Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

AQIDAH AKHLAK

Disusun oleh :
Kelompok 4
-Hasna Nurazizah.
-Nurul Siti Fadilah
-Shinta Dealova
-Intan Asyifa
-Rofi Muhammad Shidiq
-Yogi Shaputra
-Gingin Ginanjar
-Davi Abdurrohim

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang "AQIDAH AKHLAK" ini.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal
jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah
hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini.
Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi
untuk pembaca.

Bandung, 06 Maret 2023

Penulis

A. Pengertian

Menurut etimologi Aqidah adalah apa yang diyakini oleh seseorang.


Aqidah merupakan perbuatan hati, yaitu kepercayaan hati dan
pembenaran terhadap sesuatu. Sementara itu, menurut istilah atau
terminologi, aqidah adalah iman yang teguh dan pasti, yang tidak ada
keraguan sedikit pun bagi orang yang meyakininya.
Sedangkan, Akhlak dalam bahasa Arab berasal dari kata khuluk yang
berarti tingkah laku, perangai, atau tabiat. Secara terminologi, akhlak
adalah tingkah laku seseorang yang didorong oleh sesuatu keinginan
secara mendasar untuk melakukan suatu perbuatan.

B. Dalil Naqli

Ayat Alquran tentang Akhlak dan Aqidah :


‫َو ِاۡذ َاَخ ۡذ َنا ِم ۡي َث اَق َبِنٓۡى ِاۡس َر ٓاِء ۡي َل اَل َتۡع ُب ُدۡو َن ِااَّل َهّٰللا َو ِباۡل َو اِل َد ۡي ِن ِاۡح َس اًنا َّو ِذ ى اۡل ُق ۡر ٰب ى‬
‫َو اۡل َيٰت ٰم ى َو اۡل َم ٰس ِکۡي ِن َو ُقۡو ُلۡو ا ِللَّناِس ُح ۡس ًنا َّو َاِقۡي ُم وا الَّص ٰل وَة َو ٰا ُت وا الَّز ٰک وَةؕ  ُثَّم َت َو َّلۡي ُتۡم ِااَّل‬
‫َقِلۡي اًل ِّم ۡن ُک ۡم َو َاۡن ـُتۡم ُّم ۡع ِرُض ۡو َن‬
Wa iz akhaznaa miisaaqa Baniii Israaa'iila laa ta'buduuna illal
laaha wa bil waalidaini ihsaananw wa zil qurbaa walyataamaa
walmasaakiini wa quuluu linnaasi husnanw wa aqiimus salaata
wa aatuzZakaata summa tawallitum illaa qaliilam minkum wa
antum mu'rido
Artinya: “Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah
kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang
miskin. Dan bertutur katalah yang baik kepada manusia,” (QS Al-
Baqarah: 83)

C. Bentuk Aqidah Akhlak


1. Melaksanakan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-larangan nya
2. Berpegang teguh kepada Al-Qur'an dan Hadits Nabi Muhammas SAW
3. Menjauhkan diri dari perbuatan syirik
4. Meningkatkan kualitas ketaqwaan kepada Alllah SWT dengan sholat
berjamaah
5. Berserah diri dan ikhlas dalam beribadah kepada Allah SWT
6. Ikhlas
7. Bertaubat
8. Bersabar

D. Keutamaan Aqidah Akhlak

Seperti yang sudah dijelaskan di bagian awal kalau kita akan membahas tentang
keistimewaan Aqidah. Aqidah Islam memiliki beberapa keistimewaan, antara lain:

1. Sumber Gambar Murni


Aqidah Islam memiliki landasan yang jelas dan murni, yaitu Al-Qur’an, As Sunnah
dan ijma’ Salafush shalih. Jadi, Aqidah ini tidak mengganggu nafsu, akal atau
asumsi manusia saja.

2. Aqidah Tentang Hal-Hal Ghaib


Benda gaib adalah segala sesuatu yang tidak dapat dijangkau oleh indera manusia.
Aqidah Islam sendiri berpijak pada penyerahan diri dan ketundukan terhadap
segala hal yang tidak masuk akal.

