“Merdeka diri dari ikatan dan kait ketergantungan dengan siapa pun.

Sehingga kita merdeka

sebenar-benarnya merdeka. Merdeka hati, merdeka jiwa, merdeka badan”.

Merdeka Sejak Hati merupakan novel karya A. Fuadi, yang berkisah perjuangan hidup
tokoh salah satu pahlawan nasional Indonesia, yakni Prof. Lafran Pane, yang juga merupakan
pendiri organisasi Mahasiswa di tahun 1947 yakni HMI (Himpunan Mahasiswa Islam).

Sejak kecil, Lafran Pane, anak piatu yang lesak dari kaki Gunung Sibualbuali yang hanya
ingin menemukan kemerdekaan dan cinta yang hilang. Tapi pencariannya ini hamper
membunuhnya secara ragawi, tapi terbangkitkan secara rohani.

Ikuti petualangan adik sastrawan Sanusi Pane dan Armijan Pane ini, menunaikan misi
hidupnya dan menemukan cintanya dibawah penjajahan Belanda dan Jepang. Dari tukang
protes guru menjadi guru besar. Dari penjual ed lilin menjadi pahlawan nasional.

Baginya merdeka itu Ketika berani jujur dan sederhana di tengah riuh rendah dunia,
Baginya, merdeka itu sejak hati, islam itu sejak nurani.

A Fiadi berhasil menceritakan kisah hidup Lafran Pane, sejak ia kecil, hingga di masa
kejayaan usia remaja, semangat yang membara di masa duduk di bangku perkuliahan dengan
keresahan akan bangsa negara dan keummatan hingga melahirkan Orgaanisasi
Kemahasiswaan yang hingga kini masi tetap eksis. Penyampaian gaya bahsa yang ringan
namun kaya akan makna, memberikan banyak pengetahuan akan hidup bagi pembacanya.