AKHLAK TASAWUF
Disusun Oleh:
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, Penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “URGENSI TASAWUF DI ERA
DIGITAL”dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Akhlak Tasawuf. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Penulis
mengucapkan terima kasih kepada Siti Fatonah, S.Ud.,M.Ag. selaku dosen Mata kuliah
Akhlak Tasawuf. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu diselesaikannya makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................................................5
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................5
C. Tujuan............................................................................................................................................5
1. Mengetahui Urgensi Tasawuf di Era Digital........................................................................................5
BAB II.........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5
A. Pengertian Urgensi........................................................................................................................6
B. Pengertian Tasawuf.......................................................................................................................6
C. Pengertian Era Digital...................................................................................................................6
D. Urgensi Tasawuf di Era Digital....................................................................................................7
BAB III........................................................................................................................................................8
PENUTUP...................................................................................................................................................8
A. Kesimpulan....................................................................................................................................8
B. SARAN...........................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tasawuf adalah salah satu cabang utama dalam islam yang menekankan pada
pengalaman spiritual dan peningkatan kualitas moral dan etika. Era digital yang semakin
berkembang dengan pesat menimbulkan berbagai tantanga baru bagi manusia, termasuk
tantangan dalam menjaga keseimbangan antara dunia material dan spirutual. Di era
digital manusia cenderung terjebak dalam kesibukan yang membawa mereka jauh dari
diri mereka sendiri dan dari nilai-nilai spiritual yang penting. Mereka terpaku pada
teknologi teknologi dan media sosial yang dapat mengalihkan perhatian mereka dari
kebutuhanspiritual mereka. Oleh karena itu, tasawuf menjadi semakin penting di era
digital ini sebagai cara untuk mengembalikan keseimbangan antara dunia material dan
spiritual. Tasawuf dapat membantu manusia untuk memperkuat hubungan mereka
dengan tuhan dan eningkatkan kesadaran diri mereka, sehingga mereka dapat lebih
mudah menemukan arti dan tujuan hidup mereka. Selain itu, tasawuf juga dapat
membantu manusia untuk mengembangkan nilai-nilai moral dan etika yang penting
dalam era digital yang kompleks dan serba cepat ini. Dengan mempelajari dan
mempraktikkan tasawuf, manusia dapat membangun kekuatan dalam menghadapi
berbagai tantangan yang ada dalam kehidupan mereka. Dengan demikian, tasawuf
menjadi sangat penting di era digital ini untuk membantu manusia menjaga
keseimbangan dan mencapai kedamaian batin dalam kehidupan mereka yang semakin
kompleks dan serba cepat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Urgensi Tasawuf di Era Digital?
C. Tujuan
Urgensi jika dilihat dari bahasa Latin “urgere” yaitu (kata kerja) yang berarti mendorong.
Jika dilihat dari bahasa Inggris bernama “urgent” (kata sifat) dan dalam bahasa Indonesia
“urgensi” (kata benda). Istilah urgensi merujuk pada sesuatu yang mendorong kita, yang
memaksa kita untuk diselesaikan.Dengan demikian mengandaikan ada suatu masalah dan harus
segera ditindaklanjuti.1
Urgensi yaitu kata dasar dari “urgen” mendapat akhiran “ i ” yang berarti sesuatu
yang jadi bagian atau yang memegang pimpinan yang terutama atau unsur yang
penting.2Urgensi juga dapat diartikan sebagai peran untuk mencapai suatu tujuan.
Urgensi menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), adalah sebuah keharusan yang
mendesak. Dari pengertian ini dapat dikatakan bahwa urgensi merupakan keadaan dimana kita
harus mementingkan suatu hal yang benar-benar membutuhkan untuk segera ditindak lanjuti. 3
Berdasarkan pengertian di atas, urgensi merupakan sebuah tingkat kepentingan dan
kebutuhan yang dipilih dan didahulukan. Sehingga ketika menentukan sebuah keputusan dan
pilihan kita harus mampu memilih kebutuhan yang sangat urgen dan mendahulukan
pemenuhannya diantara kebutuhan atau kegiatan lainnya.
B. Pengertian Tasawuf
Tasawuf secara etimologis berasal dari kata bahasa arab, yaitu tashawwafa,
Yatashawwafu, selain dari kata tersebut ada yang menjelaskan bahwa tasawuf berasal
dari kata Shuf yang artinya bulu domba, maksudnya adalah bahwa penganuttasawuf ini
hidupnya sederhana, tetapi berhati mulia serta menjauhi pakaian sutra dan memaki kain
dari buku domba yang berbulu kasar atau yang disebut dengan kain wol kasar. Yang
mana pada waktu itu memaki kain wol kasar adalah symbol kesederhanaan. 4 Kata shuf
tesebut tersebut juga diartikan dengan selembar bulu yang maksudnya para Sufi
1
Astia Pamungkas, “Pengertian Esensi dan Urgensi”, artikel, diakses tanggal 14 Juni 2016, pukul 14.15
2
Abdurrahman Saleh dan Muhbib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam, (Jakarta :
Kencana, 2004), hlm. 89.
