Anda di halaman 1dari 8

ERIKA PROFESI

INFORMATIKA

Penulis : Muhammad Ridha Albaar

Tata Letak : Yogi

Design Cover : Haqi

Cetakan Pertama : Oktober 2021

Diterbitkan Oleh : Uwais Inspirasi Indonesia

Anggota IKAPI Jawa Timur

Tanggal 1 Maret 2019


KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
BAB I PENTINGNYA ETIKA PROFESI.........................................................................1
A. Pengertian..............................................................................................................1
B. Sistem Penilian Etika.............................................................................................1
C. Profesi....................................................................................................................2
D. Algoritma Sandi.....................................................................................................3
E. Keterampilan Bernegosiasi.....................................................................................4
BAB I
PENTINGNYA ETIKA PROFESI

A. Pengertian

Apakah etika,dan apakah etika profesi itu? Kata etik(atau etika) berasal
dari kata “ethos” (bahasa yunani) yang berari karakter,watak kesesuaian atau
adat.sebagai suatu subyekm etika akan berkaitan dengan konsep yang dimiliki
oleh individu atau puun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan
telah dikerjakannya itu salah atau benar,buruk atau baik.

Menurut Martin (1993), etika didefenisikan sebagai “the discpline which


can act as the performance index or reference for our control system”.
Dengan demikian ,etika akan memberikan semacam batasan mapun standar
yang akan mengatur pergaulan manusia didalam kelompok sosialnya. Dalam
pengertiannya yang secara khusus dikaitkan dengan seni pergaulan
manusia,etika ini kemudian dirupakan dalam bentuk aturan(code) tertulis yang
secara sistematik sengaja dibuat berdaasarkan prisnsip-prisnsip moral yang
ada dan pada saat dibutuhkan akan difungsikan sebagai alat untuk
menghakimi segala macam tindakan yang secara logika-Rasional
umum(common sense) dinilai menyimpang dari kode etik. Dengan demikian
kode etik adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “selft control”,
karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk
kepentingan kolompok sosial(profesi) itu sendiri.

Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang bebrbicara


mengenai nilai dan norma moral yang menentukan perilaku manusia dalam
hidupnya.

Berdasarkan pengertian para ahli diatas,etika adalah pandangan manusia


tentang tingkah laku berdasarkan norma dari nilai yang baik dan buruk
yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

B. Sistem Penilian Etika


Titik berat penilaian etika sebagai suatu ilmu, adalah pada perbuatan baik atau
jahat susila atau tidak susila(beradab,sopan). Perbuatan atau kelakuan seseorang
yang telah menjadi sifat baginya atau telah mendarahdaging,itulah yang disebut
akhlak atau budi pekerti. Budi tumbuhnya dalam jiwa,bila telah dilahirkan dalam
bentuk perbuatan namanya pekerti.

Burhanuddin Salam, Drs. Menjelaskan bahwa sesutu perbuatan di nilai pada 3


(tiga) tingkat :

 Tingkat pertama,semasih belum lahir menjadi perbuatan, jadi masih berupa


rencana dalam hati, niat.
 Tingkat kedua, setelah lahir menjadi perbuatan nyata, yaitu pekerti.
 Tingkat ketiga, akibat atau hasil perbuatan tersebut, yaitu baik atau buruk.

Ada dua macam etika yang harus kita pahami bersama dalam menentukan baik dan
buruknya perilaku manuisa :

1. Etika Deskriptif, yaitu etika yang berusaha meneropong secara keritis dan
rasional sikap dan perilaku manusia dan apa yang telah dikejar oleh manusia
dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika Deskriptif memberikan
fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang perilaku atau sikap
yang mau diambil.
2. Etika Normatif, yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan
pola perilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini
sebagai sesuatu yang bernilai.
3. Etika Khusus, merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam
bidang kehidupan khusus.penerapan ini bisa terwujud : bagaimana saya
mengambil kepputusn dan bertindak dalam bidang kehidupan dan bidang
khusus yang saya lakukan ,yang didasari oleh cara ,teori dan prinsip-prinsip
moral dasar

C. Profesi

Istilah profesi telah dimengerti oleh banyak orang bahwa suatu hal yangg
berkaitan dengan bidang yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian,
sehigga banyak orang yang bekerja tepat sesuai.
Profesi, adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk
menghasilkan nafkah hidup ddan yang mengandalkan suatu keahlian.

Profesional, adalah orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu
dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi.