3. Jelas, Mudah, Dan Terang


Aqidah Islam memuat segala sesuatu dengan jelas tanpa ada penyimpangan di
dalamnya. Selain itu, semua dalil dan maknanya juga sangat mudah untuk
dipahami oleh semua orang.

4. Bebas Dari Paradoks, Ketidakjelasan Dan Kebingungan


Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sumber utama Aqidah Islam sangat
murni. Bahkan argumennya juga sangat jelas. Oleh karena itu, bebas dari unsur
ketidakjelasan atau paradoks. Padahal, Aqidah Islam tidak mudah dimasuki
kejahatan dari berbagai arah.
5. Misi Utama Diutusnya Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wasallam
Imam Bukhari meriwayatkan dalam Adabul Mufrad, Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda;
“Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlaq yang mulia”.
(terj. HR. Bukhari)

Ajaran Islam yang disampaikan Rasul tentus saja bukan hanya akhlaq, tapi ada
Aqidah dan ibadah. Namun penegasan Nabi dalam hadits ini untuk menunjukan
pentingnya kedudukan akhlaq yang baik dalam Islam.
Ini seperti hadits, “Haji itu wukuf di Arafah”.
Tentu saja kalimat tersebut tidak berarti bahwa ritual haji itu hanya wukuf di
Arafah saja. Tetapi untuk menegaskan,wukuf di Arafah merupakan ritual puncak
dari ibadah haji.
6. Cerminan Keimanan
Akhlaq yang mulia merupakan cerminan keimanan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam mengabarkan bahwa, “Orang beriman yang paling sempurna imannya
adalah yang terbaik akhlaqnya”. (terj. Hr. Tirmidzi dan Abu Daud).
Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Hakim beliau bersabda, “Orang beriman
yang paling afdhal (utama) adalah yang terbaik akhlaqnya”. (Terj. HR. Hakim).
Sebab Iman yang benar akan melahirkan akhlaq yang baik dan terpuji.
Manusia Terbaik adalah Yang Paling Baik Akhlaqnya
Oleh karena akhlaq yang baik merupakan ciri utama orang beriman yang paling
sempurnya imannya, maka orang yang memiliki akhlaq baik juga merupakan
manusia terbaik. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
dalam hadits riwayat Bukari dan Muslim;
“Yang terbaik diantara kalian adalah yang paling baik akhlaqnya”. (terj. HR.
Bukhari dan Muslim).
7. Allah Mencintai Akhlaq yang Baik
Allah mencintai akhlaq yang baik. Artinya orang yang berakhlaq baik juga dicintai
oleh Allah Ta’ala. Hal ini dikabarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
melalui sabdanya;
“Sesungguhnya Allah itu maha mulia, mencinta kemulian dan keluhuran akhlaq”.
(terj. HR. Hakim)

