Pengadaan Material Proyek Engineering Procurement Construction
Pengadaan Material Proyek Engineering Procurement Construction
net/publication/352757512
CITATIONS READS
0 255
2 authors:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Moh Nur Sholeh on 26 June 2021.
Desain Cover :
Moh Nur Sholeh
Tata Letak :
Linda Karlina
Ukuran :
x, 143 hlm, Uk: 15.5x23 cm
Publikasi Pertama :
Juli 2021
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga buku “Pengadaan
Material Proyek Engineering Procurement Construction” ini dapat
diselesaikan dengan baik. Seperti yang kita ketahui bahwa tantangan dunia
usaha ini semakin kompleks, begitu juga pada bidang konstruksi. Inovasi
strategi yang dapat dilakukan dalam menghadapi tantangan tersebut adalah
integrasi atau kerja sama yang baik antar pihak-pihak yang terlibat demi
mencapai tujuan bersama. Saat ini bukan eranya bekerja sendiri dan siapa
yang paling kuat tetapi bekerja bersama-sama untuk menghasilkan kinerja
yang lebih baik dan lebih kuat.
Salah satu inovasi model kontrak konstruksi adalah sistem kontrak
Engineering Procurement and Construction (EPC) yang dalam terjemahan
bahasa Indonesia disebut kontrak rekayasa pengadaan dan konstruksi.
Kontrak dengan model EPC ini unik karena fungsi kontraktor pada proyek
EPC dimulai dari tahap perencanaan, pengadaan dan konstruksi. Kontrak EPC
saat ini sering digunakan pada proyek minyak, gas, dan petrokimia. Kelebihan
dari kontrak EPC yaitu pelaksana proyek tidak perlu mengeluarkan tenaga
ekstra untuk mengkoordinasi pihak-pihak di bawahnya karena proyek EPC
dilaksanakan satu pihak saja yaitu kontraktor, sehingga proyek desain,
pengadaan, dan konstruksi bisa berjalan optimal
Buku ini membahas tentang pengenalan Engineering Procurement
Construction (EPC), proyek terintegrasi, pengadaan material proyek,
karakteristik proyek konstruksi dan migas, supply chain management,
Moh Nur Sholeh & Shifa Fauziyah, Pengadaan Material Proyek Engineering Procurement
vi
vi Construction
Daftar Isi
Daftar Pustaka
Patty, R. M., & Denton, M. A. (2009). The end of project overruns: Lean and
beyond for engineering, procurement, and construction. Universal-
Publishers.
Pujawan, I. N. (2005). Supply Chain Management. Surabaya: Guna Widya.
Sears, S. K., Sears, G. A., Clough, R. H., Rounds, J. L., & Segner, R. O.
(2015). Construction project management. John Wiley & Sons.
Shen, W., Tang, W., Wang, S., Duffield, C. F., Hui, F. K. P., & You, R. (2017).
Enhancing trust-based interface management in international
engineering procurementconstruction projects. Journal of Construction
Engineering and Management, 143(9), 04017061.
Sholeh, M. N. (2020). Manajemen Rantai Pasok Konstruksi. Yogyakarta:
Pustaka Pranala.
Sholeh, M. N., Fauziyah, S., Wibowo, M. A., & Kistiani, F. (2015). Analisis
Proses Pengadaan Material Proyek Konvensional dan Proyek
Engineering Procurement Construction (EPC). Jurnal Karya Teknik
Sipil, 3(4), 1149-1160.
Soeharto, I. (2001). Manajemen Proyek Jilid 2 (Dari Konseptual Sampai
Operasional). Jakarta: Erlangga.
Soehendrajati, R. J. B. (1981). Pengantar Manajemen Kontruksi.
Yasin, N. (2014). Kontrak Konstruksi di Indonesia edisi kedua. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Glosarium 135
Glosarium
Logistik adalah seni dan ilmu, barang, energi, informasi, dan sumber daya
lainnya, seperti produk, jasa, dan manusia, dari sumber produksi ke pasar
dengan tujuan mengoptimalkan penggunaan modal.
