Anda di halaman 1dari 11

1

PENINGKATAN KESEHATAN DAN PENCEGAHAN PENYAKIT

Peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit merupakan dua konsep yang


berhubungan erat dan pada pelaksanaannya ada beberapa hal yang menjadi saling tumpang
tindih satu sama lain.

A. PENGERTIAN

Peningkatan kesehatan merupakan upaya memelihara atau memperbaiki tingkat


kesehatan klien saat ini.
Pencegahan Penyakit merupakan upaya yang bertujuan untuk melindungi klien
dari ancaman kesehatan yang bersifat aktual maupun potensial.

B. PERSAMAAN DAN PERBEDAAN


Persamaannya karena keduanya berorientasi pada masa depan, sedangkan
perbedaannya terletak pada motivasi dan tujuannya.
- Peningkatan Kesehatan memberikan motivasi kepada masyarakat untuk bertindak secara
positif, untuk mencapai tujuan berupa tingkat kesehatan yang stabil
- Pencegahan Penyakit memberi motivasi kepada masyarakat untuk menghindari penurunan
tingkat kesehatan atau fungsi
C. FOKUS KEGIATAN
1. Kegiatan Peningkatan Kesehatan dapat bersifat Aktif maupun Pasif :
a. Peningkatan Kesehatan Pasif
Merupakan strategi peningkatan kesehatan dimana individu akan memperoleh manfaat
dari kegiatan yang dilakukan oleh orang lain tanpa harus melakukannya sendiri, Misal :
- Pemberian florida pada pusat suplai Air Minum (PAM)
- Portifikasi (Pembetengan) pada susu dengan vitamin D.
b. Peningkatan Kesehatan Aktif
Pada strategi ini, setiap individu diberikan motivasi untuk melakukan program kesehatan
tertentu.Misal:
- Program Penurunan BB,
- Program pemberantasan rokok, menuntut keikutsertaan klien secara aktif.
2. Sedangkan Pencegahan Penyakit terdiri dari beberapa tingkatan all:
a. Pencegahan Primer
2

- Merupakan pencegahan yang dilakukan sebelum terjadi penyakit dan gangguanfungsi,


dan
diberikan kepada klien yang sehat secara fisik dan mental.
- Tidak bersifat terapeutik, tidak menggunakan tindakan yang terapeutik, dan tidak
menggunakan identifikasi gejala penyakit ,terdiri dari :
o Peningkatan Kesehatan : pendidikan kesehatan, standarisasi nutrisi, perhatian
terhadap
perkembangan kepribadian, penyediaan perumahan sehat, skrining genetik. Dll
o Perlindungan Khusus : imunisasi, kebersihan pribadi (PHBS), sanitasilingkungan,
perlindungan tempat kerja, perlindungan kecelakaan, perlindungan karsinogen dan
alergen.
b. Pencegahan Sekunder
- Merupakan tindakan pencegahan yang berfokus pada individu yang mengalami
masalah
kesehatan atau penyakit, dan individu yang berisiko mengalamikomplikasi atau kondisi
yang lebih buruk.
- Pencegahan sekunder dilakukan melalui pembuatan diagnosa dan pemberianintervensi
yang
tepat sehingga akan mengurangi keparahan kondisi danmemungkinkan klien kembali
pada
kondisi kesehatan yang normal sedinimungkin.
- Pencegahan komplikasi sebagian besar dilakukan di RS atau tempat
pelayanankesehatan
lain yang memiliki fasilitas memadai.
- Pencegahan skunder terdiri dari teknik skrining dan pengobatan penyakit padatahap
dini
untuk membatasi kecacatan dengan cara menghindarkan ataumenunda akibat yang
ditimbulkan dari perkembangan penyakit.
c. Pencegahan Tersier
- Pencegahan ini dilakukan ketika terjadi kecacatan atau ketidakmampuan yang
permanen
dan atau tidak dapat disembuhkan.
- Pencegahan ini terdiri dari cara meminimalkan akibat penyakit atauketidakmampuan
3

