Anda di halaman 1dari 3

JAWABAN

UJIAN AKHIR SEMESTER

Nama : Han Timotius

Prodi : S1 Teologi

Matkul : Homiletika I

Soal :

1. Nats kotbah dari mana ?


2. Apa temanya ?
3. Adakah garis besar dari kotbah tersebut? Kalau ada, tuliskan garis besarnya dgn ayat
dasarnya !
4. Menurut Sdr, bgmn gaya penyampaiannya? Berikan komentar Sdr. !
5. Menurut Sdr, ini jenis kotbah apa. ?
6. Apakah kotbahnya jelas dan sesuai nats?
7. Apa yang Sdr. bisa pelajari dari contoh ini?

Pertanyaan dari diktat:

1. Sebukan jenis jenis kotbah yang ada.


2. Berikan keterangan apa yang dimaksud dengan kotbah ekspository itu?

Jawaban dikirim via email ke: poncomb@gmail.com


Jawaban :
1. Nats kotbah berasal dari Matius 5:13 “Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu
menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang
dan diinjak orang.”
2. Garam. Dengan judul “Kamu adalah Garam Bumi.”
3. Ada garis besarnya yaitu :
a) Kamu adalah garam dunia (ay. 13a), artinya adalah murid Kristus menjadi
berkat bagi orang lain secara terus menerus.
b) Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? (ay. 13b). Yang
namanya garam itu pasti asin, jika tidak asin berarti bukan garam. Jadi orang
Kristen yang adalah garam dunia, tidak mungkin tidak menjadi berkat bagi
orang lain.
4. Menurut saya cara penyampaiannya cukup jelas, dan bisa memberikan pengertian
yang sesuai dengan konteks nats saat itu. Pendeta ini juga menggunakan ilustrasi
untuk menggambarkan dan menjelaskan dengan sangat jelas nats yang diberitakan.
Sehingga pendengar bisa cepat memahami firman yang disampaikan dengan jelas dan
sesuai konteks Alkitab. Contohnya saat pengkotbah menjelaskan tentang garam yang
dimaksudkan di Matius 5:13 itu, jikalau pengkotbah tidak membahas secara rinci
mengenai garam yang dimaksud, maka pendengar tidak mengetahui konteks garam
saat itu dan pasti akan memikirkan garam “saat ini” yang menggunakan bungkusan
dan modern. Akan tetapi pengkotbah menjelaskan dengan rinci mengenai garam
menurut konteks dan histori pada saat itu yang menggunakan batu kecil yang dipakai
secara berulang-ulang saat memasak sehingga bisa hilang rasa asinnya. Jadi menurut
saya penyampaian pengkotbah ini sangat jelas dan berkompeten.
5. Menurut saya kotbah ini termasuk didalam jenis kotbah Ekspository. Saya menjawab
seperti itu dikarenakan pada saat penjelasan pengkotbah, dia menguraikan secara rinci
nats yang diberitakan dan mengambil poin-poin dari nats tersebut.
6. Menurut saya kotbahnya jelas dan sesuai dengan nats. Saat penyampaian firman
Tuhan, pengkotbah sudah mendasari garis besarnya dengan ayat yang dibahas (berarti
sesuai). Untuk poin-poin dari penerapan dari firman Tuhan yang disampaikan itu juga
sesuai dengan nats yang dikotbahkan.
7. Yang saya pelajari dari contoh kotbah saat ini adalah saat penyampaian firman Tuhan,
usahakan untuk memperhatian konteks dan histori dari ayat yang dikotbahkan. Seperti
contoh tentang garam tadi. Jika pengkotbah tidak memperhatikan konteks dan history,
maka dia pasti akan berpikir tentang garam masa kini, dan nanti pasti beda
penjelasannya dan tidak sesuai konteks. Tapi pengkotbah tadi berkotbah sesuai
konteks dan history, sehingga pengkotbah bisa memberikan pengetahuan yang baru
kepada jemaat dan jemaat pun tidak salah persepsi mengenai maksud pengkotbah
mengenai kotbah yang disampaikan.

Pertanyaan dari diktat

1. Jenis-jenis kotbah yang ada yaitu :


a) Kotbah Topikal
b) Kotbah Tekstual
c) Kotbah Naratif
d) Kotbah Biografi
e) Kotbah Monolog Dramatis
f) KOtbah Theologis
g) Kotbah Etika
h) Kotbah Ekspositori
2. Kotbah Ekspositori adalah kotbah yang menguraikan secara rinci nats dari Alkitab,
poin-poin firman Tuhan berdasarkan ayat yang dikotbahkan, kemudian menerapkan
pesan sesuai nats kepada para pendengar secara meyakinkan. Selain itu, menurut saya
kotbah jenis ini juga mendasarkan penjelasannya berdasarkan konteks dan histori nats
yang dikotbahkan, hal itu dikarenakan untuk menghindari pengertian yang kurang
tepat dari para pendengar mengenai kotbah yang diberikan.

Anda mungkin juga menyukai