Anda di halaman 1dari 32

Mata Pelajaran : PENERAPAN RANGKAIAN ELEKTRONIKA

Jumlah Jam : 216 JP


Fase :E

A. RASIONAL

Penerapan Rangkaian Elektronika adalah mata pelajaran yang


menjadi pondasi bagi program keahlian Teknik Elektronika. Mata
pelajaran Dasar-dasar Teknik Elektronika membekali peserta didik dengan
kompetensi-kompetensi yang mendasari penguasaan keahlian Teknik
Elektronika, yaitu melaksanakan tugas spesifik (task skill) seperti
penerapan prosedur K3LH, penggunaan alat kerja, proses manufaktur,
penerapan konsep listrik dan elektronika, pengunaan alat ukur listrik dan
elektronik, serta prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
masalah dalam bidang pekerjaan elektronik.
Mata pelajaran Penerapan Rangkaian Elektronika menjadi dasar
bagi penguasaan kompetensi peserta didik dalam memahami isu-isu dan
tren perkembangan teknologi manufaktur dan rekayasa pada fase
berikutnya dalam bidang elektronika, dan menjadi kompetensi esensi serta
prasyarat yang harus dimiliki peserta didik sebagai landasan pengetahuan
dan keterampilan untuk mempelajari materi pelajaran pada pembelajaran
konsentrasi keahlian di kelas XI, XII dan XIII program keahlian Teknik
Elektronika. Program keahlian elektronika terdiri dari Teknik Audio Video,
Teknik Elektronika Industri, Teknik Mekatronika, Teknik Elektronika
Komunikasi, Instrumentasi Medik, Teknik Otomasi Industri,
Instrumentasi dan Otomasi Proses, Aviation Electronics, dan konsentrasi
lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Secara
umum mata pelajaran ini memepelajari materi antara lain proses
manufaktur, keselamatan & kesehatan kerja, penggunaan alat kerja,
gambar Teknik, konsep dasar listrik dan elektronika, Teknik produksi, alat
ukur listrik dan elektronika, komponen elektronika dan mesin listrik.
Untuk gambaran lebih utuh mengenai materi elektronika, berikut ini
gambaran umum strukur materi dalam bidang elektronika.
Mata pelajaran ini berkontribusi dalam membentuk peserta didik
memiliki keahlian pada bidang teknik elektronika, meningkatkan
kemampuan logika dan teknologi digital (computational thinking), yaitu
suatu cara berpikir untuk menguraikan suatu masalah menjadi beberapa
bagian yang lebih kecil dan sederhana, menemukan pola masalah, serta
menyusun langkah-langkah solusi mengatasi masalah. Penguasaan
kemampuan dasar-dasar teknik elektronika akan membiasakan peserta
didik bernalar kritis dalam menghadapi permasalahan, bekerja mandiri,
serta kreatif dalam menemukan solusi permasalahan kehidupan.
Kode KATA KUNCI
elem ELEMEN CP KOMPETE MATERI/NILAI TP ATP EVIDEN
en NSI
PRE.1 Proses Pada akhir Memahami 1. Proses bisnis PRE 1.1 Peserta didik 1. Mendeskri
bisnis fase E, peserta bidang mampu psikan
secara didik mampu manufacture memahami PRE 1.1 tahapan
menyeluruh memahami elektronika perancangan desain
bidang proses bisnis 2. Perancangan produk PRE 1.2 produk
manufaktur bidang produk PRE 1.2 Peserta didik 2. Mendeskri
dan manufaktur 3. Mata rantai mampu psikan

PRE 1
PRE 1.3
rekayasa dan rekayasa pasok (suplly memahami mata alur rantai
elektronika elektronika chain) rantai pasok pasok
secara 4. Logistic (supply chain)
PRE 1.4 3. Mendeskri
menyeluruh 5. Proses PRE 1.3 Peserta didik psikan
pada berbagai produksi mampu PRE 1.5 alur dan
industri, 6. Pemeliharaan memahami mekanisme
antara lain dan perawatan pengelolaan PRE 1.6 pengelolaa
perancangan alat produksi logistik n logistik
produk, mata 7. Pengelolaan PRE 1.4 Peserta didik 4. Mendeskri
rantai pasok sumber daya mampu psikan
(Supply Chain), memahami alur
logistik, proses proses produksi proses
produksi pada pada industri produksi
industri manufaktur dan industri
manufaktur Rekayasa manufaktu
dan rekayasa elektronik r dan
elektronik, PRE 1.5 Peserta didik Rekayasa
perawatan mampu elektronik
peralatan memahami 5. Mendeskri
produksi, dan perawatan psikan
pengelolaan peralatan prosedur
sumber daya produksi perawatan
manusia
dengan PRE 1.6 Peserta didik peralatan
memperhatika mampu produksi
n potensi dan memahami 6. Medeskrips
kearifan lokal. pengelolaan ikan model
sumber daya atau
Manusia metode
pengelolaa
n sumber
daya
Manusia
PRE.2 Perkembang Pada akhir Memahami 1. Perkembangan PRE 2.1 Peserta didik 1. Melakukan
an teknologi fase E, peserta proses mampu bedah
di dunia didik mampu manufaktur memahami PRE 2.1 sejarah
kerja dan memahami 2. Industry 4.0 : perkembangan perkemban
isu-isu perkembangan Teknologi IoT, proses produksi PRE 2.2 gan proses
global proses Artificial secara produksi
terkait produksi pada inteligent, Big konvensional PRE 2.3 secara

