Anda di halaman 1dari 18

Pengaruh Ponsel pada Pola Perilaku Anak

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Zaman sekarang, kemajuan teknologi semakin meningkat seiring


perkembangan zaman yang semakin maju. Berbagai teknologi yang semakin canggih
memberi berbagai dampak, baik dampak positif maupun dampak negatif. Salah
satunya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang semakin lama
berkembang menjadi sebuah teknologi yang digunakan di berbagai kalngan manusia.

Dari sekian banyak teknologi komunikasi yang berkembang, salah satunya


adalah ponsel. Tak jarang di zaman sekarang hampir semua orang mempunyai
ponsel sebagai media komunkasi dan informasi. Penggunaan ponsel sangat
merajalela seiring perkembangan zaman yang serba canggih, apalagi mengingat
kondisi saat ini yang serba online. Semua orang bahkan mempunyai berbagai macam
varian merk ponsel dan mempunyai lebih dari satu ponsel.

Dari penggunaan ponsel tersebut, sangat menguntungkan bagi para


pengguna, terutama bagi kaum remaja yang masih di bangku sekolah. Pengguna
dapat melakukan berbagai aktivitas seperti browsing internet atau berselancar di
duni maya dengan mudah. Perangkat ponsel ini pun sudah sangat lengket dengan
kehidupan sehari-hari manusia, karena sering digunakan untuk mengakses berbagai
informasi.

Ponsel sangat berperan penting bagi kehidupan manusia guna untuk


berkomunikasi, menambah wawasan dan pengetahuan, pendidikan, memperbanyak
relasi kepada orang lain. Namun, disisi lain ponsel juga menimbulkan berbagai
kekhawatiran karena kurangnya pengetahuan manfaat ponsel sebagai media
komunikasi dan informasi dan keteledoran pemakainya. Remaja pada zaman modern
ini menganggap ponsel sebagai gaya hidup mereka sehari-hari.
Banyak anak-anak yang menggunakan ponsel sebagai kebutuhan sehari-hari
mereka, seperti saat anak mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas yang guru
mereka berikan, anak pasti akan mencari informasi dan jawaban dari ponsel yang
mereka punya, mereka juga dapat mencari konten-konten yang menarik dari ponsel
di youtube , dan aplikasi dari ponsel yang pling sering digunakan anak pada zaman
sekarang yaitu tik tok.
B. Rumusan masalah
Secara umum, rumusan masalah pada karya ilmiah “Pengaruh Ponsel pada
Pola Perilaku Anak” ini dapat dirumuskan seperti pada pertanyaan berikut.
1. Apa penyebab yang ditimbulkan dari penggunaan ponsel terhadap pola perilaku
anak?
2. Apa dampak ponsel bagi pola perilaku anak?
3. Bagaimana solusi yang dapat dilakukan untuk meminimalisir pengaruh ponsel
pada pola perilaku anak?

C. Tujuan
1. Mengetahui penyebab yang ditimbulkan dari penggunaan ponsel terhadap pola
perilaku anak
2. Mengetahui dampak ponsel bagi pola perilaku anak
3. Mengetahui solusi yang dapat dilakukan untuk meminimalisir pengaruh ponsel
pada pola perilaku anak

D. Manfaat
1. Ilmu pengetahuan
Penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan , gambaran, dan
informasi mengenai pengaruh, dampak, dan solusi yang tepat mengenai ponsel
terhadap pola perilaku anak.

2. Masyarakat
Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan sumbangsih kepada
pemerintah, pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat berkenaan dengan
pengaruh ponsel pada anak.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teoritis

1. Pengertian Ponsel

Telepon genggam atau telepon seluler (disingkat ponsel) atau handphone


(disingkat HP) adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai
kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, tetapi
dapat dibawa ke mana-mana (bahasa Inggris: portable atau mobile) dan tidak
perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (jadi
komunikasi nirkabel, bahasa Inggris: wireless communication). (Wikipedia.com)

2. Pengertian Komunikasi

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide,


gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Komunikasi dapat dilakukan secara
lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Namun, apabila
tidak ada Bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih
dapat dilakukan dengan menggunakan gestur tubuh, missal tersenyum,
menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut dengan
komunikasi nonverbal. Jadi dapat disimpulkan bahwa, komunikasi merupakan
proses penyampain informasi dari satu pihak ke pihak lain baik verbal atau
nonverbal. (Wikipedia.com)