melalui intervensi yang bertujuan untuk mencegahkomplikasi dan penurunan


kesehatan
- Kegiatannya lebih ditujukan untuk melaksanakan rehabilitasi, dari pada pembuatan
diagnosa dan tindakan penyakit.
- Perawatan pada tingkat ini ditujukan untuk membantu klien mencapai tingkat fungsi
setinggi mungkin, sesuai dengan keterbatasan yang ada akibat penyakit atau
kecacatan.
- Tingkat perawatan ini bisa disebut juga perawatan preventive, karena didalamnya
terdapat
tindak pencegahan terhadap kerusakan atau penurunanfungsi lebih jauh. Misal: dalam
merawat orang yang Buta, disampingmemaksimalkan kemampuan klien dalam
aktivitas
sehari-hari, juga mencegahterjadinya kecelakaan pada klien.

Peningkatan kesehatan tidak dapat terwujud, jika tidak memenuhi beberapa


kriteria, sebagai berikut:
1. Kebutuhan makanan
2. Kebutuhan cairan dan elektrolit
3. Kebutuhan istirahat tidur
4. Kebutuhan latihan atau gerakan tubuh bermain dan rekreasi
5. Kebutuhan perseorangan
6. Kebutuhan Eliminasi
7. Kebutuhan peningkatan dan pemeliharaan kesehatan mental
8. Perilaku dan gaya hidup yang mempengaruhi kesehatan

A. Kebutuhan akan makanan dan gizi

1. Kalori

Ukuran panas yang dihasilkan tubuh disebut kalori. Kalori adalah jumlah panas yang diperlukan
untuk menaikkan suhu 1 kg air sebesar 1⁰. Produksi panas oleh tubuh seseorang pada tingkat
terendah kimia sel dan aktivitas tubuh disebut angka metabolisme basal.

Kebutuhan makanan atas kalori dipengaruhi beberapa faktor, yaitu :

- Faktor tinggi dan berat badan


4

- Umur
- Jenis Kelamin
- Aktivitas fisik
- Iklim

Pada pria dewasa membutuhkan kalori sebanyak 2800-3000 kalori perhari, wanita
dewasa membutuhkan 1800-2000 kalori perhari. Bayi memerlukan lebih banyak
daripada orang dewasa, bayi memerlukan lebih 1200kg/bayi.

Iklim mempengaruhi kebutuhan kalori, iklim dingin membutuhkan kalori yang lebih
banyak dibandingkan dengan iklim yang panas.

2. Protein

Protein mempertahankan kebutuhan jaringan tubuh. Protein mengubah beberapa macam asam
amino dan memberikan 4 kalori bagi tubuh setiap orang.

3. Zat Lemak

Tiap zat lemak memerlukan 9 kalori. Lemak disimpan sebagai jaringan adiposa yaitu jaringan
yang mengandung enzim lemak. Jaringan adipose berfungsi sebagai penyekat tubuh serta
melindungi organ-organ bagian dalam polestcial berasal juga dari lemak untuk pembentukan
beberapa steroida yang termasuk steroida corticoid adrenalis dan kelenjar garam empedu.

4. Karbohidrat/ Hidrat Arang

Karbohidrat/hidrat arang dibutuhkan dalam tubuh 4 kalori, yang termasuk kebutuhan karbohidrat
yaitu gula, susu yang berfungsi untuk menunjang pertumbuhan bakteri dalam usus besar yang
memperlancar pencernaan dan eliminasi. Kelebihannya :

- Karbohidrat dapat disimpan dihati dalam bentuk glycogen


- Karbohidrat dapat menjadi lemak tubuh dalam jaringan adiposa

5. Mineral

Kebutuhan mineral yaitu kalsium, fosfor, besi, magnesium, seng, iodium. Macam-macam mineral
tersebut dapat diuraikan secara singkat beserta fungsi dan contohnya dibawah ini :

- Kalsium berfungsi sebagai pembentukan gigi dan tulang, sebagai konyugasi gumpalan darah,
contoh susu
- Fosfor berfungsi sebagai pembentukan gigi dan tulang, sebagai penyangga. Contohnya telur,
daging, dan susu.
- Garam besi berfungsi sebagai pembentukan hemoglobin yang membantu oksidasi dalam sel.
5

Contohnya daging, telur, hati.


