Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

PERCOBAAN I
UJI KARBOHIDRAT

Nama : Kholifah Khayatun Nufus


NIM : 220452
Tanggal Praktikum : 14 April 2023

PROGRAM STUDI S1 FARMASI KLINIK DAN KOMUNITAS


STIKes BINA CIPTA HUSADA PURWOKERTO
2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. TUJUAN
Mahasiswa dapat mengetahui cara melakukan analisis kualitatif karbohidrat

B. DASAR TEORI
Uji kualitatif karbohidrat adalah pengujian karbohidrat yang didasarkan atas reaksi-
reaksi warna yang dihasilkan, sifat mereduksi dari gugus karbonil dan sifat oksidasi
dari gugus hidroksil. Uji kualitatif karbohidrat yang digunakan adalah uji Fehling,
uji Barfoed dan uji Seliwanoff.Uji kuantitatif karbohidrat digunakan untuk
menentukan kadar dari suatu karbohidrat. Pada penentuan kadar karbohidrat
digunakan metode Luff Schoorl (Pradnyana dkk., 2014:38).

C. ALAT DAN BAHAN


ALAT : Tabung reaksi, labu erlenmeyer, pipet tetes, rak tabung, penjepit
tabung, beaker glass, pembakar spirtus, mikroskop
BAHAN : Larutan amilum, larutan sukrosa, larutan laktosa, larutan karbohidrat,
larutan iodin 0,1 N, reagen benedict, reagen molisch, reagen barfoed,
reagen seliwanoff, larutan asam pekat, larutan asam asetat, fenil
hidrasin, akuades

D. PROSEDUR
1. Uji Iodin: masukkan 1 ml larutan uji (berupa amilum, dekstrin, sukrosa dan laktosa)
ke dalam tabung reaksi. Selnajutnya tambahkan 2 tetes dengan pipet tetes larutan
iodin. Selanjutnya amati serta catat perubahan warna yang terjadi.
2. Uji benedict: dalam tabung reaksi yang bersih dan kering, masukan 1 ml larutan uji
lalu campur dengan 2 ml larutan benedict dan kocok. Didihkan selama 2-5 menit
diatas pembakar spiritus. Amati dan catat perubahan warna yang terjadi.
.
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL
1. Uji Iodin
No. Sampel Hasil
1 Laktosa Warna menjadi putih bening
2 Amilum Warna menjadi putih keruh
3 Sukrosa Warna menjadi kuning

2. Uji Benedict
No. Sampel Hasil
1 Laktosa Terjadi perubahan warna dari hijau ke kuning kunyit,
lalu menjadi coklat, lalu menjadi oranye kecoklatan
(terjadi perubahan warna tiap ± 2 menit)
2 Amilum Terjadi perubahan warna dari biru menjadi biru
muda agak bening (terjadi perubahan warna tiap ± 2
menit)
3 Sukrosa Terjadi perubahan warna dari biru menjadi hijau
muda (terjadi perubahan warna tiap ± 2 menit)

B. PEMBAHASAN
1. Uji Iodin :
Amilum = Positif polisakarida, karena mengalami perubahan warna menjadi biru
pekat.
2. Uji Benedict :
Memiliki kandungan gula pereduksi lebih banyak.
BAB III
KESIMPULAN & SARAN

A. KESIMPULAN
1. Pada uji iodin dapat dipastikan bahwa sukrosa memiliki karbohidrat lebih tinggi
karena terjadi perubahan warna menjadi warna kuning, sedangkan amilum memiliki
karbohidrat lebih sedikit karena pada hasil hanya berwarna keruh, dan laktosa tidak
memiliki karbohidrat karena perubahan warna hanya menjadi warna bening
2. Pada uji benedict dapat dipastikan laktosa memiliki lebih banyak karbohidrat
karena hasil uji menunjukan perubahan warna menjadi coklat, sedangkan sukrosa
hanya berubah menjadi warna hijau muda dan amilum menjadi bening maka dapat
dipastikan sukrosa dan amilim memiliki kandungan karbohidrat yang lebih sedikit

B. SARAN
Pada saat praktikum agar lebih mudah membedakan larutan tandai dengan label agar
tidak tertukar, amati larutan dengan teliti, dan pada saat pengocokan larutan diberi
waktu untuk menentukan berapa lama perubahan warna dalam uji tersebut.
BAB IV
DAFTAR PUSAKA
A. SUMBER
Dasar teori : http://digilib.uinsgd.ac.id/18584/4/4_bab1.pdf

B. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai