2. Riawayat Kesehatan
1) Keluhan Utama Saat Pengkajian
Pasien mengatakan badannya panas sejak 4 hari yang lalu, pagi hari panas
badan turun dan sore hari Kembali naik, sakit kepala, perut terasa sakit, dan pegal-
pegal.
2) Riwayata Kesehatan Sekarang
a. Alasan Masuk Rumah Sakit
Pasien mengatakan badannya panas sejak 4 hari yang lalu, sakit kepala, perut
terasa sakit, dan pegal-pegal.
b. Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengatakan badannya panas sejak 4 hari yang lalu, pagi hari panas
badan turun dan sore hari Kembali naik, sakit kepala, perut terasa sakit, dan pegal-
pegal.
3. Pengkajian fisik
a. Keadaan umum
- Tingkat kesadaran : Composmentis
- Keadaan pasien : Lemah
b. Vital sign
- Suhu : 38,5 derajat celcius
- Pernapasan : 18 x/ menit
- TD: 110/70 mmHh
- Frekuensi Nadi: 85x/ menit
4. Pemeriksaan Penunjang
1. Leukosit 10.000 mg/dl
2. Hb 12 mg/dl
3. Hematokrit 35%
4. Trombosit 60.000 mg/dl
5. IgM anti 09 positif
6. Titer widal 1/180
2) ANALISA DATA
Data
DO:
- TD: 110/70 mmHg
- P:85 x/menit
- R: 18 x/ menit
- S: 38,5
- Titer Widal 1/180
- IgM anti 09 positif
DS:
- Pasien mengatakan badannya panas sejak 4 hari yang lalu, pagi hari panas badan
turun dan sore hari kembali naik
- Sakit kepala
ETIOLOGI
Reaksi imun
↓
Mengeluarkan pirogen endogen
↓
Merangsang endotelium hipotalamus untuk mengeluarkan
prostagladin
↓
Hipotalamus akan menganggap suhu yang sekarang lebih
rendah dari patokan di termostat
↓
Terjadi peningkatan produksi panas
↓
Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit
DS:
-Pasien mengatakan badannya panas sejak 4 hari yang
lalu, pagi hari panas badan turun dan sore hari kembali
naik
ETIOLOGI
Squamousa cell carsinoma
↓
Difusi, filtrasi, transport aktif cairan dan elektrolit
terganggu
↓
Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
(hipokalemia dan hiperkalsemia)
↓
Risiko ketidakseimbangan cairan dan elektrolit
DS:
-Pasien mengatakan badannya panas sejak 4 hari yang lalu, pagi
hari panas badan turun dan sore hari kembali naik
-Sakit kepala
Tujuan dan Kriteria Hasil (SLKI)
-Setelah dilakukan asuhan
keperawatan selama 2x24 jam.
Diharapkan hipertermia dapat teratasi
dengan kriteria hasil:
-Suhu tubuh membaik
-Tidak ada pusing
(L. 14134)
Perencanaan (SIKI)
Manajemen Hipertermia (I. 15506):
Observasi
1. Identifikasi penyebab hipertermia
2. Monitor suhu tubuh
3. Monitor keluaran urine
kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian cairan elektrolit
intravena
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Resiko ketidakseimbangan elektrolit ( D. 0037) b.d
ketidakseimbangan cairan ( dehidrasi) d.d:
DO:
-Permukaan lidah terlihat lapisan putih tebal
-Warna urine pekat
-Peristaltik hipoaktif dikuadran kanan bawah dan atas
-P: 85 x/menit
-S: 38,5
DS:
-Pasien mengatakan badannya panas sejak 4 hari
yang lalu, pagi hari panas badan turun dan sore hari
kembali naik
Tujuan dan Kriteria Hasil (SLKI)
-Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2x24
jam. Diharapkan:
- Dehidrasi menurun
-Frekuensi nadi membaik
(L. 05020)
Perencanaan (SIKI)
Manajemen elektrolit (I. 03102):
Observasi
-Identifikasi tanda dan gejala ketidakseimbangan kadar elektrolit
-Identifikasi penyebab ketidakseimbangan elektrolit
-Monitor kadar elektrolit
Terapeutik
-Pasang akses intravena
Edukasi
Jelaskan jenis penyebab dan penanganan ketidakseimbangan
elektrolit
Kolaborasi
- kolaborasi pemberian suplemen elektrolit ( IV)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri akut (D. 0077) b.d agen pencedera
fisiologis ( bakteri salmonella thypii) d.d:
DO:
-Peristaltic hipoaktif di kuadran kanan atas dan
bawah
DS:
-Pasien mengeluh perutnya terasa sakit
Tujuan dan Kriteria Hasil (SLKI)
Setelah dilakukan asuhan keperawatan
selama 2x24 jam diharapkan
-Nyeri menurun
-Frekuensi nadi membaik
(L. 08066)
Perencanaan (SIKI)
Manajemen nyeri (I. 08238)
Observasi
-Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
-Identifikasi skala nyeri
-Identifikasi faktor yang meperberat dan memperingan nyeri
Terapeutik
-Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (kompres hangat
dingin )
-Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
-Fasilitas istirahat dan tidur
-Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan
nyeri
Edukasi
-Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
-Ajarkan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik
5) IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Diagnosa
Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit
Waktu
Pukul 10.00 WIB
Selasa, 14 Maret2022
Implementasi
-Identifikasi penyebab hipertermia
-Monitor suhu tubuh
-Monitor keluaran urine
-pemberian cairan elektrolit intravena
evaluasi
S : klien mengatakan suhu tubuhnya membaik dan sudah tidak merasa pusing
0:
-TD: 110/70 mmHg
-P:85 x/menit
-R: 18 x/ menit
-S: 36c
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
DIAGNOSA
Resiko ketidakseimbangan elektrolit b.d ketidakseimbangan cairan ( dehidrasi)
WAKTU
Pukul 10.00 WIB
Selasa, 14 Maret 2022
IMPLEMENTASI
-Identifikasi tanda dan gejala ketidakseimbangan kadar elektrolit
-Identifikasi penyebab ketidakseimbangan elektrolit
-Monitor kadar elektrolit
-Pasang akses intravena
-Jelaskan jenis penyebab dan penanganan ketidakseimbangan elektrolit
- kolaborasi pemberian suplemen elektrolit ( IV)
EVALUASI
S:
Pasien mengatakan badannya sudah tidak panas
0:
-Permukaan lidah tidak terlihat lapisan putih tebal
-Warna urine tidak lagi pekat
-Bising usus terdengar normal
-P: 85 x/menit
-S: 36c
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
DIAGNOSA
Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis ( bakteri salmonella thypii
WAKTU
Pukul 10.00 WIB
Selasa, 14 Maret 2022
IMPLEMENTASI
-Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
-Identifikasi skala nyeri
-Identifikasi faktor yang meperberat dan memperingan nyeri
Terapeutik
-Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi U rasa nyeri (kompres hangat
dingin )
-Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
-Fasilitas istirahat dan tidur
-Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan
nyeri
Edukasi
-Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
-Ajarkan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik
EVALUASI
S : pasien mengatakn perutnya sudah tidak sakit
O : Bising usus terdengar normal
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan