Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Puskesmas X terletak di Kecamatan X Kabupaten Y Provinsi Jawa Timur
Indonesia. Wilayah dataran tinggi dengan akses infrastruktur sebagian masih sulit,
tingkat pendidikan rendah dan sosioekonomi kurang. Trend masalah sanitasi,
keamanan pangan, dan perilaku tidak sehat di Puskesmas X yang tinggi menurunkan
akumulasi penerapan PHBS di tingkat Kabupaten.
Capaian PHBS Institusi Pendidikan Tahun 2020 mencapai 13,2%. Hasil ini
dibawah target Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 yaitu 70%. Masalah
kesehatan yang masih dihadapi PHBS Institusi Pendidikan adalah tidak
mengkonsumsi jajanan sehat dikanting sekolah, Masih banyak sekolah yang belum
melakukan penimbangan rutin 6 bulan sekali dan masih ada aktifitas merokok
dilingkungan sekolah.
Tim Puskesmas X telah berupaya optimal untuk memberikan pelayanan
adekuat agar dapat meningkatkan pencapaian PHBS institusi pendidikan. Namun
dengan upaya peningkatan kapasitas keahlian maupun penyediaan sarana prasarana
yang memadai belum sepenuhnya dapat menekan masalah merokok, keamanan
pangan, dan perilaku tidak sehat di wilayah Kecamatan X. Fakta mendasar yang
belum sepenuhnya tergarap adalah pendidikan kesehatan. Minimnya pengetahuan,
kesadaran, maupun pemikiran belum matang, membuat masyarakat tergoda ajakan
negatif.
Dalam rangka pencapaian Sustainable Divelopment Goal (SDG’s),
dibutuhkan perencanaan pembangunan kesehatan yang terpadu dari beberapa sektor
terkait. Salah satu prioritas Sustainable Development Goal (SDG’s) yang menjadi tolak
ukur keberhasilan bidang kesehatan adalah menggalakkan hidup sehat dan
mendukung kesejahteraan untuk semua usia. Guna upaya pencapaian target ketiga
indikator diatas, perlu disusun strategi pencapaian visi dan misi.
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama (FKTP) yang bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat di
wilayah kerjanya pada satu atau bagian wilayah kecamatan. Puskesmas berfungsi
menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan
Perseorangan (UKP) tingkat pertama. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka
puskesmas wajib menggerakkan dan memberdayakan masyarakat agar berperan aktif
dalam penyelenggaraan setiap upaya kesehatan, terutama dalam berperilaku hidup
bersih dan sehat. Oleh karena itu, upaya promosi kesehatan puskesmas difokuskan

1
pada masyarakat agar mampu melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS).

Anda mungkin juga menyukai