Disusun oleh :
Nama :
Dwi Agustyan
Kelas :
IP22B
NIM :
220221028
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
Dan tak lupa, penulis berterima kasih kepada bapak Subhan, Drs., M.si selaku
“UMC” yang telah memberikan penulis tugas membuat makalah yang sangat
bermanfaat ini.
Dalam makalah ini penulis membahas tentang Peran Penting Negara Dalam
Pertahanan dan Keamanan. Penulis berharap agar makalah ini dapat berguna
fungsi pengawasan dan wewenang DPR . Penulis menyadari bahwa makalah ini
sangat jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu masukan berupa kritikan dan saran
Akhir kata, sekiranya makalah ini dapat berguna dan bisa menjadi pedoman bagi
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Esensi dari fungsi anggota legislatif selaku wakil rakyat adalah memuaskan
kehendak masyarakat. Badan legislatif merupakan salah satu unit dari suatu sis-
tem politik sementara anggota masyarakat juga merupakan salah satu aspek
badan tersebut perlu mempertimbangkan berbagai kehendak atau opini yang ada,
baik yang datang perorangan, berbagai kesatuan individu seperti kekuatan poli-
negara, pejabat pemerintah, badan hukum, atau warga masyarakat untuk mem-
berikan keterangan tentang sesuatu hal yang perlu ditangani demi kepentingan
bangsa dan negara. Hal tersebut disebut sebagai hak interpelasi, hak ini akan
Jika kebijakan yang dilakukan pemerintah berdampak negatif bagi proses pem-
bangunan, itulah gunanya hak interplasi ini dipergunakan, agar kebijakan yang
dang-undangan, yang mana hal tersebut biasa dikenal sebagai hak angket. DPR
1
2
juga dapat menyatakan pendapat atas kebijakan pemerintah atau mengenai keja-
dian luar biasa, tindak lanjut pelaksanaan hak interplasi dan hak angket, serta
dugaan pelanggaran hukum Presiden dan atau Wakil Presiden, hak tersebut dike-
Hak untuk interpelasi, hak angket dan hak menyatakan pendapat merupakan
satu paket yang diwadahi dalam fungsi pengawasan, dimana penggunaan hak-
hak tersebut dimaksudkan untuk dapat memberikan landasan hukum bagi DPR
mana kekuasaan eksekutif dipilih melalui pemilu dan terpisah dari kekuasaan
oleh legislatif. Namun demikian, sesuai dengan azas demokrasi yang menganut
prinsip trias politika, maka kekuasaan eksekutif dapat dibatasi dan dikendalikan
memiliki fungsi legislasi, fungsi pengawasan dan fungsi anggaran. Dalam sistem
dijadikan sebagai parameter. Dalam sistem tersebut dinyatakan bahwa tidak ada
dari rakyat secara langsung maupun tidak langsung melalui sistem perwakilan.
(David;2015).
Usaha untuk mengukur peranan DPR dalam sistem politik Indonesia melalui
interaksi dengan eksekutif yang wakili oleh Presiden dan interaksi dengan
masyarakat.
1. Pengertian pengawasan ?
Adapun tujuan yang ingin di capai dari penulisan makalah ini adalah
yang lebih atas kepada pihak dibawahnya. Sedangkan pengawasan dalam ba-
hasa Inggris biasa disebut dengan control yang berarti pengawasan atau pengen-
dalian. Ini adalah merupakan salah satu fungsi dasar manajemen yang meru-
pakan fungsi serta tugas setiap pimpinan dalam suatu organisasi yang ingin tu-
Sujamto bahwa pengawasan dalam arti sempit adalah segala usaha atau
pelaksanaan suatu pekerjaan, apakah sesuai dengan yang semestinya atau tidak.
yaitu suatu upaya agar apa yang telah direncanakan sebelumnya diwujudkan
3
4
Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3) yang disetujui dalam
Rapat Paripurna tanggal 8 Juli 2014 dan Peraturan DPR-RI tentang Tata Tertib
Dalam fungi pengawasan, tugas dan wewenang DPR RI sebagaimana dalam Tatib
DPR RI adalah :
B) Membahas dan menindak lanjuti hasil pengawasan yang disampaikan oleh DPD
tukan pemekaran, dan penggabungan daerah, hubungan pusat dan daerah, pen-
gelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, pelaksanaan
Fungsi pengawasan DPR dilakukan oleh komisi sesuai dengan ruang lingkup
tugasnya. Berdasarkan tata tertib DPR nomor 1/2009, tugas komisi di bidang
pengawasan adalah:
5
tugasnya.
