Disusun Oleh :
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 5
1.3 Tujuan ................................................................................................................. 5
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Perencanaa ................................................................................................................... 6
2.1 Pengertian Perancanaan ............................................................................................. 6
B. Pengadaan MSDI ......................................................................................................... 9
4.2.1 Definisi Rekrutmen ............................................................................................... 11
4.2.2 Tujuan Rekrutmen ................................................................................................. 11
C. Pengembangan MSDI................................................................................................ 14
5.2.1 Definisi Pengembangan ........................................................................................ 15
5.2 Tujuan Pelatihan dan Pengembangan ...................................................................... 15
5.3 Pelatihan dan Pengembangan dalam Islam .............................................................. 16
BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan .................................................................................................................... 19
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
4
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan Masalah
5
BAB II
PEMBAHASAN
A.Perencanaan
2.1 Pengertian Perencanaan
Perencanaann sumber daya insani,adalah menaksir kebutuhan terhadap orang-
orang dimasa mendatang, baik jumlah maupun tingkat keahlian atau kecakapannya,
merumuskan dan menerapkan rencana untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
tersebut melalui rekruitmen, pelatihan, pengembangan, atau apabila perlu
pengurangan biaya, mengambil langkah untuk meningkatkan produktivitas dan
tingkat kepemilikan serta untuk memperkenalkan fleksibilitas dalam mengerjakan
orang-orang.Perencanaan SDI merupakan kegiatan meramalkan kebutuhan masa
depan untuk SDI. Dengan adanya prediksike depan maka organisasi dapat melakukan
kegiatan rekrutmen dan seleksi personil.
6
1. Dengan demikian, perencanaan sumber daya insani merupakan perkiraan
kebutuhan pekerja dimasa yang akan datang, baik kualitas maupun
kuantitasnya,merencanakan orang-orang yang akan mengerjakan berbagai tugas
dan pekerjaan dalam organisasi. Ia merupakan proses analisis dan simulasi
kebutuhan sumber daya manusia sesuai dengan data rekapitulasi kekuatan
sumber daya insani yang dimiliki, dikaitkan dengan rencana pengembangan
dimasa mendatang. Perencanaan
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan
bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan. (Q.S. Al-Hashr: 18)
Perencanaan sumber daya insani merupakan hal penting karena dari
perencanaan ini di tentukan apa yang akan dilaksanakan, baik dalam jangka pendek,
jangka menengah, maupun jangka panjang. Termasuk didalam pengelolaan sumber
daya insani, perencanaan merupakan langkah strategis yang penting untuk
merumuskan jumlah.
Perencanaan Sdi proses perencanaan SDM dibagi menjadi 4 langkah yang meliputi:
Langkah paling awal yang bisa dilakukan dalam memulai perencanaan SDM yaitu
menilai ketersediaan sumber daya manusia yang ada di perusahaan. Penilaian ini
termasuk studi komprehensif dari berbagai aspek SDM, seperti jumlah, skill,
7
kompetensi, kualifikasi, pengalaman, usia, jabatan, kinerja,kompensasi,dan lain
sebagainya.Dalam tahap ini, HR juga bisa melakukan wawancara dengan manajer tim
untuk memahami tantangan dari sisi SDM yang sedang dihadapi, serta kualifikasi
yang dirasa penting untuk dimiliki oleh karyawan tim tersebut.
Kemudian, HR bisa mencocokkan tenaga kerja yang ada saat ini dengan perkiraan
kebutuhan tenaga kerja di kemudian hari dan membuat demand forecast(perkiraan
permintaan).Dalam langkah ini, penting juga untuk mengetahui strategi dan
objektifbisnis jangka panjang,agar perkiraan permintaan bisa sesuai untuk memenuhi
kebutuhan perusahaan.
Setelah mengetahui kekurangan yang dibutuhkan dari evaluasi supply dan demand
SDM, HR bisa mengembangkan strategi berdasarkan perkiraan permintaan SDM
yang sudah dibuat. Strategi yang dibuat tentunya harus bisa memberikan solusi bagi
kekurangan masalah SDM di perusahaan. HR bisamelakukanrelokasi, rekrutmen,
outsourcing, pelatihan, manajemen SDM, hingga melakukan perubahan kebijakan
terkait SDM. Perusahaan juga bisa menggunakan jasa konsulta nuntuk
meminimalisir reaksi negatif, terutama mengenai masalah hukum dan legal.
