Rubrik:
Indikator sikap tanggung jawab dalam pembelajaran:
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak tidak tanggung jawab
ambil bagian dalam pembelajaran
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha tanggung jawab ambil bagian
dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha tanggung jawab ambil bagian
dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten
SIKAP
NO NAMA SISWA Tanggung Kerja Skor Rata-rata
Jujur
Jawab Sama
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Lampiran 2.
Penilaian Keterampilan
No Aspek yang Dinilai Skor
1 2 3 4
2 Aktifitas diskusi
3 Kemampuan presentasi
IDENTITAS
KELOMPOK:
ANGGOTA KELOMPOK:
KELAS:
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)
Problem Based Learning
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui literasi dan pengamatan gambar peserta didik mampu menganalisis
jenis-jenis penyakit yang berhubungan dengan alat gerak manusia dengan
benar.
2. Melalui pengamatan dan diskusi peserta didik dapat membuat laporan hasil
pengamatan jenis-jenis penyakit yang berhubungan dengan alat gerak
manusia dengan baik.
3. Melalui literasi dan pengamatan peserta didik dapat mengkomunikasikan
laporan hasil pengamatan jenis-jenis penyakit yang berhubungan dengan
alat gerak manusia dengan baik.
Gambar 1 Gambar 2
a. Identifikasi hal apa saja yang kalian temukan dalam kedua gambar tersebut!
Fase 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
a. Kemukakan hasil pengamatan kalian dengan mengisi jawaban pada kolom
dibawah ini.
Kolom jawaban
No. Masalah yang Hal yang menyebabkan Cara Mengatasi
ditemukan permasalahan terjadi Permasalahan
1.
Sumber Referensi
a. Buku Siswa Kelas V Tema 3: Makanan Sehat (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 revisi 2017, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2013)
b. Gambar dari internet
c. Video dari internet
https://www.youtube.com/watch?v=qnzYbI6_Y7w
https://www.youtube.com/watch?v=CoqM2UGXqTQ
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)
BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING
IDENTITAS
KELOMPOK:
ANGGOTA KELOMPOK:
KELAS:
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)
Problem Based Learning
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui literasi dan pengamatan peserta didik mampu menganalisis faktor
penyebab penyakit pada alat gerak manusia dengan benar.
2. Melalui literasi dan pengamatan peserta didik mampu menganalisis cara
memelihara kesehatan alat gerak manusia dengan benar.
3. Melalui pengamatan dan diskusi peserta didik dapat membuat laporan hasil
pengamatan cara memelihara kesehatan alat gerak manusia dengan baik.
4. Melalui literasi dan pengamatan peserta didik dapat mengkomunikasikan
laporan hasil pengamatan cara memelihara kesehatan alat gerak manusia.
Gambar 1 Gambar 2
https://www.youtube.com/watch?v=tIiFBSkiFm0&t=111s
Kalian perhatikan gambar 1 dan gambar 2 serta video yang telah tersaji diatas.
a. Identifikasi hal apa saja yang kalian temukan dalam kedua gambar tersebut!
Fase 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
a. Kemukakan hasil pengamatan kalian dengan mengisi jawaban pada
kolom dibawah ini.
Kolom jawaban
No. Masalah yang Hal yang menyebabkan Cara Mengatasi
ditemukan permasalahan terjadi Permasalahan
1.
https://www.youtube.com/watch?v=tIiFBSkiFm0&t=111s
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-3
1. Melalui literasi dan pengamatan gambar peserta didik mampu menganalisis
jenis-jenis penyakit yang berhubungan dengan alat gerak manusia dengan
benar.
2. Melalui pengamatan dan diskusi peserta didik dapat membuat laporan hasil
pengamatan jenis-jenis penyakit yang berhubungan dengan alat gerak manusia
dengan baik.
3. Melalui literasi dan pengamatan peserta didik dapat mengkomunikasikan
laporan hasil pengamatan jenis-jenis penyakit yang berhubungan dengan alat
gerak manusia dengan baik.