8. Nabi Muhammad Mencintai Orang yang Berakhlaq Baik


Orang yang berakhlaq baik juga dicintai oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi
wa sallam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi Wa sallam mengabarkan tentang hal ini
melalui sabdanya;
“Hamba Allah yang paling aku cintai adalah yang terbaik akhlaqnya”. (terj. HR.
Thabrani).
Kecintaan Rasul kepada orang yang berakhlaq luhur menjadi sebab kedekatan
dengan beliau di Surga kelak. Sebagaimana dikabarkan oleh beliau melalui
haditsnya;
“Sesungguhnya yang paling aku cintai diantara kalian dan paling dekat tempatnya
denganku pada hari kiamat adalah yang terbaik akhlaqanya”. (Terj. HR. Tirmidzi).
9. Paling Berat dalam Timbangan Kebaikan
Akhlaq yang baik memiliki bobot yang sangat berat dalam timbangan kebaikan
seorang hamba, sebagaimana disabdakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam;
“Tidak ada sesuatu yang paling berat di timbangan amalan (mizan) melebihi
beratnya akhlaq yang baik”. (Terj. HR. Abu Daud).
10. Amalan Paling Banyak Memasukkan Manusia ke Surga
Akhlaq yang baik merupakan amalan yang paling banyak memasukkan manusia ke
dalam surga. Sebagaimana disampaikan Rasullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
ketika ditanya tentang amalan yang paling banyak memasukkan manusia ke surga,
beliau mengatakan;
“Taqwa kepada Allah dan akhlaq yang baik”. (HR.Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Menurut penjelasan Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah taqwa dan akhlaq manjadi
amalan yang paling banyak memasukkan manusia ke surga karena taqwa menjaga
hubungan baik seorang hamba dengan Tuhannya, sedangkan akhlaq yang baik
menjaga hubungan baik seorang hamba dengan sesame manusia.
11. Rumah di Surga Tertinggi Bagi yang Berakhlaq Baik
Orang yang berakhlaq baik tidak hanya masuk surga, tapi di surga mendapat
tertinggi, bahkan berdekatan dengan Nabi sebagaimana dijelaskan di atas.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan jaminan akan hal itu. Beliau
bersabda;
“Aku memberikan jaminan berupa rumah di surga tempat tertinggi dalam surga
bagi orang yang baik akhlaqnya”. (terj. HR. Abu Daud).
12. Menggapai Derajat Shalat Malam dan Puasa Sunnah
Dengan akhlaq yang baik seseorang dapat mencapai kedudukan seperti derajat
orang yang rajin shalat Lail di malam hari dan puasa Sunnah di siang hari.
Sebagaimana disampaikan Nabi melalui sabdanya;
“Sesungguhnya seseorang dengan akhlaqnya yang baik dapat menggapai
kedudukan orang yang rajin shalat malam dan puasa (sunnah) di siang hari”. (terj.
HR. Abu Daud dan Hakim).
Shalat malam dan puasa sunnah memiliki keutamaan yang sangat besar, namun
dengan akhlaq yang baik seseorang dapat mencapai derajat seperti kedudukan
orang yang shalat malam dan puasa Sunnah. Tentu yang lebih utama dan sempurna
memadukan akhlaq yang baik dengan puasa sunnah dan shalat malam.

E. Karakter Aqidah Akhlak

Akhlak adalah karakter yang sebenarnya, bukan karakter yang mudah berubah-
ubah. Berubah-ubahnya watak dan kepribadian seseorang menunjukan lemahnya
karakter dan lemahnya akhlak seseorang. Perubahan-perubahan perilaku manusia
ini disebabkan pendidikan yang didasarkan pada nilai-nilai relatif yang terus
berkembang.

F. Sisi Positiv Aqidah Akhlak

1. membimbing pelakunya senantiasa berpegang teguh keimanan kepada Allah


Swt
2. menyadari akan kesalahan dan kekeliruan sikap dan perbuatannya
3. menjaga segala ucapan dan perbuatan agar sesuai dengan yang diperintahkan
Allah dan Rasulnya.
4. menambah keimanan kepada Allah SWT
5. menjadi tau, mana perbuatan baik dan mana perbuatan yang buruk

G. Sisi Negatif Aqidah Akhlak


1. Jadi tidak dengan mudah untuk disenangi oleh berbagai macam orang lainnya
2. Hidup yang dimiliki olehnya menjadi tidak akan dapat pernah tenang
3. Hidup yang dimiliki olehnya akan menjadi lebih sulit didalam bersyukur
4. Memiliki sebuah bentuk dari kepribadian yang dimana sombong serta
angkuh
5. Dapat dianggap sulit untuk dapat mencapai sebuah tujuan yang
diinginkannya
6. Menjadi mudah untuk dapat depresi
7. Dapat dengan mudah menjadi lupa dengan segala macam kekurangan yang
manusia tersebut punya
8. Lebih sering mengumbar sisi negatif yang dimiliki oleh orang lain

PENUTUP

KESIMPULAN

Dari pemaparan diatas dapat dijelaskan bahwa aqidah akhlak adalah suatu bidang
studi yang mengajarkan dan membimbing siswa untuk dapat mengetahui,
memahami dan meyakini aqidah Islam serta dapat membentuk dan mengamalkan
tingkah laku yang baik yang sesuai dengan ajaran Islam.

Anda mungkin juga menyukai