Asisten I Asisten II
Mengetahui,
Koordinator Mata Kuliah
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL............................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ v
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... vi
KATA PENGENTAR...................................................................................... vii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP.........................................................................
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................... 1
1.2 Tujuan dan Manfaat............................................................................. 2
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Jenis Tanaman .................................................................................... 3
2.2 Agroforestry ........................................................................................ 8
V PENUTUP
5.1 Kesimpulan.......................................................................................... 22
5.2 Saran.................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 23
LAMPIRAN
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu. Shalawat serta
salam semoga curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW
Agroforestry ini disusun sebagai salah satu syarat untuk meluluskan praktikum Mata
Kuliah Agroforestry.
serta Tim Asisten Dosen Agroforestry yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan
pikiran dalam memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan kegiatan praktikum ini dengan baik serta berbagai pihak yang telah
Penulis tentu menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk laporan ini, supaya laporan ini
anak tunggal dari ibu Yunike Indraini dan ayah saya Eko
Purwanto. Pendidikan pertama kali dimulai pada tahun 2006 di SDN 07 Buke, tamat
Konawe Selatan dan tamat pada tahun 2015. Kemudian melanjutkan jenjang
pendidikan SMA di SMAN 06 Konawe Selatan dan tamat pada tahun 2018. Setelah
itu, saya melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi di Universitas Halu Oleo
pada tahun 2018 melalui jalur SBMPTN di Jurusan Kehutanan, Fakultas Kehutanan
sistem agroforestry merupakan sistem pengelolaan sumber daya alam yang dinamis
dan berbasis ekologi, dengan mamadukan berbagai jenis pohon pada tingkat lahan
(petak) pertanian maupun pada suatu bentang lahan (lansekap). Pengolahan lahan
produksi lahan, sehingga berpotensi memberikan manfaat sosial, yang memiliki lahan
terbatas. Pola usaha tani seperti ini memberikan kemungkinan bagi pemilik lahan untuk
meningkatkan intensitas pengambilan hasil per satuan luas tertentu ekonomi dan
merupakan salah satu sistem penggunaan lahan yang diyakini oleh banyak orang
dengan sistem agroforestry merupakan suatu model usaha tani yang penting bagi para
petani yang umumnya memiliki lahan pertanian terbatas. Dengan pola seperti ini,
out put baik berupa fisik maupun nilai finansial. Agroforestry sebagai salah satu
masyarakat pedesaan. Pola usaha tani agroforestry ini dianggap dapat mengatasi
Keberlanjutan dari sistem produksi usaha tani agroforestri pada tingkat mikro adalah
titik berat darin bahan kuliah ini. Meskipun demikian, upaya ini tidak dapat terlepas
dari tingkatan yang lebih tinggi yaitu (meso dan makro). Kebijakan nasional, regional
merupakan gabungan antara bidang kajian ilmu kehutanan dengan pertanian dan
pertanian dan pelestarian hutan. Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan yang cukup
rinci mengenai tiap-tiap komponen yang terlibat dalam sistem agroforestri tersebut
serbaguna dan menentukan asosiasi antara jenis-jenis vegetasi yang ditanam. Dalam
semak yang digunakan atau dikelola untuk lebih dari satu kegunaan produk atau jasa;
yang penekanannya pada aspek ekonomis dan ekologis Disamping dapat menunjang
mempunyai potensi jual dan pasar yang tidak kalah bagus. Saat ini agroforestry
diyakini secara luas mempunyai potensi besar sebagai alternatif pengelolaan lahan
yang utama untuk konservasi tanah dan juga pemeliharaan kesuburan dan
produktifitas lahan di daerah tropis. Oleh karena itu, pengembangan dan
pertumbuhan tanaman pada pola agroforestry perlu dilakukan agar dapat mengetahui
(grenity).
(grenity).