Pertemuan ke-4
D. MATERI PEMBELAJARAN
Sistem gerak (jenis penyakit, faktor penyebab penyakit dan cara memelihara
alat gerak manusia)
Dimensi Materi
Faktual - Orang yang menderita penyakit lordosis ditandai dengan tulang
punggung bagian bawah melengkung ke dalam secara
berlebihan.
- Orang yang mengalami patah tulang tidak bisa berjalan normal.
Konseptual - Prinsip dasar sistem gerak seperti kerjasama antara otot dan
tulang dalam melakukan gerakan.
- Kelainan pada sistem gerak bisa disebabkan oleh berbagai
faktor yaitu: genetik, infeksi, kerusakan pada otak, cedera
(kecelakaan), efek samping obat-obatan dan keracunan.
Prosedural - Cara-cara melakukan gerakan yang benar, misalnya teknik
mengangkat beban, teknik berlari, teknik melakukan
peregangan otot dan posisi tubuh yang baik saat beraktivitas
fisik.
Metakognitif - Pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan sistem
gerak melalui pola makan sehat dan olahraga teratur.
- Kesadaran akan kebutuhan untuk melindungi dan merawat
sistem gerak tetap sehat, misalnya dengan menghindari posisi
duduk yang salah atau kegiatan yang dapat menyebabkan
cedera.
- Organ gerak yang kita miliki dapat terus berfungsi sebgaimana
mestinya, maka perlu untuk menjaganya agar terhindar dari
gangguan sistem gerak.
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-3
Pendahul Orientasi
uan 1. Guru melakukan Peserta didik menjawab 10menit
pembukaan dengan salam pembuka dari
salam pembuka. guru.
2. Guru meminta salah
Peserta didik melakukan
satu peserta didik
doa bersama.
untuk memimpin
do’a.
Peserta didik
3. Guru mengecek menanggapi saat guru
kehadiran peserta mengecek kehadiran.
didik (sebagai salah
satu bentuk sikap
disiplin). Peserta didik
4. Menyanyikan salah menyanyikan lagu wajib
satu lagu wajib nasional
nasional bersama
peserta didik.
5. Mengecek kesiapan Peserta didik
peserta didik untuk menanggapi kesiapan
belajar.
belajar.
Apersepsi
6. Mengaitkan materi Peserta didik
pembelajaran yang menanggapi dengan
akan dilakukan menjelaskan materi
dengan materi sebelumnya.
sebelumnya.
7. Guru Peserta didik menjawab
menyampaikan pertanyaan pemantik
informasi mengenai dari guru.
materi yang akan
dipelajari yaitu
jenis-jenis penyakit
pada alat gerak
manusia.
Motivasi
8. Guru memberikan
gambaran tentang
manfaat dari
pelajaran yang akan
dipelajari (kita dapat
mengetahui jenis-
jenis penyakit pada
Peserta didik melakukan
alat gerak manusia).
tepuk semangat.
9. Guru memberikan
pertanyaan arahan
untuk mengetahui Peserta didik
pengetahuan awal mendengarkan informasi
peserta didik dan yang disampaikan guru
untuk memancing mengenai materi yang
rasa ingin tahu yang akan dipelajari yaitu
lebih dalam tentang jenis-jenis penyakit pada
topik pembelajaran alat gerak manusia.
“Apakah kalian
pernah melihat Peserta didik
orang yang berjalan mendengarkan dengan
membungkuk? seksama manfaat
Mengapa bisa pembelajaran hari ini.
seperti itu?
10. Guru mengajak
peserta didik untuk
tepuk semangat.
Pemberian acuan
11. Guru Peserta didik
menginformasikan mendengarkan tujuan
tujuan pembelajaran hari ini.
pembelajaran yang
ingin dicapai, teknik
penilaian dan garis
besar pembelajaran
(dari kegiatan
pendahuluan
sampai penutup)
Pemberian pre-test
Peserta didik menerima
12. Guru memberikan
dan mengerjakan soal
soal pretest kepada pretest.
peserta didik untuk
mengetahui
kemampuan peserta
didik terhadap
materi yang akan
dipelajari.
13. Guru
menindaklanjuti
hasil pretest.
Mengembangkan dan
menyajikan hasil
karya
9. Guru mengarahkan Peserta didik diarahkan
peserta didik berdiskusi berdiskusi dengan
dengan kelompoknya kelompoknya untuk
untuk membuat laporan membuat laporan hasil
hasil pengamatan dan pengamatan dan
menuangkan hasil menuangkan hasil
kerjanya dalam LKPD. kerjanya dalam LKPD.
10. Guru membimbing dan Peserta didik dibimbing
memberi kesempatan dan diberi kesempatan
kepada peserta didik untuk menyelesaikan
untuk menyelesaikan LKPD bersama
LKPD bersama kelompoknya.
kelompoknya.
11. Guru memberi Peserta didik diberi
kesempatan bertanya kesempatan bertanya
kepada peserta didik bila bila terjadi kesulitan
terjadi kesulitan dalam dalam pengisian LKPD.
pengisian LKPD.
Menganalisis dan
mengevaluasi proses
pemecahan masalah
12. Guru memberi Peserta didik dan
kesempatan kepada kelompoknya diberi
peserta didik dan kesempatan untuk
kelompoknya untuk mempresentasikan
mempresentasikan laporan hasil
laporan hasil pengamatan.
pengamatan.
13. Guru memberi Peserta didik
kesempatan kepada menanggapi hasil
kelompok lain untuk presentasi.
menanggapi hasil
presentasi.
14. Guru memberi reward Kelompok yang telah
berupa pujian kepada melakukan presentasi
kelompok yang sudah mendapatkan reward
melakukan presentasi. berupa pujian oleh guru.
15. Guru meminta peserta Peserta didik diminta
didik untuk mengumpulkan LKPD.
mengumpulkan LKPD
16. Guru meminta peserta Peserta didik membuat
didik untuk membuat kesimpulan tentang hasil
kesimpulan dari hasil
diskusi yang dilakukan diskusi yang sudah
hari ini. dilakukan hari ini.
Pertemuan ke-4
Pendahul Orientasi
uan 1. Guru melakukan Peserta didik menjawab 10menit
pembukaan dengan salam pembuka dari
salam pembuka. guru.
2. Guru meminta salah
satu peserta didik Peserta didik melakukan
untuk memimpin doa bersama.
do’a.
3. Guru mengecek Peserta didik
kehadiran peserta menanggapi saat guru
didik (sebagai salah mengecek kehadiran.
satu bentuk sikap
disiplin).
4. Menyanyikan salah
satu lagu wajib
nasional bersama Peserta didik
menyanyikan lagu wajib
peserta didik.
nasional.
5. Mengecek kesiapan
peserta didik untuk
Peserta didik
belajar. menanggapi kesiapan
Apersepsi belajar.
6. Mengaitkan materi
pembelajaran yang Peserta didik
akan dilakukan menanggapi dengan
dengan materi menjelaskan materi
sebelumnya. sebelumnya.
7. Guru memberikan
pertanyaan arahan
untuk mengetahui Peserta didik menjawab
pengetahuan awal pertanyaan pemantik
peserta didik dan dari guru.
untuk memancing
rasa ingin tahu yang
lebih dalam tentang
topik pembelajaran
“Apakah kalian
pernah merasakan
kram pada alat
gerak? Jika pernah,
apa yang kalian
rasakan saat itu?
Bisakah kalian
berjalan normal?”
Motivasi
8. Guru mengajak
peserta didik untuk
tepuk semangat. Peserta didik melakukan
9. Guru menyampaikan tepuk semangat.
informasi mengenai Peserta didik
materi yang akan mendengarkan informasi
dipelajari yaitu jenis- yang disampaikan guru
jenis penyakit pada mengenai materi yang
alat gerak manusia. akan dipelajari yaitu
jenis-jenis penyakit pada
10. Guru
alat gerak manusia.
memberikan
gambaran tentang Peserta didik
manfaat dari mendengarkan dengan
pelajaran yang akan seksama manfaat
dipelajari (kita dapat pembelajaran hari ini.
mengetahui jenis-
jenis penyakit pada
alat gerak manusia).
Pemberian acuan
11. Guru
menginformasikan
tujuan pembelajaran
Peserta didik
yang ingin dicapai, mendengarkan tujuan
teknik penilaian dan pembelajaran hari ini.
garis besar
pembelajaran (dari
kegiatan
pendahuluan sampai
penutup)
Pemberian pre-test
12. Guru memberikan
soal pretest kepada
peserta didik untuk Peserta didik menerima
mengetahui dan mengerjakan soal
kemampuan peserta pretest.
didik terhadap materi
yang akan dipelajari.
13. Guru
menindaklanjuti
hasil pretest.
H. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
No. Aspek Teknik Bentuk Instrumen
1. Sikap Penilaian sikap saat Lembar observasi
pembelajaran
2. Pengetahuan Tes tulis Soal obyektif
3. Keterampilan Penilaian saat penyelidikan Lembar observasi
dan presentasi
…………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………..
Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak. Gerak adalah berpindah
tempat atau perubahan posisi sebagian atau seluruh bagian dari tubuh. Makhluk
hidup akan bergerak apabila ada rangsangan yang mengenai sebagian atau seluruh
bagian tubuhnya.
Gerak pada manusia dan hewan menggunakan organ gerak yang tersusun
dalam sistem gerak. Ada dua macam alat gerak yang dimiliki manusia, yaitu alat gerak
aktif dan alat gerak pasif.
Tulang disebut alat gerak pasif karena tulang tidak dapat bergerak dengan
sendirinya. Walaupun merupakan alat gerak pasif, akan tetapi tulang mempunyai
peranan yang besar dalam sistem gerak manusia dan hewan. Otot disebut alat gerak
aktif karena otot memiliki suatu senyawa kimia yang membuatnya dapat bergerak.
Pada saat otot yang menempel pada tulang bergerak, otot tersebut akan membuat
tulang bergerak.
Rangka Manusia
Tulang juga membantu kita bergerak atau melakukan kegiatan. Selain itu, tulang
merupakan kerangka tubuh yang menahan dan menjaga bentuk tubuh. Jika tubuh
kita tidak memiliki rangka, maka tubuh kita akan jatuh terkulai dan tidak bisa berdiri
tegak.
Apakah yang menghubungkan antara tulang yang satu dengan tulang yang lain? Antar
tulang dihubungkan oleh sendi. Sendi menjadikan tulang terikat kuat pada tempatnya.
Apakah yang menggerakkan rangka tubuh? Bagian yang dapat menggerakkan rangka
disebut otot. Pada kehidupan sehari-hari otot sering disebut daging.
1. Bagian-Bagian Rangka
Rangka manusia terdiri atas tiga bagian, yaitu rangka kepala (tengkorak), rangka
badan, dan rangka anggota gerak.
a. Rangka Kepala
2 tulang hidung,
2 tulang pipi,
2 tulang rahang atas dan tulang rahang bawah,
2 tulang air mata,
tulang langit-langit,
tulang pisau luku, dan
1 tulang lidah.
1 tulang dahi,
1 tulang belakang kepala,
2 tulang
pelipis,
2 tulang ubun-ubun,
2 tulang baji, dan
2 tulang tapis.
b. Rangka Badan
tulang belakang,
tulang rusuk,
tulang dada,
tulang gelang bahu,
dan tulang gelang panggul.
Gambar Rangka badan: meliputi (a) tulang belakang, (b) tulang rusuk dan tulang dada,
(c) tulang gelang bahu, serta (d) tulang gelang panggul.
Tulang dada merupakan tempat melekatnya tulang rusuk bagian depan. Tulang rusuk
dan tulang dada membentuk rongga dada.
