidak sepatutnya, makan sembarangan,
dan lain-lain
Universitas Pamulang (UNPAM) Jl. Surya Kencana No.1, Pamulang Bar., Kec. Pamulang,
Kota Tangerang Selatan, Banten 15417
Sosiologi konsumsi dapat didefinisikan :
Sebagai pendekatan sosiologi terdiri dari konsep, variabel, teori dan metode yang
digunakan sosiologi untuk memahami kenyataan sosial. Konsep sosiologis
merupakan konsep yang di gunakan untuk menunjukan sesuatu dalam konteks
akademik. Variabel merupakn konsep yang memiliki variasi nilai sedangkan teori
merupakan abstraksi dari kenyataan yang menyatakan hubungan sistematis antara
fenomena sosial.
1.2.Rumusan Masalah
5. Fenomena Konsumsi ?
Universitas Pamulang (UNPAM) Jl. Surya Kencana No.1, Pamulang Bar., Kec. Pamulang,
Kota Tangerang Selatan, Banten 15417
6. Konsumsi Masyarakat Pra kapitalis dengan Kapitalis ?
1.3. Tujuan
Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah, maka tujuan dari
makalah ini adalah :
Universitas Pamulang (UNPAM) Jl. Surya Kencana No.1, Pamulang Bar., Kec. Pamulang,
Kota Tangerang Selatan, Banten 15417
3
BAB II
PEMBAHASAN
2. Konsumsi tak langsung merupakan pemakaian benda konsumsi berupa barang dan
jasa yang tidak secara langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengguna
barang. Contohnya, pembelian bahan baku pabrik yang akan diproses lebih lanjut
untuk keperluan penciptaan barang. Pembelian bahan baku dapat dikategorikan
sebagai tindakan konsumsi, tetapi bukan merupakan konsumsi langsung.
Universitas Pamulang (UNPAM) Jl. Surya Kencana No.1, Pamulang Bar., Kec. Pamulang,
Kota Tangerang Selatan, Banten 15417
4
1. Sebuah Sikap
Sikap berarti suatu keadaan jiwa dan keadaan yang dipikirkan yang
dipersiapkan untuk memberikan tanggapan terhadap suatu objek yang
diorganisasi melalui pengalaman dan pengaruh secara langsung
3. Kepribadian
4. Konsep Diri
5. Motif
Perilaku individu muncul karena adanya motif kebutuhan untuk merasa aman
dan kebutuhan terhadap prestise merupakan beberapa contoh tentang motif.
Universitas Pamulang (UNPAM) Jl. Surya Kencana No.1, Pamulang Bar., Kec. Pamulang,
Kota Tangerang Selatan, Banten 15417
5
6. Persepsi
2.4 Pandangan Para Ahli Sosiologi Tentang Gaya Hidup & Konsumsi
Universitas Pamulang (UNPAM) Jl. Surya Kencana No.1, Pamulang Bar., Kec. Pamulang,
Kota Tangerang Selatan, Banten 15417
Kepercayaan pada suatu paham, ide atau agama juga berpengaruh pada keputusan
seseorang dalam menentukan gaya hidup, begitu juga perkembangan zaman dan
lingkungan yang kemudian muncul gaya hidup modern.
Menurut Engel, J.F, dan Paul W. Miniard (1994: 79-82) gaya hidup
modern adalah suatu sikap, perilaku, perbuatan dan tingkah laku yang sesuai
dengan tuntutan zaman serta didasarkan pada budaya, akal budi, serta pikiran
manusia. Sehingga muncul beberapa bentuk gaya hidup, pertama menjadikan
"status" sebagai sesuatu yang penting. Maksudnya bahwa status seseorang atau
keberadaan yang melekat di dalam dirinya ditandai dengan penampilan dan segala
yang dipakainya
1.Masyarakat Konsumsi
3. Perilaku Konsumsi
4. Waktu Luang
5. Gaya Hidup
6. Fashion
Universitas Pamulang (UNPAM) Jl. Surya Kencana No.1, Pamulang Bar., Kec. Pamulang,
Kota Tangerang Selatan, Banten 15417
7. Pariwara
9. Turisme
Menurut Don Slater : bahwa konsumsi selalu dan di manapun dipandang sebagai suatu
proses budaya. Konsumsi benda-benda tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan
fisik-biologis semata, tetapi juga berkaitan dengan manfaat benda-benda atau obyek-
obyek secara sosial budaya.