PRE 2
dunia industri data dll sampai modern konvension
industri manufaktur 3. Smart factory PRE 2.2 Peserta didik PRE 2.4 al sampai
manufaktur dan rekayasa 4. Product life mampu modern
dan elektronika, cycle memahami PRE 2.5 2. Mempreset
rekayasa mulai dari 5. Pemanasan proses produksi asikan
elektronika teknologi global Industri 4.0 PRE 2.6 hasil studi
konvensional 6. Waste control PRE 2.3 Peserta didik literasi/lap
sampai dengan 7. Perubahan mampu angan
teknologi iklim memahami mengenai
modern, Internet of proses
Industri 4.0, Things dan produksi
teknik penerapannya Industri
digitalisasi di di bidang teknik 4.0
industri, elektronika. 3. Mempreset
Product Life PRE 2.4 Peserta didik asikan
Cycle, isu mampu hasil studi
pemanasan memahami literasi/lap
global, Waste teknologi digital angan
Control, dalam dunia penerapanI
perubahan industry nternet of
iklim dan PRE 2.5 Peserta didik Things di
aspek-aspek mampu bidang
ketenagakerjaa memahami teknik
n Product Life elektronika
Cycle, isu 4. Mendeskri
pemanasan psikan
global, Waste penerapan
Control, teknologi
perubahan iklim digital
dalam
dunia
industry
5. Mempreset
asikan
hasil studi
literasi/lap
angan
Product
Life Cycle,
isu
pemanasa
n global,
Waste
Control,
perubahan
iklim
PRE.3 Profesi dan Pada akhir 1. Jenis-jenis PRE.3.1 Peserta didik 6. Mempreset
kewirausah fase E, peserta profesi / karir mampu asikan
aan (job didik mampu dalam bidang memahami hasil studi
profile dan memahami elektronika : profile dan literasi/lap
technoprene profesi dan manufacture, kewirausahaa angan
ur), serta kewirausahaan jasa, promotor n (job profile mengenai
peluang (job profile dan (sales dan PRE 3.1 profile dan
usaha di technopreneur), engineer) technopreneur kewirausa
bidang serta peluang 2. Technopreneu ship) dalam haan (job
manufaktur usaha di rship bidang profile dan
PRE 3.2
dan bidang 3. Projek elektronika technopren

PRE 3
rekayasa manufaktur kewirausahaa PRE.3.2 Peserta didik eurship)
elektronika dan rekayasa n bidang mampu 7. Memprese
elektronika elektronika memahami PRE 3.3 ntasikan
serta dunia peluang usaha hasil studi
kerja di bidang di bidang literasi
industri manufaktur PRE 3.4 peluang
manufaktur khususnya usaha di
dan rekayasa teknik bidang
elektronika, elektronika. manufaktu
dalam PRE.3.3 Peserta didik r
membangun mampu khususnya
visi dan memahami teknik
passion, serta rekayasa elektronika
melakukan elektronika 8. Memprese
pembelajaran serta dunia ntasikan
berbasis projek kerja di bidang hasil studi
nyata sebagai industri literasi
simulasi projek manufaktur bentuk
kewirausahaan PRE.3.4 Peserta didik rekayasa
mampu elektronika
memahami serta dunia
sikap kerja di
wirausaha bidang
dalam industri
membangun manufaktu
vision dan r
passion pada 9. Memprese
pembelajaran ntasikan
berbasis hasil
proyek nyata literasi dan
sebagai ide
simulasi pembangu
proyek nan
kewirausahaa wirausaha
n
PRE.4 Teknik Pada akhir Memahami 1. Desain PRE 4.1 Peserta didik 1. Membuat
dasar fase E, peserta perangkat mampu gambar
proses didik mampu elektronika memahami desain
produksi memahami 2. Desain dan prinsif dasar perangkat
industri teknik dasar Pembuatan desain dan PRE 4.1 elektronika
manufaktur proses PCB pembuatan (kemasan,
PRE 4.2
dan produksi 3. Soldering perangkat modul
rekayasa melalui /desoldering elektronik. PRE 4.3 rangkaian,
elektronika pengenalan 4. Instalasi PRE 4.2 Peserta didik dll)