II TINJAUAN PUSTAKA
Adapun jenis tanaman yang terdapat pada lahan praktikum agroforestri yaitu
pertanian antara lain, Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.), dan tanaman hias
berupa Palem Ekor Tupai (Wodyetia bifurcata), Pucuk Merah (Syzygium oleina), dan
batang kayu yang kuat, dengan tinggi tanaman hingga dapat mencapai 12 m. Secara
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Dimocarpus
Famili : Sapindaceae
Genus : Dimiocarpus
daratan Asia Tenggara dan termasuk keluarga dari buah rambutan dan leci. Tanaman
kelengkeng memiliki diameter batang hingga mencapai 1 m dan tinggi nya mencapai
Tiap tangkai memiliki tiga sampai enam pasang daun. Bentuknya bulat panjang dan
ujungnya agak runcing. Kuncup daunnya berwarna kuning kehijauan, tetapi ada pula
Mahkota bunga lima helai, warna bunga tanaman Kelengkeng kuning muda atau
putih kekuningan, ukurannya sangat kecil sehingga hanya dapat diamati secara jelas
mengandung banyak air. Di tengah daging buah terdapat biji berwarna hitam atau
coklat tua (Rahmah, 2013). Daging buah Kelengkeng mengandung banyak zat gizi
yang penting untuk kesehatan dan kesegaran tubuh karena mengandung sukrosa,
glukosa, protein (nabati), lemak, vitamin A, vitamin B dan asam tartarik yang
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Class : Monocotyledonae
Ordo : Solanales/Tubiflorae
Famili : Solanaceae
Genus : Lycopersicum
Tanaman tomat diduga berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
kawasan Asia. Di Filipina, tanaman tomat diperkenalkan pada tahun 1571, kemudian
Tomat memiliki akar tunggang, akar cabang, serta akar serabut yang berwarna
keputih-putihan yang menyebar ke semua arah hingga kedalaman 30-40 cm. Batang
berbentuk bulat, bercabang mulai dari ketiak daun yang berada dekat dengan tanah.
Kulit batang berwarna hijau dan berbulu. Daun tomat berwarna hijau dan berbulu,
mempunyai panjang sekitar 20-30 cm dan lebar 15-20 cm. Daun tomat tumbuh di
dekat ujung dahan atau cabang. Tangkai daun berbentuk bulat memanjang. Bunga
tomat merupakan bunga majemuk, terletak dalam rangkaian bunga yang terdiri atas
4-14 kuntum bunga yang menggantung pada rangkaian bunga. Buah berbentuk bulat,
bulat lonjong, bulat pipih atau oval. Buah yang masih muda berwarna hijau muda
sampai hijau tua. Buah yang sudah tua berwarna merah cerah atau merah kekuningan.
Klasifikasi tanaman palem ekor tupai menurut Pracoyo (2011) adalah sebagai
berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Liliopsida
Subkelas : Arecidae
Ordo : Arecales
Genus : Wodyetia
Palem ekor tupai memiliki batang tunggal, berakar serabut dan daunnya
tersusun menyerupai ekor tupai. Palem ini termasuk ke dalam famili Arecaceae dan
berasal dari Queensland, Australia. Pelepah daunnya dapat mencapai panjang 6 meter
dan lebar 1,6 m dengan ketinggian yang mencapai 36 m. Tanaman ini hanya tumbuh
di daerah tropis dengan sinar matahari penuh, dan tanah yang memiliki kelembaban,
Pohon palem ini memiliki bunga kecil dan banyak berwarna putih dengan biji
Tanaman ini menarik ditanam di pinggir jalan dan taman-taman karena memiliki
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtale
Famili : Myrtoidae
Genus : Syzygium
Tanaman pucuk merah Tanaman pucuk merah memiliki akar yang terdiri atas
akar tunggang yang bertumbuh terus membesar serta akar merambat. Akar tanaman
pucuk merah berwarna cokelat dan berbentuk bulat. Akar tanaman pucuk merah
memberikan pengaruh yang besar kepada tanaman pucuk merah sehingga dapat
Tanaman batang pucuk merah berbentuk bulat dan berisi kambium di dalam
batangnya tersebut serta berkayu seperti pohon dari famili Syzygium biasanya.
Batang tanaman pucuk merah biasanya berukuran tinggi sekitar 6 meter jika tumbuh
di tempat yang subur. Daun tanaman pucuk merah berbentuk oval dengan ujung di
atas daun dikarenakan struktur dari daun tanaman pucuk merah yang memiliki tulang
daun pada setiap pertumbuhan di setiap cabangnya. Daun tanaman pucuk merah
memiliki warna yang bisa dibilang unik karena daun tanaman pucuk merah ketika
masih muda berwarna merah dan seiring dengan berjalannya waktu daun tanaman
pucuk merah berubah menjadi hijau. Oleh karena itu, tanaman pucuk merah sangat
Kingdom : Plantae
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Subkelas : Commelinidae
Ordo : Arecales
Famili : Arecaceae
Genus : Hyophorbe
Palem botol adalah sejenis tanaman penghias yang biasa masyarakat di tanam
di area pekarangan rumah. Ia merupakan anggota genus hyophorbe yang berasal dari
monokotil (berkeping satu) berbatang tunggal dan tegak. Bagian tubuhnya dapat
pelepah berupa seludang yang saling menutup di ujung batangnya, dengan tipe anak
daun berbentuk tegak. Bunga palem botol berwarna merah, kuning, hingga oranye.