3
Ernawati, Berhenti Sesaat Untuk Melesat, (Yogyakarta: Budi Utama, 2021), 133.
4
Samsul Munir Amin, Ilmu Tasawuf, (Jakarta: Amzah, 2012), 4.
dihadapan Allah merasa dirinya hanya bagaikan selembar bulu yang terpisah dari
kesatuannya yang tidak memiliki arti apa-apa bagaikan selembar bulu yang terpisah dari
kesatuannya yang tidak memiliki arti apa-apa.5
Kata tasauwf juga berasal dari kata Shaff yang berarti barisan, makna kata shaff
ini diartikan kepada para jamaah yang selalu berada pada barisan terdepan ketika shalat,
sebagaimana shalat yang berada pada barisan terdepan maka akan mendapa kemuliaan
dan pahala. Maka dari itu, orang yang ketika shalat berada di barisan terdepan akan
mendapatkan kemuliaan serta pahala dari Allah SWT6.
Tasawuf juga berasal dari kata shafa yangberarti jernih, bersih, atau suci, makna
tersebut sebagai nama dari mereka suci, maksudnya adalah bahwa mereka menyucikan
dirinya dihadapan Allah SWT melalui latihan kerohanian yang amat dalam yaitu dengan
melatih dirinya untuk menjauhi segala sifat yang kotor sehingga mencapai kebersihan
dan kesucian pada hatinya.7
Terlepas dari banyaknya pengertian tasawuf yang telah dinyatakan oleh para
ahli tersebut, dalam beberapa pandangan secara umum tasawuf dapat diartikan
sebagai salah satu upaya yang dilakukan oleh seseorang untuk mensucikan diri dengan
cara menjauhi pengaruh kehidupan yang bersifat kesenangan duniawi dan akan
memusatkan seluruh perhatiannya kepada Allah.8 Tasawuf juga dapat diartikan sebuah
upaya yang dilakukan manusia untuk memperindah diri dengan akhlak yang
bersumber pada agama dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah. Selain itu
tasawuf merupakan rasa kepercayaan terhadap Allah yang dapat mengarahkan jiwa
manusia agar selalu tertuju pada semua kegiatan yang dapat menghubungkan dan
mendekatkan manusia dengan Allah.
9
Dhita Fadhilatul Azizah, Naan, Sudut Pandang Masyarakat terhadap Peranan Tasawuf pada Era Modern di Indonesia,
bandung,UIN sunan gunungjati (2022) vol. 8.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1) Urgensi jika dilihat dari bahasa Latin “urgere” yaitu (kata kerja) yang berarti mendorong. Jika
dilihat dari bahasa Inggris bernama “urgent” (kata sifat) dan dalam bahasa Indonesia “urgensi”
(kata benda). Istilah urgensi merujuk pada sesuatu yang mendorong kita, yang memaksa kita
untuk diselesaikan.Dengan demikian mengandaikan ada suatu masalah dan harus segera
ditindaklanjuti
2) Tasawuf secara etimologis berasal dari kata bahasa arab, yaitu tashawwafa,
Yatashawwafu, selain dari kata tersebut ada yang menjelaskan bahwa tasawuf berasal
dari kata Shuf yang artinya bulu domba, maksudnya adalah bahwa penganuttasawuf ini
hidupnya sederhana, tetapi berhati mulia serta menjauhi pakaian sutra dan memaki kain
dari buku domba yang berbulu kasar atau yang disebut dengan kain wol kasar. Yang
mana pada waktu itu memaki kain wol kasar adalah symbol kesederhanaan
B. SARAN
Dalam penulisan makalah ini kami menyadari bahwa penulisan masih jau dari
kata sempurna, kedepannya kami akan lebih berhati-hati dalam menjelaskan tentang
makalah dengan sumber-sumber yang lebih banyak dan lebih bertanggung jawab.
DAFTAR PUSTAKA
Astia Pamungkas, “Pengertian Esensi dan Urgensi”, artikel, diakses tanggal 14 Juni 2016, pukul 14.15
Abdurrahman Saleh dan Muhbib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam, (Jakarta :
Kencana, 2004), hlm. 89.
Ernawati, Berhenti Sesaat Untuk Melesat, (Yogyakarta: Budi Utama, 2021), 133.
Cecep Alba, Tasawuf dan Tarekat, Dimensi Esoteris Ajaran Islam, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012), 9.
Pemadi, Pengantar Ilmu Tasawuf, (Jakarta: Rineka Cipta, cet 2, 2004), 34.
Dhita Fadhilatul Azizah, Naan, Sudut Pandang Masyarakat terhadap Peranan Tasawuf pada Era Modern di Indonesia,
bandung,UIN sunan gunungjati (2022) vol. 8.