PRE 4
dan praktik pengkawatan mampu PRE 4.4 2. Menerapka
singkat yang (wiring) dan membuat PCB n prosedur
terkait dengan assembling PRE 4.3 Peserta didik PRE 4.5 pembuatan
seluruh proses rangkaian mampu PCB
produksi dan elektronika memahami PRE 4.6 meliputi
teknologi yang 5. Alat ukur prosedur PRE 4.7 proses :
diaplikasikan listrik dan soldering dan desain
dalam industri elektronik desoldering layout
elektronika, 6. Casing / PRE 4.4 Peserta didik PCB,
meliputi kemasan mampu Transfer
praktik produk memahami desain
merangkai elektronika teknik PCB,
komponen 7. Prosedur instalasi etching,
elektronika pengujian pengkawatan cleaning,
(soldering- produk (testing) /assembly masking
desoldering), elektronik rangkaian dll
praktik elektronika 3. Melakukan
pengukuran proses
elektronika PRE 4.5 Peserta didik penyoldera
dan mampu n
instrumentasi, memahami komponen
karakteristik prosedur pada PCB
komponen penggunaan 4. Melakukan
elektronika alat ukur lisrik wiring
analog dan dan elektronik rangkaian
digital, serta PRE 4.6 Peserta didik dalam
pengenalan mampu perangkat
elemen mesin- mendesain elektronika
mesin listrik kemasan 5. Mengukur
sederhana parameter
untuk produk kerja
elektronika perangkat
PRE 4.7 Peserta didik elektronika
mampu dengan
memahami alat ukur
prosedur listrik
pengujian 6. Menggamb
produk ar desain
elektronika casing
7. Menguji
fungsi dan
spesifikasi
produk
yang
dibuat.
PRE.5 Keselamata Pada akhir Menerapka 1. Definisi. PRE 5.1 Peserta didik 1. Melaksana
n dan fase E, peserta n Fungsi, ruang mampu kan
Kesehatan didik mampu lingkup K3LH Memahami prosedur
Kerja menerapkan 2. Rambu-rambu prinsif dasar, keselamata
Lingkungan K3LH dan K3LH peraturan dan n kerja
Hidup budaya kerja 3. Jenis-jenis prosedur Ketika
(K3LH) dan industri, Bahaya kerja keselamatan praktek
budaya antara lain: 4. Penanganan dan kesehatan atau
kerja praktik-praktik limbah B3 kerja serta PRE 5.1 bekerja.
industri kerja yang 5. Prosedur dan lingkungan 2. Mendeskri
aman, bahaya- tindakan hidup (K3LH) PRE 5.2 psikan
bahaya di keselamatan PRE 5.2 Peserta didik PRE 5.3 rambu/sim
tempat kerja, dan kesehatan mampu bol K3

PRE 5
prosedur- kerja dalam Memahami PRE 5.4 3. Mengidenti
prosedur kondisi makna rambu- fikasi
dalam keadaan berbahaya/dar rambu PRE 5.5 potensi
darurat, dan urat keselamatan bahaya di
penerapan 6. Alat pelindung dan kesehatan PRE 5.6 lingkungan
budaya kerja diri (APD) kerja serta kerja
industri pekerjaan lingkungan
PRE 5.7 4. Melaksana
(Ringkas, Rapi, listrik dan hidup (K3LH) kan
Resik, Rawat, elektronika. PRE 5.3 Peserta didik prosedur
Rajin) 7. Budaya kerja mampu penangan
industry (5R, Memahami limbah B3
Kaizen) jenis-jenis 5. Mendemon
bahaya kerja strasikan
PRE 5.4 Peserta didik penerapan
mampu prosedur
Memahami keselamata
jenis dan n kerja
prosedur Ketika
penanganan terjadi
limbah B3 kecelakaan
PRE 5.5 Peserta didik keja
mampu 6. Membuat
Memahami laporan
prosedur dan pelaksanaa
tindakan n budaya
keselamatan kerja
dan kesehatan
kerja dalam
kondisi
berbahaya/dar
urat,
PRE 5.6 Peserta didik
mampu
Melakukan
prosedur
penggunaan
alat pelindung
diri (APD)
PRE 5.7 Peserta didik
mampu
menyusun
laporan
pelaksanaan
budaya kerja
5R (Ringkas,
Rapi, Resik,
Rawat, Rajin
PRE.6 Penggunaan Pada akhir Memahami 1. Jenis-jenis PRE 6.1 Peserta didik 1. Mendeskri
perkakas fase E, peserta perkakas mampu psika jenis
tangan didik mampu tangan : memahami PRE 6.1 perkakas
memahami Handtools dan jenis-jenis tangan
jenis-jenis Power tools perkakas 2. Mendeskri
perkakas 2. Prosedur tangan PRE 6.2 psikan
tangan, serta penggunaan PRE 6.2 Peserta didik fungsi

PRE 6
penggunaan perkakas mampu jenis-jenis
dan tangan dalam memahami perkakas
pemeliharaan pekerjaan fungsi PRE 6.3 tangan
perkakas elektronika berbagai jenis 3. Mengguna
tangan untuk 3. Prosedur perkakas kan
pekerjaan pemeliharaan tangan PRE 6.4 perkakas
elektronika perkakas PRE 6.3 Peserta didik tangan
tangan mampu dalam
memahami pembuatan
Teknik produk
penggunaan elektronik
perkakas 4. Menerapka
tangan untuk n prosedur
membuat pemelihara
produk an
elektronika perkakas
sederhana tangan
sederhana dalam
dengan tepat. bekerja
PRE 6.4 Peserta didik
mampu
memahami
prosedur
pemeliharaan
Sesuai standar
/ budaya kerja
industri
(Ringkas, Rapi,
Resik, Rawat,
Rajin) berbagai
jenis perkakas
tangan
PRE.7 Gambar Setelah fase E, menggamb 1. Ukuran kertas PRE 7.1 Peserta didik 1. Menerapka
teknik peserta didik at dan peralatan mampu n standar
elektronika mampu gambar Teknik memahami gambar
menggambar 2. Standard garis standar dalam
teknik listrik, dan huruf gambar teknik menggamb
elektronika, gambar Teknik PRE 7.2 Peserta didik ar benda
dan 3. Gambar mampu kerja
instrumentasi konstruksi memahami 2. Mengguna
termasuk geometris berbagai jenis kan
pengenalan
macam-macam 4. Simbol peralatan peralatan
peralatan komponen dan gambar teknik PRE 7.1 gambar
gambar, rangkaian PRE 7.3 Peserta didik 3. Menggamb
simbol listrik dan mampu PRE 7.2 ar symbol
komponen dan elektronika memahami komponen
rangkaian 5. Software simbol PRE 7.3 dan

