Anda di halaman 1dari 2

KELOMPOK 1

ANGGOTA KELOMPOK :
1.HASAN NAWAWI
2.MUHAMMAD MUHAJIR A
3.ACHMAD SYIHAB ARYA S
4.ILHAM SURYA A.P.
5.ASRUL SARDI
6.SETYA PULUNG S

AKHLAK ISLAMIYAH

A.PENGERTIAN

Secara etimologi kata akhlak berasal dari bahasa arab ‫( اخالق‬akhlak) bentuk jamak dari
mufradatnya ‫( خلق‬khuluq), yang berarti budi pekerti. Secara terminologi akhlak ialah budi pekerti, watak,
kesusilaan (berdasarkan etik dan moral), yaitu kelakuan baik yang merupakan akibat dari sikap jiwa yang
benar terhadap Khaliknya dan terhadap sesama manusia. Akhlak Islamiyah ialah tingkah laku rutin
(kebiasaan) yang baik, yang diawali dari timbulnya keinginan untuk melakukan sesuatu perbuatan baik
karena telah adanya rangsangan melalui inderanya yang menimbulkan kebimbangan pada dirinya antara
melakukan atau tidak, kemudian ia memutuskan untuk bertindak dan bertingkah laku, karena perbuatan
itu sesuai dengan norma hukum Islam, yang menimbulkan kecenderungan hati yang kuat, sehingga ia
merasa senang melakukannya secara rutin dan memiliki rasa harga diri yang tinggi dalam pandangan
Allah SWT dan sesamanya.

B.KEUTAMAAN

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda,

‫ي َوَأ ْق َربِ ُك ْم ِمنِّي َمجْ لِسًا يَوْ َم القِيَا َم ِة َأ َحا ِسنَ ُك ْم َأ ْخاَل قًا‬
َّ َ‫ِإ َّن ِم ْن َأ َحبِّ ُك ْم ِإل‬

“Sesungguhnya yang paling aku cintai di antara kalian dan paling dekat tempat duduknya denganku
pada hari kiamat adalah mereka yang paling bagus akhlaknya di antara kalian.” (HR. Tirmidzi no. 1941.
Dinilai hasan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jaami’  no. 2201.)

Bahkan dengan akhlak mulia, seseorang bisa menyamai kedudukan (derajat) orang yang rajin
berpuasa dan rajin shalat. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

‫ك بِ ُح ْس ِن ُخلُقِ ِه َد َر َجةَ الصَّاِئ ِم ْالقَاِئ ِم‬


ُ ‫ِإ َّن ْال ُمْؤ ِمنَ لَيُ ْد ِر‬

“Sesungguhnya seorang mukmin bisa meraih derajat orang yang rajin berpuasa dan shalat dengan
sebab akhlaknya yang luhur.” (HR. Ahmad no. 25013 dan Abu Dawud no. 4165. Dinilai shahih oleh
Al-Albani dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhiib  no. 2643.)

Oleh karena itu, akhlak yang luhur dan mulia termasuk perkara yang ditekankan dalam agama ini.
Agama ini menekankan dan mendorong kita untuk berhias dengan akhlak yang sempurna terhadap
Allah Ta’ala, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,  dan juga terhadap hamba-hambaNya. Dengan
akhlak yang mulia, akan tampaklah kesempurnaan dan ketinggian agama Islam ini, yaitu agama yang
indah dan sempurna, baik dari sisi ‘aqidah, ibadah, adab dan akhlak.

C.CONTOH AKHLAK TERHADAP DOSEN

1. Meminta ma’af jika berkata keliru dihadapan guru


2. Jangan mulai berbicara kecuali setelah mendapat izin darinya.
3. Berupaya menyenangkan hatinya dengan cara yang baik.
4. Menghormati dan memuliakannya serta mengagungkannya menurut cara yang wajar dan
dilakukan karana Allah.
5. Jangan membukakan rahasia guru.
6. Tidak mengumbar kejelekan guru kita
7. Bersikap sopan dan santun
8. Diutamakan bersalaman dengan guru ketika berpapasan ataupun sebelum dan sesudah
memberikan materi

D.MANFAAT AKLHAK YANG MULIA

1.Memperkuat dan menyempurnakan agama

Nabi bersabda:

“Allah telah memilihkan agama islam untuk kamu,hormatilah agama dengan akhlak dan sikap
dermawan,karena islam tidak akan sempurna kecuali dengan akhlak dan sikap dermawan itu”

2.Mempermudah perhitungan amal di akhirat

Nabi bersabda:

“ada tiga perkara yang membawa kemudahan hisab dan akan dimasukan ke syurga,yaitu engkau
memberi sesuatu kepada orang yang tidak pernah memberimu apapun,engkau memaafkan orang
yang pernah menganiayamu dan engkau menyambung tali silaturahmi kepada orang yang tak pernah
kamu kenal padamu.”(HR. AL Al-Hakim).

3. Menghilangkan kesulitan

Nabi bersabda:

“barang siapa melepaskan kesulitan orang mu’min dari kehidupanya di dunia ini,maka allah akan
melepaskan kesulitan orang tersebut di hari kiamat.”(HR Muslim).

Anda mungkin juga menyukai