Anda di halaman 1dari 125

No Identitas Data Ringkasan Penyakit Diagnosis Tatalaksana

1 Nama : Tn. S: Creeping eruption R/ Cetirizine 10 mg tab


A Pasien mengeluhkan No X
Usia : 51 bercak kemerahan S 2 dd 1
tahun menjalar yang berkelok-
kelok dan gatal pada R/ Albendazole 400 mg
bagian telapak kaki sejak 2 tab No III
hari yll, pasien merasa S 1 dd 1
gatal yang berpindah dan
menjalar kebagian mata R/ betamethasone cr tube
kaki pasien, pasien bekerja No I
S u.e
dikebun dan riwayat tidak
menggunakan alas kaki
KIE :
saat bekerja
*Penggunaan alas kaki
saat bekerja
O: *Menjaga pola hidup
Pemeriksaan Generalis bersih dan sehat
Keadaan Umum: Tampak *Mengkonsumsi
sakit sedang makanan bergizi
Kesadaran : seimbang
Compos Mentis (GCS: E: 4,
V: 5, M:6)

Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80
mmHg
Nadi :
83 x/m
Laju Nafas :
20 x/m
Suhu :
36,9 0C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)
Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

Status Dermatologis:
Regio planta sinistra
terdapat papul eritem
multiple, polisiklik
serpiginosa, sirkumskripta
ukuran milier dengan
skuama

2 Nama : Nn. S: Pasien mengeluhkan Hipertensi + R/ Amlodipin 5mg tab


J sakit kepala dan leher Dispepsia No. X
Usia : 65 terasa berat sejak 1 hari yll, S 1 dd 1
tahun pasien juga mengeluhkan
sakit pada perut dan dada R/ Omeprazole 20mg
terasa panas kaps No. X
S 2 dd 1 ac
O:
Pemeriksaan Generalis R/ Paracetamol 500mg
Keadaan Umum: Tampak tab No. X
sakit sedang S 3 dd 1 prn
Kesadaran :
Compos Mentis (GCS: E: 4, R/ Vit B Comp tab No. V
V: 5, M:6) S 1 dd 1

Tanda-tanda vital KIE:


Tekanan Darah : 150/80 *Kontrol kembali tekanan
mmHg darah sesudah obat habis
*Menjaga pola hidup
Nadi :
bersih dan sehat
80x/m
*Mengkonsumsi
Laju Nafas : makanan bergizi
20x/m seimbang
Suhu :
0
36,5 C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

3 Nama : An. S: Pasien mengeluhkan Common Cold / R/ Coparcetin syr fls No I


G demam sejak 1 hari yll, Nasofaringitis akut S 3 dd 1 cth
Usia : 3 pasien juga mengeluhkan
tahun batuk kering dan pilek R/ Tialisin syr fls No I
BB: 11kg sejak 1 hari yll S 1 dd 1 cth
TB: 71cm
O: KIE:
Pemeriksaan Generalis *Kontrol kembali apabila
Keadaan Umum: Tampak demam bertahan >3 hari,
sakit sedang untuk cek lab
Kesadaran : *Menjaga pola hidup
Compos Mentis (GCS: E: 4, bersih dan sehat
V: 5, M:6) *Mengkonsumsi
makanan bergizi
seimbang
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : - mmHg
Nadi :
90x/m
Laju Nafas :
20x/m
Suhu :
37,30C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

4 Nama : Ny. S: Pasien mengeluhkan DM tipe 2 R/ metformin 500mg tab


S berat badan turun. Selain No. XXX
Usia : 49 itu pasien mengeluhkan S2 dd tab 1
tahun sering terbangun pada
BB : 68kg malam hari untuk BAK dan KIE :
sering merasa haus *Kontrol kembali gula
sepanjang hari. Menurut darah apabila obat habis
pengakuan pasien, Ibu *Menjaga pola hidup
pasien menderita Diabetes bersih dan sehat
sejak usia 52 tahun. *Mengkonsumsi
makanan bergizi
O: seimbang
Pemeriksaan Generalis *Diet rendah gula
Keadaan Umum: Tampak *Olahraga teratur
sakit sedang minimal 30 menit 4x
Kesadaran : seminggu
Compos Mentis (GCS: E: 4,
V: 5, M:6)

Tanda-tanda vital
Tekanan Darah :
130/80mmHg
Nadi :
72x/m
Laju Nafas :
20x/m
Suhu :
36.80C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

GDP : 145mg/dl
5 Nama : An. S: pasien mengeluhkan R/ Scabimite cream tube
K gatal dan bintil pada sela- flc No. I
Usia : 8 sela jari. Selain itu juga S ue
tahun pasien mengeluhkan gatal CTM tab No II
pada sekitar kelamin S 0-0-1
pasien. Menurut pasien,
gatal lebih terasa pada saat KIE :
malam hari. Pasien *Hindari menggaruk luka
merupakan anak pondok *Pisahkan baju pasien
pesantren, dan teman dan cuci menggunakan
sekamarnya mengeluhkan air panas
hal serupa *Jaga kebersihan tempat
tidur dengan cara
O: mengganti sprei dan
Pemeriksaan Generalis menjemur Kasur
Keadaan Umum: Tampak *Hindari sementara
sakit sedang kontak fisik dengan
Kesadaran : anggota keluarga lain
Compos Mentis (GCS: E: 4, *Nutrisi dan istirahat
V: 5, M:6) cukup

Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : mmHg
Nadi :
68x/m
Laju Nafas :
18x/m
Suhu :
0
37 C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

Status Dermatologis :
Pada regio dorsum manus,
didapatkan papul eritema,
berbentuk bulat, berbatas
tegas, penyebaran diskret
dan multiple berukuran
milier

6 Nama : Tn. S:Pasien mengeluhkan R/ Coparcetin tab No. XV


M demam sejak 2 hari yll, S 3 dd tab 1
Usia : 18 pasien juga mengeluhkan Caviplex tab No. V
tahun batuk kering dan pilek S 1 dd tab 1
TB : 169cm sejak 1 hari yll. Keluhan
BB : 55kg mual, muntah disangkal, KIE:
BAB cair disangkal. *Kontrol kembali apabila
demam bertahan >3 hari,
O: untuk cek lab
Pemeriksaan Generalis *Menjaga pola hidup
Keadaan Umum: Tampak bersih dan sehat
sakit sedang *Istirahat cukup
Kesadaran :
Compos Mentis (GCS: E: 4,
V: 5, M:6)

Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : mmHg
Nadi :
68x/m
Laju Nafas :
20x/m
Suhu :
0
37,8 C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

7 Nama : Nn. S: Pasien mengeluhkan A/ Herpes zooster R/ Acyclovir


A timbul lenting berisi air di Paracetamol 3x500mg
Usia : 20th punggung yang menyebar Acyclovir salp 2x sue
diseluruh tubuh, nyeri, Cetirizine 1x10mg
demam sejak 1 hari yang
lalu KIE:
*Hindari menggaruk luka
O: *Pisahkan baju pasien
Pemeriksaan Generalis dan cuci menggunakan
Keadaan Umum: Tampak air panas
sakit sedang *Jaga kebersihan tempat
Kesadaran : tidur dengan cara
Compos Mentis (GCS: E: 4, mengganti sprei dan
V: 5, M:6) menjemur Kasur
*Hindari sementara
kontak fisik dengan
Tanda-tanda vital anggota keluarga lain
Tekanan Darah : mmHg *Nutrisi dan istirahat
Nadi : cukup
90 x/m
Laju Nafas :
24 x/m
Suhu :
0
37,8 C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

Status dermatologis
Eritema, vesikel diseluruh
tubuh, ukuran 0,5-1cm

8 Nama : S: Pasien datang dengan A/ TTH R/ Paracetamol 3x500mg


Ny.A keluhan sakit kepala
Usia : 35 th menyeluruh, kepala seperti Edukasi:
terikat sejak 3 hari, mual Tidur yg cukup
(-), muntah (-), keluhan Hindari stress
memberat saat pasien
banyak pekerjaan

O:
Pemeriksaan Generalis
Keadaan Umum: Tampak
sakit sedangs
Kesadaran :
Compos Mentis (GCS: E: 4,
V: 5, M:6)

Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : mmHg
Nadi :
85x/m
Laju Nafas :
18x/m
Suhu :
36,50C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

9 Nama : S: Pasien datang dengan A/ CTS R/


Tn.S keluhan pergelangan Metilprednisolon 3x8mg
Usia : 40 th tangan kanan sakit, kebas, Meloxicam 2x7,5mg
dan terkadang terasa panas. Vit.B complex 1x1
Tangan semakin sakit saat
di gunakan bekerja, Edukasi:
keluhan berkurang saat Bebat tangan kanan
pasien mengibaskan dengan penggaris saat
tangan. Pasien bekerja tidur
sebagai tukang ojek online

O:
Pemeriksaan Generalis
Keadaan Umum: Tampak
sakit sedang
Kesadaran :
Compos Mentis (GCS: E: 4,
V: 5, M:6)

Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : mmHg
Nadi :
x/m
Laju Nafas :
x/m
Suhu :
0
C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

10 Nama : Ny. S: A/ BPPV R/ Betahistin Hcl 24 mg


A ; 66 th; Pasien datang dengan tab No. X
150 cm; 41 keluhan kepala pusing S 2 dd 1
kg sejak 2 hari yang lalu.
Usia : Pusing yang dirasakan R/ Vitamin B complex
seperti berputar terutama 150mg tab No. X
jika pasien posisi duduk S 1 dd 1
dan berdiri, namun keluhan
pusing berputar akan Edukasi :
membaik jika pasien Lakukan manuver Brand
berbaring. Keluhan tidak daroff :
disertai mual dan muntah. - Posisi badan
Pasien memiliki Riwayat duduk dikasur
hipertensi dengan kaki
dilantai
O: - Tengok ke kanan
Pemeriksaan Generalis sebesar 450
Keadaan Umum: Tampak - Kepala tetap
sakit ringan posisi sama,
Kesadaran : baringkan tubuh
Compos Mentis (GCS: E: 4, ke kiri tahan
V: 5, M:6) selama 30 detik
- Kembali keposisi
awal tahan 30
Tanda-tanda vital
detik
Tekanan Darah : 140/80
- Lakukan dengan
mmHg
Nadi : posisi sama pada
80 x/m sisi tubuh lain
Laju Nafas :
20x/m
Suhu :
36,10C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

11 Nama : Nn. S: A/ Acute pharingitis R/ Coparcetin tab No. X


J ; 22 th; Pasien datang dengan S 3 dd 1
155 cm; 48 keluhan batuk. Batuk
kg dirasakan sudah R/ Metil prednisone 4 mg
Usia : berlangsung sejak 3 hari tab No. X
yang lalu. Pasien S 3 dd 1
mengatakan tenggorokan
terasa sakit terutama saat R/ vitamin B complex tab
menelan. Pasien juga No. X
mengeluhkan demam yang S 1 dd 1
sudah dirasakan sejak 3
hari. Keluhan mual muntah Edukasi :
disangkal oleh pasien. -Banyak minum air putih
-Kurangi makan pedas
O: dan ciki-ciki dan es
Pemeriksaan Generalis -Minum obat teratur
Keadaan Umum: Tampak
sakit ringan
Kesadaran :
Compos Mentis (GCS: E: 4,
V: 5, M:6)

Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 110/80
mmHg
Nadi :
85x/m
Laju Nafas :
22x/m
Suhu :
36,2 0C
Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris, faring : hiperemis
(+)
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

12 Nama : Tn. S: A/ Gout Arthritis R/ Alopurinol 100 mg tab


N ; 66 th; Pasien datang dengan No. X
165 cm ; keluhan kaki terasa nyeri S 1 dd 1
71kg terutama pada jari-jari.
Usia : Pasien mengeluhkan kaki R/ Na diklofenak 25 mg
kanannya bengkak sejak 3 tab No. X
hari yang lalu. Nyeri yang S 2 dd 1
dirasakan hilang timbul.
R/ Caviflex tab No. X
O: S 1 dd 1
Pemeriksaan Generalis
Keadaan Umum: Tampak Edukasi :
sakit ringan -Hindari makan tinggi
Kesadaran : purin (jeroan, kacang-
Compos Mentis (GCS: E: 4, kacangan, sayur muda)
V: 5, M:6) dan cek asam urat tiap 6
bulan
Tanda-tanda vital - minum obat teratur
Tekanan Darah : 140/90
mmHg
Nadi :
84x/m
Laju Nafas :
20x/m
Suhu :
360C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

Pemeriksaan penunjang
Asam urat : 8,3 mg/dl
13 Nama : Tn. S: A/ dermatitis R/ Betametasone cream
D ; 25 th; Pasien datang dengan kontak alergi tube No. I
168 cm; 48 keluhan gatal pada kaki S ue
kg kanan dan kaki kirinya
Usia : sejak 4 hari yang lalu. R/ cetirizine 10 mg tab
Gatal tidak dipengaruhi no. X
waktu, namun semakin S 2 dd 1
memberat jika terkena air.
Pasien merupakan pekerja R/ Caviflex tab No. X
di rumah produksi S 1 dd 1
kemplang dan jika bekerja
pasien tidak menggunakan Edukasi :
alas kaki. Pasien -hindari factor pencetus
mengatakan memiliki -pakai APD saat bekerja
alergi terhadap makanan
yaitu ikan

O:
Pemeriksaan Generalis
Keadaan Umum: Tampak
sakit sedang
Kesadaran :
Compos Mentis (GCS: E: 4,
V: 5, M:6)

Tanda-tanda vital
Tekanan Darah :
120/80mmHg
Nadi :
80 x/m
Laju Nafas :
20x/m
Suhu :
36 0C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

Status Dermatologi
Pada regio cruris dextra et
sinistra terdapat patch
eritem, multiple, ukuran
milier, bentuk ireguler,
diskret, disertai ekskotiasi
dan likenifikasi
14 Nama : Tn S: A/ unspecified acut R/ Gentamicin eyedrop
A ; 26 th; Pasien datang dengan conjunctivitis tube No. I
174cm; 78 keluhan kedua mata merah S 3 dd 2 gtt
kg sejak 2 hari yang lalu.
Usia : Pasien juga mengeluhkan R/ Cetirizine 10 mg tab
mata terasa gatal dan No. X
berair. Pasien juga S 2 dd 1
mengatakan terdapat
kotoran pada kedua mata R/ Caviflex tab No. X
yang cukup banyak. Pasien S 1 dd 1
tidak mengeluhkan
pandangan kabur. Pasien Edukasi :
mengatakan sebelumnya -Pakai obat tetes mata
anak dan istrinya memiliki secara teratur
keluhan yang sama. -Jangan menyentuh mata
tanpa cuci tangan
O:
Pemeriksaan Generalis
Keadaan Umum: Tampak
sakit sedang
Kesadaran :
Compos Mentis (GCS: E: 4,
V: 5, M:6)

Tanda-tanda vital
Tekanan Darah :120/80
mmHg
Nadi :
85x/m
Laju Nafas :
22x/m
Suhu :
0
36,3 C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-),
hiperemis (+/+), secret
(+/+)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

15 Nama : Ny. S: A/ DM R/ metformin 500 mg tab


K ; 49 th; Pasien mengeluhkan kaki Dispepsia No. XX
155 cm; 53 sering kebas dan pasien Hiperkolesterolemia S 2 dd 1
kg rutin control gula darah di
Usia : puskesmas. Pasien R/ Simvastatin 10 mg tab
memiliki Riwayat diabetes No. X
melitus. Pasien juga S 1 dd 1
mengeluhkan tengkuk
terasa pegal dan sakit R/ Omeprazole 20 mg tab
kepala sudah satu minggu. No. X
Pasien mengatakan keluhan S 2 dd 1
ini sudah dirasakan 2 bulan
yang lalu namun hilang R/ Caviflex tab No. X
timbul. Pasien juga S 1 dd 1
mengeluhkan sering sakit
di ulu hati dan pasien Edukasi :
sering telat makan. -Diet rendah gula
-Hindari makanan santan,
O: pedas, gorengan dan
Pemeriksaan Generalis berminyak
Keadaan Umum: Tampak -Cek rutin gula darah tiap
sakit sedang 1 bulan
Kesadaran : -Makan secara teratur
Compos Mentis (GCS: E: 4,
V: 5, M:6)

Tanda-tanda vital
Tekanan Darah :
130/80mmHg
Nadi :
86x/m
Laju Nafas :
20 x/m
Suhu :
36,40C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

Pemeriksaan Penunjang
GDP : 239
Kolesterol : 283
16 Nama : An. S: A/ Scabies R/ Scabimid cream tube
A ; 10 th ; Pasien datang diantar No. I
150 cm; 39 ibunya dengan keluhan S ue
kg gatal pada sela- sela jari
Usia : dan di daerah selangkangan R/ Cetirizine 10 mg tab
sejak 2 minggu yang lalu. No. X
Pasien mengeluhkan gatal S 2 dd 1
meningkat terutama pada
malam hari. Pasien R/ Amoxicilin 500 mg
mengatakan sebelumnya tab No. X
pasien menginap dirumah S 3 dd 1
saudaranya yang memiliki
keluhan serupa. Edukasi :
-Pakai salep diseluruh
O: tubuh kecuali di wajah
Pemeriksaan Generalis dan kemaluan sebelum
Keadaan Umum: Tampak tidur, diamkan hingga
sakit ringan pagi hari. Ulang kembali
Kesadaran : 1 minggu kemudian
Compos Mentis (GCS: E: 4, -Cuci pakaian dengan
V: 5, M:6) menggunakan air panas
-jemur Kasur dibawah
Tanda-tanda vital matahari
-Obati jika ada anggota
Tekanan Darah :
keluarga yang memilki
90/70mmHg
keluhan serupa
Nadi :
90x/m
Laju Nafas :
22x/m
Suhu :
36,20C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Status Dermatologi
Pada regio interdigitalis
dextra et sinistra, terdapat
papul multiple, berukuran
milier, dan terdapat pustule
serta ekskoriasi

17 Nama : An S: A/ Akut R/ Gentamicin eyedrop


A ; 8 th; Pasien datang diantar konjungtifitis tube No. I
115 cm; 15 ibunya dengan keluhan unspesified S 3 dd 2 gtt
kg mata kanan merah sejak 1
Usia : hari yang lalu. Anak R/ Cetirizine 10 mg tab
mengatakan mata terasa No. V
perih, gatal serta berair. Ibu S 2 dd ½ tab
pasien mengatakan banyak
keluar kotoran mata yang R/ tyalism syr fls no. I
lengket dan sulit S 3 dd 1 cth
dibersihkan terutama pada
pagi hari. Edukasi :
-pakai obat tetes mata
O: secara teratur
Pemeriksaan Generalis -jangan menyentuh mata
Keadaan Umum: Tampak tanpa mencuci tangan
sakit ringan terlebih dahulu
Kesadaran :
Compos Mentis (GCS: E: 4,
V: 5, M:6)