3. Pengertian Teknologi

Penggunaan istilah ‘teknologi’ (Bahasa Inggris: technology) telah berubah


secara signifikan lebih dari 200 tahun terakhir. Istilah ini sering kali dihubungkan
dengan pendidikan teknik, seperti institute teknologi Massachusetts (didirikan
pada tahun 1861). Kamus Merriam-Webster memberikan definisi “technology”
sebagai the practical application of knowledge especially in a particular area
(terapan praktis pengetahuan, khususnya dalam ruang lingkup tertentu) dan a
capability given by the practical application of knowledge (kemampuan yang
diberikan oleh terapan praktis pengetahuan).

Secara umum, teknologi dapat didefinisikan sebagai entitas, benda


maupun tak benda yang diciptakan secara terpadu melalui perbuatan, dan
pemikiran untuk mencapai suatu nilai.(Wikipedia.com)
4. Pengertian Informasi

Secara sederhana, informasi adalah data yang sudah diolah menjadi


bentuk yang bernilai atau bermakna. Informasi sanagt berkaitan erat dengan
pengertian data. Pengertian informasi adalah sekumpulan data atau fakta yang
telah diproses dan diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan sesuatu yang
bisa dipahami dan memberikan manfaat bagi penerimanya.

Istilah “informasi” berasal dari Bahasa Perancis Kuno, “Informacion”,


yang mengambil dari bahsa Latin, informare yang artinya “ aktivitas dalam
pengetahuan yang dikomunikasikan”. (Salamadian.com/2020)

Pengertian informasi menurut para ahli :


a. Menurut Raymond Mcleod
Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi bentuk baru yang
memiliki makna bagi penerimanya dan bermanfaat untuk mengambil
keputusan saat ini atau di masa depan.

b. Menurut Jogiyanto H.M


Informasi adalah hasil pengolahan data menjadi bentuk yang lebih
bermanfaat bagi si penerima dan menggambarkan peristiwa nyata yang
dapat digunakan dalam mengambil keputusan.

c. Menurut The Liang Gie


Informasi atau keterangan adalah rangkaian kata, kalimat, gambar,
atau tanda tulis lainnya yang mengandung buah oikiran maupun
pengetahuan yang dapat digunakan oleh pemimpin dalam membuat
keputusan yang tepat berdasarkan fakta.
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Subjek Penelitian

Subjek penelitian dipilih dengan teknik purposive sampling, yakni teknik


untuk menentukan sampel penelitian dengan beberapa pertimbangan tertentu agar
data yang diperoleh bisa lebih representatif. Responden dalam penelitian ini dipilih
berdasarkan dengan pemahaman mereka mengenai pengaruh ponsel terhadap pola
perilaku anak. Responden dalam penelitian ini meliputi beberapa anak yang paham
mengenai ponsel.

B. Seting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di rumah peneliti. Pada dasarnya


penelitian ini diperlukan pertemuan langsung antara penulis dengan responden,
namun dikarenakan saat ini sedang dalam masa pandemi covid-19, penelitian
akan dilaksakan secara online di rumah peneliti melalui media google formulir.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan dalam jangka waktu lima hari, yaitu dari
hari Minggu hingga Kamis 24-28 Januari 2021.

No. Kegiatan Tanggal Tempat


1. Penyusunan tema dan judul Minggu, 24 Januari Rumah peneliti
penelitian 2021

2. Penyusunan latar belakang, Senin, 25 Januari Rumah peneliti


rumusan masalah, tujuan 2021
penelitian, manfaat
penelitian, dan kajian teori
3. Pembuatan kuisioner, Selasa, 26 Januari Rumah peneliti
pembagian kuisioner, dan 2021
analisis data yang diperoleh
dari kuisioner

4. Menyusun metodologi Rabu, 27 Januari 2021 Rumah peneliti


penelitian dari hasil analisis
data dan menyusun
pembahasan dari hasil
analisis data yang didapat

5. Membuat kesimpulan, saran Kamis, 28 Januari Rumah peneliti


dan revisi laporan hasil 2021
penelitian

3. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif karena penelitian ini


lebih menekankan aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah
dan menjelaskan secara menyeluruh mengenai permasalan yang sedang diteliti.
Hasil penelitian akan dianalisa dengan menggunakan teknik analisa karena akan
memerinci dari hasil data yang diperoleh dari kuisioner yang diberikan kepada
responden.

C. Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini yaitu :

1. Survei
Survei merupakan teknik pengumpulan data yang dapat dilakukan kepada
banyak orang pada waktu bersamaan. Alat yang digunakan pada teknik survei
yaitu kuisioner atau angket. Adapun beberapa keunggulan teknik survei, yaitu :
tidak memerlukan kehadiran peneliti, dapat dibagikan secara serentak kepada
responden, dan memebutuhkan waktu yang fleksibel sesuai kebersediaan
responden.
2. Literatur

Literatur merupakan sumber ataupun acuan yang digunakan dalam


berbagai macam aktivitas di dunia pendidikan ataupun aktivitas lainnya.

D. Metode Pengolahan Data

Dalam penelitian ini, pengolahan data akan melalui dua tahapan :

1. Reduksi Data

Dalam proses ini data akan dirangkum, dipilih hal-hal yang pokok dan
penting. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran
yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan
data.

2. Penyajian Data

Setelah data direduksi, langkah selanjutnya adalah menyajikan data.


Karena penelitian ini bersifat kualitatif, maka penyajian data akan dilakukan
dalam bentuk uraian singkat dan penjelasan yang sudah dirangkum sebelumnya.
Penyajian ini bertujuan untuk memudahkan pemahaman mengenai apa yang
terjadi.

3. Penarikan Kesimpulan

Langkah ketiga dalam pengolahan data adalah penarikan kesimpulan.


Kesimpulan dalam penelitian ini kemungkinan besar akan menjawab rumusan
masalah yang dirumuskan sejak awal.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Data responden dikumpulkan dengan metode survei menggunakan kuisioner


yang dibagikan kepada informan melalui google formulir.

Dalam kuisioner, terdapat lima pertanyaan yang dipakai (tercantum dalam


lampiran penelitian). Dari data yang diperoleh dari lima pertanyaan tersebut data
dikumpulkan menjadi tiga tema yaitu : dampak negatif dan positif ponsel terhadap
pola perilaku anak, alasan ponsel dapat mempengaruhi pola perilaku anak, dan
solusi yang tepat dalam meminimalisir penggunaan ponsel pada anak.

50%50%

Gambar 4.1

Berdasarkan bukti autentik yang diperoleh berupa diagram lingkaran


mengenai dampak ponsel yang paling dominan, bisa dilihat bahwa ponsel
mempunyai dampak yang seimbang dalam kehidupan manusia. Mereka merasa
ponsel bisa berdampak positif dan negatif.
B. Hasil Penelitian

1. Responden 1

Dari hasil pengisian kuisioner oleh responden 1 mengenai ponsel pada


pola perilaku anak, dampak positif dari ponsel yaitu : Bisa merangsang
kemampuan anak untuk berpikir kreatif, kritis, dan menjadi lebih pintar dalam
memilih berbagai informasi selain itu dampak negatif dari ponsel yaitu : dapat
membuat anak ketergantungan terhadap ponsel, membuat anak menjadi
kecanduan bermain ponsel, dan akan berdampak tidak baik untuk kesehatan
mata.

Responden 1 memberikan alasan ponsel dapat memengaruhi perilaku


anak karena kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak. Responden
memberikan solusi yang tepat untuk meminimalisir dampak ponsel dengan cara
membatasi waktu anak dalam memakai ponsel dan mengawasi anak dalam
memakai ponsel. Pada pertanyaan dampak yang lebih dominan ponsel terhadap
pola perilaku anak responden memilih dampak positif yang lebih dominan.

2. Responden 2

Dari hasil pengisian kuisioner oleh responden 2 mengenai ponsel pada


pola perilaku anak, dampak positif dari ponsel yaitu : dapat berkomunikasi
dengan baik, mempunyai banyak pengetahuan dan informasi dari ponsel,
mempunyai banyak teman, dan mudah bersosialisasi, selain itu dampak negatif
dari ponsel yaitu : menjadi kecanduan, tidak mengingat waktu, menjadi agresif,
tidak disiplin, dan bermalas-malasan.

