Puskesmas X terletak di Kecamatan X Kabupaten Y Provinsi Jawa Timur Indonesia. Wilayah dataran tinggi dengan akses infrastruktur sebagian masih sulit, tingkat pendidikan rendah dan sosioekonomi kurang. Trend masalah sanitasi, keamanan pangan, dan perilaku tidak sehat di Puskesmas X yang tinggi menurunkan akumulasi penerapan PHBS di tingkat Kabupaten. Capaian PHBS Institusi Pendidikan Tahun 2020 mencapai 13,2%. Hasil ini dibawah target Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 yaitu 70%. Masalah kesehatan yang masih dihadapi PHBS Institusi Pendidikan adalah tidak mengkonsumsi jajanan sehat dikanting sekolah, Masih banyak sekolah yang belum melakukan penimbangan rutin 6 bulan sekali dan masih ada aktifitas merokok dilingkungan sekolah. Tim Puskesmas X telah berupaya optimal untuk memberikan pelayanan adekuat agar dapat meningkatkan pencapaian PHBS institusi pendidikan. Namun dengan upaya peningkatan kapasitas keahlian maupun penyediaan sarana prasarana yang memadai belum sepenuhnya dapat menekan masalah merokok, keamanan pangan, dan perilaku tidak sehat di wilayah Kecamatan X. Fakta mendasar yang belum sepenuhnya tergarap adalah pendidikan kesehatan. Minimnya pengetahuan, kesadaran, maupun pemikiran belum matang, membuat masyarakat tergoda ajakan negatif. Dalam rangka pencapaian Sustainable Divelopment Goal (SDG’s), dibutuhkan perencanaan pembangunan kesehatan yang terpadu dari beberapa sektor terkait. Salah satu prioritas Sustainable Development Goal (SDG’s) yang menjadi tolak ukur keberhasilan bidang kesehatan adalah menggalakkan hidup sehat dan mendukung kesejahteraan untuk semua usia. Guna upaya pencapaian target ketiga indikator diatas, perlu disusun strategi pencapaian visi dan misi. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya pada satu atau bagian wilayah kecamatan. Puskesmas berfungsi menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka puskesmas wajib menggerakkan dan memberdayakan masyarakat agar berperan aktif dalam penyelenggaraan setiap upaya kesehatan, terutama dalam berperilaku hidup bersih dan sehat. Oleh karena itu, upaya promosi kesehatan puskesmas difokuskan
1 pada masyarakat agar mampu melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).