Tanda-tanda vital
Tekanan Darah :
90/70mmHg
Nadi :
89x/m
Laju Nafas :
20x/m
Suhu :
36 0C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-),
hiperemis (+/-), secret (+/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
18 Nama :Ny. S: A/ Gout, faringitis R/ Meloxicam 15 mg tab
M; 55 th; Pasien datang dengan No. X
156 cm; 64 keluhan batk kering yang S 1 dd 1
kg sudah dirasakan sejak 2
Usia : hari yang lalu. Pasien R/ alopurinol 100mg tab
mengeluhkan dahak sulit No. X
keluar. Pasien juga S 1 dd 1
mengeluhkan kakinya
terasa sakit dan nyeri. R/ ambroxol 30 mg tab
Sebelumnya pasien pernah No. X
didiagnosis menderita asam S 3 dd 1
urat sejak 1 tahun lalu dan
telah rutin konsumsi obat R/ pehavral tab No. X
untuk menurunkan asam S 1 dd 1
urat.
Edukasi :
O: -hindari makanan tinggi
Pemeriksaan Generalis purin (jeroan, kacang-
Keadaan Umum: Tampak kacangan, sayur hijau)
sakit ringan -hindari gorengan dan
Kesadaran : minuman dingin
Compos Mentis (GCS: E: 4,
V: 5, M:6)

Tanda-tanda vital
Tekanan Darah :
132/82mmHg
Nadi :
80x/m
Laju Nafas :
20x/m
Suhu :
36,2 0C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

19 Nama : An. S: A/ demam tifoid R/ Paracetamol 500mg


R; 8 th; Anak diantar ibunya tab No. X
135cm; 31 dengan keluhan demam. S 3 dd ½ tab
kg Demam yang dirasakan
sejak 3 hari yang lalu. Ibu R/ Cefixime syr fls No. I
Usia : pasien mengatakan sudah S 2 dd 1 cth
memberikan sirup penurun
panas (paracetamol) untuk R/ Domperidone syr fls
anak namun demam hanya No. I
turun sementara dan akan S 3 dd 1 cth
meningkat kembali
terutama pada malam hari. R/ Tyalism syr fls No. I
Anak juga sering S 3 dd 1 cth
merasakan mual dan
muntah dengan frekuensi Edukasi :
muntah 2-3x dan isi -Diet lunak dan rendah
muntahan berupa makanan serat (bubur)
yang telah dimakan. BAB -Makan tinggi kalori dan
dan BAK dalam batas protein
normal

O:
Pemeriksaan Generalis
Keadaan Umum: Tampak
sakit sedang
Kesadaran :
Compos Mentis (GCS: E: 4,
V: 5, M:6)

Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 90/70
mmHg
Nadi :
85 x/m
Laju Nafas :
24 x/m
Suhu :
0
36,5 C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

Pemeriksaan Penunjang
Darah Rutin:
-Leukosit : 17.100

Widal :
Thyphy CO : 1/80

20 Nama : An. S: A/ Otitis Media R/ H2O2 3% fls No. I


A ; 7 th ; Anak datang diantar ibunya Akut S 2 dd 2 gtt
135cm ; 20 dengan keluhan telinga
kg kanan terasa sangat nyeri R/ Amoxicilin syr fls No.
hingga membuat anak I
Usia : rewel. Ibu pasien S 3 dd 1 cth
mengatakan keluhan
dirasakan sejak 1 hari yang R/ Paracetamol 500 mg
lalu setelah anak pulang tab No. X
dari berenang. Keluhan S 3 dd ½ tab
berupa telinga berdenging
dan rasa penuh disangkal. Edukasi :
Ibu pasien juga -Tidak mengorek-korek
mengatakan tidak ada telinga
penurunan pada -Berikan obat tetes
pendengaran anaknya. Ibu telinga secara teratur
pasien mengatakan 1
minggu yang lalu anak
memiliki Riwayat demam,
batuk dan pilek.

O:
Pemeriksaan Generalis
Keadaan Umum: Tampak
sakit sedang
Kesadaran :
Compos Mentis (GCS: E: 4,
V: 5, M:6)

Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 90/70
mmHg
Nadi :
89 x/m
Laju Nafas :
24 x/m
Suhu :
36,20C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-),
secret (+/+), hiperemis
(+/-), membrane timpani
(tidak terlihat)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani
Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

21 Nama : Tn. S: A/ Demam Tifoid R/ Paracetamol 500 mg


P ; 20 th; Pasien datang dengan tab no X
170cm; 45 keluhan demam sejak 4 S 3 dd 1
kg hari yang lalu. Demam
yang dirasakan semakin R/ Domperidon 10 mg
Usia : tinggi terutama pada tab No. X
malam hari dan akan S 3 dd 1
menurun pada pagi hari.
Pasien juga keluhkan mual R/ Omeprazole 20 mg tab
dan muntah dengan No. X
frekuensi muntah 2x dan S 2 dd 1
keluar makanan yang
dimakan. Pasien juga R/ Ciprofloxacin 500 mg
mengeluhkan sakit pada tab No. X
ulu hatinya. BAB dan BAK S 2 dd 1
dalam batas normal
R/ Caviflex tab No. X
O: S 1 dd 1
Pemeriksaan Generalis
Keadaan Umum: Tampak Edukasi :
sakit ringan -Makan teratur dan
Kesadaran : bergizi
Compos Mentis (GCS: E: 4, -Diet lunak dan rendah
V: 5, M:6) serat (bubur)
-Makan tinggi protein dan
Tanda-tanda vital kalori
Tekanan Darah : 110/80
mmHg
Nadi :
85 x/m
Laju Nafas :
20 x/m
Suhu :
36,30C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

Pemeriksaan penunjang :
Darah lengkap : dalam
batas normal
Widal : thyphy CO : 1/160

22 Nama : Tn. S: A/ Herpes Zoster R/ Acyclovir 400 mg tab


A; 19 th; Pasien merasakan gatal No. L
165 cm; disertai rasa terbakar serta S 5 dd II
62kg terdapat lenting yang
bergerombol pada daerah R/ Cetirizine 10 mg tab
Usia : bagian perut. Bintil No. X
tersebut berukuran sebesar S 2 dd 1
biji jagung dan saling
berkelompok menjadi R/ Paracetamol 500 mg
sebesar koin, keluhan tab No. X
tersebut dirasakan sejak 5 S 3 dd 1
hari yang lalu. Pasien
mengatakan bintil tidak R/Salicyl talk 2 % tube
pernah pecah dan No. I
keluarkan cairan atau S ue
darah. Keluhan hanya
muncul terbatas pada satu Edukasi :
bagian tubuh saja -jaga lesi supaya tetap
kering
O: -jaga kebersihan untuk
Pemeriksaan Generalis mengurangi resiko infeksi
Keadaan Umum: Tampak sekunder
sakit ringan
Kesadaran :
Compos Mentis (GCS: E: 4,
V: 5, M:6)

Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 100/80
mmHg
Nadi :
83x/m
Laju Nafas :
20 x/m
Suhu :
36,10C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

Status dermatologi
Pada regio abdomen
didapatkan lesi berupa
vesikel dengan dasar
eritem, batas tegas,
multiple bentuk ireguler,
ukuran lenticular, tersebar
diskret

23 Nama : Ny. S: A/ acute R/Coparcetin tab No. X


R; 30 th; Pasien datang denngan pharyngitis, S 3 dd 1
155cm; 48 keluhan demam yang dispepsia
kg disertai dengan batuk pilek R/Metil prednisone 4 mg
sejak 2 hari yang lalu. tab No. X
Usia : Pasien juga keluhkan nyeri S 3 dd 1
pada tenggorokannya.
Pasien juga keluhkan sakit R/Domperidone 10 mg
pada perut terutama daerah tab No. X
uluhati dan mual muntah S 3 dd 1
dengan frekuensi muntah
1x keluar makanan yang R/Omeprazole 20 mg tab
dimakan. Pasien No. X
mengatakan memiliki saat S 2 dd 1
maag sebelumnya. BAB
dan BAK dalam batas R/Caviflex tab No. X
normal S 1 dd 1
O: Edukasi :
Pemeriksaan Generalis -Hindari makanan bermsg
Keadaan Umum: Tampak tinggi dan gorengan, es
sakit sedang -Makan makanan bergizi
Kesadaran :
Compos Mentis (GCS: E: 4,
V: 5, M:6)

Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 100/80
mmHg
Nadi :
80 x/m
Laju Nafas :
22 x/m
Suhu :
0
36,1 C
Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Tenggorokan : T1/T1
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

24 Nama : An. S: A/ Konstipasi R/Bisacodyl 5 mg tab No.


A; 12 th; Pasien datang dengan Unspesific V
140cm; 40 keluhan sulit BAB. S 1 dd 1
kg Keluhan sudah dirasakan
sejak 3 hari yang lalu. R/pehavral tab no. X
Usia : Pasien mengatakan selama S 1 dd 1
3 hari belum BAB. Mual
dan muntah disangkal oleh Edukasi :
pasien. Pasien juga -banyak minum air putih
mengeluhkan perut terasa -makan teratur dan
kembung dan sakit. bergizi
-diet tinggi serat (agar-
O: agar, buah potong)
Pemeriksaan Generalis
Keadaan Umum: Tampak
sakit sedang
Kesadaran :
Compos Mentis (GCS: E: 4,
V: 5, M:6)

Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 90/70
mmHg
Nadi :
86 x/m
Laju Nafas :
24 x/m
Suhu :
36,30C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