Dengan kata lain, kehidupan sosial individu-individu tidak terlepas dari hubungan
dengan benda-benda yang diberi nilai pemaknaannya. Dalam kaitannya dengan
pendapat Lury serta Douglas dan Isherwood tersebut, terdapat beberapa pemaknaan
sosial terhadap konsumsi benda-benda dalam kehidupan sosial masyarakat pra-
kapitalis:
Universitas Pamulang (UNPAM) Jl. Surya Kencana No.1, Pamulang Bar., Kec. Pamulang,
Kota Tangerang Selatan, Banten 15417
Misalnya mengkonsumsi buah yang ada di atas meja makan mempunyai
makna sebagai konsumsi dalam dunia profan, konsumsi dalam kehidupan
keseharian. Sedangkan keranjang buah yang diletakkan di bawah pohon
rindang yang besar dan angker yang biasa disebut dengan sesajen merupakan
konsumsi di kehidupan suci atau di kehidupan Sakral.
Oleh karena itu identitas seseorang berkaitan dengan aspek sosial, budaya,
ekonomi dan politik dari kehidupan pada konteks ruang dan waktu. Karena
identitas berkait dengan konteks ruang dan waktu maka identitas tersebut
dimiliki bersama dengan orang lain dalam konteks ruang dan waktu yang sama
(inklusi) tetapi disisi lain terjadi eksklusi, yaitu mengeluarkan orang atau
kelompok orang dari suatu kelompok identitas, karena perbedaan ruang dan
waktu
Universitas Pamulang (UNPAM) Jl. Surya Kencana No.1, Pamulang Bar., Kec. Pamulang,
Kota Tangerang Selatan, Banten 15417
Sedangkan status yang diwarisi (ascribed status) merupakan status yang
disebabkan oleh kelahiran seseorang dari orang yang berasal dari kelompok
tertentu. Dengan adanya Sratifikasi Sosial, maka tidak akan sama konsumsi
wasit, pelatih, pemain atau penonton dalam lapangan, dan tidak akan sama
juga konsumsi direktur, kepala bagian, karyawan, atasan dan bawahan di
sebuah kantor.
Konsumsi pada era ini dianggap sebagai suatu respon terhadap dorongan
homogenisasi dari mekanisasi dan teknologi. Orang-orang mulai menjadikan
konsumsi sebagai upaya ekspresi diri yang penting, bahasa umum yang kita gunakan
untuk mengkomunikasikan dan menginterpretasi tanda-tanda budaya (kampunngan).
Kapitalisme adalah suatu sistem dinamis dimana mekanisme yang didorong oleh laba
mengarah pada resolusi yang terus berlanjut atas sarana produksi dan pembentukan
pasar baru. Ada indikasi ekspansi besar-besaran dalam kapasitas produksi kaum
kapitalis (pemegang modal).
10
Universitas Pamulang (UNPAM) Jl. Surya Kencana No.1, Pamulang Bar., Kec. Pamulang,
Kota Tangerang Selatan, Banten 15417
Budaya konsumen kapitalis dikaitkan dengan meningkatnya kebutuhan manusia
untuk mengonsumsi yang bukan disebabkan semata-mata karena fungsi dan manfaat
barang (produk), melainkan ada aspek lain yakni emosi dan larutnya individu dalam
budaya massa dan popular yang dipicu oleh iklan dan rayuan untuk membeli
komoditas yang dilakukan dengan massif. Jadi, budaya konsumen adalah jenis dari
“budaya materi”, hal ini dikarenakan watak universal manusia yang berusaha
mencukupi kebutuhan materialnya.
Menurut John dan Bonfield, gaya hidup dibagi dalam lima kelompok
positivism self confidence, libelarism cosmopolitanism, frustration, home family
orientation, community involvement. Gaya hidup pada dasarnya terdiri dari pola
konsumsi makanan, olahraga, optimalisasi aktifitas yang berhubungan dengan mental
maupun spiritual. Secara elaboratif aspek dalam gaya hidup meliputi hubungan
personal, mobilitas, refreshing, aktifitas bekerja, dan komunitas (Maria,2011: 8-9).
Sedangkan Jakson (2005: 78) membagi tiga bagian indikator dari gaya hidup
yaitu, pertama, aspek dasar atau suatu hal yang wajib ada: survive, kesehatan,
reproduksi, persahabatan, dan keamanan. Kedua, aspek sosial: cara komunikasi dalam
hal kepentingan sosial, dimensi psikologis dan budaya hidup. Ketiga, aspek praktek
sosial: kebiasaan atau rutinitas tugas, aktifitas sehari-hari dalam hidup.
Gaya hidup sehat merupakan usaha menerapkan kebiasaan baik dalam rangka
menunjang serta menjaga kesehatan tubuh sekaligus menghindar dari kebiasaan
buruk. Mengkonsumsi makanan sehat, olahraga teratur, menghindari stress, menjauhi
narkotika dan sejensis zat adiktif lainnya, serta tidak melakukan hubungan seksual di
luar nikah (http://www.promosikesehatan.com).
