Anda di halaman 1dari 48

SISTEM GERAK PADA MANUSIA

(JENIS PENYAKIT, PENYEBAB DAN CARA


MEMELIHARA KESEHATAN ALAT GERAK
MANUSIA)
KELAS V
OLEH DESAK PUTU RINA ANDAYANI, S.Pd
TUJUAN PEMBELAJARAN 1
1. Melalui literasi dan pengamatan gambar peserta didik mampu
menganalisis jenis-jenis penyakit yang berhubungan dengan
alat gerak manusia dengan benar.
2. Melalui pengamatan dan diskusi peserta didik dapat membuat
laporan hasil pengamatan jenis-jenis penyakit yang
berhubungan dengan alat gerak manusia dengan baik.
3. Melalui literasi dan pengamatan peserta didik dapat
mengkomunikasikan laporan hasil pengamatan jenis-jenis
penyakit yang berhubungan dengan alat gerak manusia dengan
baik.
TUJUAN PEMBELAJARAN 2
1. Melalui literasi dan pengamatan peserta didik mampu
menganalisis faktor penyebab penyakit pada alat gerak
manusia dengan benar.
2. Melalui literasi dan pengamatan peserta didik mampu
menganalisis cara memelihara kesehatan alat gerak
manusia dengan benar.
3. Melalui pengamatan dan diskusi peserta didik dapat
membuat laporan hasil pengamatan cara memelihara
kesehatan alat gerak manusia dengan baik.
4. Melalui literasi dan pengamatan peserta didik dapat
mengkomunikasikan laporan hasil pengamatan cara
memelihara kesehatan alat gerak manusia.
Pemantik:

“Apakah kalian pernah melihat orang yang berjalan


membungkuk? Mengapa bisa seperti itu?”

“Apakah kalian pernah merasakan kram pada alat gerak?


Jika pernah, apa yang kalian rasakan saat itu? Bisakah
kalian berjalan normal?”
Amatilah gambar dibawah ini!

Identifikasilah hal-hal yang kalian temukan pada kedua gambar


diatas!
Amatilah gambar dibawah ini!

Identifikasilah hal-hal yang kalian temukan pada kedua gambar diatas!


SISTEM GERAK MANUSIA

Gerak pada manusia menggunakan organ gerak yang tersusun dalam


sistem gerak. Ada dua macam alat gerak yang dimiliki manusia, yaitu
alat gerak aktif dan alat gerak pasif.
Alat gerak aktif berupa otot sedangkan alat gerak pasif
berupa tulang. Otot dikatakan sebagai alat gerak aktif karena otot
dapat berkontraksi sehingga menimbulkan gerakan pada rangka.
Sedangkan tulang dikatakan alat gerak pasif karena tulang dapat
bergerak dengan bantuan otot, jika tidak ada otot, tulang tidak dapat
bergerak. Kedua alat gerak ini (aktif dan pasif) akan bekerja sama
dalam melakukan pergerakan. Kerja sama antara kedua alat gerak
tersebut membentuk suatu sistem yang disebut sistem gerak.
Tulang disebut alat gerak pasif karena tulang tidak dapat
bergerak dengan sendirinya. Walaupun merupakan alat gerak
pasif, akan tetapi tulang mempunyai peranan yang besar dalam
sistem gerak manusia dan hewan. Otot disebut alat gerak aktif
karena otot memiliki suatu senyawa kimia yang membuatnya
dapat bergerak. Pada saat otot yang menempel pada tulang
bergerak, otot tersebut akan membuat tulang bergerak.
Macam-macam Kelainan pada Organ Gerak Pasif (Tulang)
1. Fraktura/Patah Tulang. Kelainan pada tulang akibat kecelakaan, baik
kendaraan bermotor atau jatuh. Dibedakan menjadi 2 yaitu fraktura
yang tertutup (patah tulang yang tidak sampai merobek kulit/otot) dan
fraktura yang terbuka (patah tulang yang merobek/ menembus
kulit/otot).
2. Osteoporosis. Kelainan pada tulang yang disebabkan karena adanya
pengeroposan tulang. Hal ini karena tubuh sudah tidak mampu lagi
menyerap dan menggunakan kalsium secara normal.
3 Fisura/Retak Tulang. Kelainan tulang yang menimbulkan keretakan
pada tulang akibat kecelakaan.
4. Lordosis. Kelainan tulang karena sikap duduk yang salah sehingga
tulang belakang melengkung pada daerah lumbalis. Hal ini akan
mengakibatkan posisi kepala tertarik ke belakang.
5. Skoliosis. Kelainan tulang karena sikap duduk yang salah sehingga
tulang belakang melengkung ke arah samping. Hal ini akan
menyebabkan badan akan bengkok membentuk huruf “S”.
6. Kifosis. Kelainan tulang karena sikap duduk membungkuk sehingga
tulang belakang membengkok ke belakang.
Menjaga dan Merawat Rangka
Oleh karena rangka sangat berguna bagi kita, maka kita harus
menjaga dan merawat rangka supaya tidak mengalami sakit
maupun gangguan. Adapun cara menjaga dan merawat rangka
yaitu:
-Melakukan sikap duduk, berdiri, dan sikap tidur yang benar
dalam kesehariannya.
-Makan makanan yang bergizi, khususnya yang banyak
mengandung zat kapur dan kalsium, dan banyak mengandung
vitamin D.
-Banyak berolahraga.
PENILAIAN
LAMPIRAN 1

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP


PENILAIAN OBSERVASI

Rubrik:
Indikator sikap tanggung jawab dalam pembelajaran:
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak tidak tanggung jawab
ambil bagian dalam pembelajaran
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha tanggung jawab ambil bagian
dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha tanggung jawab ambil bagian
dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.


1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam
kegiatan kelompok.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasama dalam
kegiatan kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam
kegiatan kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.

Indikator sikap jujur terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda


dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap jujur terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap jujur
terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi
masuih belum ajeg/konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap jujur terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum
ajeg/konsisten.
Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
Sikap
Tanggung
Jujur Kerjasama
N Nama Jawab
o Siswa K K C K C
CB B B B
B B B B B
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1
2
3
4
5
6
7
8
K : Kurang C: Cukup B: Baik
REKAPITULASI PENILAIAN SIKAP – OBSERVASI

SIKAP
NO NAMA SISWA Tanggung Kerja Skor Rata-rata
Jujur
Jawab Sama
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Lampiran 2.
Penilaian Keterampilan
No Aspek yang Dinilai Skor

1 2 3 4

1 Kesesuian masalah dengan topik dan jawaban

2 Aktifitas diskusi

3 Kemampuan presentasi

4 Kerjasama dalam kelompok

Rubrik penilaian keterampilan


Aspek Indikator Nilai

Kesesuaian 1. Penggunaan bahasa yang 4


masalah dengan baik benar 2.
topik dan jawaban 2. Jawaban yang relevan
dengan pertanyaan
3. Menjawab sesuai dengan
materi
2. Mengaitkan jawaban dengan kehidupan
sehari-hari
Ada 3 indikator yang terpenuhi 3

Ada 2 indikator yang terpenuhi 2

Ada 1 indikator yang terpenuhi 1

Aktifitas diskusi 1. Keterlibatan anggota 4


kelompok
2. Aktif bertanya dan
menananggapi
3. Mencatat hasil diskusi dengan sistematis
4. Memperhatikan dengan seksama saat
berdiskusi
Ada 3 indikator diskusi yang terpenuhi 3

Ada 2 indikator diskusi yang terpenuhi 2

Ada 1 indikator diskusi yang terpenuhi 1

Kemampuan 1. Dipresentasikan dengan percaya diri 4


presentasi 2. Dapat mengemukakan ide dan
berargumen dengan baik
3. Manajemen waktu presentasi dengan baik
4. Seluruh anggota kelompok berpartisipasi
presentasi
Ada 3 indikator pada aspek kemampuan 3
presentasi yang terpenuhi
Ada 2 indikator pada aspek kemampuan 2
presentasi yang terpenuhi
Ada 1 indikator pada aspek diskusi yang 1
terpenuhi
Kerjasama dalam 1. Bersedia membantu orang lain dalam 4
kelompok satu kelompok
2. Kesediaan melakukan tugas sesuai
dengan kesepakatan
3. 3Terlibat aktif dalam bekerja kelompok
4. Bersedia menyelesaikan tugas sesuai arahan
kelompok
Ada 3 indikator pada aspek kerjasama yang 3
terpenuhi
Ada 2 indikator pada aspek kerjasama yang 2
terpenuhi
Ada 1 indikator pada aspek kerjasama dari 1
terpenuhi
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)
BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

SISTEM GERAK MANUSIA


(JENIS-JENIS PENYAKIT PADA ALAT GERAK MANUSIA)
KELAS V SEMESTER 1

IDENTITAS
KELOMPOK:
ANGGOTA KELOMPOK:
KELAS:
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)
Problem Based Learning

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui literasi dan pengamatan gambar peserta didik mampu menganalisis
jenis-jenis penyakit yang berhubungan dengan alat gerak manusia dengan
benar.
2. Melalui pengamatan dan diskusi peserta didik dapat membuat laporan hasil
pengamatan jenis-jenis penyakit yang berhubungan dengan alat gerak
manusia dengan baik.
3. Melalui literasi dan pengamatan peserta didik dapat mengkomunikasikan
laporan hasil pengamatan jenis-jenis penyakit yang berhubungan dengan
alat gerak manusia dengan baik.

B. PETUNJUK PENGGUNAAN LKPD


1. Bacalah LKPD dengan teliti dan seksama.
2. Lakukan analisis permasalahan dengan meninjau materi menggunakan
sumber belajar yang telah disediakan.
3. Tuliskan uraian jawaban pada kolom yang disediakan. Jika terdapat
kesulitan atau masih ada yang belum dimengerti, segera diskusikan
dengan guru.
Lembar Kegiatan
JENIS PENYAKIT PADA ALAT GERAK MANUSIA

Fase 1. Orientasi masalah


Yuk, perhatikan gambar berikut!

Gambar 1 Gambar 2

Kalian perhatikan gambar 1 dan gambar 2 yang telah tersaji diatas.

a. Identifikasi hal apa saja yang kalian temukan dalam kedua gambar tersebut!

b. Berdasarkan permasalahan pada “Orientasi Masalah” coba kalian merumuskan


masalah yang kalian temui dengan menggunakan kata tanya (apa, mengapa dan
baigaimana). Yuk, tuliskan rumusan masalah pada kolom dibawah ini!
identifikasi

c. Hipotesis/dugaan sementara penyebab masalah berdasarkan permasalahan yang


kalian temukan.
 
Fase 2. Mengorganisasikan peserta didik
a. Peserta didik membentuk kelompok yang beranggotakan 4-5 peserta didik.
b. Peserta didik menerima LKPD yang diberikan guru.

Fase 3. Membimbing penyelidikan


a. Amatilah gambar pada bagian orientasi masalah.
b. Analisislah hasil pengamatan kalian berdasarkan gambar yang ditelah
disajikan.
c. Catatlah hasil pengamatan dan analisis kalian dari gambar yang disajikan
untuk menjawab rumusan masalah yang dikemukakan sebelumnya.

d. Carilah ide terkait untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan mencari


informasi dari buku paket atau internet!

 
Fase 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
a. Kemukakan hasil pengamatan kalian dengan mengisi jawaban pada kolom
dibawah ini.
Kolom jawaban
No. Masalah yang Hal yang menyebabkan Cara Mengatasi
ditemukan permasalahan terjadi Permasalahan

1.

Fase 5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.


a. Tuliskan kesimpulan dari pemecahan masalah!

b. Presentasikan laporan hasil pengamatan kalian didepan kelas.

Sumber Referensi
a. Buku Siswa Kelas V Tema 3: Makanan Sehat (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 revisi 2017, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2013)
b. Gambar dari internet
c. Video dari internet
https://www.youtube.com/watch?v=qnzYbI6_Y7w
https://www.youtube.com/watch?v=CoqM2UGXqTQ
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)
BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

SISTEM GERAK MANUSIA


(FAKTOR PENYEBAB PENYAKIT DAN CARA
MEMELIHARA KESEHATAN ALAT GERAK MANUSIA)
KELAS V SEMESTER 1

IDENTITAS
KELOMPOK:
ANGGOTA KELOMPOK:
KELAS:
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)
Problem Based Learning

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui literasi dan pengamatan peserta didik mampu menganalisis faktor
penyebab penyakit pada alat gerak manusia dengan benar.
2. Melalui literasi dan pengamatan peserta didik mampu menganalisis cara
memelihara kesehatan alat gerak manusia dengan benar.
3. Melalui pengamatan dan diskusi peserta didik dapat membuat laporan hasil
pengamatan cara memelihara kesehatan alat gerak manusia dengan baik.
4. Melalui literasi dan pengamatan peserta didik dapat mengkomunikasikan
laporan hasil pengamatan cara memelihara kesehatan alat gerak manusia.

B. PETUNJUK PENGGUNAAN LKPD


1. Bacalah LKPD dengan teliti dan seksama.
2. Lakukan analisis permasalahan dengan meninjau materi menggunakan
sumber belajar yang telah disediakan.
3. Tuliskan uraian jawaban pada kolom yang disediakan. Jika terdapat
kesulitan atau masih ada yang belum dimengerti, segera diskusikan
dengan guru.
Lembar Kegiatan
FAKTOR PENYEBAB PENYAKIT DAN CARA MEMELIHARA KESEHATAN
ALAT GERAK

Fase 1. Orientasi masalah


Yuk, perhatikan gambar berikut!

Gambar 1 Gambar 2
https://www.youtube.com/watch?v=tIiFBSkiFm0&t=111s
Kalian perhatikan gambar 1 dan gambar 2 serta video yang telah tersaji diatas.

a. Identifikasi hal apa saja yang kalian temukan dalam kedua gambar tersebut!

b. Berdasarkan permasalahan pada “Orientasi Masalah” coba kalian


merumuskan masalah yang kalian temui dengan menggunakan kata tanya
(apa, mengapa dan baigaimana). Yuk, tuliskan rumusan masalah pada kolom
dibawah ini!

c. Hipotesis/dugaan sementara penyebab masalah berdasarkan permasalahan


yang kalian temukan.
 
Fase 2. Mengorganisasikan peserta didik
a. Peserta didik membentuk kelompok yang beranggotakan 4-5 peserta didik.
b. Peserta didik menerima LKPD yang diberikan guru.