25 Nama : Tn S: A/ commond cold R/Coparcetin tab No. X


S; 30 th; Pasien datang dengan dispepsia S 3 dd 1
177cm; keluhan demam yang
70kg diikuti batuk pilek yang R/Domperidon 10 mg tab
dirasakan sejak 1 hari yang No. X
Usia : lalu. Pasien mengeluhkan S 3 dd 1
badannya terasa sakit dan
merasa lelah. Pasien juga R/Omeprazole 20 mg tab
mengeluhkan mual dan No.X
muntah dengan frekuensi S 2 dd 1
muntah 1x dan keluar
makanan yang dimakan, R/pehavral tab No. X
pasien juga mengeluhkan S 1 dd 1
sakit pada perut terutama
daerah uluhati. Pasien Edukasi :
memiliki Riwayat sakit -Hindari makanan pedas,
maag gorengan dan es
-makan makanan bergizi
O: dan teratur
Pemeriksaan Generalis
Keadaan Umum: Tampak
sakit ringan
Kesadaran :
Compos Mentis (GCS: E: 4,
V: 5, M:6)

Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 110/80
mmHg
Nadi :
80 x/m
Laju Nafas :
20 x/m
Suhu :
36,10C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

26 Nama : Ny. S: A/ demam tifoid R/ Domperidon 10 mg


M; 29 th; Pasien datang dengan tab No. X
161cm; 65 keluhan demam yang S 3 dd 1
kg dirasakan sejak 3 hari yang
lalu. Demam yang R/ Ciprofloxacin 500 mg
Usia : dirasakan semakin tab No. X
meningkat terutama pada S 2 dd 1
malam har dan turun
Ketika pagi dan siang hari. R/Coparcetin tab No. X
Pasien juga mengeluhkan S 3 dd 1
adanya batuk dan pilek sek
2 hari yang lalu. Pasien R/Pehavral tab No. X
mengeluhkan adanya mual S 1 dd 1
dan muntah dengan
frekuensi muntah 2x dan Edukasi :
keluar makanan yang -makan teratur dan
dimakan. Pasien juga bergizi
mengeluhkan perut terasa -hindari es dan gorengan
sakit -diet lunak dan rendah
serat (bubur)
O: -makan tinggi kalori dan
Pemeriksaan Generalis protein
Keadaan Umum: Tampak
sakit ringan
Kesadaran :
Compos Mentis (GCS: E: 4,
V: 5, M:6)

Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80
mmHg
Nadi : 85 x/m
Laju Nafas :
20 x/m
Suhu :
36,30C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Pemeriksaan Penunjang
Darah lengkap : dalam
batas normal
Widal : thyphy CO : 1/80

27 Nama : Tn. S: A/ Prurigo simplex R/Cetirizine 10mg tab


A; 20 th; Pasien datang dengan No. X
163cm; 53 kelhan gatal pada kaki dan S 2 dd 1
kg tangannya yang dirasakan
sejak 1 minggu yang lalu R/Betamethasone cream
Usia : dan didapatkan sedikit tube No. 1
berbenjol. Gatal dirasakan S ue
hilang timbul dan
bertambah berat jika R/Kloramfenikol cream
berkeringat. Benjolan tube No. 1
makin lama semakin S ue
banyak sehingga pasien
selalu menggaruknya. R/Metilprednisone 4 mg
Riwayat atopi disangkal tab No. X
oleh pasien S 3 dd 1

O: Edukasi :
Pemeriksaan Generalis -Jaga kebersihan dan
Keadaan Umum: Tampak hindari menggaruk luka
sakit ringan -menjaga kuku tetap
Kesadaran : pendek dan bersih
Compos Mentis (GCS: E: 4, -mengontrol stress dan
V: 5, M:6) emosi

Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 110/70
mmHg
Nadi :
82x/m
Laju Nafas :
20x/m
Suhu :
36,50C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Status dermatologi
Pada regio cruris dextra et
sinistra dan regio
antebrachii dextra et
sinistra tampak papul
diatas kulit yang erimatous
dan hiperpigmentasi
dengan batas tegas dan
tepi ireguler, jumlah
multiple dengan ukuran
lentikuler, terdapat
likenifikasi dan eksoriasi

28 Nama : Ny. S: A/ Acute R/Coparcetin tab No. X


S ; 21 th; Pasien datang dengan pharyngitis S 3 dd 1
153; 48kg keluhan batuk dan pilek.
Batuk dan pilek dirasakan R/Metil prednisone 4 mg
Usia : sejak 1 hari yang lalu. tab No. X
Pasien mengatakan S 3 dd 1
tenggorokan terasa sakit
terutama saat menelan dan R/Pehavral tab No.X
kepala terasa sakit serta S 1 dd 1
badan terasa lelah. Demam
disangkal oleh pasien. Edukasi :
Keluhan mual muntah -Banyak minum air putih
disangkal oleh pasien. -Kurangi makan pedas
dan ciki-ciki dan es
O: -Minum obat teratur
Pemeriksaan Generalis
Keadaan Umum: Tampak
sakit sedang
Kesadaran :
Compos Mentis (GCS: E: 4,
V: 5, M:6)

Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 90/70
mmHg
Nadi :
85 x/m
Laju Nafas :
24 x/m
Suhu :
0
36,5 C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

29 Nama : Ny. S: A/BPPV, dispepsia R/ Betahistin Hcl 24 mg


A; 58 th; Pasien datang dengan tab No. X
150cm; keluhan kepala terasa sakit S 2 dd 1
45kg sejak 4 hari yang lalu.
Pusing yang dirasakan R/ Vitamin B complex
Usia : seperti berputar terutama 150mg tab No. X
saat pasien berubah posisi. S 1 dd 1
Keluhan tidak disertai mual
dan muntah. Pasien juga R/Omeprazole 20 mg
mengeluhkan perutnya caps No. X
terasa sakit terutama S 2 dd 1
dibagian uluhati yang
dirasakan sejak 3 hari yang Edukasi :
lalu. Pasien memiliki Lakukan manuver Brand
Riwayat sering telat daroff :
makan. - Posisi badan
duduk dikasur
O: dengan kaki
Pemeriksaan Generalis dilantai
Keadaan Umum: Tampak - Tengok ke kanan
sakit ringan sebesar 450
Kesadaran : - Kepala tetap
Compos Mentis (GCS: E: 4, posisi sama,
V: 5, M:6) baringkan tubuh
ke kiri tahan
Tanda-tanda vital selama 30 detik
- Kembali keposisi
Tekanan Darah : 125/94
awal tahan 30
mmHg
detik
Nadi : - Lakukan dengan
80 x/m posisi sama pada
Laju Nafas : sisi tubuh lain
20 x/m
Suhu :
0
36,5 C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

30 Nama : An. S: A/ Parotitis R/Coparcetin tab No. X


A; 7 th; Anak datang diantar ibunya S 3 dd ½
135cm; dengan keluhan leher
25kg kanan membengkak yang R/Metil prednisone 4 mg
terasa nyeri dan panas saat tab No.X
Usia : diraba. Keluhan tidak S 3 dd ½
disertai nyeri saat menelan.
Ibu mengatakan anak R/Asam mefenamat 500
demam yang tinggi disertai mg tab No. X
keluhan batuk pilek. Mual S 3 dd ½
muntah disangkal oleh
pasien. R/Tyalism syr fls No. I
S 3 dd 1 C
O:
Pemeriksaan Generalis Edukasi :
Keadaan Umum: Tampak -Menjaga hygiene mulut
sakit ringan -Makan makanan bergizi
Kesadaran : seimbang
Compos Mentis (GCS: E: 4, -Imunisasi MMR
V: 5, M:6) (Mumps Measless
Rubella)
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 90/70
mmHg
Nadi :
85 x/m
Laju Nafas :
24 x/m
Suhu :
0
36,5 C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
Pada area preauricular
terdapat edem dan nyeri
tekan
Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

31 Nama : Ny. S: A/Herpes zoster, R/Acyclovir 400 mg tab


N; 19 th; Pasien merasakan gatal ISK No. L
150cm; 36 disertai rasa terbakar dan S 5 dd II
kg terasa nyeri serta terdapat
lenting yang bergerombol R/Ciprofloxacin 500 mg
Usia : pada daerah ketiak kanan. tab No. X
Bintil tersebut berukuran S 2 dd 1
sebesar biji jagung dan
saling berkelompok, R/Paracetamol 500 mg
keluhan tersebut dirasakan tab No. X
sejak 3 hari yang lalu. S 3 dd 1
Keluhan hanya muncul
terbatas pada satu bagian R/Salicyl talk 2 % tube
tubuh saja. Pasien juga No. I
mengeluhkan nyeri saat S ue
BAK dan terasa tidak
lampias serta demam. R/Pehavral tab No. X
S 1 dd 1
O:
Pemeriksaan Generalis Edukasi :
Keadaan Umum: Tampak -jaga lesi supaya tetap
sakit ringan kering
Kesadaran : -jaga kebersihan untuk
Compos Mentis (GCS: E: 4, mengurangi resiko infeksi
V: 5, M:6) sekunder
-jaga kebersihan tubuh
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 100/80
mmHg
Nadi :
84x/m
Laju Nafas :
20 x/m
Suhu :
0
36,1 C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