Meskipun jarang terlihat, saat muncul bunga tersebut berbiak seperti tanduk di bawah
pelepah daun tepatnya pada bagian terbawah. Mempunyai buah berbentuk lonjong
saat masih muda buahnya tampak kehijauan, sedangkan ketika dewasa corak tersebut
2.2 Agroforestri
sistem agroforestry merupakan sistem pengelolaan sumber daya alam yang dinamis
dan berbasis ekologi, dengan mamadukan berbagai jenis pohon pada tingkat lahan
(petak) pertanian maupun pada suatu bentang lahan (lansekap). Pengolahan lahan
produksi lahan, sehingga berpotensi memberikan manfaat sosial, yang memiliki lahan
terbatas. Pola usaha tani seperti ini memberikan kemungkinan bagi pemilik lahan
untuk meningkatkan intensitas pengambilan hasil per satuan luas tertentu ekonomi
Agroforestri adalah salah satu bentuk penggunaan lahan secara multi tajuk yang
terdiri dari campuran pepohonanan, semak, dengan atau tanaman semusim yang
sering disertai dengan ternak dalam satu bidang lahan. Sistem agroforestri
memberikan banyak manfaat ekonomis dan ekologis yang begitu penting bagi petani,
petani di Indonesia karena merupakan teknik penggunaan lahan yang sangat cocok
untuk dilakukan di lahan yang sempit dan tegalan (lahan kering). Selain produksinya
bulanan/mingguan dan produk kayu sebagai hasil tahunan, juga untuk kelestarian
ternak/pasture).
tanaman non-kayu).
perikanan.
1. Meningkatkan kualitas sumber daya alam terutama tanah dan air. Berkaitan
meningkat pula kualitas tempat tumbuhnya, dan dengan pengelolaan yang baik,
sumberdaya alam
ruang/lahan secara efisien dan optimal (mayoritas lahan “terisi”, baik oleh
tanaman kayu maupun tanaman non kayu dan atau ternak, sehingga meningkatkan
organik tanah, juga berperan untuk mengurangi kehilangan hara ke lapisan lebih
bawah, menambah hara N hasil penambatan N bebas dan udara, memperbaiki sifat
fisik tanah, dan juga adanya interaksi antara komponen ekologis dan ekonomis.
sistem agroforestri berperan sebagai tindakan konservasi tanah untuk menghindari
dan mengatasi degradasi lahan dan penggunaan lahan yang berkelanjutan melalui
penciptaan penutupan tanah oleh vegetasi agroforestri yang melindung tanah dan
kehilangan hara dan energi, dan menahan daya perusak air dan angin. Kedua, hasil
dari pohon berperan penting dalam ekonomi rumah tangga petani. Selain itu
agroforestry juga berperan terhadap sifat fisik tanah dan kondisi hidrologi kawasan
yaitu terkait dengan peran dan fungsi terhadap evaporasi dan transpirasi, intersepsi
2.3 Agroeduwisata
sumber pendapatan baru yang dapat dinikmati oleh masyarakat setempat. seperti
penyewaan homestay dan sarana rekreasi lainya, kantin, penjualan cinderamata, dan
lain-lain. Selain itu agroeduwisata juga merupakan salah satu wahana yang efektif
dalam rangka edukasi teknologi agribisnis dan sarana promosi produk-produk agro
pengelolaan kawasan pertanian dan pengembangan pertanian dari sisi hulu hingga
hilir. Integrated farming system yang mencakup berbagai subsektor pertanian ini
sangat baik, dalam arti ikut berperan serta membantu program pemerintah tentang
edukasi khususnya pertanian, dan bisa memberikan banyak lapangan pekerjaan bagi
desa, serta menambah nilai tambah untuk kelompok disamping dari hasil kebun.