Di atas rongga dada terdapat rangka bahu. Rangka bahu dibentuk oleh tulang gelang
bahu. Tulang gelang bahu tersusun dari sepasang tulang belikat dan sepasang tulang
selangka.
Pada badan bagian bawah terdapat rangka panggul. Rangka panggul dibentuk oleh
tulang gelang panggul. Tulang gelang panggul dibentuk oleh:
2 tulang usus,
2 tulang duduk, dan
2 tulang kemaluan.
Rangka anggota gerak terdiri atas (a) tulang-tulang anggota gerak atas (tangan)
dan (b) tulang-tulang anggota gerak bawah (tungkai). Tulang-tulang anggota gerak atas
(tangan), yaitu:
tulang paha,
tulang kering,
tulang betis,
tulang tempurung lutut,
tulang telapak kaki,
tulang pergelangan kaki, dan
tulang ruas-ruas jari.
2. Sendi
1. Sendi engsel, adalah sendi yang hanya dapat digerakkan ke satu arah seperti
engsel jendela atau pintu. Contoh sendi engsel adalah sendi pada siku yang
menghubungkan tulang lengan atas dan lengan bawah, sendi pada lutut yang
menghubungkan tulang paha dan tulang kaki bawah, serta sendi pada ruas jari
tangan dan ruas jari kaki.
2. Sendi peluru, adalah sendi yang memungkinkan gerakan ke semua arah. Hal
tersebut dapat terjadi karena tulang yang satu dapat berputar pada tulang
lainnya. Pada sendi peluru terjadi pertemuan antara ujung tulang berbentuk
bola dengan tulang berbentuk mangkuk. Contohnya, sendi pada ruas tulang
leher yang paling atas, sendi pada bahu yang menghubungkan tulang lengan
atas dengan tulang gelang bahu, serta sendi pada panggul yang menghubungkan
tulang paha dan tulang gelang panggul.
3. Sendi pelana, adalah sendi yang bergerak ke dua arah, yaitu ke samping dan ke
depan. Contohnya, sendi antara tulang telapak tangan dan pangkal ibu jari.
4. Sendi geser, adalah persendian tempat ujung tulang yang satu menggeser ujung
tulang yang lain. Sendi geser hanya memungkinkan sedikit gerakan. Sendi geser
dijumpai pada tulang hasta dan tulang pengumpil.
5. Sendi putar, adalah persendian tempat tulang yang satu berputar mengelilingi
tulang lainnya yang bertindak sebagai poros. Sendi putar terdapat pada
hubungan antara tulang atlas (tulang leher yang pertama) dan tulang tengkorak.
Tulang atlas masuk ke dalam lubang yang terdapat pada tulang tengkorak.
3. Fungsi Rangka
Rangka atau tulang termasuk salah satu alat tubuh pada manusia dan hewan. Fungsi
rangka bagi makhluk hidup, antara lain, menguatkan dan menegakkan tubuh,
menentukan bentuk tubuh, tempat melekatnya otot, dan melindungi bagian-bagian
tubuh yang penting dan halus.
1. Menguatkan dan Menegakkan Tubuh. Bentuk rangka manusia sangat kokoh
sehingga kita dapat berdiri dengan tegak, berjalan, bahkan berlari dengan cepat.
Kita juga dapat mengangkat beban sampai batas tertentu karena ada rangka
dalam tubuh.
2. Menentukan Bentuk Tubuh. Karena memiliki rangka, tubuh kita memiliki
bentuk. Bahkan, bentuk tubuh juga dapat digunakan sebagai ciri seseorang.
Kita dapat mengenali seseorang meski masih di kejauhan dengan memerhatikan
bentuk tubuhnya. Misalnya, tinggi, pendek, besar, kecil, dan sebagainya. Jika
tubuh kita hanya terdiri atas daging saja, maka tubuh kita hanya menjadi
tumpukan daging saja.