Status dermatologi
Pada regio aksilaris
didapatkan lesi berupa
vesikel dengan dasar
eritem, batas tegas,
multiple bentuk ireguler,
ukuran lenticular, tersebar
diskret
32 Nama :Ny. S: A/Hidradenitis R/Cloramphenicol cream
I; 41 th; Pasien datang dengan supuratif tube No. I
160cm; keluhan terdapat bisul pada S ue
63kg ketiak kiri sebanyak 1 buah
yang dirasakan sejak 5 hari R/Metil prednisolone 4
Usia : yang lalu. Bisul tidak mg tab No. X
pecah dan pasien S 3 dd 1
merasakan nyeri.
Sebelumnya pasien R/Cetirizine 10 mg tab
memiliki Riwayat No. X
kebiasaan mencukur S 2 dd 1
rambut ketiak dengan pisau
cukur yang dipakai Edukasi :
berulang kali. -Jaga kebersihan
-Tidak mencukur rambut
O: kulit
Pemeriksaan Generalis -Menggunakan pakaian
Keadaan Umum: Tampak longgar untuk
sakit ringan mengurangi gesekan
Kesadaran :
Compos Mentis (GCS: E: 4,
V: 5, M:6)

Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80
mmHg
Nadi :
80 x/m
Laju Nafas :
20 x/m
Suhu :
0
36,5 C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)
Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

Status Dermatologi
Pada regio aksilaris
terdapat nodul eritem,
berbentuk bulat, soliter
ukuran lentikuler disertai
pustul
33 Nama : An. S: Anak diantar ibunya A/Demam Tifoid R/Cefixime syr fls No. I
A; 5 th; 105 dengan keluhan demam. S 2 dd ½ cth
cm; 20kg Demam yang dirasakan
sejak 7 hari yang lalu. R/Paracetamol syr fls No.
Usia : Sudah diberi obat penurun 1
panas namun belum S 3 dd 1 cth
sembuh dan demam
meningkat terutama malam R/Tyalism syr fls No. I
hari. Anak juga sering S 3 dd 1 cth
merasakan mual dan
muntah dengan frekuensi Edukasi :
muntah 3x dan isi -Diet lunak dan rendah
muntahan berupa makanan serat (bubur)
yang telah dimakan. -Makan tinggi kalori dan
protein
O:
Pemeriksaan Generalis
Keadaan Umum: Tampak
sakit ringan
Kesadaran :
Compos Mentis (GCS: E: 4,
V: 5, M:6)

Tanda-tanda vital
Tekanan Darah :90/70
mmHg
Nadi :
80 x/m
Laju Nafas :
20 x/m
Suhu :
36,50C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)
Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

Pemeriksaan Penunjang
Darah Lengkap : dbn
Widal : Thyphy CO : 1/80

34 Nama : Ny. S: A/Migrain dengan R/Ibuprofen 400mg tab


R; 30 th; Pasien datang dengan aura No. X
158 cm; 47 keluhan nyeri kepala S 3 dd 1
kg sebelah kiri yang dirasakan
sejak 5 hari yang lalu. R/Betahistin 6mg tab
Usia : Nyeri kepala dirasakan No.X
berdenyut dan terus S 2 dd 1
menerus, tidak disertai
dengan muntah. Rasa nyeri R/Ambroxol 30 mg tab
semakin bertambah bila No. X
pasien beraktivitas dan S 3 dd 1
sedikit berkurang jika
beristirahat. Pasien R/Pehavral tab No. X
mengatakan sebelum S 1 dd 1
terjadi serangan seperti
melihat cahaya. Pasien juga Edukasi :
mengeluhkan batuk sejak 2 -Hindari factor pencetus
hari lalu, demam dan pilek -Istirahat teratur dan
disangkal. makan makanan bergizi
O:
Pemeriksaan Generalis
Keadaan Umum: Tampak
sakit ringan
Kesadaran :
Compos Mentis (GCS: E: 4,
V: 5, M:6)

Tanda-tanda vital
Tekanan Darah :
120/80mmHg
Nadi :
80 x/m
Laju Nafas :
20 x/m
Suhu :
36,50C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

35 Nama : Ny. S: A/konjungtvitis R/R/ Gentamicin eyedrop


L; 48 th; Pasien datang dengan alergi tube No. I
155cm ; keluhan mata kiri merah S 3 dd 2 gtt
48kg sejak 3 hari yang lalu.
Pasien juga mengeluhkan R/ Cetirizine 10 mg tab
Usia : mata terasa gatal dan berair No. X
dan terdapat kotoran pada S 2 dd 1
mata terutama setelah
bangun tidur. Pasien tidak Edukasi :
mengeluhkan pandangan -Pakai obat tetes mata
kabur. secara teratur
-Jangan menyentuh mata
O: tanpa cuci tangan
Pemeriksaan Generalis
Keadaan Umum: Tampak
sakit ringan
Kesadaran :
Compos Mentis (GCS: E: 4,
V: 5, M:6)

Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : mmHg
Nadi :
80 x/m
Laju Nafas :
20 x/m
Suhu :
0
36,5 C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

36 Nama : Ny. S: A/ Urtikaria R/Cetirizine 10 mg tab


W ; 37 th ; Pasien datang dengan No X
155 cm ; 75 keluhan gatal – gatal dan S 2 dd 1
kg kemerahan pada kaki dan
perutnya sejak 3 hari yang R/Vitamin B complex tab
Usia : lalu. Awalnya pasien No. V
merasa gatal pada kakinya S 1 dd 1
kemudian digaruk dan
menyebar hingga kebagian Edukasi :
perut. Timbul bintil – bintil -Hindari menggaruk,
dan kemerahan pada kaki pakai baju ketat, dan
dan diperutnya. Pasien hindari factor pencetus
mengatakan sering merasa -Makan bergizi dan
gatal jika pasien memakan minum obat teratur
telur dan sudah sering
mengalami keluhan
tersebut

O:
Pemeriksaan Generalis
Keadaan Umum: Tampak
sakit ringan
Kesadaran :
Compos Mentis (GCS: E: 4,
V: 5, M:6)

Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80
mmHg
Nadi :
85 x/m
Laju Nafas :
20 x/m
Suhu :
0
36,1 C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

Status dermatologi :
Pada regio cruris dan regio
abdomen terdapat papul
eritem multiple berukuran
milier sampai nummular
difus
37 Nama : An. S: A/ common cold R/ Coparcetin tab No. V
K ; 10 th ; Anak datang diantar ibunya S 3 dd tab ½ tab
135 cm ; 37 dengan keluhan batuk.
kg Batuk dirasakan sudah R/Multivitamin syr fls
berlangsung sejak 2 hari No. I
Usia : yang lalu. Ibu pasien S 1 dd 1 cth
mengatakan anaknya juga
merasakan pilek dan Edukasi :
demam. Demam tidak -Kontrol kembali apabila
dipengaruhi oleh waktu demam bertahan >3 hari,
dan dirasakan sejak 2 hari untuk cek lab
yang lalu. Nyeri -Menjaga pola hidup
tanggorokan disangkal oleh bersih dan sehat
anak -Mengkonsumsi makanan
bergizi seimbang
O:
Pemeriksaan Generalis
Keadaan Umum: Tampak
sakit ringan
Kesadaran :
Compos Mentis (GCS: E: 4,
V: 5, M:6)

Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 90/70
mmHg
Nadi :
85 x/m
Laju Nafas :
20 x/m
Suhu :
36,50C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
38 Nama : An. S: Anak datang diantar A/ Scabies R/ R/ Scabimid cream
K ; 2 thn ; ibunya dengan keluhan tube No. I
90cm ; 14 gatal pada sela- sela jari S ue
kg dan di kaki sejak 4 hari
yang lalu. Pasien R/Ctm III
Usia : mengeluhkan gatal Vit C III
meningkat terutama pada Amoxicilin III
malam hari. Pasien mf pulv No. X
mengatakan sebelumnya S 2 dd 1 pulv
pasien menginap dirumah
neneknya yang memiliki Edukasi :
keluhan serupa. -Pakai salep diseluruh
tubuh kecuali di wajah
O: dan kemaluan sebelum
Pemeriksaan Generalis tidur, diamkan hingga
Keadaan Umum: Tampak pagi hari. Ulang kembali
sakit ringan 1 minggu kemudian
Kesadaran : -Cuci pakaian dengan
Compos Mentis (GCS: E: 4, menggunakan air panas
V: 5, M:6) -jemur Kasur dibawah
matahari
-Obati jika ada anggota
Tanda-tanda vital
keluarga yang memilki
Tekanan Darah :
keluhan serupa
90/60mmHg
Nadi :
80 x/m
Laju Nafas :
20 x/m
Suhu :
36,50C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

Status Dermatologi
Pada regio interdigitalis
dextra et sinistra, terdapat
papul multiple, berukuran
milier, dan terdapat pustule
serta ekskoriasi
39 Nama : Tn. S: A/ myalgia R/Natrium diklofenak 50
M ; 63 th ; Pasien datang dengan mg tab No. X
170 cm ; 70 keluhan nyeri pada S 2 dd 1
kg belakang punggung, leher,
serta kakinya sejak 3 hari R/Vitamin B complex tab
Usia : yang lalu. Nyeri dirasakan No. V
terus menerus. Pasien S 1 dd 1
mengatakan nyeri terutama
jika beraktivitas. Edukasi :
Sebelumnya pasien -Istirahat cukup dan
mengaku dari perjalanan makan makanan bergizi
jauh untuk menjenguk -minum obat teratur
anaknya sehingga duduk
terlalu lama di mobil

O:
Pemeriksaan Generalis
Keadaan Umum: Tampak
sakit ringan
Kesadaran :
Compos Mentis (GCS: E: 4,
V: 5, M:6)

Tanda-tanda vital
Tekanan Darah :
137/70mmHg
Nadi :
84 x/m
Laju Nafas :
20 x/m
Suhu :
36,0C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