- Magnesium berfungsi sebagai pengaktif enzim dan pembentukan tulang dan gigi. Contohnya
susu, daging dan biji-bijian.
- Seng berfungsi sebagai bahan enzim. Contohnya hati dan makanan laut.

6. Vitamin

Vitamin bersifat organik tidak dapat dihasilkan tubuh dan penting artinya dalam membina kerja
organik. Vitamin ada beberapa macam, yang mampunyai fungsi tertentu yang satu tidak dapat
menggantikan yang lain. Beberapa fungsi vitamin yaitu :

- Vitamin A : Untuk penglihatan, pertumbuhn sel tubuh, pertumbuhan rambut dan kulit yang
berfungsi mencegah xerapthalmia, intyegritas membrane epitel.
- Vitamin B, terdiri atas 6 bagian :

@ Vitamin B1 ( Thiamine ) untuk metabolism karbohidrat, kelancaran kerja system syaraf,


pencernaan normal,mencegah beri-beri.

@ Vitamin B2 ( Riboflavin ) untuk penbentukan enzim tertentu, pertumbuhan normal,


adaptasi cahaya dalam mata.

@ Vitamin B3 ( Niacin ) berfungsi sebagai metabolism lemak, protein, penyakit yang ditandai
gejala kulit, mencegah menurunnya nafsu makan, mencegah penyakit usus, neurologis.

@Vitamin B6 ( Phyrodixin ) berfungsi untuk kesehatan gusi dan gigi, pembentukan sel darah
merah, metabolism lemak, protein dan karbohidrat.

@Vitamin B12 ( Cyanocobalamin ) berfungsi sebagai metabolism protein, pembentukan sel


darah merah, mencegah anemia kronik, menjaga kesehatan jaringan syaraf.

- Vitamin C ( Asam Askorbat ) berfungsi menjaga kesehatan tulang gigi, gusi, pembentukan
dinding pembuluh darah dan pembuluh kapiler,menyembuhkan jaringan-jaringan dan tulang
yang baik, memudahkan penyerapan dan mencegah pertumbuhan gigi dan gusi yang tidak
normal.
- Vitamin D berfungsi menyerap kalsium dan fosfor dan mencegah rakhitis.
- Vitamin E berfungsi pada pembentukan sel darah merah, melindungi zat amino.
- Vitamin K ( prothrombin ) berfungsi untuk memproduksi prothrombin

7. AIR

Orang dapat hidup tanpa makan beberapa hari akan tetapi bila mereka tidakmkinum beberapa hari,
akan berbahaya sekali. Haus lebih muda menyebabkan kematian daripada kelaparan. Air
dibutuhkan dalam tubuh 70% - 80% untuk sekresi dan ekskresi.
6

B. PEMILIHAN

Menyususun hidangan keluarga banyak dipengaruhi oleh kemampuan keluarga membeli


bahan makanan. Keadaan ini sangat penting sebab semakin besar kemampuan keluarga
untuk membeli makanan, makin mudah [pula bagi mereka untuk membeli berbagai bahan
makanan. Tetapi tidak semua bahan makanan yang mahal harganya mengandung zat gizi
yang tinggi. Beberapa zat makanan dirusak oleh cara cara pengolahan makanan tertentu :

- Garam garaman, vitamin B dan C larut dalam air


- Vitamin C tidak tahan udara panas, untuk menghindari banyak kehilangan zat-zat
ini diperlyukan beberapa hal :

 Cuci sayuran sebelum dipotong


 Sayuran tidak boleh terlalu direndam
 Tutup sayuran waktu memasak
 Simpan sayuran mentah dalam keadaan dibungkus ditempat sejuk
 Bila mencuci beras jangan terlalu dibilas dan jangan terlalu berulang

C. TATA CARA MENGHIDANGKAN

Cara menghidangkan ada 4 yang perlu diperhatikan, yaitu :

- Nilai gizi
- Harga
- Mudah penyelenggaraannya
- Dapat dinikmati

D. Gangguan Makan : Anoreksia, Nausea dan muntah


E. Makan sebagai media penyakit ada 2, yaitu :

- Kebanyakan zat makanan biasa timbul gejala obesitas


- Kekurangan zat makanan biasanya menyebabkan gejala indenutrision pada anak

Makanan sebagai tindakan pengobatan terdiri atas 7 bagian, yaitu : makanan biasa,
makanan lunak, makanan saring, makanan cairan, makanan diit tinggi kalori.
7

