Anda di halaman 1dari 6

Nama : Maria Asri Ene

Prodi : Pg paud
Smester :2

Mata kuliah Belajar dan pembelajaran


1. Tentukanlah judul(judul tentang pembelajaran di PAUD) bisa di lihat pada pertemuan
atau pembelajaran lainya seperti yang telah dosen jelaskan pada pertemuan sebelumnya
2. Buatlah narasi cukup satu paragraf yang berisikan pengertian,pentingnya serta langkah
langkah (kaji melalui artikel teori dll).
3. Kajian artikel sebanyak 10 artikel lengkap dengan daftar pustaka.
Jawab
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN
KARAKTER KERJASAMA ANAK USIA DINI
Tujuan model problem based learning untuk membuktikan kemampuan karakter
kerjasama anak usia dini.hal ini di lakukan agar guru memiliki pandangan model
pembelajaran yang tepat untuk menstimulasi karakter kerjasama pada anak di
sekolah.pendidikan karakter sebaiknya di lakukan sejak anak usia dini karena masa ini
merupakan masa keemasan(golden age)sehingga harus di manfaatkan untuk mengoptimslkan
pembentukan,pengarahan dan pembinaan karakter kerjasama pada anak usia dini di taman
kanak kanak.adapun unsur kerjasama seperti adanya interaksi,ketergantungan positif
tanggung jawab perorangan dan sikap saling menghargai.
Adapun beberapa kajian mengenai model Problem based learning terhadap kemampuan
karakter kerjasama anak usia dini
1. Kajian menurut Akbar(2009) yang menyatakan bahawa pendidikan di indonesia
cendrung lebih berorientasi pada pendidikan yang berbasis hard skill yang bersifat untuk
mengembangkan intellegence quontient (IQ) namun dalam kemampuan soft skill seperti
emotional intellegence(EQ)Dan spiritual intelligence(SQ)masi kurang di
stimulasi.pendidikan merupakan posisi dasar dalam perkembangan anak walaupun setiap
anak memiliki keunikan tersendiri sejak lahir.
2. Kajian menurut ismail (2001)yang menyatakan bahwa pendidikan pra sekolah
merupakan usaha mengembangan perkembangan pendidikan anak sebagai jembstan
pendidikan di rumah dan di sekolah.tujuan utama pendidikan adalah untuk
menghasilakan kepribadian manusia yang matang secara intelektual,emosional sehingga
di perluhkan suatu pendidikan yabg mampu menanamkan nilai karakter pada anak.
3. Kajian menurut sudaryanti (2012) karakter dapat menjadi pondasi awal untuk
menjadikan anak sebagai manusia menjadi seperti apa nantinya di kemudian
hari.sehingga pendidikan karakter sebaiknya di terapkan sejak anak usia dini karena pada
masa ini anak memiliki potensi yang sangat luar biasa untuk mengembangkan dan
membentuk karakter anak. pendidikan anak usia dini sangat tepat di lakukan untuk
mengembangkan karakter anak usia dini karena pada masa ini anak berada pada masa
goden age.dimana pada masa ini anak mampu mengoptimalkan perkembanganya secara
maksimal.
4. Kajian menurut Nuraeni andryansa(2019)dari sebuah penelitian mengatakan bahwa
sekitar 50% dari kecerdasan orang terjadi pada usia 4 tahun 80% terjadi pada usia 8
tahun dan tercapai titik tertinggi pada usia 18 tahun.
5. Kajian menurut suyanto(2005)mengatakan bahwa pendidikan karakter yang pertama dan
utama di berikan oleh anak ialah pendidikan di lingkungan keluarga sedangkan
pendidikan karakter selanjutnya adalah pendidikan yang di lakukan di luar
sekolah.sekolah merupakan suatu lembaga yang bertujuan untuk mendidik anak dan
peran seorang guru sangat efektif jika melibatkan aspek pengetahuan kognitif,perasaan
atau felling dan tindakan atau action.sehingga mencapai aspek
pengetahuan,menggunakan perasaan dan melalui sebuah tindakan,maka peneliti memilih
untuk menggunakan model pembelajaran yang berbasis masalah diharapkan dapat
menstimulasi suatu karakter anak yang baik yaitu kerja sama.
6. Kajian Tan,chye(2009) Problem basic learning menekankan bahwa peserta didik secara
aktif membangun pengetahuan secara kolaboratif kelompok.peran siswa dan guru di
ubah menjadi guru sudah tidak menjadi gudang utama pengetahuan,tetapi guru adalah
fasilitator pembelajaran kolaboratif.guru membantu membimbing program pembelajaran
melalui pertanyaan terbuka yang di rancang untuk siswa membuat pertanyaan sendiri dan
membuat siswa terlibat dalam kelompok.sedangkan untuk pembelajaran yang di buat
untuk konvensional anak tidak di berikan kesempatan untuk melakukan tantangan Dalam
mengembangkan kemampuan berpikirnya.Anak di berikan kesempatan untuk dapat
mengembangkan kemampuan dan dapat berpikir sendiri
7. Kajian menurut strobel dan van(2005)tujuan dari pembelajaran adalah meningkatkan
kemampuan anak dalam berpikir kritis,analisis,logis dan sistematis untuk menemukan
pemecahan masalah melalui kegiatan ilmiah.pembelajaran ini memiliki karakteristik
beberapa di antaranya pembelajaran berpusat pada anak mengasumsikan bahwa
tanggung jawab ada pada mereka sendiri.pembelajaran di lakukan secara
mandiri,pemberian stimulus pada anak sesuai dengan tahapan usia anak dan di sesuaikan
dengan permasalahan yang ada pada kehidupan sehari hari mereka.
8. Kajian menurut filipenklo naslund(2016)ada beberapa strategi yang di lakukan guru
untuk mengembangkan PBL bermasis masalah yaitu guru dapat membuat kelompok
kecil sehingga antara anak satu dengan yang lainya tumbuh rasa saling percaya,guru
menjadi fasilitator yang berbeda dalam setiap proses pembelajaran dan muncul adanya
sikap saling membutuhkan atau kerjasama antara anggota guru.
9. Kajian menurut Robbin( 2000)kemampuan merupakan bawahan kesanggupan sejak
lahir.kemampuan berupa kemampuan fisik dan intelektual kemampuan fisik berkaitan
dengan stamina dan karakteristik tubuh sedangkan kemampuan intelektual berkaitan
dengan aktivitas mental sedangkan karakter berkaitan dengan karakter, tabiat,
pembawaan kebiasaan.karakter sangat berkaitan erat dengan personality atau kepribadian
seseorang dan merupakan totalitas dari ciri pribadi yang membentuk kepribadian
seseorang atu obyek tertentu.kerja sama merupakan suatu pekerjaan yang di lakukan
secara bersama sama.
10. Kajian menurut hurlock kerja sama merupakan suatu indikator utama dalam suatu kerja
sosial karakter esensial yang harus di kembangkan meliputi ketulusan
hati ,kejujuran,belas kasih, kegagahan,keberanian

KESIMPULAN
Penggunaan problem basedih leraning dalam suatu pembelajaran dapat menumbuhkan
sikap saling ketergsntungan dan saling membutuhkan antara anak satu dengan ank yang lain.
Sikap saling menguntungkan antara anak adalah sala satu elemen dasar karakter kerja sama
sehingga dapat mengetahui pengaruh problem based learning terhadap karakter kerja sama
anak usia dini
DAFTAR PUSTAKA

Wulandari,A.2020. Pengaruh Model Problem Based Learning terhadap Kemampuan


Karakter Kerjasama Anak Usia Dini.Journal Pendisikan Anak usia Dini. 4(2).182-
872.https://obsesi.or.id/index.php/obsesi/article/view/448
Akbar, A. I. (2009). pembinaan pendidikan karakter di sekolah menengah pertama. jakarta:
direktorat PSMP. Arends, R. I. (2013). Belajar untuk mengajar (M. F. Yulia, ed.).
New York: Mc Graw-Hill. Baptise, S. (2003). Problem-Based Learning : A Self
Direed journey. Thorofare: Slack Inc. Bishop, J., & Verleger, M. (2013). Testing the flipped
classroom with model –eliciting activities and video lectures in a mid-level
undergraduate engineering course. Proceedings – Frontiers in Education Conference,
161–163. https://doi.org/10.1109/FIE.2013.6684897 Bose, mary J., Jarreau, P.,
Lawrence, L. W., & Snyder, P. (2003). Using cooperative learning in clinical laboratory
science education. Journal of the American Society for Medical Tecnhnology, 17(1),
12–18. https://doi.org/10.29074/ascls.17.1.12 Bredekamp, S. (1987).
Developmentally appropriate practice in early childhood programs serving from birth
throught age 8. Washington: NAEYC. Chen, W.-H. (2013). Teaching Geometry
Through Problem Based Learning and Creative Design. Proceedings of the 2013
International Conference on Education and Educational Technologies.

Anda mungkin juga menyukai