40 Nama : Ny. S: Pasien datang dengan A/Konstipasi R/Bisacodyl 5 mg tab No.


S ; 62 th ; keluhan sulit BAB. V
150cm ; 50 Keluhan sudah dirasakan S 1 dd 1
kg sejak 4 hari yang lalu.
Pasien mengatakan selama R/Vitamin B Complex
Usia : 4 hari belum BAB. Mual tab no. X
dan muntah disangkal oleh S 1 dd 1
pasien. Pasien juga
mengeluhkan perut terasa Edukasi :
kembung dan sakit. -banyak minum air putih
-makan teratur dan
O: bergizi
Pemeriksaan Generalis -diet tinggi serat (agar-
Keadaan Umum: Tampak agar, buah potong)
sakit ringan
Kesadaran :
Compos Mentis (GCS: E: 4,
V: 5, M:6)

Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : mmHg
Nadi :
80 x/m
Laju Nafas :
20 x/m
Suhu :
36,50C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

41 Nama : Tn. S: A/Ptiriasis R/Mikozole 2% cream


A; 38 th; Pasien mengeluhkan timbul vesikolor tube No. I
165cm; 65 bercak putih pada leher dan S 2 dd 1
kg lengan sejak 1 minggu
yang lalu. Pasien R/Cetirizine 10 mg tab
Usia : mengatakan awalnya No. X
bercak muncul didaerah S 2 dd 1
leher yang kemudian
menyebar hingga ke Edukasi :
lengan. Pasien mengatakan -Menjaga higienitas
bercak tersebut terasa gatal, tubuh
terutama saat pasien -Jangan memakai handuk
sedang berkeringat. Bercak dan pakaian secara
tidak terasa panas, tidak bergantian
nyeri, dan tidak terasa
tebal.

O:
Pemeriksaan Generalis
Keadaan Umum: Tampak
sakit ringan
Kesadaran :
Compos Mentis (GCS: E: 4,
V: 5, M:6)

Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80
mmHg
Nadi :
80 x/m
Laju Nafas :
20 x/m
Suhu :
36,50C
Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

Status dermatologi :
Pada regio coli dan
antebrachia terdapat
macula hipopigmentasi
multiple berukuran
nummular berbatas tegas

42 Nama : Ny. S: A/Dispepsia R/Domperidone 10 mg


D ; 40 th ; Pasien datang dengan tab No. X
158cm ; 50 keluhan muntah sejak 2 S 3 dd 1
kg hari yang lalu. Pasien
mengatakan frekuensi R/Omeprazole 20 mg tab
Usia : muntah sebanyak ± 5x No. X
sehari, muntah bercampur S 2 dd 1
dengan makanan yang
dimakan, muntah tidak R/Sucralfat syr
disertai dengan lender 500mg/5mL fls No. I
maupun darah. Pasien S 2 dd 1 cth
mengatakan nyeri pada
bagian uluhati yang Edukasi :
bertambah berat jika pasien -Hindari makanan pedas,
melakukan aktivitas. gorengan dan es
Pasien mengeluhkan -makan makanan bergizi
penurunan nafsu makan dan teratur
dalam 2 hari ini. Keluhan
demam, batuk pilek
disangkal oleh pasien.
BAK dan BAB dalam batas
normal.

O:
Pemeriksaan Generalis
Keadaan Umum: Tampak
sakit ringan
Kesadaran :
Compos Mentis (GCS: E: 4,
V: 5, M:6)
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/
80mmHg
Nadi :
80 x/m
Laju Nafas :
20 x/m
Suhu :
36,50C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan epigastrium
(+), hepatosplenomegali
(-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

43 Nama : Tn. S: A/GEA R/ Loperamide 2 mg No.


A ; 70 th; Pasien dengan keluhan X
162 cm ; 57 BAB cair sejak 2 hari yll. S 2 dd 1
kg Pasien mengaku bab cair
terus menerus dengan R/ Zinc 20 mg tab No
Usia : frekuensi ± 5 kali dalam S 1 dd 1 cth
sehari dengan volume
setiap bab ½ gelas R/ Oralit sche No X
belimbing. Pasien S prn
mengatakan sebelumnya
makan makanan yang KIE:
dijual dipinggir jalan. -Hindari makan makanan
dipinggir jalan dan jajan
O: sembarangan
Pemeriksaan Generalis -Hindari makanan pedas
Keadaan Umum: Tampak dan asam
sakit ringan -Makan makanan lunak
Kesadaran : dan banyak minum air
Compos Mentis (GCS: E: 4, putih
V: 5, M:6) -Menjaga pola hidup
bersih dan sehat
Tanda-tanda vital -Mengkonsumsi makanan
bergizi seimbang
Tekanan Darah : 130/80
mmHg
Nadi :
86 x/m
Laju Nafas :
20 x/m
Suhu :
360C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

44 Nama : Ny. S: A/ konjungtivitis R/ Gentamicin eyedrop


S; 29 th; Pasien datang dengan tube No. I
153cm; 62 keluhan kedua mata merah S 3 dd 2 gtt
sejak 1 hari yang lalu.
Usia : Pasien juga mengeluhkan R/ Cetirizine 10 mg tab
mata terasa gatal dan No. X
berair. Pasien juga S 2 dd 1
mengatakan terdapat
kotoran pada kedua mata R/ Caviflex tab No. V
yang cukup banyak. Pasien S 1 dd 1
tidak mengeluhkan
pandangan kabur. Pasien Edukasi :
mengatakan sebelumnya -Pakai obat tetes mata
anak dan istrinya memiliki secara teratur
keluhan yang sama. -Jangan menyentuh mata
tanpa cuci tangan
-Menjaga pola hidup
O: bersih dan sehat
Pemeriksaan Generalis -Mengkonsumsi makanan
Keadaan Umum: Tampak bergizi seimbang
sakit ringan
Kesadaran :
Compos Mentis (GCS: E: 4,
V: 5, M:6)

Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80
mmHg
Nadi :
80 x/m
Laju Nafas :
20 x/m
Suhu :
36,50C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

45 Nama : An. S: A/Tinea Pedis R/Cetirizine 10 mg tab


A ; 12 th; Anak datang diantar ibunya No. X
132 cm; 34 dengan keluhan gatal pada S 2 dd 1
kg telapak kaki dan seperti
bercak merah bersisik sejak R/Ketokonazole cream
Usia : 2 minggu yang lalu. tube No. I
Awalnya keluhan hanya S 3 dd 1
berupa bercak merah yang
gatal namun kelamaan R/dexamethasone 0,5 mg
muncul sisik diatasnya. tab No. V
Keluhan semakin gatal jika S 12 dd 1
anak beraktivitas. Keluhan
beru pertama kali dirasakan Edukasi :
anak. Sebelumnya anak -Mengganti sepatu yang
memiliki Riwayat sering tidak ketat dan dengan
memakai sepatu namun aliran udara yang baik
tidak menggunakan kaos serta gunakan kaos kaki
kaki. - Bersihkan sepatu secara
rutin dan menjaga kaki
O: agar tidak lembab
Pemeriksaan Generalis -Menjaga pola hidup
Keadaan Umum: Tampak bersih dan sehat
sakit ringan -Mengkonsumsi makanan
Kesadaran : bergizi seimbang
Compos Mentis (GCS: E: 4,
V: 5, M:6)

Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 90/70
mmHg
Nadi :
80 x/m
Laju Nafas :
20 x/m
Suhu :
36,50C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

Status Dermatologi
regio dorsum pedis tampak
makula eritema berbatas
tegas, multiple, bentuk
ireguler, numular-
lentikular, central-healing,
tepi aktif disertai skuama
warna putih.

46 Nama : An. S: A/Tifoid Fever R/ Paracetamol 500mg


F ; 7 th; 125 Anak diantar ibunya tab No. X
cm ; 30 kg dengan keluhan demam. S 3 dd ½ tab
Demam yang dirasakan
Usia : sejak 4 hari yang lalu. Ibu R/ Cefixime syr fls No. I
pasien mengatakan sudah S 2 dd 1 cth
memberikan sirup penurun
panas (paracetamol) untuk R/ Domperidone syr fls
anak namun demam hanya No. I
turun sementara dan akan S 3 dd 1 cth
meningkat kembali
terutama pada malam hari. R/ Tyalism syr fls No. I
Anak juga sering S 3 dd 1 cth
merasakan mual dan
muntah dengan frekuensi Edukasi :
muntah 1x dan isi -Diet lunak (bubur) dan
muntahan berupa makanan rendah serat
yang telah dimakan. BAB -Makan tinggi kalori dan
dan BAK dalam batas protein
normal -Menjaga pola hidup
bersih dan sehat
O: -Mengkonsumsi makanan
Pemeriksaan Generalis bergizi seimbang
Keadaan Umum: Tampak
sakit ringan
Kesadaran :
Compos Mentis (GCS: E: 4,
V: 5, M:6)

Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : mmHg
Nadi :
80 x/m
Laju Nafas :
20 x/m
Suhu :
36,50C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

Pemeriksaan Penunjang
Darah Lengkap
-Leukosit : 11.000/mL
Widal
-Thyphi H : 1/160
-Parathyphi AH : 1/160
-Thyphi O : 1/320
-Thyphi BO : 1/160

47 Nama : Ny. S: A/common cold R/ Coparcetin tab No. V


D ; 51 th ; Pasien datang dengan S 3 dd 1 tab
155 cm; 60 keluhan batuk. Batuk
kg dirasakan sudah R/Vitamin B complex
berlangsung sejak 1 hari S 1 dd 1 tab
Usia : yang lalu. Pasien
mengatakan juga Edukasi :
merasakan pilek dan -Kontrol kembali apabila
demam. Demam tidak demam bertahan >3 hari,
dipengaruhi oleh waktu untuk cek lab
dan dirasakan sejak 2 hari -Menjaga pola hidup
yang lalu. Nyeri bersih dan sehat
tanggorokan disangkal oleh -Mengkonsumsi makanan
pasien bergizi seimbang