III. METODE PRAKTIKUM
2021 pukul 07:00 WITA sampai selesai. Tempat praktikum ini berlokasi di lahan
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah meteran roll di gunakan untuk
meengukur lahan, pita meter digunakan untuk mengukur keliling pohon yang akan di
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah kertas label digunakan
untuk melabeli tanaman yang akan di amati,dan buku tulis digunakan untuk mencatat
Pada Gambar 1 menunjukkan bahwa jenis tanaman yaitu tomat yang terbagi menjadi
5 blok. Dalam 1 blok terdapat 5 tanaman sehingga total tanaman pada kelompok 3
yaitu 15 tanaman. Jarak antar blok yaitu 50 cm dan jarak antar tanaman dalam 1
15 cm
50 cm
Denah lahan agroforestry pada praktikum ini dapat dilihat pada Gambar 2.
pada penelitian ini adalah tinggi tanaman, panjang daun, lebar daun dan jumlah daun.
Mill) pada minggu ke 1 sampai minggu ke 7 di Lahan dapat di lihat pada tabel 8.
Pada minggu pertama jumlah tanaman yang hidup masih 0 karena masih dalam
daun 2.528, lebar daun 0.697 serta panjang daun 1.572. Pada minggu ke 3 sampai
minggu ke 7 jumlah tanaman yang hidup masing-masing 20 karena melalui proses
penyulaman serta dengan tinggi tanaman, jumlah daun, lebar daun dan panjang daun
40
35
30
0
1 2 3 4 5 6 7 8
Lahan di sajikan pada tabel 9, dengan jumlah benih 50 persentase yang tumbuh pada
memberikan pengaruh yang nyata terhadap inggi tanaman tomat. Uji beda nyata antar
perlakuan menggunakan uji Tukey’s pada a=5%. Tanaman tomat yang paling tinggi
diperoleh dari benih lama yang diinduksi kuat medan magnet 0,3 mt (SoMo 3),
sedangkan tanaman tomat yang paling rendah diperoleh dari benih baru yang tidak
Persentase Tumbuh
80%
70%
60%
50%
Persentase Tumbuh
40%
30%
20%
10%
0%
1 2 3 4 5 6 7 8
penanaman tomat terdapat 5 jenis tanaman kehutanan dengan ukuran yang berbeda,
pada jenis tanaman Tomat dengan keliling 6 cm sehingga di peroleh diameter 5,09,
tinggi 2,5 cm sehingga di kategorikan pancang. Jenis tanaman palem ekor tupai
kelengkeng dengan keliling 4,5 cm sehingga di peroleh diameter 1,43, tinggi 1,5 cm
Takaran pada pemberian pupuk organik pada tabel 10 dimana Jumlah pupuk
yang di berikan pada satu lubang tanam sebanyak 200 gram yang ditaburkan di
permukaan bibit. Pemupukan bertujuan mengganti unsur hara yang hilang dan
produksi dan mutu tanaman. Ketersediaan unsur hara yang lengkap dan berimbang
yang dapat diserap oleh tanaman merupakan faktor yang menentukan pertumbuhan
4.2 Pembahasan
Agroforestry apabila dilihat dari sudut filosofinya, adalah sistem yang dapat
guna lahan yang terpadu untuk daerah-daerah marginal dengan usahatani atau
investasi yang rendah, dimana dasar pemikiran dari konsep agroforestry adalah
berdasarkan beberapa faktor utama, yaitu faktor biologis, faktor sosial ekonomi dan
ekologi.
atau pun perorangan tergantung dari luasan tempat tersebut, pengelolaan tanah yang
pemberian pupuk organik untuk meningkatkan usnur hara pada tanah tersebut.
pertumbuhan dan perkembangan tanaman tomat, yaitu pada minggu pertama jumlah
tanaman yang hidup masih 0 karena masih dalam proses pertumbuhan dan
sebanyak 36 dengan rata-rata tinggi tanaman7.614 jumlah daun 2.528, lebar daun
0.697 serta panjang daun 1.572. Pada minggu ke 3 sampai minggu ke 7 jumlah
dengan tinggi tanaman, jumlah daun, lebar daun dan panjang daun yang berbeda-
Nilai ekonomi yang dihasilkan dari kegiatan agroforestri ini yakni dapat
meningkatkan pendapatan petani karena menyediakan lebih banyak produk yang bisa
keuntungan yang diperoleh dengan adanya unsur pohon terhadap tanah dan
lingkungan, seperti: siklus hara yang efisien dan tertutup, pengendalian aliran
permukaan dan erosi tanah, pengaturan iklim mikro dan perbaikan kondisi fisik
tanah. Serta nilai ekologi yang dihasilkan dari perhitungan biomaasa sangat
mempengaruhi keadaan iklim itu dapat menjadi sumber untuk kelestarian suatu lahan
karbon di udara dan di simpannya dalam tubuh tumbuhan baik itu tanaman pertanian
menghasilkan tanaman yang baik maka daya menyimpan karbonnya lebih baik.
V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Agroforestry adalah suatu sistem tata guna lahan yang terpadu untuk daerah-
daerah marginal dengan usahatani atau investasi yang rendah, dimana dasar
pemikiran dari konsep agroforestry adalah berdasarkan beberapa faktor utama, yaitu
tanaman kacang panjang dilihat dari persentase pertumbuhan vegetatif yaitu minggu
pertama masih 0% masih dalam proses, minggu kedua 72%, minggu ketiga 40%,
minggu keempat 40%, minggu kelima 40%, minggu keenam 40%, minggu ketujuh
5.2 Saran
Saran penulis yaitu untuk mendapatkan hasil yang bagus dan maksimal
tanaman tomat harus ditanaman dilahan yang terbuka agar dapat menyerap sinar
matahari yang cukup. Salah satu penghambat tanaman tomat tidak tumbuh dengan
baik yaitu karena kurangnya cahaya matahari serta minumnya unsur hara yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Arisanti, A. 2015. Adaptasi anatomis pohon Roof Garden [skripsi]. Institut Pertanian
Bogor. Bogor.
Hairiah, K., M.A. Sardjono dan S. Sabarnurdin. 2013. Pengantar Agroforestry. World
Agroforestry Centre (ICRAF). Bogor.
Jamaludin., C. Rozikin dan A.S.Y. Irawan. 2021. Klasifikasi jenis buah manga
dengan metode Backpropagation. Jurnal Ilmiah Elaktronika. 20(1):3.
Junaid, E. 2013. Peranan penerapan agroforestry terhadap hasil air Daerah Aliran
Sungaii (DAS) Cisadane. Jurnal Penelitian Agroforestry. 1(1):42.
Mahardi, F. 2013. Evaluasi fungsi ekologis dan estetika pada beberapa Taman Kota
di Jakarta [skripsi]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Nadeak, N., R. Qurniati, dan W.Hidayat.. 2013. Analisis finansial pola tanam
agroforestri di Desa Pesawaran Indah Kecamatan Padang Cermin Kabupaten
Pesawaran Provinsi Lampung. Jurnal Sylva Lestari. 1 (1).:65.
Nehe, Y.S. 2018. Identifikasi bentuk agroforestri dan pengetahuan lokal masyarakat
dalam mengelola sistem agroforestri di Desa Sembahe Kecamatan
Sibolangit Kabupaten Deli Serdang [skripsi]. Universitas Sumatera Utara.
Sumatera Utara.
Nugroho, A.S., E.R.S. Dewi dan E.R. Mulyaningrum. 2019. Pengembangan usaha
produk intelektual kampus UPGRIS Farm. Journal of Dedicators
Community UNISNU Jepara. 3(1):3.
Pracoyo, S.R. 2011. Analisis pendapatan dan strategi pengembangan usaha tanaman
palem ekor tupai (Wodyetia bifurcata) [skripsi]. Universitas Brawijaya.
Malang.
Premono, B.T dan S.Lestari. Financial analysis on agroforestry system of coffee with
marrango tree (Azadirachta excelsa Jack.) In Rejang Lebong Regency,
Bengkulu Province, Indonesia. Indonesian Journal of Forestry Research.
5(1):46
Puspa, V.R., Djufri., Hasanuddin dan S. Hartini. 2020. The diversity of trees and
open green spaces (OGS) at Universitas Syiah Kuala. Journal of Physics.
10(3):4.
Wahyudi, A., Z. Mutaqin dan Dulbari. 2019. Evaluasi galur semangka berbiji tipe
lonjong dan non biji tipe bulat. Jurnal Planta Simbiosa. 1(1):1.