LK 3.

1 Menyusun Best Practices

NAMA : AGUS LEO SANDI, S.Pd

SIMPKB ID : 201500264604
NIM : 223707221127
KELAS : PGSD - 007
LPTK : UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)

Menggunakan Metode Star
(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi SDN Tigaraksa III

Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan hasil belajar siswa dengan
menggunakan media berbasis TIK dan benda
konkret yang diterapkan dalam model PBL.

Penulis Agus Leo Sandi, S.Pd.

Tanggal 9 dan 12 Desember 2022 (PPL Aksi 1)
9 dan 10 Januari 2023 (PPL Aksi 2)

Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah

Kondisi yang menjadi latar
belakang masalah, mengapa
praktik ini penting untuk
dibagikan, apa yang menjadi
peran dan tanggung jawab
anda dalam praktik ini.
adalah:
1. Masih rendahnya hasil belajar siswa kelas VI
pada materi keliling lingkaran, luas lingkaran,
dan karakteristik benda-benda langit.
2. Guru belum maksimal memanfaatkan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam
pembelajaran.
Setelah dianalisis dari kajian literatur dan hasil
wawancara terkait latar belakang masalah yang
terjadi dalam pembelajaran yaitu disebabkan oleh:
- Siswa kurang fokus dan aktif dalam proses
pembelajaran.
- Guru jarang memanfaatkan TIK dalam
pembelajaran.

Menurut saya, praktik ini penting untuk dibagikan

sebagai sarana berbagi pengalaman mengajar dan
memotivasi guru lain dalam memaksimalkan strategi
mengajar.

Selanjutnya peran dan tanggung jawab saya dalam

praktik ini adalah sebagai guru yang merancang dan
menyiapkan perangkat pembelajaran sekaligus
pelaksana untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi
tantangan untuk mencapai
tujuan tersebut? Siapa saja
yang terlibat,
Aksi :
Langkah-langkah apa yang
dilakukan untuk
menghadapi tantangan
tersebut/ strategi apa yang
digunakan/ bagaimana
prosesnya, siapa saja yang
terlibat / Apa saja sumber
daya atau materi yang
diperlukan untuk
melaksanakan strategi ini
Tantangan yang dihadapi pada saat proses dan
pelaksanaan aksi yaitu:
- Siswa belum terbiasa belajar dengan metode
bervariasi sehingga ketika diterapkan butuh
penyesuaian.
- Menyiapkan dan memanfaatkan media TIK dalam
pembelajaran masih belum terbiasa.
Pihak-pihak yang terlibat dalam proses dan
pelaksanaan PPL aksi 1 dan aksi 2 adalah sebagai
berikut:
1. Bapak dan Ibu Dosen, khususnya Ibu Mila Ermila
Hendriyani, S.Si., M.Pd. yang selalu memberikan
motivasi dan bimbingan dalam tugas maupun
ketika pelaksanaan rencana aksi.
2. Guru Pamong yaitu Ibu Andreana Tiarany, ST.,
S.Pd., M.Pd. yang selalu memberikan semangat
dan masukan yang positif selama pendampingan.
3. Kepala Sekolah, Bapak Haerusaban, S.Pd. yang
selalu mendukung dalam proses dan pelaksanaan
kegiatan ini.
4. Guru SDN Tigaraksa III yang sudah ikut
berpartisipasi dalam proses wawancara,
perekaman dan sebagai observer pada kegiatan
evaluasi pembelajaran.
5. Siswa-siswi kelas 6C yang sudah ikut berperan
aktif selama proses pembelajaran.
6. Rekan mahasiswa PPG kelas 7 khususnya
kelompok B yang selalu saling support dan ikut
membantu dalam penyusunan perangkat sampai
pelaksanaan PPL.
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi
tantangan tersebut yaitu:
1. Guru melakukan diskusi dan koordinasi dengan
dosen, guru pamong, kepala sekolah, teman
sejawat, juga wawancara dengan pakar seperti
pengajar praktik dan guru pembelajar serta
melakukan kajian literatur yang berhubungan
dengan solusi-solusi yang dapat dilakukan
berkaitan dengan tantangan tersebut.
2. Menerapkan metode yang bervariasi dalam proses
pembelajaran melalui media TIK dan benda
konkret.
Wawancara bersama kepala sekolah
Wawancara bersama pengajar praktik

Wawancara bersama guru penggerak

Setelah itu melaksanakan rencana aksi pada tanggal:

9 dan 12 Desember 2022 (PPL Aksi 1)
9 dan 10 Januari 2023 (PPL Aksi 2)

Strategi yang dilakukan dalam menyelesaikan

tantangan ini yaitu dengan menerapkan model
pembelajaran PBL, menyusun bahan ajar serta
penilaian pengetahuan, sikap dan keterampilan
sesuai tujuan pembelajaran.

Strategi di atas kemudian dituangkan dalam sintak

PBL yaitu sebagai berikut:

1. Orientasi siswa pada masalah

1) Siswa menyimak cerita guru yang berkaitan
dengan materi sehingga mereka mulai berpikir
pada masalah yang disajikan guru.