11
Universitas Pamulang (UNPAM) Jl. Surya Kencana No.1, Pamulang Bar., Kec. Pamulang,
Kota Tangerang Selatan, Banten 15417
Jadi gaya hidup merupakan perilaku seseorang yang ditunjukkan dalam
aktifitas, minat, serta opini terlebih yang berhubungan dengan citra diri untuk
menunjukkan status sosialnya. Gaya hidup pada penelitian ini secara spesifik terkait
pola hidup manusia dalam mengkonsumsi simbol atau tanda di sekitarnya demi citra
maupun status sosialnya.
Sedangkan dampak ekonomi dari perkembangan gaya hidup dari kelas menengah
abangan adalah muncul dan membesarnya kelompok perusahaan pasar swalayan
seperti Matahari, Borobudur dan lainnya, dimana tidak hanya menjual barang-barang
yang diproduksi untuk konsumsi dalam negeri tetapi juga menyajikan barang yang
berkualitas ekspor.
12
Universitas Pamulang (UNPAM) Jl. Surya Kencana No.1, Pamulang Bar., Kec. Pamulang,
Kota Tangerang Selatan, Banten 15417
Kemudian banyak muncul bioskop twenty-one, pesatnya perkembangan media massa
yang melakukan spesialisasi dan ekspansi pasar seperti Gramedia. Lajunya
pertumbuhan dan perkembangan bank-bank swasta seperti BCA dan Danamon.
13
Universitas Pamulang (UNPAM) Jl. Surya Kencana No.1, Pamulang Bar., Kec. Pamulang,
Kota Tangerang Selatan, Banten 15417
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Konsumsi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan ekonomi yang
dilakukan oleh manusia. Seseorang yang melakukan kegiatan konsumsi, umumnya
disebut sebagai konsumen, sedangkan produk-produk yang dikonsumsi merupakan
barang maupun jasa yang ditawarkan oleh produsen kepada konsumen. begitu juga
menurut Gregory Mankiw (2007) Pengertian konsumsi adalah pembelanjaan barang
dan jasa oleh rumah tangga. Yang dimaksud dengan barang adalah barang rumah
tangga yang sifatnya tahan lama meliputi, perlengkapan, kendaraan, dan barang yang
tidak tahan lama, contohnya makanan dan pakaian. Kehidupan sosial individu-
individu tidak terlepas dari hubungan dengan benda-benda yang diberi nilai
pemaknaannya.
udaya konsumen merupakan istilah yang menyangkut tidak hanya perilaku konsumsi,
tetapi adanya suatu proses reorganisasi bentuk dan isi produksi simbolik di dalamnya.
Perilaku di sini bukan sebatas perilaku konsumen dalam artian pasif. Namun,
merupakan bentuk konsumsi produktif, yang menjanjikan kehidupan pribadi yang
indah dan memuaskan, menemukan kepribadian melalui perubahan diri dan gaya
hidup. Budaya konsumen menekankan adanya suatu tempat di mana kesan
memainkan peranan utama
14
Universitas Pamulang (UNPAM) Jl. Surya Kencana No.1, Pamulang Bar., Kec. Pamulang,
Kota Tangerang Selatan, Banten 15417
3.2. Saran
Dalam makalah ini diharapkan kepada pembaca agar mencermati serta memahami
makna dari gaya hidup dan konsumsi, pengakajiannya, penerapannya secara
mendalam untuk menambah wawasan yang dipelajari hasil hasil karya pada
kehidupan masyarakat.
Untuk mahasiswa agar lebih rasional dan cermat dalam melakukan konsumsi dan
gaya hidup, yaitu untuk terlebih dahulu memenuhi kebutuhannya daripada
keinginannya.
15
Universitas Pamulang (UNPAM) Jl. Surya Kencana No.1, Pamulang Bar., Kec. Pamulang,
Kota Tangerang Selatan, Banten 15417
DAFTAR PUSTAKA
Http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_konsumen
Http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26286/4/Chapter%20ii.pdf
Http://muthiadewi28.blogspot.com/2011/10/makalah-tentang-perilaki-konsumen-
dalam.
Https://sosiologibudaya.wordpress.com/2011/05/17/budaya-konsumen/#more-133
Http://eprints.undip.ac.id/9820/1/POSMODERNISME_DAN_BUDAYA_KONSU
MEN.com
Magnis Suseno, Frans. 2991. Pemikran Karl Marx. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
Utama
16
Universitas Pamulang (UNPAM) Jl. Surya Kencana No.1, Pamulang Bar., Kec. Pamulang,
Kota Tangerang Selatan, Banten 15417