3. Tempat Melekatnya Otot. Otot berfungsi menggerakkan anggota badan. Otot
melekat pada rangka. Jika tubuh kita tidak memiliki rangka, maka otot tidak
memiliki tempat melekat. Otot bekerja sama dengan rangka melakukan suatu
gerakan. Ketiadaan salah satunya menyebabkan yang lain tidak berfungsi.
Otot Manusia
Otot adalah jaringan yang ada di dalam tubuh manusia, berupa alat gerak aktif yang
menggerakkan tulang sehingga menyebabkan suatu organisme atau individu dapat
bergerak. Otot bekerja dengan cara berkontraksi dan berelaksasi.
Otot Polos adalah otot yang bekerja tanpa kesadaran kita yang dipengaruhi oleh sistem
saraf tak sadar atau saraf otonom, otot polos dibentuk oleh sel-sel yang berbentuk
gelendong dimana kedua ujungnya runcing dan mempunyai 1 inti sel.
Otot lurik adalah otot yang menempel pada rangka tubuh manusia yang digunakan
dalam pergerakan. Otot lurik adalah otot yang bekerja di bawah kesadaran. Otot lurik
juga dinamakan otot rangka, karena menempel pada rangka. Dinamakan otot lurik
karena adanya sisi gelap dan terang yang berselang seling.
3. Otot Jantung
Otot jantung adalah otot yang bekerja secara terus-menerus tanpa istirahat atau
berhenti. Otot jantung merupakan perpaduan antara otot lurik dan otot polos karna
adanya persamaan yang ada pada otot jantung misalnya, memiliki sisi gelap terang dan
inti sel yang berada di tengah. Otot jantung berfungsi dalam memompa darah ke
seluruh tubuh. Otot Jantung bekerja di bawah kesadaran manusia. Saraf yang
memengaruhi otot jantung adalah saraf simpatik dan parasimpatik.
Pernahkah kamu melihat orang yang sudah berusia lanjut berjalan bungkuk? Orang
tua tersebut menderita kelainan tulang. Kelainan itu bisa diakibatkan karena usia dan
sikap tubuh yang salah, misalnya pada saat duduk badannya membungkuk. Berikut
ini akan kita pelajari beberapa gangguan yang dapat memengaruhi pertumbuhan
tulang kita.
Banyak penyakit yang dapat menyerang tulang. Pada masa pertumbuhan, anak-anak
memiliki jaringan tulang yang masih muda sehingga anak-anak sangat memerlukan
vitamin D.
Kekurangan vitamin D dan zat kapur (kalsium) dapat menyebabkan gangguan pada
tulang yaitu timbulnya penyakit rakitis. Penyakit tersebut menyebabkan terjadinya
pelunakan tulang sehingga tulang tumbuh membengkok, misalnya kaki berbentuk
huruf O atau X.
Penyakit rakitis dapat dicegah dan diobati dengan pemberian vitamin D dan kalsium.
Vitamin D dan kalsium banyak terdapat dalam minyak ikan, mentega, kuning telur,
susu, dan ikan.
Selain itu, tubuh kita juga mempunyai provitamin D yang terdapat di bawah kulit kita.
Provitamin D adalah vitamin D yang belum sempurna sehingga masih perlu diolah.
Oleh karena rangka sangat berguna bagi kita, maka kita harus menjaga dan merawat
rangka supaya tidak mengalami sakit maupun gangguan. Adapun cara menjaga dan
merawat rangka yaitu:
1. Melakukan sikap duduk, berdiri, dan sikap tidur yang benar dalam
kesehariannya.
2. Makan makanan yang bergizi, khususnya yang banyak mengandung zat kapur
dan kalsium, dan banyak mengandung vitamin D.
3. Banyak berolahraga.
Organ gerak aktif manusia, yaitu otot juga bisa mengalami kelainan, gangguan, atau
penyakit. Berikut ini adalah beberapa kelainan dan penyakit pada otot manusia:
Hipertrofi, yaitu kelainan otot yang membesar dan menjadi lebih kuat karena sel
otot diberikan kegiatan/aktivitas yang terus-menerus secara berlebihan.