8
sejak analisis jabatan dilakukan (Jusmaliani, 2011:73). Pengadaan tenaga kerja
merupakan usaha untuk memperoleh jenis dan jumlah yang tepat dari personalia yang
dibutuhkan untuk mencapai sasaran organisasi. Pengadaan tenaga kerja berhubungan
dengan hal mendapatkan macam dan jumlah pegawai yang tepat dan diperlukan
untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
Hal ini terutama berhubungan dengan penentuan syarat-syarat tenaga kerja, seleksi,
dan penempatan mereka.Pengadaaan tenaga kerja harus dilakukan secara cermat dan
penuh kehati-hatian agar terhindar dari hal-hal yang tidak diharapkan seperti
penugasan yang gagal, tidak dewasa secara personal-emotional, tidak mampu
mengembangkan tanggung jawab yang lebih besar, kesulitan dengan tugas-tugas
baru, tidak memiliki kemampuan teknikal, dan sebagainya (Jusmaliani, 2011:79).
Pengadaan tenagakerja dilakukan melalui tiga jenis kegiatan, yakni: recruitment,
selection, dan placement. Dua kegiatan pertama, yakni recruitment dan selection
dikategorikan kedalam proses menyaring tenagakerja, sedangkan placement adalah
proses menempatkan seseorang untuk bertanggung jawab pada tugas jabatan tertentu.
Berikut adalah proses pengadaan tenaga kerja:
B. Pengadaan MSDI
9
Hal ini terutama berhubungan dengan penentuan syarat-syarat tenaga kerja,
seleksi, dan penem-patan mereka.Pengadaaan tenaga kerja harus dilakukan secara
cermat dan penuh kehati-hatian agar terhindar dari hal-hal yang tidak diharapkan
seperti penugasan yang gagal, tidak dewasa secara personal-emotional, tidak mampu
mengembangkan tanggungjawab yang lebih besar, kesulitan dengan tugas-tugas baru,
tidak memiliki kemampuan teknikal, dan sebagainya. Pengadaan tenaga kerja
dilakukan melalui tiga jenis kegiatan, yakni: recruitment, selection, dan placement.
Dua kegiatan pertama, yakni recruitment dan selection dikategorikan kedalam proses
menyaring tenaga kerja, sedangkan placement adalah proses menempatkan seseorang
untuk bertanggungjawab pada tugas jabatan tertentu. Berikut adalah proses
pengadaan tenaga kerja:
4.2 Rekrutmen
Salah satu fungsi manajemen sumber daya insani adalah untuk mendapatkan
calon-calon pegawai yang paling sesuai dengan persyaratan yang diperlukan, salah
satunya melalui rekrutmen. Proses rekrutmen ini dilakukan berdasarkan analisis
pekerjaan (job analysis) dan rancangan pekerjaan (job design) yang akurat serta
deskripsi pekerjaan (job description).Dengan demikian, pengisian jabatan-jabatan
dengan sumber daya insani yang mempunyai penge-tahuan dan keahlian serta sikap
mental yang sesuai dengan persyaratan yang ditentukan dapat dipastikan dilakukan
melalui jalur yang semestinya.
10
4.2.1. Rekrutmen dalam prespektif Islam:
11
sehingga memungkinkan akan terjaring calon karyawan dengan kualitas tertinggi dari
yang terbaik. Dengan demikian, hasil dari rekrutmen adalah kumpulan pelamar yang
telah memenuhi syarat sehingga siap untuk disaring melalui tahap seleksi. Aktivitas
rekrutmen dirancang untuk mempengaruhi tiga hal, yakni: Pertama, jumlah sumber
daya insani yang melamar; Kedua, jenis sumber daya insani yang melamar, dan;
Ketiga, kemungkinan pelamar akan menerima posisi yang ditawarkan. Aktivitas
rekrutmen ini harus dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Mutu karyawan yang akan direkrut harus sesuai dengan kebutuhan yang
diperlukan untuk mendapatkan mutu yang sesuai
2. Jumlah karyawan yang diperlukan harus sesuai dengan job yang tersedia;
3. Biaya yang diperlukan diminimalkan
4. Perencanaan dan keputusan-keputusan strategis tentang perekrutan;
Fleksibilitas, dan
5. Pertimbangan-pertimbangan hukum.
Setelah melakukan reqruitmen maka langsung ke tahap seleksi hal-hal yang perlu
diperhatikan dan diketahui :
Landasan hukum proses seleksi dalam syariat islam juga ter;lihat jelas
dari ungkapan kholifah Ali bin Abi Thalib R.A yang artinya : ”Jika engkau
ingin mengangkat pegawai, maka pilihlah secara selektif. Janganlah engkau
mengangkat pegawai karena ada unsur kecintaan dan kemuliaan (nepotisme),
karena hal ini akan menciptakan golongan durhaka dan khianat.