Fase 3. Membimbing penyelidikan


a. Amatilah gambar pada bagian orientasi masalah.
b. Analisislah hasil pengamatan kalian berdasarkan gambar yang ditelah
disajikan.
c. Catatlah hasil pengamatan dan analisis kalian dari gambar yang disajikan
untuk menjawab rumusan masalah yang dikemukakan sebelumnya.

d. Carilah ide terkait untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan mencari


informasi dari buku paket atau internet!

 
Fase 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
a. Kemukakan hasil pengamatan kalian dengan mengisi jawaban pada
kolom dibawah ini.
Kolom jawaban
No. Masalah yang Hal yang menyebabkan Cara Mengatasi
ditemukan permasalahan terjadi Permasalahan

1.

Fase 5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.


a. Tuliskan kesimpulan dari pemecahan masalah!
 

b. Presentasikan laporan hasil pengamatan kalian didepan kelas.


Sumber Referensi
a. Buku Siswa Kelas V Tema 3: Makanan Sehat (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 revisi 2017, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2013)
b. Gambar dari internet
c. Video dari internet

https://www.youtube.com/watch?v=tIiFBSkiFm0&t=111s 
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SDN 4 Tegal Maja


Kelas/Semester : V/Ganjil (1)
Mata Pelajaran : IPA
Materi : Sistem Gerak pada Manusia
Alokasi Waktu : 4 x 2 JP (@35 menit)

Masalah: Hasil belajar kognitif peserta didik rendah


Akar penyebab masalah: Guru belum menerapkan model pembelajaran inovatif.
Solusi: Model PBL

A. KOMPETENSI INTI (KI)


1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah
dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.1 Menjelaskan alat gerak dan Pertemuan ke-3
fungsinya pada hewan dan 3.1.5 Menganalisis jenis-jenis penyakit
manusia serta cara memelihara yang berhubungan dengan alat gerak
kesehatan alat gerak manusia pada manusia. (C4)
Pertemuan ke-4
3.1.6 Menganalisis faktor penyebab
penyakit pada alat gerak manusia.
(C4)
3.1.7 Menganalisis cara memelihara
kesehatan alat gerak manusia. (C4)
4.1 Membuat model sederhana alat Pertemuan ke-3
gerak manusia atau hewan 4.1.3 Membuat laporan hasil pengamatan
jenis-jenis penyakit yang
berhubungan dengan alat gerak
pada manusia.
4.1.4 Mengkomunikasikan laporan hasil
pengamatan jenis-jenis penyakit
yang berhubungan dengan alat
gerak pada manusia.
Pertemuan ke-4
4.1.5 Membuat laporan hasil pengamatan
cara memelihara kesehatan alat
gerak manusia.
4.1.6 Mengkomunikasikan laporan hasil
pengamatan cara memelihara
kesehatan alat gerak manusia.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-3
1. Melalui literasi dan pengamatan gambar peserta didik mampu menganalisis
jenis-jenis penyakit yang berhubungan dengan alat gerak manusia dengan
benar.
2. Melalui pengamatan dan diskusi peserta didik dapat membuat laporan hasil
pengamatan jenis-jenis penyakit yang berhubungan dengan alat gerak manusia
dengan baik.
3. Melalui literasi dan pengamatan peserta didik dapat mengkomunikasikan
laporan hasil pengamatan jenis-jenis penyakit yang berhubungan dengan alat
gerak manusia dengan baik.
Pertemuan ke-4

1. Melalui literasi dan pengamatan peserta didik mampu menganalisis faktor


penyebab penyakit pada alat gerak manusia dengan benar.
2. Melalui literasi dan pengamatan peserta didik mampu menganalisis cara
memelihara kesehatan alat gerak manusia dengan benar.
3. Melalui pengamatan dan diskusi peserta didik dapat membuat laporan hasil
pengamatan cara memelihara kesehatan alat gerak manusia dengan baik.
4. Melalui literasi dan pengamatan peserta didik dapat mengkomunikasikan
laporan hasil pengamatan cara memelihara kesehatan alat gerak manusia.

D. MATERI PEMBELAJARAN
Sistem gerak (jenis penyakit, faktor penyebab penyakit dan cara memelihara
alat gerak manusia)
Dimensi Materi
Faktual - Orang yang menderita penyakit lordosis ditandai dengan tulang
punggung bagian bawah melengkung ke dalam secara
berlebihan.
- Orang yang mengalami patah tulang tidak bisa berjalan normal.
Konseptual - Prinsip dasar sistem gerak seperti kerjasama antara otot dan
tulang dalam melakukan gerakan.
- Kelainan pada sistem gerak bisa disebabkan oleh berbagai
faktor yaitu: genetik, infeksi, kerusakan pada otak, cedera
(kecelakaan), efek samping obat-obatan dan keracunan.
Prosedural - Cara-cara melakukan gerakan yang benar, misalnya teknik
mengangkat beban, teknik berlari, teknik melakukan
peregangan otot dan posisi tubuh yang baik saat beraktivitas
fisik.
Metakognitif - Pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan sistem
gerak melalui pola makan sehat dan olahraga teratur.
- Kesadaran akan kebutuhan untuk melindungi dan merawat
sistem gerak tetap sehat, misalnya dengan menghindari posisi
duduk yang salah atau kegiatan yang dapat menyebabkan
cedera.
- Organ gerak yang kita miliki dapat terus berfungsi sebgaimana
mestinya, maka perlu untuk menjaganya agar terhindar dari
gangguan sistem gerak.

E. MODEL, PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN


Model pembelajaran : Problem Based Learning
Pendekatan : Scientific, TPACK
Metode : Ceramah, diskusi, pengamatan gambar dan video

F. MEDIA, ALAT, BAHAN DAN SUMBER PEMBELAJARAN


Media Pembelajaran:
1. PPT sistem gerak manusia
Alat Pembelajaran:
1. Laptop
2. LCD Proyektor
3. Speaker bluetooth
Bahan Pembelajaran:
1. LKPD
2. Bahan ajar tentang sistem gerak manusia.
Sumber Pembelajaran :
1. Sumber untuk guru
a. Buku Guru Kelas V Tema 1: Sistem Gerak (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 revisi 2017, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2013).
b. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/usej/article/view/3353
https://repository.uir.ac.id/13895/1/186910881.pdf
c. Video dari internet
https://www.youtube.com/watch?v=VWtTgp5eKlc
https://www.youtube.com/watch?v=qnzYbI6_Y7w
2. Sumber untuk siswa
a. Buku Siswa Kelas V Tema 1: Sistem Gerak (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 revisi 2017, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2013)
b. Gambar sistem gerak dari internet
c. Video dari internet
https://www.youtube.com/watch?v=qnzYbI6_Y7w
https://www.youtube.com/watch?v=tIiFBSkiFm0
https://www.youtube.com/watch?v=tIiFBSkiFm0&t=111s