PRE 7
listrik, gambar komponen dan rangkaian
elektronika, elektronika: rangkaian PRE 7.4 listrik/elek
dan EWB, Program listrik tronik
instrumentasi. Proteus, Altium, PRE 7.4 Peserta didik PRE 7.5 4. Menggamb
Eagle, Diptrace, mampu ar
KiCAD, live memahami PRE 7.6 rangkaian
wire. perangkat lektronik
6. Software lunak gambar mengguna
gambar desain (software) Atau kan
CAD dan 3D elektronik software
model. (CAE) PRE 7 CAE
PRE 7.5 Peserta didik PRE 7.1 5. Membuat
mampu gambar
membuat PRE 7.2 skema
gambar skema rangkaian
PRE 7.3
rangkaian dan dan layout
layout PCB PCB
secara manual Softwar Softwar dengan
dan bantuan e CAE e CAD software
software CAE
PRE 7.4
PRE 7.6 Peserta didik 6. Membuat
mampu PRE 7.5 PRE 7.6 desain
membuat kemasan /
desain PRE 7.6 casing
kemasan/casi produk
ng produk elektronik
dengan dengan
software CAD
software
CAD
PRE.1 Konsep peserta didik Memahami 1. Konsep dasar PRE.11.1 Peserta didik 1. Mendeskri
1 dasar mampu atom mampu psikan
kelistrikan memahami 2. Bahan listrik memahami konsep
dan sistem 3. Besaran listrik konsep dasar dasar
elektronika bilangan, dasar materi dan materi dan
Aljabar Boole, (Tegangan, atom. atom
teknik dasar arus, resistansi, PRE.11.2 Peserta didik 2. Mendeskri
listrik, teknik daya) mampu psikan
elektronika 4. Hukum dasar memahami PRE 11.1 berbagai
analog dan kelistrtikan jenis-jenis PRE 11.2 jenis
digital, (hukum ohm, bahan listrik bahan
rangkaian daya dll) PRE.11.3 Peserta didik PRE 11.3 listrik
aplikasi 5. Rangkaian mampu 3. Mensimula
elektronika listrik DC (seri, memahami PRE 11.4 sikan
dasar dan parallel, besaran dan PRE 11.5 prinsif
elektronika kombinasi) karaktertistik dasar dan