O:
Pemeriksaan Generalis
Keadaan Umum: Tampak
sakit ringan
Kesadaran :
Compos Mentis (GCS: E: 4,
V: 5, M:6)

Tanda-tanda vital
Tekanan Darah :
130/90mmHg
Nadi :
83 x/m
Laju Nafas :
20 x/m
Suhu :
36,50C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

48 Nama : Ny. S: A/konjungtivitis, R/ Gentamicin eyedrop


W ; 68 th; Pasien datang dengan dispepsia tube No. I
155 cm ; 70 keluhan kedua mata merah S 3 dd 2 gtt
kg sejak 1 hari yang lalu.
Pasien juga mengeluhkan R/ Cetirizine 10 mg tab
Usia : mata terasa gatal dan No. X
berair. Pasien juga S 2 dd 1
mengatakan terdapat
kotoran pada kedua mata R/ Omeprazole 20mg
yang cukup banyak. Pasien kaps No. X
tidak mengeluhkan S 2 dd 1 tab
pandangan kabur. Pasien
juga mengatakan sering
merasa mual dan terdapat Edukasi :
nyeri pada bagian uluhati -Pakai obat tetes mata
seperti terasa terbakar secara teratur
-Jangan menyentuh mata
tanpa cuci tangan
O: -Menjaga pola hidup
Pemeriksaan Generalis bersih dan sehat
Keadaan Umum: Tampak -Mengkonsumsi makanan
sakit ringan bergizi seimbang
Kesadaran :
Compos Mentis (GCS: E: 4,
V: 5, M:6)

Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 159/80
mmHg
Nadi :
83 x/m
Laju Nafas :
20 x/m
Suhu :
360C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

49 Nama : Ny. S: A/hiperuresemia R/ Alopurinol 100 mg tab


N ; 70 th ; Pasien datang dengan No. X
154 cm ; 55 keluhan nyeri sendi sejak 4 S 1 dd 1
kg hari yang lalu. Nyeri
awalnya pada sendi-sendi R/ Na diklofenak 25 mg
Usia : jari kaki yang makin lama tab No. X
makin memberat. Nyeri S 2 dd 1
tidak hilang saat istirahat
dan bertambah jika pasien R/ Caviflex tab No. V
beraktivitas. Pasien S 1 dd 1
mengatakan bengkat dan
kemerahan pada ibu jari. Edukasi :
Pasien juga mengatakan -Hindari makan tinggi
badannya terasa sakit. purin (jeroan, kacang-
kacangan, sayur muda)
O: dan cek asam urat tiap 6
Pemeriksaan Generalis bulan
Keadaan Umum: Tampak -Minum obat teratur
sakit ringan -Menjaga pola hidup
Kesadaran : bersih dan sehat
Compos Mentis (GCS: E: 4, -Mengkonsumsi makanan
V: 5, M:6) bergizi seimbang

Tanda-tanda vital
Tekanan Darah :144/85
mmHg
Nadi :
85 x/m
Laju Nafas :
20 x/m
Suhu :
36,50C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

Status lokalis kaki kiri :


Terdapat edem dan
hiperemis pada sendi
metatarsophalangeal
sinistra

Pemeriksaan penunjang :
Asam urat : 8,3mg/dL
50 Nama : Ny. S: A/ hipertensi, Ispa R/Amlodipin 5 mg tab
E; 60 th; Pasien datang dengan No. XX
155 cm ; 53 keluhan nyeri kepala yang S 1 dd 1
kg dirasakan sejak 1 minggu
yang lalu. Pasien juga R/Ambroxol 30 mg tab
Usia : mengatakan nyeri dan No. X
terasa tegang dibagian S 3 dd 1
tengkuknya terutama saat
pasien sedang beraktivitas. R/Neurobion 5000mg tab
Pasien mengatakan sering No. V
sulit tidur dikarenakan S 1 dd 1
sakit kepala yang
mengganggu. Selain itu Edukasi :
pasien juga mengeluhkan -Mengurangi konsumsi
batuk sejak 3 hari yang natrium, pengaturan pola
lalu. Batuk disertai dengan makan dengan tinggi
dahak yang berwarna putih. asupan buah, rendah
Keluhan demam, pilek, lemak dan tinggi protein
mual dan muntah disangkal -Olahraga rutin 30 menit
oleh pasien. dalam seminggu dan
menghindari factor stress
O: -Menjaga pola hidup
Pemeriksaan Generalis bersih dan sehat
Keadaan Umum: Tampak -Mengkonsumsi makanan
sakit ringan bergizi seimbang
Kesadaran :
Compos Mentis (GCS: E: 4,
V: 5, M:6)

Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 142/ 94
mmHg
Nadi :
85 x/m
Laju Nafas :
20 x/m
Suhu :
360C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

51 Nama : Ny. S: A/konjungtivitis R/ Gentamicin eyedrop


J ; 74 th ; Pasien datang dengan tube No. I
140 cm ; 33 keluhan kedua mata merah S 3 dd 2 gtt
kg sejak 3 hari yang lalu.
Pasien juga mengeluhkan R/ Cetirizine 10 mg tab
Usia : mata terasa gatal dan No. X
berair. Pasien juga S 2 dd 1
mengatakan terdapat
kotoran pada kedua mata Edukasi :
yang cukup banyak. Pasien -Pakai obat tetes mata
tidak mengeluhkan secara teratur
pandangan kabur. -Jangan menyentuh mata
tanpa cuci tangan
O: -Menjaga pola hidup
Pemeriksaan Generalis bersih dan sehat
Keadaan Umum: Tampak -Mengkonsumsi makanan
sakit ringan bergizi seimbang
Kesadaran :
Compos Mentis (GCS: E: 4,
V: 5, M:6)

Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 116/80
mmHg
Nadi :
80 x/m
Laju Nafas :
20 x/m
Suhu :
0
36,5 C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

52 Nama : Tn. S: A/myalgia R/Natrium diklofenak 50


D ; 46 th ; Pasien datang dengan mg tab No. X
165 cm ; 50 keluhan nyeri pada S 2 dd 1
kg belakang punggung serta
kakinya sejak 1 minggu R/Vitamin B complex tab
Usia : yang lalu. Nyeri dirasakan No. V
terus menerus. Pasien S 1 dd 1
mengatakan nyeri terutama
jika beraktivitas. Pasien Edukasi :
bekerja sebagai supir dan -Istirahat cukup dan
memiliki riwayat duduk makan makanan bergizi
lama terlalu lama -minum obat teratur
-Menjaga pola hidup
O: bersih dan sehat
Pemeriksaan Generalis -Mengkonsumsi makanan
Keadaan Umum: Tampak bergizi seimbang
sakit ringan
Kesadaran :
Compos Mentis (GCS: E: 4,
V: 5, M:6)

Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80
mmHg
Nadi :
84 x/m
Laju Nafas :
20 x/m
Suhu :
36,50C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

53 Nama : Tn. S: A/Scabies R/ Scabimid cream tube


M ; 57 th ; Pasien mengeluhkan gatal No. I
160 cm ; 60 dan bintil pada sela-sela S ue
kg jari. Selain itu juga pasien
mengeluhkan gatal pada R/ Cetirizine 10 mg tab
Usia : sekitar kelamin pasien. No. X
Menurut pasien, gatal lebih S 2 dd 1
terasa pada saat malam
hari. Pasien mengatakan Edukasi :
dirumah pasien cucunya -Pakai salep diseluruh
mengalami keluhan yang tubuh kecuali di wajah
serupa dan kemaluan sebelum
tidur, diamkan hingga
O: pagi hari. Ulang kembali
Pemeriksaan Generalis 1 minggu kemudian
Keadaan Umum: Tampak -Cuci pakaian dengan
sakit ringan menggunakan air panas
Kesadaran : -jemur Kasur dibawah
Compos Mentis (GCS: E: 4, matahari
V: 5, M:6) -Obati jika ada anggota
keluarga yang memilki
keluhan serupa
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 140/80
mmHg
Nadi :
80 x/m
Laju Nafas :
20 x/m
Suhu :
0
36,5 C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

Status Dermatologi :
Pada regio dorsum manus,
didapatkan papul eritema,
berbentuk bulat, berbatas
tegas, penyebaran diskret
dan multiple berukuran
milier
54 Nama : Ny. S: A/ Furunkel R/Kloramfenikol 10mg
N ; 64 th ; Pasien datang dengan cream tube No. I
150 cm ; 59 keluhan timbul benjolan S 2 dd 1 ue
kg pada perut pasien sejak 4
hari yang lalu. Pasien R/Amoxicilin 500 mg tab
Usia : mengatakan benjolan No. X
awalnya kecil seperti S 3 dd 1
jerawat lama-lama
membesar dan terasa nyeri. R/Dexamethasone 0,5 mg
Nyeri tersebut dirasakan tab No. X
semakin menggangu S 3 dd 1
aktivitas pasien.
R/Paracetamol 500 mg
O: tab No. X
Pemeriksaan Generalis S 3 dd 1
Keadaan Umum: Tampak
sakit ringan Edukasi :
Kesadaran : -Menjaga kebersihan dan
Compos Mentis (GCS: E: 4, mencegah luka pada kulit
V: 5, M:6) -Tidak memegang dan
menggaruk benjolan
Tanda-tanda vital -Menjaga pola hidup
Tekanan Darah : 120/80 bersih dan sehat
mmHg -Mengkonsumsi makanan
bergizi seimbang
Nadi :
85 x/m
Laju Nafas :
20 x/m
Suhu :
36,50C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)
Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