Jadi Profesi adalah mengandalka suatu keterampilan atau keahlian khusus,


dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama(purna waktu) sebagai
sumber utama nafkah hidup,dengan keterlibatan peribadi yang mendalam.

Ciri-ciri profesi :

1. Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan


ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-
tahun.
2. Adanya kaidah dan standar moral yang sanggat tinggi. Hal ini biasanya
setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatanya pada kode etik profesi.
3. Mengabdi pada kepentingan masyarakat,artinya setiap pelaksanaan
profesi harus meletakan kepentingan pribadi dibawah kepentingan
masyarakat.
4. Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi.setiap profesi akan
selalu berkaitan dengan kepentingan masyaratkat, dimana nilai-nilai
kemanusian berupa keselamatan,keamanan, kelangsungan hidup dan
dechipering. Kunci biasanya berupa String atau deretan bilangan.
5. Penyadap (eavesdropper) adalah orang yang mencoba menagkap pesan
selama ditransmisikan. Tujuan penyadap adalah untuk mendapatkan
informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem kriptografi ( atau
penyelidikan tentang kode rahasia) yagn diguanakan untuk
berkomunikasi dengan maksud untuk memecahkah cipherteks(sanndi)
6. Kriptanalisis dan kriptologi. Kriptanalisis (cryptanalysis) adalah ilmu
dan seni untuk memechakan cipherteks menjadi plainteks tanpa
mengetahui kunci yagn digunakan. Pelakunnya disebut Kriptanalisis.
Kriptologi (criptology) adalah studi mengenai kriptografi dan
kriptananlisis.
D. Algoritma Sandi

Algoritma sandi adalah algoritma yang berfugsi untuk melakuka n tujuan kriptografi.
Algoritma tersebut harus memiliki kekuatan untuk melakukan (dikemukakan oleh
Shannon): konfusi/pembingungan (confusion), dari teks terang sehingga sullit untuk
diRekonstruksikan ssecara langsung tanpa menggunakan algoritma deskripsinya
difusi/peleburan (difusion), dari teks terang .

E. Keterampilan Bernegosiasi

Keterampilan bernegosiasi keberhasilan atau kesuksesan dalam


bernegosiasi dapat ditentukan oleh berbagai faktor penting, diantaranya adalah
keterampilan oleh seorang negosiator. Menurut Hartman, ada beberapa hal
penting yang perlu diperhatikan dalam keterampilan bernegosiasi(negotiation
skills) antara lain

1. Persiapan yang baik merupakan salah satu kunci sukses negosiasi. Tanpa
persiapan yang baik, hasil yang diperoleh dalam bernegosiasi tidak akan
memuaskan kedua belah pihak atau bahkan mengalami kegagalan yang
pada akhirnya menimbulkan kekecewaan kedua belah pihank.
2. Memulia bernegosisasi, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan
dalam memulai bernegosiasi, antara lain :memilih waktu yang tepat,
menciptakan suasana yang positif dan santai, menetapkan
agenda,merumuskan tawwaran/posisi pembuka, menciptakan
kesepakatan dengan lebih cepat.
3. Strategi dapat mendevenisiakan sebagai rencana metode yang teliti atau
tipu daya yang cerdik.sedangkan yang dimaksud dengan taktik lebih
mengacu pada setiap metode yang digunakan untuk mencapai tujuan,
yaitu mencapai kesepakatan dalam bernegosisasi.baik strategi maupun
taktik dalam menuntut keterampilan khusus dalam bernegosiasi. Negosiasi
yang sukses bukan saja hasil dari perencanaan atau persiapan yang
baik,tetapi juga implementasi yang baik dari sebuah negosiasi.
4. Kompromi merupakan salah satu upaya menjuju pencapaian kesepakatan
kedua belah pihak dalam bernegosiasi.
5. Menghindari kesalahan taktis, bagaimana seorang negosiator menghindari
kesalahan taktis(cakap,cekatan) agar negosiasi sukses,berikut ini adalah
hal yang perlu diperhatikan dalam bernegosiasi : mengajukan
permintaan awal yang tidak logis(permintaan tinggi untuk menjual dan
permintaan rendah untuk pembeli), membuat konsensi(keputusan yang
berpihak pada kepentingan Umum) bebas, memulai tanpa daftar
penawaran ,melakukan negosiasi terlalu cepat,bernegosiasi saat
terkejut,menghargai tawaran yang tidak masuk akal,takut,diam,marah,
tidak menuliskan hasil negosiasi,bernegosiasi pada saat
lelah,mengecewakan bos anda,dan memaksakan bernogosiasi.

Anda mungkin juga menyukai