12
kedekatan seperti kerabat, sahabat yang mereka tidak memiliki kompetensi
yang dibutuhkan organisasi.
Selain hal ini jelas tidak dibenarkan juga akan merugikan organisasi.
Dengan merekrut sumber daya manusia yang tidak kompeten maka jelas akan
berdampak pada kinerja yang pada gilirannya akan mempengaruhi tidak
tercapainya visi dan misi organisasi. Untuk menghindari berbagai
kemungkinan yang tdak diinginkan maka organisasi harus menerapkan prinsip
sesuai syariat dalam proses rekrutmen maupun seleksi. Dari maqol diatas juga
dapat ditarik kesimpulan beberapa criteria individu yag layak dijadikan
standart dalam proses rekrutmen atau pun seleksi yaitu:
c) Berakhlak Mulia Sumber daya manusia dengan akhlak mulia akan sangat
membantu sebuah organisasi. Akhlak mulia adalah akhlak yang sesuai dengan
tuntutan syariat yang dibawa oleh makhluk paling mulia yaitu Nabi
13
Muhammad SAW. Melaksanakan amanah tanpa ada unsur paksaan atau ada
tekanan dari atasan karena pada prinsipnya orang sholeh adalah sholeh dari
hatinya, jadi segala perbuatannya adalah murni dari hatinya. Tidak berhenti
disitu, sumber daya manusia yang berakhlak mulia dapat menjalin hubungan
dengan baik karena dia akan berbuat baik kepada semua orang, sehingga
terbentuk team work dengan disertai lingkungan yang kondusif.
e) Tidak Gila Kemuliaan Sumber daya manusia yang ikhlas bekerja bagi
organisasi tidak akan mengharapkan imbalan apalagi jabatan. Jabatan apapun
tidak pantas ditempati mereka yang sangat menginginkannya apalagi sangat
mendambakannya. Hal ini karena jabatan adalah amanah dan orang beriman
sangat hati-hati dengan amanah. Rasulullah SAW bersabda yang
artinya:“Demi Allah, wahai pamanku, aku tidak akan menyerahkan persoalan
ini, kepada siapapun yang memintanya atau sangat menginginkannya”
C. Pengembangan MSDI
14
kecakapan-kecakapan. Dengan kata lain, pengembangan adalah setiap kegiatan yang
dimaksudkan untuk mengubah perilaku, perilaku yang terdiri atas kecakapan dan
sikap. Pengembangan secara kronologis meliputi pemberian pekerjaan,
memperkenalkan pegawai baru, latihan kerja, dan mempersiapkan untuk jabatan-
jabatan teknis dan manajerial di masa yang akan datang, sebab pengembangan
merupakan perubahan yang memungkin-kan pegawai yang bersangkutan bekerja
lebih baik. Hasil dari pengembangan adalah pegawai tersebut memiliki pengetahuan
atau informasi baru untuk menerapkan pengetahuan lama dengan cara baru atau
memiliki minat yang lebih besar untuk menerapkan apa yang telah ia ketahui.
Manfaat pelatihan dan pengembangan dapat dirasakan langsung, baik oleh individu
pegawai maupun organisasi. Manfaat bagi individu pegawai, diantaranya:
15
2. Internalisasi dan operasionalisasi motivasi kerja, prestasi, pertumbuhan,
tanggung jawab, dan kemajuan;
3. Mempertinggi rasa percaya diri dan pengembangan diri, dan;
4. Membantu mengurangi rasa takut dalam menghadapi tugas-tugas baru.
Kualitas kerja dengan mutu terbaik (perfect atau al-itqân)merupakan sifat pekerjaan
Rabbâniy yang kemudian menjadi kualitas pekerjaan islami. Dengan menghayati
pekerjaan Allah SWT terhadap penciptaan gunung-gunung, misalnya, kita akan
mendapati bahwa pekerjaan Allah SWT benar-benar sempurna.
125. Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang
baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya
Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah
yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.
Firman Allah SWT: Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di
tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah
16
yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu. Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui apa yang kamu kerjakan” (Q.S. Al-Naml (27):88). Rahmat Allah SWT
telah dijanjikan bagi setiap orang yang bekerja secara itqân, yakni mencapai standar
ideal secara teknis. Untuk itu, diperlukan dukungan pengetahuan dan skill yang
optimal.
Ada tiga dimensi yang harus diperhatikan pengembangan kualitas sumber daya
insani, yakni:
b) Penguasaan diri sebagai bentuk tertinggi dari kesadaran diri tentang pribadi. Jika
karyawan menguasai diri, maka tidak akan ada kemarahan yang tak terkendali
sehingga potensi konflik dapat diredam;
c) Kekhilafahan ilahi. Tanggung jawab yang dimiliki karyawan akan besar jika
mereka menyadari akan kekhilafahan yang ada dalam dirinya.
17
media untuk melakukan training guna meningkatkan kemampuan pegawai dalam
menghadapi berbagai persoalan. Masing-masing gubernur dan pegawai saling
bertukar pendapat dan sharing pengalaman dalam mengatasi persoalan pemerintah.
Dengan pertemuan seperti itu, kemampuan dan pengalaman para pegawai diharapkan
meningkat dalam mengatasi problem manajerial pemerintahan. Selain itu, Umar ibn
al-Khaththab mengirimkan surat kepada gubernur dan pegawai yang lain yang berisi
nasehat, peringatan, dan petunjuk teknis tenang kewajiban yang harus ditunaikan.
Misalnya, surat Umar ibn al-Khaththab yang ditujukan kepada Abû Mûsâ alAsy`ariy,
pegawai di wilayah Irak, yang berisi materi pelatihan yang dapat dijadikan sebagai
dasar-dasar sistem peradilan.
18
BAB III
KESIMPULAN
Maka dari materi yang kami sampaikan dapat kami tarik kesimpulan bahwa:
Manusia (MSDM) dengan Manajemen Sumber Daya Insani (MSDI) tidaklah jauh
berbeda, namun hanya berbeda dalam kata manusia pada umumnya dengan kata
insani yang dengan kata insani yang bermakna insan kamil (dalam bahasa Arab) atau
manusia seutuhnya (a whole man concept). Manajemen yang sama-sama memiliki
arti pengelolaan pada perusahaan untuk memaksimalkan efektifitas organisasi yang
terdiri dari banyak aktivitas terkait satu dengan yang lainnya (interdependen) dalam
mencapai tujuannya. Sedangkan dalam manajemen Sumber Daya Insani pada
Perbankan Syariahmemiliki empat fungsi dasar diataranya: perencanaan (planning/
at-takhthiith), Pengorganisasian (organizing/ attanziem), Pengarahan (actuating/ at-
tansiiq) dan Pengadaan, Pengendalian (controlling/ al-muraqabah).
2. Terdapat enam langkah dalam menganalisis pekerjaan yang lebih baik, yaitu:
Menguji organisasi secara keseluruhan dan kecocokan tiap pekerjaan, menentukan
informasi analisis pekerjaan akan di gunakan, memilih jenis pekerjaan untuk
diteliti,mengumpulkan data dengan teknik analisis pekerjaan yang dapat diterima,
menyiapkan deskripsi tugas,Dan menyiapkan spesifikasi pekerjaan.
3. Dalam perencanaan sumber daya insani, memiliki hal-hal yang perlu diperhatikan,
diantaranya: isu SDI, perencanaan SDI, peran staff profesional, peramalan kebutuhan
SDI, manajemen kinerja, dan manajemen karier.
19
DAFTAR PUSTAKA
Anang Firmansyah, dan Andrianto, Manajemen Bank Syariah Impementasi Teori dan
Praktik
http://www.kbbi.kemdikbud.go.id
http://www.qurankemenag.go.id
Juhdi, Fathullah, Manajemen Sumber Daya Manusia, Malang: Cita Intrans Selaras,
2018.
20
Panggabean S, Mutiara, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Ghalia
Indonesia, 2002.
Zainal, Veithzal Rivai., Bassalamah, Salim., dan Muhammad, Natsir., Islamic Human
Capital
21