instansinya.
e. Rapat dengar pendapat umum baik atas permintaan komisi maupun atas
f. kunjungan kerja dalam masa reses, atau apabila dipandang perlu, dalam
g. Rapat kerja dan rapat dengar pendapat, apabila dipandang perlu, dengan
h. Rapat gabungan komisi apabila ad masalah yang menyangkut lebih dari satu
komisi; dan
berikut:
7
Komisi bersama dengan pasangan kerjanya melalui rapat kerja dan/atau rapat
gungjawaban Pelaksanaan APBN kepada DPR untuk dibahas adalah salah satu
Laporan hasil pemeriksaan BPK merupakan salah. satu input bagi Komisi
dalam melakukan pengawasan terhadap mitra kerjanya. Sesuai dengan tata kerja
BAKN, setiap laporan hasil pemeriksaan BPK ditelaah oleh BAKN yang hasil
pembahasan RAPBN dan RAPBN Perubahan hanya sampai pada fungsi dan
program. Namun disisi lain dalam RUU Perubahan MD3 terdapat pengaturan
mengenai jenis belanja dan kegiatan paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah
dilakukan terhadap:
a. Pelaksanaan undang-undang.
c. Kebijakan pemerintah
Fungsi Pengawasan dapat difakukan melalui (Pasal 160 ayat (3) Tatib DPR RI):
oleh BPK.
f. Pengaduan masyarakat.
penanganan segera, fungi pengawasan juga dapat dilakukan oleh Pimpinan DPR RI
ke komisi.
9
Pelaksana fungi pengawasan terdiri dari Pimpinan, komisi, BAKN, Pansus, dan
anggota DPR.
a. Pimpinan
RI dengan membentuk tim. Tim yang dibentuk oleh Pimpinan DPR RI bersifat
Komisi yang terkait. Tim yang melaksanakan fungi pengawasan tersebut diu-
b. Komisi
lingkup tugasnya.
Dalam melaksanakan fungi pengawasan sesuai Tatib DPR Pasal 54 avat (3),
komisi dapat :
mewakili instansinya;.
lanjutnya;
BPK.
kepada komisi.
ran.
meriksaan BPK;
saan semester BPK dan hasil temuan pemeriksaan dengan tujuan ter-
komisi;
oleh komisi.
12
ruf b, dan huruf c kepada pimpinan DPR dalam rapat paripurna setelah ter-
Sesuai UU 27/2009 tentang MD3 Ps 113 (2), selain dapat meminta penielasan
pemda, lembaga negara lainnya, BI, BUMN, dan lembaga tau badan lainnya.
Dalam memberikan masukan kepada BPK RI dalam hal rencana keria pemerik-
rangka menjalankan hak DPR RI yaitu hak angket dan hak menyatakan pen-
dapat.
e. Anggota DPR
Anggota DPR adalah wakil rakyat yang telah bersumpah atau berjan/i sesual
sanaan fungsi pengawasan yang dilaksanakan oleh anggota sesuai dengan tugas
pengawasan yang dilakukan oleh anggota DPR tersebut. Pihak terkait tersebut
mekanisme rapat kerja, rapat dengar pendapat, radat dengar pendapat umum,
1. Rapat kerja
Rapat keria adalah rapat antara komisi, gabungan komisi, Badan Legislasi,
Badan Anggaran, panitia khusus dengan Pemerintah. dalam hal ini Presiden
2009 tentang MD3 yang telah disetujui ole Rapat Paripurna tanggal 8 Juli
tahun 2014. Keputusan dan/atau kesimpulan rapat keria komisi atau rapat
kerja gabungan komisi bersifat mengikat antara DPR dan Pemerintah serta
Sebagai contoh pada hari Selasa, 19 Oktober 2012 rapat kerja dengan Menteri
15
kesimpulan rapat tersebut adalah komisi VIII DPR RI meminta kepada Menteri
atau peiabat di bawah menteri). Sebagai contoh Selasa 9 Juli 2013 Rapat
sumber dava alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta perimbangan
5. Kunjungan Kerja
bertemu dengan konstituennya secara rutin pada setiap masa reses, yang
dilakukan pada setiap masa reses ke daerah pemilihan empat kali setahun.
pemilian setiap 2 (dua) bulan sekali atau 6 (enam) kali dalam setahun yang
17
penyusunan laporan.
Rapat panitia kerja atau tim adalah rapat anggota panitia keria atau tim
yang dipimpin oleh pimpinan panitia keria atau tim. Tugas panitia kerja di
1. Hak Interpelasi
puluh lima) orang anggota dan lebih dari 1 (satu) fraksi: Pada saat
vang dihadiri lebih dari ½ (satu per dua) jumlah anggota DPR dan
keputusan diambil dengan persetujuan lebih dari ½ (satu per dua) jumlah
sebagai berikut:
④ Selama usul hak belum disetujui oleh rapat paripurna pengusul berhak
jumlahnya mencukupi.
19
sebelum dan pada sat rapat paripurna yang telah dijadwalkan oleh
pengunduran diri tersebut dan acara rapat paripurna untuk itu dapat
2. Hak Angket
berkaitan dengan hal penting, strategis, dan berdampak luas pada kehidupan
sedikit 25 (dua puluh lima) orang anggota DPR dan lebih dari 1 (satu) fraksi.
Dalam pengusulan hak angket harus disertai dengan dokumen yang memuat
diselidiki dan alasan penyelidikan. Usul pengguna hak angket menjadi hak
20
angket DPR apabila mendapat persetujuan dari rapat paripurna DPR yang
dihadiri lebih dari ½ (satu per dua) jumlah anggota DPR dan keputusan diambil
dengan persetujuan lebih dari ½ (satu per dua) jumlah anggota DPR yang hadir.
Mekanisme pengusulan hak angket oleh anggota DPR adalah sebagai berikut:
② Usul diumumkan oleh pimpinan DPR dalam rapat paripurna DPR dan
atas usul hak angket dan dapat memberikan kesempatan kepada pengusul
④ Selama usul hak angket belum disetujui oleh rapat paripurna DPR,
anggota.
⑥ Dalam hal jumlah penanda tangan usul hak angket yang belum memasuki
mencukupi.
⑦ Dalam hal teriadi pengunduran diri penanda tangan usul hak angket
sebelum dan pada sat rapat paripurna yang telah dijadwalkan oleh Badan
21
tersebut dan acara rapat paripurna untuk itu dapat ditunda dan dilaniutkan
⑧ Apabila pada saat rapat paripurna DPR terdapat anggota yang menyatakan
Sebagai contoh hak angket yang pernab dilakukan DPR adalah hak angket
kebijakan pemerintah dalam rangka mencegah dampak krisis global pada tahun
sesuai dengan kewenangannya. Selain itu, Pansus Angket Bank Century juga
rekomendasi dan proses penelusuran aliran dana serta pemulihan set dengan
22
berikutnya.
atas:
lima) orang anggota DPR. Pada saat pengusulan hak menyatakan pendapat
c. Materi dan bukti yang sah. atas dugaan adanya tindakan pelanggaran
hukum ole Presiden atau wakil presiden, atau materi dan bukti yang
Wakil Presiden.
23
paripurna DPR yang dihadiri paling sedikit 2/3 (dua per (tiga) dari jumlah
anggota DPR dan keputusan diambil dengan persetujuan paling sedikit 2/3
pimpinan DPR.
usulnya kembali.
menyatakan pendapat sebelum dan pada sat rapat paripurna DPR yang
tangan mencukupi.
membentuk panitia khusus yang terdiri atas semua unsur fraksi DPR
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Salah satu prasyarat terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik adalah
memadainya proses check and balances. Fungsi pengawasan yang dimiliki oleh
DPR adalah merupakan salah satu bentuk mekanisme check and balances
masukan dari berbagai sumber. Selain itu penting bagi DPR untuk dapat
efektif.
tugas pengawasannya.
Penyusunan buku ini melalui proses yang panjang, namun jika dalam
21
22
1.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Tim Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN Sekretariat Jendral DPR RI. (2014).
Pelaksanaan Fungsi Pengawasan DPR RI. Jakarta Pusat, Sekretariat Jendral DPR RI.