PRE 11
optik. 6. Sistem bilangan listrik dasar, PRE 11.6 karakterist
7. Aljabar Boolean , meliputi : ik besaran
8. Gerbang logika tegangan, PRE 11.7 lisntrik
dasar arus, dasar yaitu
PRE 11.8
9. Rangkaian Flip- resistansi :
flop dan daya. PRE 11.9 a. Tegang
10. Aplikasi dasar PRE.11.4 Peserta didik an
elektronika mampu PRE 11.10 b. Arus
digital memahami c. Resista
PRE 11.11
11. Aplikasi hukum dasar nsi
elektronika kelistrikan ( d. Daya
optik (foto hukum ohm, 4. Medemons
emisi, foto daya dll) Atau trasikan
konduktif dan PRE.11.5 Peserta didik penerapan
foto voltaic) mampu hukum
memahami ohm dan
rangkaian daya
seri, parallel dalam
dan bentuk
campuran formulasi
(dasar teknik maupun
listrik) pengukura
PRE.11.6 Peserta didik n.
mampu 5. Mendemon
memahami strasikan
rangkaiandas penerapan
ar listrik rangkaian
PRE.11.7 Peserta didik seri,
mampu parallel,
memahami dan
Aljabar
Boolean dan
PRE 11 kombinasi,
dalam
penyederhan bentuk
aan logika kalkulasi
PRE.11.8 Peserta didik Analog Digital formulasi
mampu dan
memahami PRE PRE pengukura
prinsip dasar 11.1 11.7 n.
PRE
gerbang 11.2 6. Mendemon
PRE
logika dasar PRE
11.8 strasikan
11.3
(persamaan PRE penerapan
PRE
bollean, table 11.4 11.9 rangkaian
PRE
kebenaran, 11.5
listrik
K-Map, time PRE PRE sederhana
11.10
diagram) 11.6 7. Mendemon
PRE.11.9 Peserta didik sikan
mampu penerapan
memahami aljabar
prinsip kerja bool dan
rangkaian penyederh
flip-flop aan logika
PRE.11.10 Peserta 8. Menganalis
didik is prinsif
mampu dasar
memahami gerbang
rangkaian logika
aplikasi meliputi :
elektronika persamaan
dasar dan bollean,
elektronika table
optik kebenaran,
K-Map,
time
diagram
9. Memprakte
kan
rangkaian
flip-flop
10. Mendemon
strasikan
penerapan
besaran
lsitrik
dasar
dalam
bentuk
rangkaian
listrik
sederhana
PRE.8 Alat ukur Setelah selesai Memahami 1. Besaran dan PRE 8.1 Peserta didik 1. Mendeskri
listrik, fase E, Peserta satuan listrik mampu psikan
elektronika, didik mampu memahami berbgai
dan memahami jenis besaran jenis
instrumenta jenis-jenis alat 2. Alat ukur dan satuan besaran
si ukur, cara listrik dan listrik. dan satuan
penggunaan, elektronik PRE 8.2 Peserta didik listrik
penginterpreta 3. Multimeter mampu 2. Mendeskri
sian hasil 4. LCR meter memahami psikan
pengukuran, 5. Osiloskop pengertian, berbagai
dan perawatan 6. Prosedur Fungsi dan jenis dan
alat ukur pengukuran jenis alat ukur fungsi alat
listrik, besaran listrik lisrik dan ukur listrik
elektronika, menggunakan elektronik 3. Mendemon
dan multimeter PRE 8.3 peserta didik strasikan
instrumentasi (tegangan, mampu prosedur
arus, memahami pengukura
resistansi) prosedur n besaran
7. Prosedur pengukuran Atau listrik
pengukuran besaran listrik meliputi
besaran listrik (tegangan pengukura
menggunakan DC/AC, arus n:
LCR meter dan resistansi) tegangan
(induktansi, menggunakan DC/AC,
kapasitansi) multimeter arus,
8. Prosedur analog / resistansi.
pengukuran digital. Dengan
besaran PRE 8.4 peserta didik mengguna
eletronik mampu kan
menggunakan memahami multimeter
osiloskop prosedur .
(tegangan, pengukuran 4. Mendemon
periode, besaran listrik strasikan
frekuensi, (induktansi, prosedur
beda fasa) kapasitansi pengukura
9. Interpretasi dan resitansi) n besaran
hasil dan menggunakan listrik
LCR meter. meliputi
laporan PRE 8.5 peserta didik pengukura
pengukuran mampu n:
10. Perawatan alat memahami induktansi
ukur listrik, Prosedur ,
elektronika, pengukuran kapasitans
dan besaran i,
instrumentasi. resistansi.
elektronik
Dengan
(tegangan
mengguna
AC/DC, kan LCR
periode, meter.
frekuensi, 5. Mendemon
beda fasa) strasikan
menggunaka prosedur
n osiloskop pengukura
PRE 8.6 peserta didik n besaran
mampu elektronik
menginterpret meliputi
asi data hasil pengukura
pengukuran n:
dan tegangan
mengambil AC/DC,
kesimpulan periode,
PRE 8.7 Peserta didik frekuensi,
mampu beda fasa.
mempresentas Dengan
ikan laporan mengguna
Hasil kan
pengukuran osiloskop.
PRE 8.8 peserta didik 6. Menginterp
mampu retasikan
memahami data hasil
prosedur pengukura
perawatan n menjadi
alat ukur sebuah
listrik dan kesimpula
elektronik. n.
7. Memprese
ntasikan
hasil
pegnukura
n besaran
listrik/elek
tronika
dalam
bentuk
laporan
8. Menerapka
n prosedur
perawatan
alat ukur
listrik dan
elektronik
PRE.9 Komponen peserta didik Memahami 1. Komponen PRE 9.1 Peserta didik 1. Mendeskri
elektronika mampu pasif (Resistor, mampu psikan
aktif dan memahami Lilitan, memahami jenis,
PRE 9.1
pasif komponen Kapasitor) jenis, bentuk/ke
elektronika 2. Komponen aktif bentuk/kemas masan,
pasif dan aktif, dan variannya : an, karakterist
membaca nilai Diode, karakteristik PRE 9.2 ik

PRE 9
komponen transistor dan komponen komponen
sesuai IC elektronika pasif
kodenya, 3. Standar Kode pasif yaitu: PRE 9.3 2. Membaca
mengenal nilai komponen RLC (Resistor, nilai /
hukum pasif (Resistor, Induktor dan derajat
elektronika Induktor, Capasitor) PRE 9.4 komponen
dasar (hukum Capasitor) PRE 9.2 Peserta didik pasif
mampu sesuai
Ohm - 4. Standar kode memahami Atau aturan
Kirchoff, dll) nilai komponen jenis, bentuk, pengkodea
aktif Diode, karakteristik, n standar.
transistor, IC konfigurasi 3. Mendeskri
5. Aplikasi komponen psikan
rangkaian DC elektronika PRE 9.4 jenis,
sederhana aktif yaitu: bentuk/ke
komponen pasif Diode, masan,
dan aktif Transistor dan PRE 9.1 karakterist

PRE 9
6. Aplikasi IC ik
rangkaian AC PRE 9.3 Peserta didik komponen
sederhana mampu aktif
PRE 9.2
komponen pasif memahami 4. Membaca
dan aktif pembacaan nilai /
kode nilai atau derajat
sistem kode PRE 9.3 komponen
komponen aktif
pasif dan aktif sesuai
sesuai kode aturan
standar pengkodea
PRE 9.4 Mengevaluasi n standar
penerapan 5. Melakukan
komponen analisis
pasif dan aktif fungsi dan
dalam parameter
rangkaian kerja
elektronika komponen
DC sederhana fasif dalam
PRE 9.5 Mengevaluasi rangakaian
penerapan elektronika
komponen DC.
pasif dan aktif 6. Melakukan
dalam analisis
rangkaian fungsi dan
elektronika AC parameter
sederhana kerja
komponen
fasif dalam
rangakaian
elektronika
AC.
PRE.1 Mesin- peserta didik Memahami 1. Jenis, cara PRE 10.1 Peserta didik 1. Mendeskri
0 mesin mampu kerja mesin mampu psikan
listrik, memahami listrik memahami jenis,
elektronika, mesin-mesin elektronika: prinsif kerja, PRE 10.1 bentuk,
dan listrik, motor DC, jenis dan prinsif
instrumenta peralatan motor steper, pengendalian kerja dan
si elektronika, motor servo, mesin listrik PRE 10.2 pengendali

