A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan saat ini dihadapkan pada dua masalah, di suatu
pihak penyakit menular masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang
belum banyak tertangani, dilain pihak telah terjadi peningkatan kasus penyakit
tidak menular (PTM) yang banyak disebabkan oleh gaya hidup karena
urbanisasi, modernisasi, dan globalisasi salasatunya adalah diabetes melitus.
Diabetes melitus (DM) merupakan suatu penyakit dimana terjadi
gangguan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Hal ini diakibatkan
oleh kurangnya sensitivitas otot ataupun jaringan terhadap insulin, yang
disebut dengan resistensi insulin ataupun oleh kurangnya hormon insulin atau
disebut dengan defisiensi insulin (Guyton & Hall, 2017). Diabetes mellitus
adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang disebabkan oleh
adanya peningkatan kadar gula glukosa darah akibat kekurangan insulin baik
absolut maupun relatif (Syahbudin, 2016). Bahaya diabetes sangat besar dan
dapat memungkinkan penderita menjadi lemah ginjal, buta, menderita
penyakit bagian kaki dan banyak komplikasi serius dan menyebabkan tingkat
kematian yang tinggi. Penderita DM menghadapi bahaya setiap harinya
karena kadar gula darah yang tidak terkontrol. Glukosa darah mengandung
kadar yang berubah-ubah sepanjang hari terutama pada saat makan, dan
beraktifitas (Tjokoprawiro, 2017).
1
2
sehingga tidak tercapai kadar glukosa yang normal dalam darah. Diabetes
mellitus tipe II lebih banyak ditemukan dan meliputi 90% dari semua kasus
diabetes di seluruh dunia (Maulana, 2009).
kartika cibadak sampai bulan Agustus tahun 2020. (Sumber: Rekam medik
rumahsakit kartika cibadak tanggal 08 September 2020 )
Bila tidak segera ditangani dengan tepat lonjakan pasien diabetes mellitus
tipe II tersebut akan menjadi PR yang sangat berkesan terlebih pasien yang
rutin dan berulangkali kembali dirawat akibat kemungkinan karna
pengetahuan tidak memadai dan persiapan pulang yang kurang matang yang
dapat dilakukan selama pasien pulang dan menjalani perawatan lanjutan di
rumah. Mengingat tingginya angka kematian terhadap diabetes mellitus tipe II
dan menjadi masalah kematian terbesar diantara PTM lainnya hendaknya
peran perawat sebagai paramedis yang terlibat dalam fokus masalah kesehatan
dapat memberikan peran dominannya untuk menumbuhkan pengetahuan
pasien terhadap masalah penyakitnya maupun pemberian asuhan keperawatan
yang tepat terhadap pasien yang di rawatnya agar berpotensi menguirangi
angka kematian akibat penyakit diabetes mellitus tipe II tersebut maupun
mengurangi angka kejdian diabetes mellitus tipe II yang tumbuh dengan
sangat pesat.
Karna tingginya kasus pasien diabetes mellitus tipe II di rumahsakit
kartika cibadak selama satu tahun terakhir pada tahun 2019 dan termasuk
paling tinggi dari 8 penyakit tertinggi tahun 2020 maka penulis tertarik untuk
mengambil fokus kasus pada karya tulis ilmiah ini dengan judul “Asuhan
Keperawatan Pada Tn.D dengan diabetes mellitus tipe II di ruang perawatan
Irna 3 utama Rumah Sakit Kartika Cibadak”
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mendapatkan gambaran secara umum tentang proses asuhan
keperawatan pada klien Tn. D dengan diabetes melitus tipe II di ruang Irna
3 Utama Rumah Sakit Kartika Cibadak
2. Tujuan Khusus
Secara umum penulisan ini bertujuan agar:
4
C. RUANG LINGKUP
Dalam penulisan karya tulis kasus ini penulis mengambil judul kasus yaitu
asuhan keperawatan pada Tn.D dengan diabetes melitus tipe II di ruang Irna 3
Utama Rumah Sakit Kartika Cibadak pada tanggal 07 September 2020 sampai
dengan 10 September 2020, selama 3x24 jam.
D. METODE PENULISAN
Karya tulis ini penulis susun dengan metode deskriptif naratif yaitu
gambaran tentang suatu proses keperawatan pada Tn.D dengan diabetes
melitus tipe II di ruang irna 3 Utama Rumah Sakit Kartika Cibadak
Pendekatan proses keperawatan tersebut terdiri dari pengkajian
keperawatan, prumusan diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan,
implementasi keperawatan, dan evaluasi keperawatan. Adapun teknik
penulisan yaitu pengumpulan data dengan melakukan observasi kemudian
5