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-3

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik Waktu

Pendahul Orientasi
uan 1. Guru melakukan Peserta didik menjawab 10menit
pembukaan dengan salam pembuka dari
salam pembuka. guru.
2. Guru meminta salah
Peserta didik melakukan
satu peserta didik
doa bersama.
untuk memimpin
do’a.
Peserta didik
3. Guru mengecek menanggapi saat guru
kehadiran peserta mengecek kehadiran.
didik (sebagai salah
satu bentuk sikap
disiplin). Peserta didik
4. Menyanyikan salah menyanyikan lagu wajib
satu lagu wajib nasional
nasional bersama
peserta didik.
5. Mengecek kesiapan Peserta didik
peserta didik untuk menanggapi kesiapan
belajar.
belajar.
Apersepsi
6. Mengaitkan materi Peserta didik
pembelajaran yang menanggapi dengan
akan dilakukan menjelaskan materi
dengan materi sebelumnya.
sebelumnya.
7. Guru Peserta didik menjawab
menyampaikan pertanyaan pemantik
informasi mengenai dari guru.
materi yang akan
dipelajari yaitu
jenis-jenis penyakit
pada alat gerak
manusia.
Motivasi
8. Guru memberikan
gambaran tentang
manfaat dari
pelajaran yang akan
dipelajari (kita dapat
mengetahui jenis-
jenis penyakit pada
Peserta didik melakukan
alat gerak manusia).
tepuk semangat.
9. Guru memberikan
pertanyaan arahan
untuk mengetahui Peserta didik
pengetahuan awal mendengarkan informasi
peserta didik dan yang disampaikan guru
untuk memancing mengenai materi yang
rasa ingin tahu yang akan dipelajari yaitu
lebih dalam tentang jenis-jenis penyakit pada
topik pembelajaran alat gerak manusia.
“Apakah kalian
pernah melihat Peserta didik
orang yang berjalan mendengarkan dengan
membungkuk? seksama manfaat
Mengapa bisa pembelajaran hari ini.
seperti itu?
10. Guru mengajak
peserta didik untuk
tepuk semangat.
Pemberian acuan
11. Guru Peserta didik
menginformasikan mendengarkan tujuan
tujuan pembelajaran hari ini.
pembelajaran yang
ingin dicapai, teknik
penilaian dan garis
besar pembelajaran
(dari kegiatan
pendahuluan
sampai penutup)
Pemberian pre-test
Peserta didik menerima
12. Guru memberikan
dan mengerjakan soal
soal pretest kepada pretest.
peserta didik untuk
mengetahui
kemampuan peserta
didik terhadap
materi yang akan
dipelajari.
13. Guru
menindaklanjuti
hasil pretest.

Kegiatan Orientasi peserta didik 50 menit


Inti pada masalah
1. Guru menampilkan Peserta didik
gambar (orang dalam memperhatikan gambar
posisi duduk) melalui (anak dalam posisi
PPT pada LCD proyektor. duduk) melalui PPT pada
(TPACK) LCD proyektor. (TPACK)
2. Guru memberikan Peserta didik menjawab
pertanyaan “Menurut pertanyaan dari guru
pendapatmu, hal apa dengan mengamati
yang terjadi pada gambar gambar yang disajikan di
tersebut? depan kelas.
(Communication, Critical
Thinking, HOTS)
Mengorganisasikan
peserta didik untuk
belajar
3. Guru membagi peserta Peserta didik duduk
didik menjadi 4 dengan kelompok kecil
kelompok kecil yang yang heterogen, masing-
heterogen, masing- masing kelompok terdiri
masing kelompok terdiri atas 4-5 peserta didik.
atas 4-5 peserta didik. Peserta didik menerima
4. Guru membagikan LKPD LKPD dan
kepada masing-masing mendengarkan
kelompok dan penjelasan guru.
menjelaskan langkah-
langkah penggunaan
LKPD.
Membimbing
penyelidikan kelompok
5. Guru membimbing Peserta didik
peserta didik dalam mengerjakan LKPD
mengerjakan LKPD. dengan bimbingan guru
melalui diskusi
kelompok.
6. Guru mengarahkan Peserta didik diarahkan
peserta didik untuk untuk membuat
membuat rumusan rumusan masalah dari
masalah dari gambar gambar yang sudah
yang sudah disajikan. disajikan.
7. Guru mengarahkan Peserta didik bersama
peserta didik untuk kelompoknya mencatat
mencatat hasil hasil pengamatan pada
pengamatan pada LKPD. lembar LKPD.
8. Guru memberi ice Peserta didik melakukan
breaking ice breaking.

Mengembangkan dan
menyajikan hasil
karya
9. Guru mengarahkan Peserta didik diarahkan
peserta didik berdiskusi berdiskusi dengan
dengan kelompoknya kelompoknya untuk
untuk membuat laporan membuat laporan hasil
hasil pengamatan dan pengamatan dan
menuangkan hasil menuangkan hasil
kerjanya dalam LKPD. kerjanya dalam LKPD.
10. Guru membimbing dan Peserta didik dibimbing
memberi kesempatan dan diberi kesempatan
kepada peserta didik untuk menyelesaikan
untuk menyelesaikan LKPD bersama
LKPD bersama kelompoknya.
kelompoknya.
11. Guru memberi Peserta didik diberi
kesempatan bertanya kesempatan bertanya
kepada peserta didik bila bila terjadi kesulitan
terjadi kesulitan dalam dalam pengisian LKPD.
pengisian LKPD.
Menganalisis dan
mengevaluasi proses
pemecahan masalah
12. Guru memberi Peserta didik dan
kesempatan kepada kelompoknya diberi
peserta didik dan kesempatan untuk
kelompoknya untuk mempresentasikan
mempresentasikan laporan hasil
laporan hasil pengamatan.
pengamatan.
13. Guru memberi Peserta didik
kesempatan kepada menanggapi hasil
kelompok lain untuk presentasi.
menanggapi hasil
presentasi.
14. Guru memberi reward Kelompok yang telah
berupa pujian kepada melakukan presentasi
kelompok yang sudah mendapatkan reward
melakukan presentasi. berupa pujian oleh guru.
15. Guru meminta peserta Peserta didik diminta
didik untuk mengumpulkan LKPD.
mengumpulkan LKPD
16. Guru meminta peserta Peserta didik membuat
didik untuk membuat kesimpulan tentang hasil
kesimpulan dari hasil
diskusi yang dilakukan diskusi yang sudah
hari ini. dilakukan hari ini.

Kegiatan 1. Guru mengarahkan Peserta didik membuat 10 menit


Penutup peserta didik untuk kesimpulan dari
membuat kesimpulan pembelajaran hari ini
dari pembelajaran hari yang dibimbing oleh
ini. guru.
2. Guru memberikan soal Peserta didik
posttest kepada peserta mengerjakan soal
didik untuk dikerjakan posttest secara mandiri.
secara mandiri.
3. Peserta didik bersama Peserta didik melakukan
guru melakukan refleksi refleksi pembelajaran
pembelajaran yang telah yang telah dilakukan
dilakukan.
a. Apa yang telah kamu
pelajari hari ini?
b. Apa yang paling
kalian sukai dari
pembelajaran hari
ini?
c. Apa yang belum
kalian pahami pada
pembelajaran hari
ini?
4. Guru menginformasikan
pembelajaran pada
pertemuan selanjutnya.
5. Pembelajaran ditutup
dengan salam dan doa
yang dipimpin oleh salah
satu peserta didik.