Status Dermatologi:
Pada regio abdomen
terdapat nodul eritem
berukuran nummular
soliter sirkumskrip
55 Nama : Tn. S: A/Dispepsia R/Domperidone 10 mg
R ; 74 th ; Pasien datang dengan tab No. X
165 cm ; 60 keluhan muntah sejak 1 S 3 dd 1
kg hari yang lalu. Pasien
mengatakan frekuensi R/Omeprazole 20 mg tab
Usia : muntah sebanyak 2x sehari, No. X
muntah bercampur dengan S 2 dd 1
makanan yang dimakan,
muntah tidak disertai R/Sucralfat syr
dengan lender maupun 500mg/5mL fls No. I
darah. Pasien mengatakan S 2 dd 1 cth
nyeri pada bagian uluhati
yang bertambah berat jika Edukasi :
pasien melakukan aktivitas. -Hindari makanan pedas,
Pasien mengeluhkan gorengan dan es
penurunan nafsu makan -makan makanan bergizi
dalam 2 hari ini. dan teratur

O:
Pemeriksaan Generalis
Keadaan Umum: Tampak
sakit ringan
Kesadaran :
Compos Mentis (GCS: E: 4,
V: 5, M:6)

Tanda-tanda vital
Tekanan Darah :130/80
mmHg
Nadi :
80 x/m
Laju Nafas :
20 x/m
Suhu :
0
36,5 C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (+),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

56 Nama : An. S: A/Oma R/H2O2 3 % fls No. I


S ; 11 th ; Pasien datang diantar S 2 dd 2 gtt
135 cm ; 32 ibunya dengan keluhan
kg keluar cairan pada telinga R/Amoxicilin 500 mg tab
kanan sejak 2 minggu yang No. V
Usia : lalu. Cairan tersebut S 3 dd ½ tab
berwarna putih kekuningan
dan berbau. Keluhan baru R/Paracetamol 500 mg
pertama dirasakan pasien. tab No. V
Pasien juga mengatakan S 3 dd ½ tab
nyeri di telinga dan adanya
penurunan fungsi Edukasi :
pendengaran. Keluhan -Hindari mengorek
telinga berdenging telinga
disangkal oleh pasien. Ibu -Menjaga pola hidup
pasien mengatakan bersih dan sehat
anaknya memiliki Riwayat -Mengkonsumsi makanan
batu pilek. bergizi seimbang

O:
Pemeriksaan Generalis
Keadaan Umum: Tampak
sakit ringan
Kesadaran :
Compos Mentis (GCS: E: 4,
V: 5, M:6)

Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 90/70
mmHg
Nadi :
85 x/m
Laju Nafas :
20 x/m
Suhu :
36,50C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia, sekret (+/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)
Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

57 Nama : Ny. S: A/BPPV R/ Betahistin Hcl 24 mg


N ; 37 th ; Pasien datang dengan tab No. X
159 cm ; 75 keluhan kepala pusing S 2 dd 1
kg sejak 2 hari yang lalu.
Pusing yang dirasakan R/ Vitamin B complex
Usia : seperti berputar terutama 150mg tab No. V
jika pasien posisi duduk S 1 dd 1
dan berdiri, namun keluhan
pusing berputar akan R/ Domperidon 10 mg
membaik jika pasien tab No. X
berbaring. Pasien S 3 dd 1
mengatakan sering merasa
mual, namun keluhan
muntah disangkal pasien. Edukasi :
Lakukan manuver Brand
daroff :
O: - Posisi badan
Pemeriksaan Generalis duduk dikasur
Keadaan Umum: Tampak dengan kaki
sakit ringan dilantai
Kesadaran : - Tengok ke kanan
Compos Mentis (GCS: E: 4, sebesar 450
V: 5, M:6) - Kepala tetap
posisi sama,
baringkan tubuh
Tanda-tanda vital
ke kiri tahan
Tekanan Darah : 120/80
selama 30 detik
mmHg - Kembali keposisi
Nadi : awal tahan 30
80 x/m detik
Laju Nafas : - Lakukan dengan
20 x/m posisi sama pada
Suhu : sisi tubuh lain
0
36,5 C -Menjaga pola hidup
bersih dan sehat
Pemeriksaan Fisik -Mengkonsumsi makanan
Kepala : bergizi seimbang
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

58 Nama : Ny. S: A/Konstipasi R/Bisacodyl 5 mg tab No.


C ; 53 th ; Pasien datang dengan V
150 cm ; 51 keluhan sulit BAB. S 1 dd 1
kg Keluhan sudah dirasakan
sejak 2 hari yang lalu. R/pehavral tab no. X
Usia : Pasien mengatakan selama S 1 dd 1
2 hari belum BAB. Mual
dan muntah disangkal oleh Edukasi :
pasien. Pasien juga -banyak minum air putih
mengeluhkan perut terasa -makan teratur dan
kembung dan sakit.
bergizi
-diet tinggi serat (agar-
O: agar, buah potong)
Pemeriksaan Generalis
Keadaan Umum: Tampak
sakit ringan
Kesadaran :
Compos Mentis (GCS: E: 4,
V: 5, M:6)

Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 130/80
mmHg
Nadi :
80 x/m
Laju Nafas :
20 x/m
Suhu :
36,50C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

59 Nama : Tn. S: A/common cold R/ Coparcetin tab No. V


M ; 18 th ; Pasien datang diantar S 3 dd 1 tab
170 cm ; 63 dengan keluhan batuk.
kg Batuk dirasakan sudah R/Pehavral tab No. V
berlangsung sejak 2 hari S 1 dd 1 tab
Usia : yang lalu. Pasien
mengatakan juga Edukasi :
merasakan pilek dan -Kontrol kembali apabila
demam. Demam tidak demam bertahan >3 hari,
dipengaruhi oleh waktu untuk cek lab
dan dirasakan sejak 2 hari -Menjaga pola hidup
yang lalu. Nyeri bersih dan sehat
tanggorokan, mual dan -Mengkonsumsi makanan
muntah disangkal oleh bergizi seimbang
Pasien.

O:
Pemeriksaan Generalis
Keadaan Umum: Tampak
sakit ringan
Kesadaran :
Compos Mentis (GCS: E: 4,
V: 5, M:6)

Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80
mmHg
Nadi :
80 x/m
Laju Nafas :
20 x/m
Suhu :
0
36,5 C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

60 Nama : S: A/ R/

Usia : Edukasi :
O: -
Pemeriksaan Generalis
Keadaan Umum: Tampak
sakit ringan
Kesadaran :
Compos Mentis (GCS: E: 4,
V: 5, M:6)

Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : mmHg
Nadi :
80 x/m
Laju Nafas :
20 x/m
Suhu :
36,50C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

61 Nama : S: A/ R/

Usia : Edukasi :
O: -
Pemeriksaan Generalis
Keadaan Umum: Tampak
sakit ringan
Kesadaran :
Compos Mentis (GCS: E: 4,
V: 5, M:6)

Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : mmHg
Nadi :
80 x/m
Laju Nafas :
20 x/m
Suhu :
36,50C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

62 Nama : S: A/ R/

Usia : Edukasi :
O: -
Pemeriksaan Generalis
Keadaan Umum: Tampak
sakit ringan
Kesadaran :
Compos Mentis (GCS: E: 4,
V: 5, M:6)

Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : mmHg
Nadi :
80 x/m
Laju Nafas :
20 x/m
Suhu :
0
36,5 C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

63 Nama : S: A/ R/

Usia : Edukasi :
O: -
Pemeriksaan Generalis
Keadaan Umum: Tampak
sakit ringan
Kesadaran :
Compos Mentis (GCS: E: 4,
V: 5, M:6)

Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : mmHg
Nadi :
80 x/m
Laju Nafas :
20 x/m
Suhu :
36,50C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani
Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

64 Nama : S: A/ R/

Usia : Edukasi :
O: -
Pemeriksaan Generalis
Keadaan Umum: Tampak
sakit ringan
Kesadaran :
Compos Mentis (GCS: E: 4,
V: 5, M:6)

Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : mmHg
Nadi :
80 x/m
Laju Nafas :
20 x/m
Suhu :
36,50C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

65 Nama : S: A/ R/

Usia : Edukasi :
O: -
Pemeriksaan Generalis
Keadaan Umum: Tampak
sakit ringan
Kesadaran :
Compos Mentis (GCS: E: 4,
V: 5, M:6)
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : mmHg
Nadi :
80 x/m
Laju Nafas :
20 x/m
Suhu :
0
36,5 C

Pemeriksaan Fisik
Kepala :
normocephal
Mata :
konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga :
normotia,
sekret/perdarahan (-/-)
Hidung :
simetris, sekret (-/-),
deviasi (-), epistaksis (-)
Mulut :
simetris
Leher :
peningkatan JVP (-),
pembesaran KGB (-)

Paru
Inspeksi :
Normochest, deformitas
(-), simetris, lesi (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-), fremitus
taktil kanan=kiri dan
ekspansi dada normal
Perkusi :
sonor (+/+)
Auskultasi :
vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : pulsasi
ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :
ictus cordis teraba di ICS 5
linea axilla anterior
Perkusi :
batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi :
BJ I-I regular, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : datar ,
massa (-), lesi (-)
Auskultasi :
BU (+) normal 8x/menit
Palpasi :
nyeri tekan (-),
hepatosplenomegali (-/-)
Perkusi :
timpani

Ekstremitas
Superior :
akral hangat, CRT <2 detik,
edema (-)
Inferior : akral
hangat, CRT <2 detik,
edema (-)

Anda mungkin juga menyukai