ACARA I
UJI KARBOHIDRAT
Disusun oleh
2023
Kamis, 16 maret 2023
ACARA I
UJI KARBOHIDRAT
A. Tujuan Praktikum
1. Untuk mengetahui beberapa reaksi pada uji Bendeict
2. Untuk mengetahui beberapa reaksi pada uji amilum
3. Untuk mengetahui beberapa reaksi pada uji iodium
B. Dasar Teori
Karbohidrat merupakan gabungan dari hidrat dan karbon , hidrat arang
atau sakarida yang berasal dari kata oakyapou sakcharon dari bahasa Yunani
yang berarti gula adalah segolongan besar senyawa organik yang paling
melimpah dibumi. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh mahluk
hidup, terutama sebagai bahan energi misalnya glukosa, cadangan makanan
misalnya POH pada tumbuhan dan glikogen pada hewan dan materi pembangun
misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur.
Tedapat tiga golongan utama karbohidrat, yaitu monosakarida,
oligosakarida, dan polisakarida. Monosakarida terdiri dari hanya satu unit
polihidoksi aldehida atau polihidroksi keton. Oligosakarida terdiri dari rantai
pendek unit monosakarida yang digabungkan secara bersama-sama oleh iaktan
kovalen. Oligosakarida yang mempunyai 3 atau lebih unit monosakarida tidak
terdapat secara bebas, tetapi digbungkan sebagai rantai samping polipeptida
pada glikoprotein atau proteoglikan. Oligosakarida yang mempunyai 2 unit
monosakarida disebut disakarida, misalnya sukrosa. Polisakarida teridir dari
rantai panjang yang mempunyai ratusan atau ribuan unit monosakarida.
Beberapa polisakarida mempunyai rantai linear sperti selulosa, sedangkan yang
lain seperti glikogen mempunyai rantai bercabang. Polisakarida yang banyak
dijumpai adalah pai dan selulosa. Keduanya terdiri dari pengulangan D-glukosa,
tetapi senyawa ini berbeda dalam cara unit D-glukosa dikaitkan satu deangan
yang lain. Nama monosakaraida dan disakarida yang umum dikenal denag
akhiran “osa”.(Yusriana,2022)
Karbohidrat mempunyai peran penting dalam menentukan karakteristik
bahan makanan, misalnya rasa, warna, tekstur, dan lain-lain. Sedangkan dalam
tubuh, karbohidrat berguna untuk mencegah permulaan memecahkan –
pemecahan protein tubuh yang berlebihan, kehilangan mineral dan berguna
untuk membantu metabolisme lemak dan protein (Risnoyaningnisih,2011)
a. Uji molish
Uji molish adalah Uji molish adalah reaksi yang paling umum untuk
mengidentifikasi adanya karbohidrat. Pada percobaan ini asam sulfat pekat
menghidrolisis ikatan glikosidik (ikatan yang menghubungkan monosakarida satu
dengan monosakarida yang lain) menghasilkan monosakarida yang selanjutnya
didehidrasi menjadi fultural dan turunannya.
Pada percobaan uji molish dengan menguji ketiga larutan karbohidrat yang telah
ditetesi dengan pereaksi molish selanjutnya dihidrolisis dengan asam sulfat pekat
(H2SO4) maka terjadi pemutusan ikatan glikosidik dari rantai karbohidrat
polisakarida menjadi disakarida dan monosakarida. Dimana berdasarkan hasil
yang didapatkan menunjukkan bahwa semua larutan yang diuji (glukosa,
amilum, dan sukrosa) adalah karbohidrat. Hal ini terlihat jelas dengan adanya
perubahan warna pada kelima tabung reaksi yang berisikan larutan karbohidrat
tersebut
b. Uji benedict
D. Cara kerja
1. Uji molish
- menuangkan 2 ml larutan uji kedalam gelas ukur
- menuangkan 2 ml larutan uji kedalam tabung reaksi
- menteskan 2 tetes reagen molis mengunakan pipet tetes kedalam tabung
reaksi yang sudah terisi larutan uji, aduk manual hingga tercampur
- kemudian dengan hati-hati (melalui dinding tabung reaksi),
menambahkan 2 ml asam sulfat pekat (H2SO4)
- mengamati proses yang terjadi
2. Uji benedict
- Menuangkan 5ml reagen benedict ke dalam gelas ukur
- Menunangkan 5ml reagen benedict yang sudah diukur ke dalam tabung
raksi
- Memasukan 8 tetes larutan uji menggunakan pipet tetes ke dalam tabung
reaksi yang sudah terisi larutan uji
- Mengocok tabung reaksi
- Menempatkan semua tabung reaksi di pemanas selama 3 menit
- Selanjutnya mendinginkan dan bandingkan
E. Hasil pengamatan
1. Uji molish
2. Uji benedict