Pertemuan ke-4

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik Waktu

Pendahul Orientasi
uan 1. Guru melakukan Peserta didik menjawab 10menit
pembukaan dengan salam pembuka dari
salam pembuka. guru.
2. Guru meminta salah
satu peserta didik Peserta didik melakukan
untuk memimpin doa bersama.
do’a.
3. Guru mengecek Peserta didik
kehadiran peserta menanggapi saat guru
didik (sebagai salah mengecek kehadiran.
satu bentuk sikap
disiplin).
4. Menyanyikan salah
satu lagu wajib
nasional bersama Peserta didik
menyanyikan lagu wajib
peserta didik.
nasional.
5. Mengecek kesiapan
peserta didik untuk
Peserta didik
belajar. menanggapi kesiapan
Apersepsi belajar.
6. Mengaitkan materi
pembelajaran yang Peserta didik
akan dilakukan menanggapi dengan
dengan materi menjelaskan materi
sebelumnya. sebelumnya.
7. Guru memberikan
pertanyaan arahan
untuk mengetahui Peserta didik menjawab
pengetahuan awal pertanyaan pemantik
peserta didik dan dari guru.
untuk memancing
rasa ingin tahu yang
lebih dalam tentang
topik pembelajaran
“Apakah kalian
pernah merasakan
kram pada alat
gerak? Jika pernah,
apa yang kalian
rasakan saat itu?
Bisakah kalian
berjalan normal?”
Motivasi
8. Guru mengajak
peserta didik untuk
tepuk semangat. Peserta didik melakukan
9. Guru menyampaikan tepuk semangat.
informasi mengenai Peserta didik
materi yang akan mendengarkan informasi
dipelajari yaitu jenis- yang disampaikan guru
jenis penyakit pada mengenai materi yang
alat gerak manusia. akan dipelajari yaitu
jenis-jenis penyakit pada
10. Guru
alat gerak manusia.
memberikan
gambaran tentang Peserta didik
manfaat dari mendengarkan dengan
pelajaran yang akan seksama manfaat
dipelajari (kita dapat pembelajaran hari ini.
mengetahui jenis-
jenis penyakit pada
alat gerak manusia).
Pemberian acuan
11. Guru
menginformasikan
tujuan pembelajaran
Peserta didik
yang ingin dicapai, mendengarkan tujuan
teknik penilaian dan pembelajaran hari ini.
garis besar
pembelajaran (dari
kegiatan
pendahuluan sampai
penutup)
Pemberian pre-test
12. Guru memberikan
soal pretest kepada
peserta didik untuk Peserta didik menerima
mengetahui dan mengerjakan soal
kemampuan peserta pretest.
didik terhadap materi
yang akan dipelajari.
13. Guru
menindaklanjuti
hasil pretest.

Kegiatan Orientasi peserta didik 60 menit


Inti pada masalah
1. Guru menampilkan Peserta didik
video (atlet memperhatikan gambar
badminton (anak dalam posisi
mengalami cedera) duduk) melalui PPT pada
melalui PPT pada LCD proyektor. (TPACK)
Peserta didik menjawab
LCD proyektor.
pertanyaan dari guru
(TPACK)
dengan mengamati
2. Guru memberikan
gambar yang disajikan di
pertanyaan “Menurut depan kelas.
pendapatmu, hal apa
yang terjadi pada
gambar tersebut?”
(Communication,
Critical Thinking,
HOTS)
Mengorganisasikan
peserta didik untuk
belajar Peserta didik duduk
3. Guru membagi dengan kelompok kecil
peserta didik menjadi yang heterogen, masing-
4 kelompok kecil masing kelompok terdiri
yang heterogen, atas 4-5 peserta didik.
masing-masing
kelompok terdiri atas
4-5 peserta didik.
4. Guru membagikan Peserta didik menerima
LKPD dan
LKPD kepada
mendengarkan
masing-masing
penjelasan guru.
kelompok dan
menjelaskan
langkah-langkah
penggunaan LKPD.
Membimbing Peserta didik
penyelidikan kelompok mengerjakan LKPD
5. Guru membimbing dengan bimbingan guru
peserta didik dalam melalui diskusi
mengerjakan LKPD. kelompok.
6. Guru mengarahkan Peserta didik diarahkan
peserta didik untuk untuk membuat
membuat rumusan rumusan masalah dari
masalah dari gambar gambar yang sudah
yang sudah disajikan.
disajikan. Peserta didik bersama
7. Guru mengarahkan kelompoknya mencatat
hasil pengamatan pada
peserta didik untuk
lembar LKPD.
mencatat hasil
Peserta didik melakukan
pengamatan pada
ice breaking.
LKPD.
8. Guru memberi ice
breaking
Mengembangkan dan
menyajikan hasil
karya
Peserta didik diarahkan
9. Guru mengarahkan berdiskusi dengan
peserta didik kelompoknya untuk
berdiskusi dengan membuat laporan hasil
kelompoknya untuk pengamatan dan
membuat laporan menuangkan hasil
hasil pengamatan kerjanya dalam LKPD.
dan menuangkan
hasil kerjanya dalam
LKPD.
10. Guru membimbing Peserta didik dibimbing
dan memberi dan diberi kesempatan
kesempatan kepada untuk menyelesaikan
peserta didik untuk LKPD bersama
menyelesaikan LKPD kelompoknya.
bersama
kelompoknya.
Peserta didik diberi
11. Guru memberi
kesempatan bertanya
kesempatan bertanya
bila terjadi kesulitan
kepada peserta didik
dalam pengisian LKPD.
bila terjadi kesulitan
dalam pengisian
LKPD.
Menganalisis dan
mengevaluasi proses
pemecahan masalah
12. Guru memberi Peserta didik dan
kesempatan kepada kelompoknya diberi
peserta didik dan kesempatan untuk
kelompoknya untuk mempresentasikan
mempresentasikan laporan hasil
laporan hasil pengamatan.
pengamatan.
13. Guru memberi
kesempatan kepada Peserta didik
menanggapi hasil
kelompok lain untuk
presentasi.
menanggapi hasil
presentasi.
14. Guru memberi Kelompok yang telah
reward berupa pujian melakukan presentasi
kepada kelompok mendapatkan reward
yang sudah berupa pujian oleh guru.
melakukan
presentasi.
15. Guru meminta Peserta didik
peserta didik untuk mengumpulkan LKPD.
mengumpulkan
LKPD
16. Guru meminta Peserta didik membuat
peserta didik untuk kesimpulan tentang hasil
membuat diskusi yang sudah
kesimpulan dari hasil dilakukan hari ini.
diskusi yang
dilakukan hari ini.
Kegiatan 1. Guru mengarahkan Peserta didik membuat 10 menit
Penutup peserta didik untuk kesimpulan dari
membuat kesimpulan pembelajaran hari ini
dari pembelajaran hari yang dibimbing oleh
ini. guru.
6. Guru memberikan soal Peserta didik
posttest kepada peserta mengerjakan soal postest
didik untuk dikerjakan secara mandiri.
secara mandiri.
7. Peserta didik bersama Peserta didik melakukan
guru melakukan refleksi refleksi pembelajaran
pembelajaran yang telah yang telah dilakukan
dilakukan.
a. Apa yang telah kamu
pelajari hari ini?
b. Apa yang paling
kalian sukai dari
pembelajaran hari
ini?
c. Apa yang belum
kalian pahami pada
pembelajaran hari
ini?
8. Guru menginformasikan
pembelajaran pada
pertemuan selanjutnya.
9. Pembelajaran ditutup
dengan salam dan doa
yang dipimpin oleh salah
satu peserta didik.

H. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
No. Aspek Teknik Bentuk Instrumen
1. Sikap Penilaian sikap saat Lembar observasi
pembelajaran
2. Pengetahuan Tes tulis Soal obyektif
3. Keterampilan Penilaian saat penyelidikan Lembar observasi
dan presentasi

2. Instrumen Penilaian (terlampir)


a. Penilaian sikap : lembar observasi selama pembelajaran dan diskusi
b. Penilaian pengetahuan : soal obyektif
c. Penilaian keterampilan : lembar observasi saat penyelidikan dan presentasi

I. REMIDIAL DAN PENGAYAAN


1. Pembelajaran Remidial
Pembelajaran remedial dilakukan dalam bentuk pembelajaran ulang mengenai
materi yang belum tuntas dikuasai, bagi peserta didik yang belum mencapai
ketuntasan belajar diberi tugas tertulis dan dibatasi waktu pengumpulannya.
2. Pembelajaran Pengayaan
Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang sudah mencapai KKM atau
melebihi KKM untuk lebih memahami materi secara rinci dan dapat d
kembangkan sendiri bisa melaui membaca buku, majalah atau internet.

Saran/masukan yang sekiranya membantu pengembangan perangkat


pembelajaran lebih baik lagi:

…………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………..

Tegal Maja, Juni 2023


Mengetahui
Kepala SDN 4 Tegal Maja Guru Mata Pelajaran

Budi Hartono, S.Pd. Desak Putu Rina A., S.Pd.


NIP. NIP.
BAHAN AJAR 2

SISTEM GERAK PADA MANUSIA

Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak. Gerak adalah berpindah
tempat atau perubahan posisi sebagian atau seluruh bagian dari tubuh. Makhluk
hidup akan bergerak apabila ada rangsangan yang mengenai sebagian atau seluruh
bagian tubuhnya.

Gerak pada manusia dan hewan menggunakan organ gerak yang tersusun
dalam sistem gerak. Ada dua macam alat gerak yang dimiliki manusia, yaitu alat gerak
aktif dan alat gerak pasif.

Alat gerak aktif berupa otot sedangkan alat gerak pasif


berupa tulang. Otot dikatakan sebagai alat gerak aktif karena otot dapat berkontraksi
sehingga menimbulkan gerakan pada rangka. Sedangkan tulang dikatakan alat gerak
pasif karena tulang dapat bergerak dengan bantuan otot, jika tidak ada otot, tulang
tidak dapat bergerak. Kedua alat gerak ini (aktif dan pasif) akan bekerja sama dalam
melakukan pergerakan. Kerja sama antara kedua alat gerak tersebut membentuk suatu
sistem yang disebut sistem gerak.

Tulang disebut alat gerak pasif karena tulang tidak dapat bergerak dengan
sendirinya. Walaupun merupakan alat gerak pasif, akan tetapi tulang mempunyai
peranan yang besar dalam sistem gerak manusia dan hewan. Otot disebut alat gerak
aktif karena otot memiliki suatu senyawa kimia yang membuatnya dapat bergerak.
Pada saat otot yang menempel pada tulang bergerak, otot tersebut akan membuat
tulang bergerak.

Rangka Manusia

Tulang-tulang yang tersusun secara teratur disebut rangka. Tulang membantu


melindungi bagian-bagian tertentu pada tubuh kita. Misalnya, bagian yang lunak dan
organ-organ dalam penting seperti hati, jantung, paru-paru, dan ginjal.

Tulang juga membantu kita bergerak atau melakukan kegiatan. Selain itu, tulang
merupakan kerangka tubuh yang menahan dan menjaga bentuk tubuh. Jika tubuh
kita tidak memiliki rangka, maka tubuh kita akan jatuh terkulai dan tidak bisa berdiri
tegak.

Apakah yang menghubungkan antara tulang yang satu dengan tulang yang lain? Antar
tulang dihubungkan oleh sendi. Sendi menjadikan tulang terikat kuat pada tempatnya.

Apakah yang menggerakkan rangka tubuh? Bagian yang dapat menggerakkan rangka
disebut otot. Pada kehidupan sehari-hari otot sering disebut daging.
1. Bagian-Bagian Rangka

Rangka manusia terdiri atas tiga bagian, yaitu rangka kepala (tengkorak), rangka
badan, dan rangka anggota gerak.

a. Rangka Kepala

Rangka kepala (tengkorak) meliputi tulang-tulang tengkorak wajah dan tulang


pelindung otak. Tulang-tulang tengkorak wajah terdiri atas :

 2 tulang hidung,
 2 tulang pipi,
 2 tulang rahang atas dan tulang rahang bawah,
 2 tulang air mata,
 tulang langit-langit,
 tulang pisau luku, dan
 1 tulang lidah.

Tulang pelindung otak meliputi:

 1 tulang dahi,
 1 tulang belakang kepala,
 2 tulang
 pelipis,
 2 tulang ubun-ubun,
 2 tulang baji, dan
 2 tulang tapis.

b. Rangka Badan

Rangka badan meliputi:

 tulang belakang,
 tulang rusuk,
 tulang dada,
 tulang gelang bahu,
 dan tulang gelang panggul.

Gambar Rangka badan: meliputi (a) tulang belakang, (b) tulang rusuk dan tulang dada,
(c) tulang gelang bahu, serta (d) tulang gelang panggul.

Tulang belakang terdiri atas:

 7 ruas tulang leher,


 12 ruas tulang punggung,
 5 ruas tulang pinggang,
 5 ruas tulang kelangkang, dan
 4 ruas tulang ekor.

Tulang rusuk terdiri atas:

 7 pasang tulang rusuk sejati,


 3 pasang tulang rusuk palsu, dan
 2 pasang tulang rusuk melayang.

Tulang dada terdiri atas:


 tangkai atau hulu,
 badan, dan
 taju pedang.

Tulang dada merupakan tempat melekatnya tulang rusuk bagian depan. Tulang rusuk
dan tulang dada membentuk rongga dada.

Di atas rongga dada terdapat rangka bahu. Rangka bahu dibentuk oleh tulang gelang
bahu. Tulang gelang bahu tersusun dari sepasang tulang belikat dan sepasang tulang
selangka.

Pada badan bagian bawah terdapat rangka panggul. Rangka panggul dibentuk oleh
tulang gelang panggul. Tulang gelang panggul dibentuk oleh:

 2 tulang usus,
 2 tulang duduk, dan
 2 tulang kemaluan.

c. Rangka Anggota Gerak

Rangka anggota gerak terdiri atas (a) tulang-tulang anggota gerak atas (tangan)
dan (b) tulang-tulang anggota gerak bawah (tungkai). Tulang-tulang anggota gerak atas
(tangan), yaitu:

 tulang lengan atas,


 tulang hasta,
 tulang pengumpil,
 tulang pergelangan tangan,
 tulang telapak tangan,
 tulang ruas-ruas jari.
Tulang-tulang anggota gerak bawah (tungkai), yaitu:

 tulang paha,
 tulang kering,
 tulang betis,
 tulang tempurung lutut,
 tulang telapak kaki,
 tulang pergelangan kaki, dan
 tulang ruas-ruas jari.

2. Sendi

Tulang manusia berhubungan satu sama lain. Hubungan antara tulang-tulang


manusia disebut sendi. Ada sendi yang dapat digerakkan dan ada juga sendi yang tidak
dapat digerakkan. Contoh beberapa sendi yang terdapat pada tubuh manusia adalah
sebagai berikut.

1. Sendi engsel, adalah sendi yang hanya dapat digerakkan ke satu arah seperti
engsel jendela atau pintu. Contoh sendi engsel adalah sendi pada siku yang
menghubungkan tulang lengan atas dan lengan bawah, sendi pada lutut yang
menghubungkan tulang paha dan tulang kaki bawah, serta sendi pada ruas jari
tangan dan ruas jari kaki.
2. Sendi peluru, adalah sendi yang memungkinkan gerakan ke semua arah. Hal
tersebut dapat terjadi karena tulang yang satu dapat berputar pada tulang
lainnya. Pada sendi peluru terjadi pertemuan antara ujung tulang berbentuk
bola dengan tulang berbentuk mangkuk. Contohnya, sendi pada ruas tulang
leher yang paling atas, sendi pada bahu yang menghubungkan tulang lengan
atas dengan tulang gelang bahu, serta sendi pada panggul yang menghubungkan
tulang paha dan tulang gelang panggul.
3. Sendi pelana, adalah sendi yang bergerak ke dua arah, yaitu ke samping dan ke
depan. Contohnya, sendi antara tulang telapak tangan dan pangkal ibu jari.
4. Sendi geser, adalah persendian tempat ujung tulang yang satu menggeser ujung
tulang yang lain. Sendi geser hanya memungkinkan sedikit gerakan. Sendi geser
dijumpai pada tulang hasta dan tulang pengumpil.
5. Sendi putar, adalah persendian tempat tulang yang satu berputar mengelilingi
tulang lainnya yang bertindak sebagai poros. Sendi putar terdapat pada
hubungan antara tulang atlas (tulang leher yang pertama) dan tulang tengkorak.
Tulang atlas masuk ke dalam lubang yang terdapat pada tulang tengkorak.

3. Fungsi Rangka

Rangka atau tulang termasuk salah satu alat tubuh pada manusia dan hewan. Fungsi
rangka bagi makhluk hidup, antara lain, menguatkan dan menegakkan tubuh,
menentukan bentuk tubuh, tempat melekatnya otot, dan melindungi bagian-bagian
tubuh yang penting dan halus.
1. Menguatkan dan Menegakkan Tubuh. Bentuk rangka manusia sangat kokoh
sehingga kita dapat berdiri dengan tegak, berjalan, bahkan berlari dengan cepat.
Kita juga dapat mengangkat beban sampai batas tertentu karena ada rangka
dalam tubuh.
2. Menentukan Bentuk Tubuh. Karena memiliki rangka, tubuh kita memiliki
bentuk. Bahkan, bentuk tubuh juga dapat digunakan sebagai ciri seseorang.
Kita dapat mengenali seseorang meski masih di kejauhan dengan memerhatikan
bentuk tubuhnya. Misalnya, tinggi, pendek, besar, kecil, dan sebagainya. Jika
tubuh kita hanya terdiri atas daging saja, maka tubuh kita hanya menjadi
tumpukan daging saja.
3. Tempat Melekatnya Otot. Otot berfungsi menggerakkan anggota badan. Otot
melekat pada rangka. Jika tubuh kita tidak memiliki rangka, maka otot tidak
memiliki tempat melekat. Otot bekerja sama dengan rangka melakukan suatu
gerakan. Ketiadaan salah satunya menyebabkan yang lain tidak berfungsi.

Otot Manusia

Otot adalah jaringan yang ada di dalam tubuh manusia, berupa alat gerak aktif yang
menggerakkan tulang sehingga menyebabkan suatu organisme atau individu dapat
bergerak. Otot bekerja dengan cara berkontraksi dan berelaksasi.

Fungsi Otot pada Manusia adalah:

 Menjalankan dan melaksanakan kerja contohnya berjalan, mengangkat, dan


memegang.
 Menggerakkan jantung.
 Mengalirkan darah yang terdiri atas zat-zat yaitu nutrisi, oksigen, dan lain-lain.

Macam-Macam Otot Manusia


1. Otot Polos

Otot Polos adalah otot yang bekerja tanpa kesadaran kita yang dipengaruhi oleh sistem
saraf tak sadar atau saraf otonom, otot polos dibentuk oleh sel-sel yang berbentuk
gelendong dimana kedua ujungnya runcing dan mempunyai 1 inti sel.

Ciri-ciri Otot Polos

 Waktu kontraksi antara 3 sampai 180 detik.


 Bentuk dari otot polos adalah gelendong.
 Terletak pada organ dalam.
 Memiliki satu inti sel yang berada di tengah.
 Pergerakannya dari otot polos lambat dan mudah lelah.
 Dipengaruhi oleh saraf otonom.
 Otot polos biasanya berada pada bagian usus, saluran peredaran darah, dan otot
di saluran kemih.
 Tidak diperintah oleh otak atau tidak dipengaruhi oleh otak.
2. Otot Lurik

Otot lurik adalah otot yang menempel pada rangka tubuh manusia yang digunakan
dalam pergerakan. Otot lurik adalah otot yang bekerja di bawah kesadaran. Otot lurik
juga dinamakan otot rangka, karena menempel pada rangka. Dinamakan otot lurik
karena adanya sisi gelap dan terang yang berselang seling.

Ciri-ciri Otot Lurik

 Bentuk silindris dengan garis gelap terang.


 Melekat pada rangka.
 Bekerja secara sadar dengan perintah otak.
 Cepat dan mudah lelah.
 Bentuk yang panjang dan memiliki banyak inti sel (multisel).
 Mempunyai pigmen mioglobin.
 Inti sel yang berada di tepi.

3. Otot Jantung

Otot jantung adalah otot yang bekerja secara terus-menerus tanpa istirahat atau
berhenti. Otot jantung merupakan perpaduan antara otot lurik dan otot polos karna
adanya persamaan yang ada pada otot jantung misalnya, memiliki sisi gelap terang dan
inti sel yang berada di tengah. Otot jantung berfungsi dalam memompa darah ke
seluruh tubuh. Otot Jantung bekerja di bawah kesadaran manusia. Saraf yang
memengaruhi otot jantung adalah saraf simpatik dan parasimpatik.

Ciri-ciri Otot Jantung

 Otot jantung berbentuk silindris.


 Memiliki percabangan.
 Otot jantung terletak pada jantung.
 Memiliki satu inti sel yang berada di tengah.
 Bekerja tanpa kesadaran manusia.
 Bekerja terus menerus dan tidak membutuhkan istirahat.

Pernahkah kamu melihat orang yang sudah berusia lanjut berjalan bungkuk? Orang
tua tersebut menderita kelainan tulang. Kelainan itu bisa diakibatkan karena usia dan
sikap tubuh yang salah, misalnya pada saat duduk badannya membungkuk. Berikut
ini akan kita pelajari beberapa gangguan yang dapat memengaruhi pertumbuhan
tulang kita.

Macam-macam Kelainan pada Organ Gerak Pasif (Tulang)

 Fraktura/Patah Tulang. Kelainan pada tulang akibat kecelakaan, baik


kendaraan bermotor atau jatuh. Dibedakan menjadi 2 yaitu fraktura yang
tertutup (patah tulang yang tidak sampai merobek kulit/otot) dan fraktura yang
terbuka (patah tulang yang merobek/ menembus kulit/otot).
 Osteoporosis. Kelainan pada tulang yang disebabkan karena adanya
pengeroposan tulang. Hal ini karena tubuh sudah tidak mampu lagi menyerap
dan menggunakan kalsium secara normal.
 Fisura/Retak Tulang. Kelainan tulang yang menimbulkan keretakan pada tulang
akibat kecelakaan.
 Lordosis. Kelainan tulang karena sikap duduk yang salah sehingga tulang
belakang melengkung pada daerah lumbalis. Hal ini akan mengakibatkan posisi
kepala tertarik ke belakang.
 Skoliosis. Kelainan tulang karena sikap duduk yang salah sehingga tulang
belakang melengkung ke arah samping. Hal ini akan menyebabkan badan akan
bengkok membentuk huruf “S”.
 Kifosis. Kelainan tulang karena sikap duduk membungkuk sehingga tulang
belakang membengkok ke belakang.