PRE 10
peralatan Motor AC 1 PRE 10.2 Peserta didik an mesin
instrumentasi, Phase, Motor mampu listrik
serta AC 3 Phase memahami PRE 10.3 meliputi :
komponen- 2. Peralatan prinsif dasar motor DC,
komponen instrumentasi: berbagai motor
listrik dan sensor-sensor jenis steper,
PRE 10.4
elektronika elektronika, peralatan motor
alat ukur yang elektronika. servo,
melibatkan PRE 10.3 Peserta didik Motor AC 1
sensor mampu Phase,
elektronik. memahami Motor AC 3
3. Rangkaian prinsif dasar Phase dll.
PWM berbagai 2. Mendeskri
4. Kendali jenis Atau psikan
peralatan peralatan jenis,
elektronika instrumentas komponen,
sederhana i elektronika prinsif
PRE 10.4 Peserta didik kerja
mampu berbagai
memahami peralatan
komponen- elektronika
komponen meliputi :
listrik dan peralatan
elektronika PRE 10 rumah
tangga,
PRE 10.1 peraltan
komunikas
i dll.
PRE 10.2 3. Mendeskri
psikan
jenis,
PRE 10.3 komponen,
prinsif
PRE 10.4 kerja
berbagai
peralatan
instrument
asi
meliputi :
instrument
asi listrik,
elektronik,
dan medis
dll.
4. Mendeskri
psikan
jenis,
fungsi,
prinsif
kerja
komponen
listrik dan
elektronik
meliputi:
sumber
tegangan,
komponen
listrik,
komponen
pengaman,
dll.
B. PENYUSUNAN MODEL ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) 1

Alur Pembelajaran (AP) adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun


secara sistematis dan logis di dalam fase secara utuh dan menurut urutan
pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur ini disusun secara linear
sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari untuk
mengukur Capaian Pembelajaran. Alur ini disusun secara linear sebagaimana urutan
kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari. Alur tujuan pembelajaran
dirancang berdasarkan urutan logis dengan memperhatikan aspek keterkaitan antar
elemen, sehingga susunannya dapat berbentuk urutan sekuensial. Urutan sekuensial
biasanya mempertimbangkan jika satu elemen merupakan kompetensi esensial dan
prasyarat bagi elemen selanjutnya. Sehingga urutannya tidak boleh dibalik, karena
akan menjadi dasar kompentensi awal yang wajib dikuasai siswa sebelum
mempelajari elemen selanjutnya, seperti ditunjukan oleh contoh model ATP1
dibawah.
Penyusunan alur tujuan pembelajaran harus memenuhi beberapa prinsif, yaitu
:
a. Menggambarkan urutan pengembangan kompetensi yang harus dikuasai peserta
didik dari umum ke yang lebih khusus (pengurutan deduktif).
b. Mengajarkan keterampilan komponen konten yang lebih mudah terlebih dahulu
sebelum mengajarkan keterampilan yang lebih kompleks (pengurutan hirarki).
c. Mengurutkan materi dan kompetensi dari konten yang konkret dan berwujud ke
konten yang lebih abstrak dan simbolis
d. ATP dalam satu fase menggambarkan cakupan dan tahapan pembelajaran yang
linear dari awal hingga akhir fase.
e. ATP pada keseluruhan fase menggambarkan cakupan dan tahapan pembelajaran
yang menggambarkan tahapan perkembangan kompetensi antar fase dan jenjang
Berikut ini salahsatu contoh bentuk scenario penyusunan alur tujuan
pembelajaran yang dapat dilakukan oleh guru.
C. MODEL ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP 1)

Konsep dasar
Gambar teknik 11
7 elektronika
kelistrikan dan
elektronika

Penggunaan perkakas Alat ukur listrik,


6 tangan 8 elektronika, dan
instrumentasi

Teknik dasar proses


Komponen elektronika
4 produksi industri 9 aktif dan pasif
manufaktur
technopreneur),

K3LH dan budaya kerja Mesin-mesin listrik,


5 industri technopreneur 10 elektronika, dan
instrumentasi

Profesi dan kewirausahaan


3 (job profile dan
Technopreneur)

Perkembangan teknologi
2 di dunia kerja dan isu-
isu global

Proses bisnis bidang


1 manufaktur dan
rekayasa elektronika
MODEL DETAIL ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP 1)

PRE 2.1 PRE 5.1 PRE 4.1 PRE 6.1


PRE 1.1 PRE 3.1
PRE 5.2 PRE 4.2
PRE 1.2 PRE 2.2
PRE 3.2 PRE 5.3 PRE 4.3 PRE 6.2

PRE 6
PRE 2.3

PRE 3

PRE 4
PRE 5
PRE 2
PRE 1

PRE 1.3
PRE 5.4 PRE 4.4
PRE 1.4 PRE 2.4 PRE 6.3
PRE 3.3 PRE 5.5 PRE 4.5
PRE 1.5 PRE 2.5 PRE 5.6 PRE 4.6
PRE 3.4 PRE 6.4
PRE 1.6 PRE 2.6 PRE 5.7 PRE 4.7