Manajemen integrasi proyek (project integration management) adalah
kumpulan aktivitas dan proses yang diperlukan untuk mengidentifikasi,
mendefinisi, mengombinasi, menyatukan dan mengoordinasi berbagai
proses dan aktivitas manajemen proyek dalam suatu proses yang
berkesinambungan di dalam group proses manajemen proyek.
Manufaktur adalah suatu cabang industri yang mengaplikasikan mesin,
peralatan dan tenaga kerja dan suatu medium proses untuk mengubah
bahan mentah menjadi barang jadi yang memiliki nilai jual.
Material konstruksi adalah bahan bangunan adalah setiap bahan yang
digunakan untuk tujuan konstruksi.
Material Take Off (MTO) adalah proses perhitungan jumlah
dari material yang ada dalam suatu proyek. Satu persatu material akan di
hitung dan di kelompokan.
Material Tracking System (MTS) adalah sistem monitoring yang dapat
mengetahui perkembangan kegiatan dari awal sampai akhir, dimana sistem
ini dilengkapi dengan sistem pembaca yang menginformasikan setiap
kegiatan dengan operator manusia.
Pengadaan material adalah proses kegiatan untuk pemenuhan atau
penyediaan kebutuhan dan pasokan barang atau jasa di bawah kontrak atau
pembelian langsung untuk memenuhi kebutuhan bisnis.
Procurement merupakan proses secara keseluruhan dari kegiatan pengadaan
atau pembeliaan barang atau jasa dalam jumlah tertentu.
Project life cycle adalah serangkaian tahapan yang dilewati oleh sebuah
proyek mulai dari tahap persiapan sampai dengan selesai proyek.
Proyek adalah sebuah kegiatan yang bersifat sementara yang telah ditetapkan
awal pekerjaannya dan waktu selesainya.
Purchase Order adalah sebuah dokumen yang berisi permintaan atas
kebutuhan stok barang dan dikirim dari pihak pembeli kepada pemasok.
Glosarium 137
Quality Control (QC) adalah proses penting yang wajib dilewati setiap
perusahaan atau bisnis, terutama jika mereka memproduksi baik itu produk
maupun jasa.
Supplier atau pemasok adalah pihak yang menyediakan bahan baku untuk
menghasilkan produk akhir berupa jasa.
Supply chain management adalah metode terintegrasi antara dari hulu ke hilir
yang melibatkan pihak-pihak di proyek konstruksi yaitu owner, konsultan,
kontraktor, sub kontraktor, dan supplier untuk kesuksesan proyek.
Warehouse adalah sebuah ruangan yang digunakan untuk menyimpan
berbagai macam barang.