Penyakit Yang Berkaitan Dengan Rangka

Banyak penyakit yang dapat menyerang tulang. Pada masa pertumbuhan, anak-anak
memiliki jaringan tulang yang masih muda sehingga anak-anak sangat memerlukan
vitamin D.

Kekurangan vitamin D dan zat kapur (kalsium) dapat menyebabkan gangguan pada
tulang yaitu timbulnya penyakit rakitis. Penyakit tersebut menyebabkan terjadinya
pelunakan tulang sehingga tulang tumbuh membengkok, misalnya kaki berbentuk
huruf O atau X.

Penyakit rakitis dapat dicegah dan diobati dengan pemberian vitamin D dan kalsium.
Vitamin D dan kalsium banyak terdapat dalam minyak ikan, mentega, kuning telur,
susu, dan ikan.

Selain itu, tubuh kita juga mempunyai provitamin D yang terdapat di bawah kulit kita.
Provitamin D adalah vitamin D yang belum sempurna sehingga masih perlu diolah.

Untuk mengolah provitamin D menjadi vitamin D yang sempurna diperlukan bantuan


sinar ultraviolet. Sinar matahari banyak mengandung sinar ultraviolet, oleh sebab itu
kita dianjurkan untuk berjemur badan pada pagi hari.
Ada juga penyakit tulang pada anak yang disebabkan oleh virus, yaitu penyakit volio.
Pada orang dewasa atau lanjut usia, gangguan tulang yang dapat dialami adalah
pengeroposan tulang yang disebut osteoporosis.

Menjaga dan Merawat Rangka

Oleh karena rangka sangat berguna bagi kita, maka kita harus menjaga dan merawat
rangka supaya tidak mengalami sakit maupun gangguan. Adapun cara menjaga dan
merawat rangka yaitu:

1. Melakukan sikap duduk, berdiri, dan sikap tidur yang benar dalam
kesehariannya.
2. Makan makanan yang bergizi, khususnya yang banyak mengandung zat kapur
dan kalsium, dan banyak mengandung vitamin D.
3. Banyak berolahraga.

Macam-macam Kelainan, Gangguan, atau Penyakit Otot Manusia

Organ gerak aktif manusia, yaitu otot juga bisa mengalami kelainan, gangguan, atau
penyakit. Berikut ini adalah beberapa kelainan dan penyakit pada otot manusia:

 Hipertrofi, yaitu kelainan otot yang membesar dan menjadi lebih kuat karena sel
otot diberikan kegiatan/aktivitas yang terus-menerus secara berlebihan.
 Atrofi, yaitu kelainan otot yang mengecil, lemah, fungsi otot yang menurun. Hal
ini disebabkan adanya penyakit polimielitis yang dapat merusakkan sel saraf
pada otot.
 Stiff/kaku leher, yaitu kelainan otot karena adanya peradangan otot trapesius
leher akibat gerakan yang menghentak secara tiba-tiba/salah gerak.
 Tetanus, yaitu kelainan otot yang disebabkan adanya infeksi bakteri Clostridium
tetani. Tetanus menyebabkan otot menjadi kejang-kejang.

Keseleo atau terkilir saat berolahraga bisa terjadi karena berbagai hal. Misalnya, jika
kamu melompat lalu mendarat dengan posisi yang tidak tepat, saat menabrak orang
lain, atau tersandung sesuatu.

Keseleo merupakan kondisi dimana ligamen dalam tubuhmu robek atau terpelintir
karena tidak sengaja dipaksa terentang melampaui kemampuannya. Ligamen adalah
jaringan menyerupai pita yang menyelimuti sekeliling sendi. Bagian tubuh yang paling
sering mengalami keseleo adalah pergelangan kaki.

Ketika kaki keseleo, kamu akan merasa nyeri dan susah untuk berjalan. Lalu, tidak
lama kemudian, biasanya bagian kaki yang terkilir akan memar dan bisa juga
membengkak. Namun, tingkat keparahan keseleo tergantung pada seberapa parahnya
kerusakan ligamen terjadi.

Walaupun bukan kondisi serius, tapi kaki yang keseleo harus ditangani dengan dengan
benar agar kondisi kaki tidak semakin bertambah parah dan membuat kamu sama
sekali tidak bisa berjalan. Berikut cara-cara mengatasi kaki yang keseleo saat
berolahraga:
 Istirahat. Istirahatkan kakimu dulu untuk sementara, minimal 2–3 hari setelah
terkilir, dan hindari melakukan aktivitas yang memberi beban pada kaki atau
menggerakkan kaki secara berlebihan.

 Kompres Es. Untuk meredakan kaki yang bengkak, kompres kaki dengan
menggunakan es yang dibalut di dalam handuk selama 10–20 menit setiap 1–2
jam sehari. Lakukan perawatan ini selama 2 hari atau sampai pembengkakan
mengecil.

 Balut Dengan Perban. Membalut pergelangan kaki yang keseleo dengan perban
juga dapat membantu meredakan pembengkakan dan untuk membatasi
pergerakan yang bisa memperparah kondisi kaki. Balutlah kaki dengan rapat,
tapi jangan sampai terlalu kencang agar tidak menghambat kelancaran aliran
darah. Tanda kamu membalut kaki terlalu kencang adalah timbul
rasa kesemutan, kaki menjadi mati rasa, bahkan dapat memperparah rasa sakit.

 Mengangkat Kaki Lebih Tinggi. Cara selanjutnya mengatasi kaki keseleo saat
berolahraga adalah dengan menaikkan kaki ke posisi yang lebih tinggi selama
2–3 jam dalam sehari. Cara ini bermanfaat untuk meredakan bengkak dan
memar. Kamu bisa menggunakan bangku pendek sebagai alas meletakkan kaki
saat duduk atau menggunakan bantal tambahan untuk mengganjal kaki saat
tidur.

Selain keempat cara di atas, kamu juga bisa meredakan rasa nyeri karena keseleo
dengan mengoleskan krim atau gel pereda nyeri pada area yang keseleo sambil
memijatnya dengan lembut. Berbagai penelitian mengungkapkan bahwa mengoleskan
obat pereda nyeri lebih efektif mempercepat proses penyembuhan dibanding tidak
menggunakan apa-apa.

Namun, bacalah dulu petunjuk pemakaiannya dengan cermat sebelum


mengaplikasikannya. Selain obat oles, kamu juga bisa meminum obat pereda rasa
nyeri, seperti parasetamol dan ibuprofen.

Setelah sembuh dan mulai beraktivitas lagi seperti biasa, pastikan kamu melakukan
peregangan dan pemanasan yang cukup sebelum berolahraga. Ini bertujuan untuk
mencegah terjadinya keseleo saat berolahraga.

Anda mungkin juga menyukai