Responden 2 memberikan alasan ponsel dapat memengaruhi pola


perilaku anak karena banyaknya situs game online. Responden memberikan
solusi yang tepat untuk meminimalisir dampak ponsel dengan cara, antara lain :
memberikan ponsel ketika diperlukan, membatasi anak dalam bermain ponsel,
dan jangan diperkenalkan dengan situs game online. Responden 2 memilih
dampak negatif yang lebih dominan ponsel dalam memengaruhi pola perilaku
anak.

3. Responden 3

Dari hasil pengisian kuisioner oleh responden 3 mengenai ponsel pada


pola perilaku anak, dampak positif dari ponsel yaitu : dapat memperlancar dalam
belajar daring (dalam jaringan), dapat memperlancar dalam mencari jawaban
suatu soal, dapat mempermudah dalam komunikasi jarak jauh, dan dapat
menerima informasi penting dengan cepat. Selain itu dampak negatif yang
diperoleh dari ponsel yaitu : dapat memperlambat proses belajar dan dapat
membuat mata menjadi perih.

Responden 3 memberikan alasan ponsel dapat memengaruhi pola


perilaku anak karena keunggulan ponsel yang sangat banyak dan mudah
digunakan, ponsel dapat mempermudah berkomunikasi dengan teman, dan
ponsel memiliki situs yang dapat mempermudah mencari suatu informasi.
Responden memberikan solusi yang tepat untuk meminimalisir dampak ponsel
dengan cara, antara lain : menggunakan ponsel dengan baik, menggunakan
ponsel untuk hal-hal posited, dan melatih anak untuk menggunakan waktu
dengan baik dalam penggunaan ponsel. Responden memilih dampak positif
ponsel yang lebih dominan dalam memengaruhi pola perilaku anak.

4. Responden 4

Dari hasil pengisian kuisioner responden 4 mengenai ponsel pada pola


perilaku anak, dampak positif dari ponsel yaitu : dapat menurukan konten-
konten yang positif. Selain itu dampak negatif dari ponsel yaitu : dampak meniru
konten- konten negatif dan lupa dengan dunia luar.

Responden 4 memberikan alasan ponsel dapat memengaruhi pola


perilaku anak karena konten-konten yang terdapat di dalam ponsel menarik
untuk dilakukan. Responden memberikan solusi yang tepat untuk meminimalisir
dampak ponsel dengan cara, antara lain : memilih konten atau aplikasi yang
mengedukasi dan positif. Responden 4 memilih dampak positif ponsel yang lebih
dominan dalam memengaruhi pola perilaku anak.

5. Responden 5

Hasil pengisian kuisoner responden 5 mengenai ponsel terhadap pola


perilaku anak, dampak positif ponsel yaitu : anak dapat mencari informasi atau
jawaban dari tugas, anak dapat melakukan interaksi dengan banyak orang, dan
ponsel dapat menjadi sarana hiburan untuk anak. Dampak negatif dari ponsel
yaitu : anak dapat menjadi ketergantungan dengan ponsel yang dapat merubah
jiwa sosialnya, ponsel dapat merusak mata, dan membuat anak rentan mendapat
konten yang tidak pantas dari ponsel.

Responden 5 memberikan alasan ponsel dapat memengaruhi pola


perilaku anak karena ponsel memiliki dampak melalui situs-situs didalamnya.
Responden memberikan solusi yang tepat untuk memeinimalisir dampak ponsel
dengan cara, antara lain ; mengajak anak melakukan aktifitas yang bermanfaat
dan memberikan alternatif selain ponsel. Responden 5 memilih dampak negatif
yang lebih dominan dari penggunaan ponsel.

6. Responden 6

Hasil pengisian kuisioner responden 6 mengenai ponsel terhadap pola


perilaku anak, dampak positif dari ponsel yaitu : anak dapat memperoleh
tambahan ilmu pengetahuan yang sesuai apabila ponsel tersesuaikan dengan
kebutuhan dan anak dapat mengambangkan kreativitasnya setelah menonton
video tutorial yang mnegandung hal-jhal yang berinovasi dan berkarakter. Selain
itu dampak negatif dari ponsel yaitu : anak lebih sering melupakan waktu, kurang
bersosialisasi di kehidupan nyata, dan kesehatan anak dapat terganggu.

Responden 6 memberikan alasan ponsel dapat memengaruhi pola


perilaku anak karena kecanggihan ponsel dan memiliki berbagai fitur menarik.
Responden memberikan solusi yang tepat untuk meminimalisir dampak ponsel
dengan cara : menerapkan jam penggunaan ponsel secara rutin pada anak,
mengetatkan pengawasan orang tua terhadap anaknya, mengajak anak-anak
untuk lebih dekat dengan alam, masyarakat dan keluarga dan mengajari ilmu
agama serta mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Responden 6 memilih
dampak negatif yang lebih dominan dari penggunaan ponsel.

C. Pembahasan

1. Penyebab ponsel dapat Memengaruhi Pola Perilaku Anak


1) Ponsel semakin canggih
Perkebangan zaman yang semakin modern memengaruhi ponsel
yang juga semakin canggih, ponsel mampu beroperasi sangat baik dan
memiliki berbagai fitur yang mampu mempengaruhi anak.

2) Ponsel semakin fleksibel


Fleksibel di sini berarti ponsel dapat digunakan untuk berbagai
macam kegiatan, seperti berkomunikasi dengan orang lain, mundah
mencari informasi dengan cepat, dan lain-lain.

3) Banyaknya konten yang menarik


Semakin berkembangnya teknologi informasi saat ini, ponsel juga
menyediakan berbagai informasi mengenai konten-konten yang dapat
dengan mudah diakses oleh anak.
2. Dampak Ponsel terhadap Pola Perilaku Anak
Pada era modern ini, teknologi semakin berkembang dan semakin
canggih. Terutama pada teknologi yang disebut ponsel. Ponsel sangat
berpengaruh terhadap pola pikir manusia terutama pada anak-nak.
Dampak positif dan negatif dari pengaruh ponsel terhadap pola perilaku anak
dijelaskan dalam poin-poin berikut.
a. Dampak Positif Ponsel terhadap Pola Perilaku Anak
1) Memperoleh tambahan ilmu pengetahuan dan informasi
Perkembangan teknologi gadged yang semakin canggih
berdampak pada berbagai informasi yang juga semakin bertambah dan
berkembang. Berbagai situs di dalam internet dapat membantu anak
untuk menambah penegtahuannya dan mengolah informasi dengan baik
jika menggunakan ponsel dengan bijak.

2) Mengembangkan kreativitas anak


Berbagai situs atau aplikasi yang terdapat dalam ponsel, dapat
diolah oleh anak untuk memperoleh berbagai pelajaran, baik itu tutorial,
dll sebagai media untuk mengembangkan kreativitas anak.

3) Memperlancar anak pembelajaran daring


Akibat pandemi covid-19 yang belum terselesaikan sampai saat
ini, anak dituntut untuk belajar di rumah atau daring. Pada akhirnya
semua system pelajaran dilakukan dalam bentuk online dan
membutuhkan sebuah perangkat elektronik yang mudah digunakan dan
membantu anak dalam memperoleh pembelajaran dari guru secara
online. Ponsel sebagai salah satu alternatif anak bahkan sudah menjadi
kebutuhan anak saat pandemi untuk melakukan pembelajaran secara
daring.

4) Mempermudah anak untuk komunikasi dengan orang lain


Saat ini perkembangan zaman sudah modern dan canggih. Salah
satunya adalah cara berkomunikasi dengan orang lain yang dapat dengan
mudah dilakukan karena adanya ponsel sebagai media komunikasi.
Berbeda dengan zaman dahulu yang harus menggunakan surat dan
mengirim melalui pos.