Moh Nur Sholeh & Shifa Fauziyah, Pengadaan Material Proyek Engineering Procurement
138
Construction
Indeks
B
F
Berita Acara Penerimaan Barang,
feasibility study, 22
97, 108
field engineering, 83, 84, 85, 87,
88, 92, 109, 112, 113, 114
C
construction, vii, 4, 5, 11, 12, 13, I
15, 20, 21, 66, 70, 83, 87, 91,
industri, 15, 17, 19, 22, 26, 32, 34,
92, 98, 118, 119, 120, 129, 130,
80, 136
133, 134, 135
infrastruktur, 1, 119, 120
E
J
ekspedisi, 25, 28, 30
Just in Time, ix, 45, 46, 47, 135
engineering, 8
EPC, v, vii, viii, ix, x, 2, 3, 6, 7, 9, K
10, 11, 12, 13, 15, 18, 19, 20,
22, 23, 31, 32, 37, 63, 64, 65, konseptual, 5, 134
66, 68, 74, 75, 77, 81, 89, 91, konstruksi, v, vi, vii, 1, 2, 4, 5, 6,
94, 98, 102, 103, 105, 108, 112, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 17,
114, 115, 117, 118, 119, 120, 18, 19, 21, 22, 30, 31, 32, 33,
121, 122, 123, 124, 125, 126, 34, 37, 39, 41, 42, 43, 44, 45,
127, 128, 129, 130, 131, 47, 49, 50, 51, 52, 53, 55, 59,
133,134, 135 60, 61, 63, 64, 65, 66, 68, 77,
Exilog, ix, 78, 79, 80, 81, 86, 113, 79, 80, 86, 88, 89, 91, 94, 96,
119, 124, 125, 130, 135 102, 105, 106, 107, 109, 112,
114, 115, 117, 118, 119, 120,
Indeks 139
124, 126, 127, 128, 130, 135, Material Tracking System, vi, vii,
136, 137, 141 ix, 77, 78, 81, 83, 84, 89, 91,
kontrak, v, 1, 2, 3, 5, 6, 7, 18, 19, 92, 101, 103, 113, 115, 118,
20, 23, 27, 51, 129, 135, 136 119, 120, 124, 125, 126, 127,
kontraktor, v, vii, 2, 7, 10, 19, 21, 128, 130, 136
22, 26, 27, 30, 31, 33, 34, 41, migas, ix, 34, 35, 36, 37
51, 55, 64, 65, 66, 68, 71, 75, mutu, ix, x, 59, 89, 124, 125, 133
79, 96, 97, 118, 121, 122, 127,
129, 130, 135, 137 O
konvensional, vi, vii, 1, 2, 3, 5, 7, owner, 1, 21, 22, 32, 34, 64, 97,
10, 18, 19, 20, 21, 23, 33, 34, 137
37, 49, 50, 53, 55, 59, 60, 61,
63, 64, 77, 94, 96, 97, 102, 105, P
106, 107, 112, 114, 115, 117,
118, 119, 121, 122, 124, 126, pembelian, 9, 10, 25, 26, 27, 30,
127, 128, 129, 130, 131 49, 56, 57, 58, 59, 61, 66, 69,
70, 96, 97, 106, 107, 136
L pengadaan material, v, vii, 2, 3, 7,
10, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 39,
lead time, 45, 46, 47 47, 49, 52, 53, 54, 55, 56, 59,
lesson learned, 117, 131 61, 63, 66, 68, 74, 75, 77, 81,
logistik, 28, 29, 39, 40, 45, 52, 53, 83, 89, 91, 92, 94, 96, 97, 98,
54, 56, 57, 58, 59, 66, 72, 79, 101, 102, 103, 105, 106, 107,
106, 107, 121, 122, 129 109, 112, 115, 117, 118, 119,
120, 121, 122, 123, 124, 125,
M
126, 127, 128, 129,130, 131,
manufaktur, 25, 27, 36, 37, 39, 135
42, 43, 45, 78 penyedia jasa, 5, 6, 18, 19, 21
Material Receiving Report, 14, petrokimia, v, 2, 3, 6, 19, 22, 27
86, 87, 88, 101, 102, 113, 114 pipa, x, 36, 105, 108, 114
Material Receiving Report pondasi, vi, vii, 33, 69, 93, 94, 96,
(MRR), 14, 86, 87, 88, 101, 97, 98, 101, 102, 103, 105, 109
102, 113, 114 procurement, vii, 10, 11, 13, 15,
Material Requisition Sheet, 81, 66, 68, 71, 72, 74, 75, 81, 83,
85, 89, 98, 101, 109, 113, 124, 84, 85, 86, 92, 98, 101, 109,
125 112, 113, 118, 119, 120, 121,
Material Take Off, 13, 80, 81, 84, 122, 123, 127, 129, 130, 133,
85, 101, 113, 136 134, 135
Moh Nur Sholeh & Shifa Fauziyah, Pengadaan Material Proyek Engineering Procurement
140
Construction
Biografi Penulis