2) Siswa diberikan pertanyaan pemantik oleh

guru untuk memotivasi mereka terkait
pelajaran yang akan dipelajari hari ini.
2. Mengorganisasi siswa untuk belajar
Siswa dibagi ke dalam 4 kelompok belajar dengan
anggota 8-9 orang yang komposisinya heterogen.
Kemudian guru membagikan LKPD kepada setiap
kelompok dan menerangkan cara
mengerjakannya.

3. Membimbing penyelidikan individu maupun

kelompok
1) Siswa menyimak tayangan video pembelajaran
kemudian siswa diminta mencatat hal-hal
penting yang mereka temukan.

2) Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk

berdiskusi dalam mengerjakan LKPD sesuai
dengan petunjuk guru.
3) Siswa dengan bimbingan guru membuat hasil
analisis bersama kelompoknya.

4. Mengembangkan hasil karya

Setiap kelompok mempresentasikan hasil
kerjanya kemudian kelompok lain memberikan
tanggapan atau pertanyaan.

Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi
dari Langkah-langkah yang
dilakukan? Apakah hasilnya
efektif? Atau tidak efektif?
Mengapa? Bagaimana respon
orang lain terkait dengan
strategi yang dilakukan, Apa
yang menjadi faktor
keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari
strategi yang dilakukan? Apa
pembelajaran dari
keseluruhan proses tersebut
5. Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah
Guru melihat sejauh mana pemahaman siswa
dengan tanya jawab kemudian memberikan
penguatan dengan penjelasan. Kemudian siswa
menyimpulkan materi dengan bimbingan guru.
Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk
melaksanakan strategi ini adalah laptop, handphone,
pryektor, pengeras suara, tripod, dan media konkret
seperti roda sepeda, jam dinding, alat ukur panjang
dan media cetak. Biaya yang dikeluarkan untuk
melaksanakan strategi ini kurang lebih sebesar
Rp.200.000,00.
Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang
dilakukan guru, hasilnya sudah cukup efektif. Hal
ini dapat dilihat dari:
1. Penggunakan berbagai sumber belajar seperti
buku ajar, media cetak, media PPT, dan video
pembelajaran. Serta penggunaan metode yang
lebih bervariasi seperti ceramah, diskusi, tanya
jawab, dan latihan yang dipadukan dengan soal-
soal latihan membuat siswa lebih tertantang dan
bersemangat dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran. Terbukti dengan terselesaikannya
LKPD dengan baik dan hasil nilai pengetahuan,
nilai sikap, serta nilai keterampilan siswa lebih
meningkat dari sebelum menggunakan sumber
belajar dan metode yang bervariasi.
2. Dengan menggunakan model PBL siswa lebih
termotivasi dan mau berpikir kritis dalam proses
pembelajaran dibandingkan dengan penggunaan
model konvensional.
Respon dari siswa terkait strategi yang dilakukan
guru pada pembelajaran ini adalah sangat antusias
dan senang dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
karena dianggap sesuatu yang baru dan jarang
dilakukan sebelumnya. Hal ini juga terlihat pada
saat kegiatan refleksi dan evaluasi. Pada saat refleksi
peserta didik memberikan tanggapan bahwa
pembelajaran lebih menyenangkan dan lebih mudah
dipahami. Selanjutnya pada saat kegiatan evaluasi
mereka pun terlihat lebih antusias dalam
menyelesaikan tugas dan hasilnya lebih meningkat
dari sebelum menggunakan model PBL termasuk
penggunaan media TIK.

Respon dari kepala sekolah dan teman sejawat.

Alhamdulillah kepala sekolah selalu mendukung
setiap kegiatan yang berdampak positif untuk
perkembangan peserta didik dan kemampuan guru
dalam mengajar. Beliau pun berpesan agar kegiatan
ini dapat berkelanjutan sehingga bisa diterapkan
dalam pembelajaran di kelas. Adapun respon dari
sebagian guru atau teman sejawat diantaranya
mereka merasa kagum dan hebat setelah melihat
cara mengajar yang tidak biasa seperti yang sudah
dilakukan dalam PPL aksi 1 dan aksi 2 ini. Dan
berikut link videonya:

PPL aksi 1
https://drive.google.com/file/d/1mE0XBs60i5zebuai
4THii1bVayxptvT8/view?usp=sharing

PPL aksi 2
https://drive.google.com/file/d/1I-
ygVYPPyPeuxKG41UyiUe9OAWpM46-
z/view?usp=sharing

Faktor keberhasilan pembelajaran ini ditentukan

oleh penguasaan guru terhadap strategi yang sudah
direncanakan dan dituangkan pada RPP yang sudah
dibuat oleh guru. Selain itu, keterampilan dan
kemampuan guru dalam melaksanakan rencana aksi
pun sangat menentukan keberhasilan dalam
mencapai tujuan pembelajaran.
Pembelajaran yang bisa diambil dari kegiatan yang
sudah dilakukan adalah guru harus selalu
meningkatkan kompetensi dan keterampilan seiring
perkembangan dalam dunia pendidikan serta
mampu memenuhi kebutuhan siswa yang semakin
dinamis mengikuti perkembangan zaman.