5) Menghibur anak
Berbagai aplikasi atau situs yang terdapat dalam ponsel sangat
berpengaruh terhadap mood anak, seperti game, cerita, dan lain-lain.
b. Dampak Negatif ponsel terhadap pola perilaku anak
1) Membuat ketergantungan pada anak
Seorang anak pasti membutuhkan sebuah ponsel sebagai media
dalam mengetahu berbagai informasi dan ilmu pengetahuan. Maka dari
itu saat ini akibat zaman yang semakin modern khususnya untuk kalangan
pelajar sangat membutuhkan ponsel untuk mencari informasi, jawaban,
bahkan situs-situs yang dapat membantu dalam pembelajaran. Oleh
karena itu menimbulkan ketergantungan pada anak terhadag ponsel.

2) Menimbulkan penyakit mata


Akibat terlalu sering menggunakan ponsel, penglihatan semakin
lama menjadi melemah. Hal ini dapat berdampak pada iritasi mata akibat
terlalu banyak terkena pancaran radiasi dari ponsel. Penyakit lain yang
timbul akibat seringnya menatap ponsel adalah rabun mata, mata minus,
dan lain sebagainya.

3) Anak menjadi kecanduan


Banyaknya situs game online atau situs lain-lain yang telah
disediakan di dalam ponsel membuat anak mudah tertarik dan bahkan
menyebabkan kecanduan.

4) Menurunkan tingkat semangat anak pada dunia luar


Anak yang sudah mengalami kecanduan terhadap ponsel pada
akhirnya akan menyebabkan munurunnya semanagt anak pada dunia
luar, seperti bersosialisasi kepada orang lain, belajar, dan lain sebagainya.

5) Memperlambar proses belajar


Anak sangat mudah terpengaruh oleh hal-hal yang berbau ponsel.
Semakin lama anak akan kurang berminat terhadap proses belajar,
akhirnya mereka akan melupakan waktu untuk belajar dan lebih
mengutamakan ponsel.

6) Dapat meniru konten negatif


Selain situs atau konten positif, di dalam ponsel juga terdapat
banyak konten-konten negatif yang seharusnya tidak diperlihatkan pada
anak. Anak akan mudah dalam menerima berbagai informasi baru ke
dalam otaknya dan apabila konten negatif tersebut akan sampai pada
anak, kemungkinan besar anak akan meniru.
7) Berkurangnya jiwa sosial pada anak
Zaman sekarang anak akan lebih mengutamakan untuk bermain
ponsel dari pada untuk bersosialisasi kepada orang lain di sekitarnya.

3. Upaya untuk Meminimalisir Dampak Ponsel terhadap Pola Perilaku Anak

1) Diberikan jadwal penggunaan ponsel


Langkah pertama yang digunakan untuk meminimalisir
penggunaan ponsel pada anak adalah membuat jadwal yang dibuanakan
untuk bermain ponsel. Akibatnya, anak akan mudah teratur dalam
membagi waktu untuk ponsel dan kegiatan lain.
2) Dilakukan pengawasan serius
Hal yang dapat dilakukan selanjutnya adalah melakukan
pengawasan yang serius kepada anak, terutama orang tua. Anak
memerlukan pengawasan agar dapat membatasi dalam menggunakan
ponsel untuk mencegah berbagai hal yang negatif.

3) Diberikan ilmu tentang dunia luar


Seorang anak akan mudah teralihkan dengan hal-hal yang
menarik terutama ponsel. Maka dari itu, anak perlu diajak untuk belajar
dan mempelajari dunia luar, seperti alam, kesosialan, dan keluarga.

4) Diberikan ilmu agama yang luas


Adanya ponsel membuat anak menjadi lupa tentang hal-hal
mengenai agama, mereka yang kecanduan ponsel akan lupa mengerjakan
perintah agama. Untuk mengatasi hal itu, seorang anak harus diajarkan
agama yang lebih lua, terutama orang tua agar dapat mendekatkan diri
kepada Tuhan Yang Maha Esa.

5) Diberikan batasan bermain ponsel


Tugas orang tua agar anak tidak terpengaruh dan tidak kecanduan
dengan ponsel adalah dengan membatasi anak bermain ponsel. Ponsel
sangat rentan memengaruhi anak dengan berbagai konten, fitul, dan
situs- situs yang menarik, akhirnya anak akan terus bermain dengan
ponsel.