SISTEM PELAYANAN KESEHATAN

Sistem Pelayanan Kesehatan merupakan bagian penting dalam meningkatkan


derajat kesehatan. Keberhasilan sistem pelayanan kesehatan tergantung dari berbagai
komponen yang masuk dalam pelayanan kesehatan. Sistem terbentuk dari subsistem yang
saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Sistem terdiri dari : input, proses, output,
dampak, umpan balik & lingkungan.

1. Input
Merupakan subsistem yang akan memberikan segala masukan untuk berfungsinya sebuah
sistem.
Input sistem pelayanan kesehatan : potensi masyarakat, tenaga & sarana kesehatan, dsb.
2.    Proses
Kegiatan yg mengubah sebuah masukan menjadi sebuah hasil yg diharapkan dari sistem
tsb.
Proses dalam pelayanan kesehatan: berbagai kegiatan dalam pelayanan kesehatan.
       3. Output
Merupakan hasil yang diperoleh dari sebuah proses Output pelayanan kesehatan :
pelayanan yang berkualitas & terjangkau sehingga masyarakat sembuh & sehat
4.  Dampak
Merupakan akibat dari output/hasil suatu sistem, terjadi dalam waktu yg relatif lama.
Dampak sistem Pelayanan kesehatan adalah masyarakat sehat, angka kesakitan &
kematian menurun.
8

5.  Umpan Balik/Feedback
Merupakan suatu hasil yg sekaligus menjadi masukan
Terjadi dari sebuah sistem yang saling berhubungan & saling mempengaruhi.
Umpan balik dalam yankes : kualitas tenaga kesehatan
6.  Lingkungan
Semua keadaan di luar sistem tetapi dapat mempengaruhi pelayanan kesehatan.

TINGKAT PELAYANAN KESEHATAN

Merupakan bagian dari sistem pelayanan kesehatan yg diberikan pada


masyarakat. Menurut Leavel & Clark dlm memberikan pelayanan kesehatan harus
memandang pada tingkat pelayanan kesehatan yg akan diberikan, yaitu :
1.   Health promotion (promosi kesehatan)
Merupakan tingkat pertama dalam memberikan pelayanan melalui peningkatan kesehatan
Bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat
Contoh :  Kebersihan perorangan, perbaikan sanitasi lingkungan, dsb
2.  Specifik protection (perlindungan khusus)
Perlindungan khusus adalah masyarakat terlindung dari bahaya/penyakit-penyakit tertentu
Contoh : Imunisasi, perlindungan keselamatan kerja
3.  Early diagnosis and prompt treatment (diagnosis dini & pengobatan segera)
Sudah mulai timbulnya gejala penyakit dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit
Contoh : survey penyaringan kasus.
4.  Pembatasan Kecacatan
5.  Pemulihan Kesehatan

LEMBAGA PELAYANAN KESEHATAN

Merupakan tempat pemberian pelayanan kesehatan pada masyarakat untuk


meningkatkan status kesehatan. Beberapa tempat pelayanan kesehatan berdasarkan tujuan
pemberian pelayanan kesehatan Terdiri dari :
1.  Rawat Jalan
9

Bertujuan memberikan pelayanan kesehatan pd tingkat pelaksanaan diagnosis &


pengobatan penyakit akut/ mendadak & kronis yg dimungkinkan tdk terjadi rawat
inap.
Contoh : Puskesmas, Pustu, Poskesdes
2. Institusi
Merupakan lembaga pelayanan kesehatan yg fasilitasnya cukup dlm memberikan
berbagai tingkat pelayanan kesehatan
Contoh : RS, pusat rehabilitasi, dsb
3. Hospice
Bertujuan memberikan pelayanan kesehatan yg difokuskan pd klien dg sakit terminal
sampai melewati masa terminal dengan tenang, biasanya digunakan dalam home care
4. Community Based Agency
Dilakukan di keluarga klien, spt praktek perawat keluarga, dsb