PRE PRE PRE PRE 11.1 PRE 7.1


PRE 10.1 PRE 9.1 8.1 8.2 8.3
PRE 11.2 PRE 7.2
PRE PRE PRE PRE 11.3
PRE 9.2 8.6 8.5 8.4
FASE E

PRE 10.2 PRE 7.3

PRE 11
PRE 10

PRE 7
PRE 8
PRE 9

PRE 11.4
PRE PRE PRE PRE 7.4
PRE 9.3 8.7 8.8 8.9 PRE 11.5
PRE 10.3
PRE 11.6 PRE 7.5
PRE PRE PRE
PRE 10.4 PRE 9.4 8.12 8.11 8.10 PRE 11.7 PRE 7.6
D. PENYUSUNAN MODEL ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) 2

Alur Pembelajaran (AP) adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun


secara sistematis dan logis di dalam fase secara utuh dan menurut urutan
pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur ini disusun secara linear
sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari untuk
mengukur Capaian Pembelajaran. Alur tujuan pembelajaran dirancang berdasarkan
urutan logis dengan memperhatikan aspek keterkaitan antar elemen, sehingga
susunannya dapat berbentuk urutan sekuensial. Urutan sekuensial biasanya
mempertimbangkan jika satu elemen merupakan kompetensi esensial dan prasyarat
bagi elemen selanjutnya.
Pada contoh model ATP 2, terdapat 3 elemen dasar yang berdasarkan analisis
keterkaitan dan kesetaraan materi, maka elemen 1, elemen 2, dan elemen 3 dianggap
setara serta tidak menjadi elemen prasyarat antar ketiga elemen tersebut, sehingga
urutan penyampaiannya boleh tidak berurut / non-sekuensial, seperti 1-2-3, 2-3-1, 3-
1-2 dll, ketiga elemen tersebut berisi materi tentang pengetahuan umum tentang
dunia industry dan perkembangannya. Selanjutnya untuk elemen ke-5 ditempatkan
urutan pembelajaranay setelah mempelajari elemen 1,2 dan 3. Elemen ke-5
merupakan elemen salahsatu elemen esensi dan menjadi prasyarat bagi elemen
setelahnya, sebab elemen 5 berisi materi tentang keselamatan dan Kesehatan kerja,
sehingga pengetahuan dan komptensi ini wajib dipahami secara mendalam oleh siswa
(deep learning).
Penyusunan alur tujuan pembelajaran harus memenuhi beberapa prinsif, yaitu
:
a. Menggambarkan urutan pengembangan kompetensi yang harus dikuasai peserta
didik dari umum ke yang lebih khusus (pengurutan deduktif).
b. Mengajarkan keterampilan komponen konten yang lebih mudah terlebih dahulu
sebelum mengajarkan keterampilan yang lebih kompleks (pengurutan hirarki).
c. Mengurutkan materi dan kompetensi dari konten yang konkret dan berwujud ke
konten yang lebih abstrak dan simbolis
d. ATP dalam satu fase menggambarkan cakupan dan tahapan pembelajaran yang
linear dari awal hingga akhir fase.
e. ATP pada keseluruhan fase menggambarkan cakupan dan tahapan pembelajaran
yang menggambarkan tahapan perkembangan kompetensi antar fase dan jenjang.
Berikut ini salahsatu contoh bentuk scenario penyusunan alur tujuan
pembelajaran yang dapat dilakukan oleh guru.
E. MODEL ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP 2)

Alat ukur listrik,


Komponen elektronika
8 elektronika, dan 9 aktif dan pasif
instrumentasi

Konsep dasar Mesin-mesin listrik,


11 kelistrikan dan 10 elektronika, dan
elektronika instrumentasi

Gambar teknik
7 elektronika

Penggunaan perkakas
6 tangan

Teknik dasar proses


4 produksi industri
manufaktur elektronik

K3LH dan budaya kerja


5 industri technopreneur

Proses bisnis bidang Perkembangan teknologi Profesi dan kewirausahaan


1 manufaktur dan 2 di dunia kerja dan isu- 3 (job profile dan
rekayasa elektronika isu global Technopreneur)
MODEL DETAIL ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP 2)

PRE 5.1 PRE 4.1 PRE 6.1


PRE 5.2 PRE 4.2
PRE.1 PRE 1.1 PRE 1.2 PRE 1.3 PRE 1.4 PRE 1.5 PRE 1.6
PRE 6.2
PRE 5.3 PRE 4.3

PRE 6
PRE 4
PRE 5
PRE.2 PRE 2.1 PRE 2.2 PRE 2.3 PRE 2.4 PRE 2.5 PRE 2.6 PRE 5.4 PRE 4.4
PRE 4.5 PRE 6.3
PRE 5.5
PRE.3 PRE 3.1 PRE 3.2 PRE 3.3 PRE 3.4
PRE 5.6 PRE 4.6
PRE 6.4
PRE 5.7 PRE 4.7

PRE PRE PRE PRE 11.1 PRE 7.1


PRE 10.1 PRE 9.1 8.1 8.2 8.3
PRE 11.2 PRE 7.2
PRE PRE PRE PRE 11.3
PRE 9.2 8.6 8.5 8.4
FASE E

PRE 10.2 PRE 7.3

PRE 11
PRE 10

PRE 7
PRE 8
PRE 9

PRE 11.4
PRE PRE PRE PRE 7.4
PRE 9.3 8.7 8.8 8.9 PRE 11.5
PRE 10.3
PRE 11.6 PRE 7.5
PRE PRE PRE
PRE 10.4 PRE 9.4 8.12 8.11 8.10 PRE 11.7 PRE 7.6
F. PENYUSUNAN MODEL ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) 3

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang


tersusun secara sistematis dan logis di dalam fase secara utuh dan menurut urutan
pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur ini disusun secara linear
sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari untuk
mengukur Capaian Pembelajaran. Alur tujuan pembelajaran dirancang berdasarkan
urutan logis dengan memperhatikan aspek keterkaitan antar elemen, sehingga
susunannya dapat berbentuk urutan sekuensial. Urutan sekuensial biasanya
mempertimbangkan jika satu elemen merupakan kompetensi esensial dan prasyarat
bagi elemen selanjutnya.
Pada contoh model ATP 2, terdapat 3 elemen dasar yang berdasarkan analisis
keterkaitan dan kesetaraan materi, maka elemen 1, elemen 2, dan elemen 3 dianggap
setara serta tidak menjadi elemen prasyarat antar ketiga elemen tersebut, sehingga
urutan penyampaiannya boleh tidak berurut / non-sekuensial, seperti 1-2-3, 2-3-1, 3-
1-2 dll, ketiga elemen tersebut berisi materi tentang pengetahuan umum tentang
dunia industry dan perkembangannya. Selanjutnya untuk elemen ke-5 ditempatkan
urutan pembelajaranay setelah mempelajari elemen 1,2 dan 3. Elemen ke-5
merupakan elemen salahsatu elemen esensi dan menjadi prasyarat bagi elemen
setelahnya, sebab elemen 5 berisi materi tentang keselamatan dan Kesehatan kerja,
sehingga pengetahuan dan komptensi ini wajib dipahami secara mendalam oleh siswa
(deep learning).
Penyusunan alur tujuan pembelajaran harus memenuhi beberapa prinsif, yaitu
:
a. Menggambarkan urutan pengembangan kompetensi yang harus dikuasai peserta
didik dari umum ke yang lebih khusus (pengurutan deduktif).
b. Mengajarkan keterampilan komponen konten yang lebih mudah terlebih dahulu
sebelum mengajarkan keterampilan yang lebih kompleks (pengurutan hirarki).
c. Mengurutkan materi dan kompetensi dari konten yang konkret dan berwujud ke
konten yang lebih abstrak dan simbolis
d. ATP dalam satu fase menggambarkan cakupan dan tahapan pembelajaran yang
linear dari awal hingga akhir fase.
e. ATP pada keseluruhan fase menggambarkan cakupan dan tahapan pembelajaran
yang menggambarkan tahapan perkembangan kompetensi antar fase dan jenjang.
Berikut ini salahsatu contoh bentuk scenario penyusunan alur tujuan
pembelajaran yang dapat dilakukan oleh guru.
G. MODEL ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP 3)

Alat ukur listrik,


Komponen elektronika
8 elektronika, dan 9 aktif dan pasif
instrumentasi

Konsep dasar Mesin-mesin listrik,


11 kelistrikan dan 10 elektronika, dan
elektronika instrumentasi

Gambar teknik
7 elektronika

Penggunaan perkakas
6 tangan

Teknik dasar proses


4 produksi industri
manufaktur elektronik

K3LH dan budaya kerja


5 industri technopreneur

Proses bisnis bidang Perkembangan teknologi Profesi dan kewirausahaan


1 manufaktur dan 2 di dunia kerja dan isu- 3 (job profile dan
rekayasa elektronika isu global Technopreneur)
MODEL DETAIL ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP 3)

PRE 5.1 PRE 4.1 PRE 6.1


PRE 5.2 PRE 4.2
PRE.1 PRE 1.1 PRE 1.2 PRE 1.3 PRE 1.4 PRE 1.5 PRE 1.6
PRE 5.3 PRE 4.3 PRE 6.2

PRE 6
PRE 4
PRE 5
PRE.2 PRE 2.1 PRE 2.2 PRE 2.3 PRE 2.4 PRE 2.5 PRE 2.6 PRE 5.4 PRE 4.4
PRE 4.5 PRE 6.3
PRE 5.5
PRE.3 PRE 3.1 PRE 3.2 PRE 3.3 PRE 3.4
PRE 5.6 PRE 4.6
PRE 6.4
PRE 5.7 PRE 4.7

PRE 11 PRE 7
PRE 10 PRE 9.4 PRE 8.3 PRE 7.1
PRE 7.2
AKHIR FASE E

PRE 8.1 PRE 8.2 PRE 8.4 Analog Digital


PRE PRE PRE 7.3
PRE 9.1 PRE 8
PRE 9

10.1 10.2 PRE 8.5 PRE 11.1 PRE 11.7


PRE 11.2 Software Software
PRE PRE PRE 11.8
10.3 10.4 PRE 9.2 PRE 11.3 CAE CAD
PRE 11.4 PRE 7.4
PRE 11.9
PRE 8.6 PRE 8.7 PRE 8.8 PRE 11.5 PRE 7.5 PRE 7.6
PRE 9.3
PRE 11.6 PRE 11.10
PRE 7.6

Anda mungkin juga menyukai