6) Diberikan alternatif lain selain ponsel


Berbagai alternatif dapat diberikan kepada anak untuk mecegah
kecanduan ponsel, salah satunya dengan diberikan pekerjaan ringan
untuk membantu orang tua yaitu mengepel, menyapu, dan lain-lain.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Penyebab Ponsel dapat Memengaruhi Pola Perilaku Anak
a. Ponsel semakin canggih
b. Ponsel semakin fleksibel
c. Banyaknya konten yang menarik

2. Dampak Ponsel terhadap Pola Perilaku Anak


a. Dampak Positif
1) Memperoleh tambahan ilmu pengetahuan dan informasi
2) Mengembangkan kreativitas anak
3) Memperlancar anak pembelajaran daring
4) Mempermudah anak untuk komunikasi dengan orang lain
5) Menghibur anak

b. Dampak Negatif
1) Membuat ketergantungan pada anak
2) Menimbulkan penyakit mata
3) Anak menjadi kecanduan
4) Menurunkan tingkat semangat anak pada dunia luar
5) Memperlambar proses belajar
6) Dapat meniru konten negatif
7) Berkurangnya jiwa sosial pada anak

3. Upaya untuk Meminimalisir Dampak Ponsel terhadap Pola Perilaku Anak


a. Diberikan jadwal penggunaan ponsel
b. Dilakukan pengawasan serius
c. Diberikan ilmu tentang dunia luar
d. Diberikan ilmu agama yang luas
e. Diberikan batasan bermain ponsel
f. Diberikan alternatif lain selain ponsel

B. Saran
Penulis memberikan saran yang ditujukan untuk :
1. Pelajar
Anak-anak harus dapat mengendalikan diri untuk tidak terpengaruh berbagai hal
negatif dari ponsel dan dapat memanfaatkan ponsel dengan baik.
2. Keluarga
Orang tua harus dapat melakukan pengawasan yang baik terhadap anak dan
melakukan batasan dengan membuat jadwal bermain ponsel untuk anak.

3. Sekolah
Pihak sekolah seharusnya dapat meminimalisir anak dalam menggunakan ponsel
di sekolah dengan membatasi penggunaan hanya untuk pembelajaran. Pihak
sekolah juga seharusnya dapat melakukan penertiban ponsel dengan mengecek
ponsel setiap anak.

4. Masyarakat
Masyarakat seharusnya memberikan teguran dan memberikan batasan jika
melihat anak-anak yang terus bermain ponsel, seperti penjaga warnet.

5. Pemerintah
Pemerintah seharusnya dapat memberikan himbauan baik kepada pihak sekolah,
masyarakat, orang tua untuk lebih mengetatkan pengawasan dan pembatasan
ponsel pada anak. Pemerintah juga perlu memberikan aturan tertulis yang dapat
diakses langsung oleh anak-anak melalui pihak sekolah ataupun orang tua.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi

https://salamadian.com/pengertian-informasi/

https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi

https://id.wikipedia.org/wiki/Gawai

https://pengertiandefinisi.com/pengertian-literatur-dan-jenis-jenisnya/

Journal, Scientific. 2018. Jurnal Ilmiah Sagasitas. Yogyakarta: Dinas Pendidikan


Provinsi DIY

http://amydewipastisya.blogspot.com/2017/06/contoh-karya-tulis-ilmiah-yang-baik-
dan.html

http://blackalpha5.blogspot.com/2014/03/karya-tulis-ilmiah-dampak-gadget-di.html
LAMPIRAN
Kuisioner mengenai Pengaruh Ponsel terhadap Pola Perilaku Anak

A. Petunjuk pengisian
1. Dimohon dengan hormat bantuan dari teman-teman untuk menjawab seluruh
pertanyaan yang disediakan
2. Jawablah kuisioner yang terdapat dalam kuisioner sesuai dengan pendapat
teman-teman

B. Pertanyaan yang Diajukan


1. Apa penyebab ponsel dapat memengaruhi perilaku anak?
2. Menurut Anda, apa saja dampak positif ponsel terhadap perilaku anak?
3. Menurut Anda, apa saja dampak negatif ponsel terhadap perilaku anak?
4. Bagaimana solusi yang tepat untuk meminimalisir dampak gadged
terhadap perilaku anak?
5. Menurut Anda, apa dampak yang lebih dominan dari penggunaan ponsel?
a. Negatif
b. Positif

Anda mungkin juga menyukai