Atrofi, yaitu kelainan otot yang mengecil, lemah, fungsi otot yang menurun. Hal
ini disebabkan adanya penyakit polimielitis yang dapat merusakkan sel saraf
pada otot.
Stiff/kaku leher, yaitu kelainan otot karena adanya peradangan otot trapesius
leher akibat gerakan yang menghentak secara tiba-tiba/salah gerak.
Tetanus, yaitu kelainan otot yang disebabkan adanya infeksi bakteri Clostridium
tetani. Tetanus menyebabkan otot menjadi kejang-kejang.
Keseleo atau terkilir saat berolahraga bisa terjadi karena berbagai hal. Misalnya, jika
kamu melompat lalu mendarat dengan posisi yang tidak tepat, saat menabrak orang
lain, atau tersandung sesuatu.
Keseleo merupakan kondisi dimana ligamen dalam tubuhmu robek atau terpelintir
karena tidak sengaja dipaksa terentang melampaui kemampuannya. Ligamen adalah
jaringan menyerupai pita yang menyelimuti sekeliling sendi. Bagian tubuh yang paling
sering mengalami keseleo adalah pergelangan kaki.
Ketika kaki keseleo, kamu akan merasa nyeri dan susah untuk berjalan. Lalu, tidak
lama kemudian, biasanya bagian kaki yang terkilir akan memar dan bisa juga
membengkak. Namun, tingkat keparahan keseleo tergantung pada seberapa parahnya
kerusakan ligamen terjadi.
Walaupun bukan kondisi serius, tapi kaki yang keseleo harus ditangani dengan dengan
benar agar kondisi kaki tidak semakin bertambah parah dan membuat kamu sama
sekali tidak bisa berjalan. Berikut cara-cara mengatasi kaki yang keseleo saat
berolahraga:
Istirahat. Istirahatkan kakimu dulu untuk sementara, minimal 2–3 hari setelah
terkilir, dan hindari melakukan aktivitas yang memberi beban pada kaki atau
menggerakkan kaki secara berlebihan.
Kompres Es. Untuk meredakan kaki yang bengkak, kompres kaki dengan
menggunakan es yang dibalut di dalam handuk selama 10–20 menit setiap 1–2
jam sehari. Lakukan perawatan ini selama 2 hari atau sampai pembengkakan
mengecil.
Balut Dengan Perban. Membalut pergelangan kaki yang keseleo dengan perban
juga dapat membantu meredakan pembengkakan dan untuk membatasi
pergerakan yang bisa memperparah kondisi kaki. Balutlah kaki dengan rapat,
tapi jangan sampai terlalu kencang agar tidak menghambat kelancaran aliran
darah. Tanda kamu membalut kaki terlalu kencang adalah timbul
rasa kesemutan, kaki menjadi mati rasa, bahkan dapat memperparah rasa sakit.
Mengangkat Kaki Lebih Tinggi. Cara selanjutnya mengatasi kaki keseleo saat
berolahraga adalah dengan menaikkan kaki ke posisi yang lebih tinggi selama
2–3 jam dalam sehari. Cara ini bermanfaat untuk meredakan bengkak dan
memar. Kamu bisa menggunakan bangku pendek sebagai alas meletakkan kaki
saat duduk atau menggunakan bantal tambahan untuk mengganjal kaki saat
tidur.
Selain keempat cara di atas, kamu juga bisa meredakan rasa nyeri karena keseleo
dengan mengoleskan krim atau gel pereda nyeri pada area yang keseleo sambil
memijatnya dengan lembut. Berbagai penelitian mengungkapkan bahwa mengoleskan
obat pereda nyeri lebih efektif mempercepat proses penyembuhan dibanding tidak
menggunakan apa-apa.
Setelah sembuh dan mulai beraktivitas lagi seperti biasa, pastikan kamu melakukan
peregangan dan pemanasan yang cukup sebelum berolahraga. Ini bertujuan untuk
mencegah terjadinya keseleo saat berolahraga.