Anda di halaman 1dari 3

Maraknya korupsi di Indonesia menimbulkan berbagai polemik yang menyeret bangsa

Indonesia ke dalam keterpurukan. Dewasa ini, korupsi bukanlah hal langka. Kita sudah sering
melihat di banyak media massa yang mengabarkan kasus korupsi hampir setiap harinya. Namun
hal itu tidak lantas membuat para koruptor malu atau merasa berdosa, justru korupsi semakin
menguat, menyusup ke akar instansi-instansi, baik pemerintah maupun swasta.
Jika ditelusuri banyak hal kecil yang tidak diduga dapat mengakibatkan terjadi korupsi. 
Penyebab terjadinya korupsi diantaranya:

1. Bangsa Indonesia tidak lagi menghargai nilai-nilai akan panjangnya proses


terbentuknya bangsa Indonesia itu sendiri. Dengan tidak memaknai hal tersebut lagi,
bangsa Indonesia tidak mempunyai semangat untuk membangun Indonesia menjadi lebih
baik. Penjelasannya, proses terbentuknya bangsa Indonesia sangatlah panjang. Dimulai
saat penjajahan, Sumpah Pemuda, sampai diumumkannya proklamasi. Jika bangsa
Indonesia masih memaknai atau menghargai sejarah tersebut, pasti mereka berfikir
pahlawan kita sudah susah payah memerdekakan negara Indonesia ini. Karena itu, kita
seharusnya meneruskan semangat para pahlawan dengan cara memajukan Indonesia.
Kontras, para koruptor tidak lagi menghargai sejarah panjang bangsa Indonesia, sehingga
mereka tidak memiliki semangat untuk membawa Indonesia menjadi lebih baik. Mereka
tidak peduli dan lantas melakukan korupsi. 

2. Tidak seimbangnya antara kepentingan masyarakat disatu pihak dan kekuasaan


negara dilain pihak. Sehingga lembaga tidak sepenuhnya tegas dalam melaksanakan
tugas yang seharusnya dilaksanakan.

3.  Tidak kapoknya para koruptor beraksi dikarenakan hukum di Indonesia tajam ke


bawah, tumpul keatas. Hal itu menyalahi pasal 1 ayat 3 UUD 1945 yang berbunyi
“Demokrasi harus berjalan diatas prosedur hukum dengan segala filsafah dan tata urut
perundang-undangan yang mendasarinya.” Akibatnya korupsi dapat merusak nilai-nilai
bangsa, karena tanpa nomokrasi dapat menjadikan anarki dan dapat mengancam integrasi
bangsa. Penjelasanya, maksud dari tajam kebawah, tumpul keatas adalah penegakkan
hukum berlaku sangat ketat dan keras untuk masyarakat menengah kebawah,sementara
hukum berlaku longgar bagi masyarakat menengah keatas. Maksud nomokrasi adalah
setiap kegiatan bangsa dan negara haruslah berdasarkan hukum. Koruptor kelas atas
sering tidak ditindaklanjuti dijalur hukum. Akibatnya hilangnya sikap kejujuran atau
integrasi di Indonesia dan hilangnya kepercayaan bangsa.

4.  Westernisasi mengakibatkan kurangnya sistem perlambangan di Indonesia.


simbol-simbol atau lambang-lambang kenegaraan dapat menghadirkan rasa keterikatan
solidaritas dan identitas anggota-anggota masyrakatnya terjaga sebagai satu kesatuan
bangsa dan negara. Karena itu, kurangnya keterikatan tersebut orang jadi mudah
melakukan korupsi. Penjelasanya, Masyarakat tuh salah dalam mempersepsikan
moderenitas dan westernisasi. Perilaku bangsa sudah kebarat-baratan atau yang disebut
dengan weternisasi atau pengaruh kebudayaan barat. Perilaku tersebut lama kelamaan
menghilangkan kebudayaan Indonesia. Hal tersebut merupakan pemicu hilangnya
simbol-simbol atau lambang-lambang kenegaraan di negeri ini. sementara simbol-simbol
menghasilkan rasa keterikatan solidaritas dan identitas diri sebagai bangsa Indonesia.
Tanpa perasaan itu seseorang dapat dengan mudahnya melakukan korupsi.

5. Tidak terlestarikannya kebudayaan menjadikan seseorang melakukan korupsi


karena kebudayaan berfungsi mengatur anggota-anggota masyarakat untuk dapat hidup
secara teratur.  

6. Terjadinya kasus korupsi yang berkepanjangan di Indonesia disebabkan


kurangnya teladan yang baik dari pemimpin-pemimpin bangsa terutama yang berkuasa
atau menduduki jabatan, mengakibatkan rusaknya jati diri bangsa Indonesia sebagai
bangsa yang bermartabat. Sehingga korupsi terus meregenerasi di negeri kita.

Kesimpulanya adalah bangsa Indonesia tidak lagi menghargai nilai-nilai berikut ini :

a) Sejarah panjang pembentukan bangsa Indonesia itu sendiri

b) Tidak menerapkan Undang-Undang Dasar 1945

c) Tidak lagi mengimplementasikan Indonesia sebagai negara hukum


d) Tidak melestarikan kebudayaan masa lalu Indonesia yang baik sehingga mudah terpengaruh
westernisasi dan globalisasi

 Saran yang dapat ditawarkan untuk masalah tersebut, yakni:

a. Mensosialisasikan sejak dini tentang nilai-nilai dan pemaknaan tentang sejarah terbentuknya
bangsa Indonesia

b. Menumbuhkan kecintaan terhadap negara sendiri dengan cara mensosialisasikan apa-apa


yang membanggakan tentang Indonesia

c. Memberikan pembelajaran kepribadian tentang berkewarganegaraan pada sekolah-sekolah


sejak Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas

d. Hukum di Indonesia ditegakkan secara adil sehingga dapat memutus budaya korupsi di
negeri ini

Anda mungkin juga menyukai