LINGKUP SISTEM PELAYANAN KESEHATAN

Dalam sistem pelayanan kesehatan dapat mencakup pelayanan dokter,


pelayanan keperawatan & pelayanan kesehatan masyarakat.Terdapat tiga bentuk pelayanan
kesehatan, yaitu:
1.  Primary health care (pelayanan kesehatan tingkat pertama)
a.      Dilaksanakan pada masyarakat yg memiliki masalah kesehatan yg
ringan/masyarakat sehat sehingga kesehatan optimal & sejahtera
b.      Sifat pelayanan kesehatan: pelayanan kesehatan dasar
c.      Puskesmas, balai kesehatan
2.  Secondary health care (pelayanan kesehatan tingkat kedua)
         - Untuk klien yg membutuhkan perawatan rawat inap tapi tidak dilaksanakan di pelayanan
kesehatan utama.
          - RS yg tersedia tenaga spesialis
        3. Tertiary health care (pelayanan kesehatan tingkat Ketiga)
          - Tingkat pelayanan tertinggi
          - Membutuhkan tenaga ahli/subspesialis & sebagai tempat rujukan utama sepertt RS tipe A
atau B.

PELAYANAN KEPERAWATAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN


10

Merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang meliputi pelayanan dasar


& rujukan sehingga meningkatkan derajat kesehatan. Pada tingkat pelayanan dasar dilakukan
di lingkup puskesmas dengan pendekatan askep keluarga & komunitas yang berorientasi pada
tugas keluarga dalam kesehatan, diantaranya mengenal masalah kesehatan secara dini,
mengambil keputusan, menanggulangi keadaan darurat, memberikan pelayanan dasar pada
anggota keluarga yang sakit serta memodifikasi lingkungan.
Pada lingkup pelayanan rujukan, tugas perawat adalah memberikan askep pada ruang/lingkup
rujukannya, seperti: asuhan keperawatan anak, askep jiwa, askep medikal bedah, askep
maternitas, askep gawat darurat, dsb.

FAKTOR YG MEMPENGARUHI PELAYANAN KESEHATAN

Faktor-faktor tersebut antara lain :


1. Pergeseran masyarakat dan konsumen
Hal ini sebagai akibat dari peningkatan pengetahuan dan kesadaran konsumen
terhadap peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit dan upaya pengobatan. sebagai
masyarakat yang memiliki pengetahuan tentang masalah kesehatan yang meningkat, maka
mereka mempunyai kesadaran yang lebih besar yang berdampak pada gaya hidup terhadap
kesehatan. akibatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan meningkat.
2. Ilmu pengetahuan dan teknologi baru.
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di sisi lain dapat meningkatkan
pelayanan kesehatan karena adanya peralatan kedokteran yang lebih canggih dan memadai
walau di sisi yang lain juga berdampak pada beberapa hal seperti meningkatnya biaya
pelayanan kesehatan, melambungnya biaya kesehatan dan dibutuhkannya tenaga profesional
akibat pengetahuan dan peralatan yang lebih modern.
3. Issu legal dan etik.
Sebagai masyarakat yaang sadar terhadap haknya untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan dan pengobatan , issu etik dan hukum semakin meningkat ketika mereka
menerima pelayanan kesehatan. Pemberian pelayanan kesehatan yang kurang memadai dan
kurang manusiawi maka persoalan hukum kerap akan membayanginya.
      4. Ekonomi
Pelayanan kesehatan yang sesuai dengan harapan barangkali hanya dapat
11

dirasakan oleh orang-orang tertentu yang mempunyai kemampuan untuk memperoleh


fasilitas pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, namun bagi klien dengan status ekonomi
rendah tidak akan mampu mendapatkan pelayanan kesehatan yang paripurna karena tidak
dapat menjangkau biaya pelayanan kesehatan.
5. Politik
Kebijakan pemerintah dalam sistem pelayanan kesehatan akan
berpengaruh pada kebijakan tentang bagaimana pelayanan kesehatan yang diberikan dan
siapa yang menanggung biaya pelayanan kesehatan

Anda mungkin juga menyukai