(Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Bahasa Indonesia)
Disusun Oleh :
Kelompok 12
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................
B. Rumusan Masalah ...........................................................................
C. Tujuan Penulisan Makalah .............................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Penulisan Unsur Serapan Umum .....................................................
B. Penulisan Unsur Serapan Khusus ....................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .....................................................................................
B. Saran ...............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam perkembangan bahasa Indonesia menyerap unsur dari berbagai
bahasa, baik dari bahasa daerah, seperti bahasa Jawa, Sunda dan Bali maupun
dari bahasa asing, seperti bahasa Sanskerta, Jawa, Arab, Portugis, Belanda,
Cina dan Inggris. Berdasarkan taraf Integrasinya, unsur serapan dalam bahasa
Indonesia dapat dibagi menjadi dua kelompok besar.
Kelompok pertama merupakan unsur bahasa sumber yang tidak diserap
kedalam bahasa Indonesia, seperti force majeure, de facto, de jure, dan
I’exploitation De I’homme par I’homme. Unsur-unsurr itu digunakan dalam
konteks bahasa Indonesia, tetapi penulisan dan pelafalannya masih mengikuti
cara asing.
Kelompok kedua merupakan unsur bahasa sumber yang penulisan dan
pelafalannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Dalam hal ini,
penyerapan diupayakan agar ejaannya diubah seperlunya sehingga bentuk
Indonesianya masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya.
Unsur bahasa sumber diserapan kedalam bahasa Indonesia dengan
memproritaskan bentuk, penyerapan bentuk tersebut meliputi huruf,
gabungan huruf, dan imbuhan. Kaidah yang berkaitan dengan imbuhan
dijelaskan dalam Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI.
Kaidah ejaan yang berlaku bagi unsur serapan dijelaskan di bawah ini. Di
dalam kaidah ini ada asal bahasa yang di cantumkan di dalam tanda kurung,
misalnya (Wolio), yang berarti berasal dari bahasa Wolio.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Penulisan Unsur Serapan Umum ?
2. Bagaimana Penulisan Unsur Serapan Khusus ?
C. Tujuan
1.Untuk mengetahui bagaimana Penulisan Unsur Serapan Umum.
2.Untuk mengetahui bagaimana Penulisan Unsur Serapan Khusus.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penulisan Unsur Serapan Umun
1. Harakat fatah atau bunyi /a/ (Arab) yang dilafalkan pedek atau panjang
menjadi a.
Misalnya:
'umrah (ٌ)ع ْ َمرة umrah
Yatīm ()يَتِ ْي ٌم yatim
ḥalāl ()حالَل
َ halal
riḍā' ()رضًا
ِ rida
40. Harakat kasrah atau bunyi /i/ (Arab) yang dilafalkan pendek atau
panjang menjadi i.
Misalnya:.
i'tikāf ٌ )اِ ْعتِ َك
(اف iktikaf
qiyāmah (ٌ)قِيَا َمة kiamat
naṣīḥah (ٌَص ْي َحة
ِ )ن nasihat
ṣaḥīḥ ()ص ِح ْي ٌح
َ sahih
41. Huruf i pada awal suku kata dan diikuti a atau o tetap i.
Misalnya:
iambus iambus
ion ion
iota iota
65. Huruf śa, sin, dan ṣad (س, ث,dan صArab) menjadi s.
Misalnya:
aśiri ()ﴽﺜﻳﺮي asiri
wāriś ٌ ار
(ث ِ ) َو waris
asās ( ٌ)َأ َساس asas
silsilah (ٌ)س ْل ِسلَة
ِ silsilah
khuṣūṣ ( ٌ) ُخصُوْ ص khusus
ṣaḥḥ ()ص َّح
َ sah
67. Gabungan huruf sc yang diikuti a,o,u, atau konsnan menjadi sk.
Misalnya:
scallop skalop
scandium skandium
score skor
scotopia skotopia
scuba skuba
scutella skutela
sclerosis sklerosis
manuscript manuskrip
77. Harakat dhomah atau bunyi /u/ (arab) yang dilafalkan pendek atau
panjang menjadi u.
Misalnya:
mubāḥ () ُمبَا ٌح mubah
ufuq (قٌ ُ)ُأف ufuk
mafhūm () َم ْفهُوْ ٌم mafhum
qāmūs ( ٌ)قَا ُموْ س kamus
84. Huruf wau ( وArab) yang tidak terletak pada akhir kata tetap w.
Misalnya:
jadwal ()ج ْد َو ٌل
َ jadwal
taqwā ()تَ ْق ًوى takwa
wujūd () ُوجُوْ ٌد wujud
85. Huruf wau ( وArab) terdiri atas dua konsosnan dan didahului u.
Misalnya:
nubuwwah (ٌ)نُبُ َّوة nubuat
quwwah (ٌ)قُ َّوة kuat
ukhuwwah (ٌ)ُأ ُخ َّوة ukhuah
87. Huruf x pada tengah kata atau akhir suku kata menjadi ks.
Misalnya:
executive eksekutif
taxi taksi
complex kompleks
latex lateks
89. Gabungan hruf xc yang diikuti a,o,u, atau konsonan menjadi ksk.
Misalnya:
excalatie ekskalasi
excavatie ekskavasi
excomunnicatie ekskomunikasi
excoriation ekskoriasi
excubation ekskubasi
excursie ekskursi
exclusief eksklusif
excretie ekskresi
90. Huruf y yang dilafalkan /y/ tetap y.
Misalnya:
yakitori (Jepang) [yakitɔri] yakitori
yoga (Sanskerta) [yoga] yoga
yuan (Cina) [yuán] yuan
Moelin. Antn M. (ed). 1998. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka