Anda di halaman 1dari 1

GAFFAR ALI – 101319089

TUGAS KEWARGANEGARAAN PTM 3


INTEGRASI NASIONAL

Integrasi jika dibahas secara etimologi berasal dari bahasa latin yaitu integrare yang memiliki arti
memberi tempat bagi suatu unsur demi suatu keseluruhan. Lalu jika dalam bentuk kata kerjanya yaitu
integritas yang memiliki makna keutuhan atau kebulatan. Dan pada bentuk kata sifatnya yaitu integer
berarti utuh. Integrasi secara terminologi memiliki makna penyatuan bagian yang berbeda-beda dari
suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan/kesatuan yang lebih utuh atau memadukan masyarakat-
masyarakat kecil yang jumlahnya banyak menjadi satu kesatuan bangsa.

Integrasi sendiri memiliki banyak jenis dan salah satunya yaitu integrasi asimilasi yang merupakan
penggabungan dua atau lebih kebudayaan dengan menghilangkan ciri khas kebudayaan asli masing-
masing. Selanjutnya integrasi akulturasi merupakan penggabungan dua atau lebih kebudayaan tanpa
menghilangkan ciri khas kebudayaan aslinya. Integrasi normatif terjadi karena adanya norma-norma
yang berlaku dan menyatukan masyarakat. Dengan berlakunya norma tersebut, masyarakat telah
bersatu dan sepakat untuk menjalankan serta menaatinya. Integrasi instrumental terjadi karena adanya
keseragaman individu dalam masyarakat. Integrasi ideologis terjadi karena adanya ikatan spiritual atau
nilai-nilai ideologi yang kuat tanpa paksaan. Integrasi fungsional terjadi karena adanya berbagai fungsi-
fungsi di dalam masyarakat. Integrasi koersif terjadi karena adanya pengaruh dari penguasa dan bersifat
paksaan.

Dengan melihat berbagai sudut pandang pengertian integrasi, dapat dikatakan bahwa integrasi memiliki
banyak keterkaitan dengan kehidupan bermasyarakat sehari-hari. Contoh perilaku yang menunjukkan
integrasi sebenarnya sering kita jumpai setiap hari seperti ketika kamu menaati peraturan sekolah,
adanya suatu peraturan berfungsi untuk menciptakan lingkungan yang baik, sehingga murid, guru, dan
para pegawai sekolah bisa menghargai satu sama lain. Perilaku gotong royong dan toleransi juga
merupakan salah satu factor pondasi pembentuk integrasi. Indonesia sangat dikenal dengan
kebudayaannya yang sangat beragam. Oleh karena itu, agar tidak terjadi suatu konflik yang disebabkan
karena perbedaan budaya, maka kita perlu memiliki perilaku saling menghargai kebudayaan.

Anda mungkin juga menyukai