Di susun oleh:
Arief rahman
0602521007
Maulana malik ibrohim
0602521020
M.habibi
0602521024
Kata Pengantar………………………………………...........................................…………...2
Bab 1……………………………………………………………..3
Pendahuluan……………………………………………………..3
A. Pengantar……………………………………………………..3
B. Rumusan masalah…………………………………………….4
C. Tujuan Penulisan………………………………………………4
Bab II…………………………………………………………….5
Pembahasan………………………………………………………..5
A. Pengertian Sosialisasi…………………………………………..5
B, Definisi Sosialisasi dan Prosesnya………………………………..7
C. Proses Sosilisasi…………………………………………………….8
D. Tujuan Sosilisasi……………………………………………………12
E. NILAI-NILAI yang di Anut di Sekolah…………………………………..12
F. Model-Model dalam Sosialisasi……………………………………………..13
G. Fungsi dan peranan sekolah dalam proses sosialisasi peserta didik………………14
H. Faktor yang mempengaruhi proses sosialisasi ……………………………………..15
Bab III……………………………………………………………………………………17
Penutup……………………………………………………………………………………17
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………17
B. Saran……………………………………………………………………………………18
Daftar Pustaka……………………………………………………………………………..19
Kata pengantar
Assalamualaikum wr wb
Bismillahirrohmanirrahim
izinnya karuniaNYA kami dapat menyelesaikan makalah tepat waktu. Tak lupa pula
penulis haturkan shalawat serta salam kepada junjungan Rasulullah Muhammad SAW.
Semoga syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir kelak. Dengan izin Allah Swt
Kami berterima kasih kepada Bapak Ihsan Nashihin selaku dosen mata kuliah
Sosiologi Pendidikan, yang telah memberi kami kesempatan dan telah membantu
kami dalam pembuatan makalah ini. Terimakasih juga kepada semua pihak yang telah
mendukung kami dalam pembuatan makalah ini. Kami menyadari, bahwa makalah ini
jauh- jauh dari kata sempurna baik dari segi penyusunan, Bahasa, maupun
penulisannya. Oleh karena itu, kami harapkan kritik dan saran yang membangun dari
para pembaca untuk menjadi pembelajaran bagi penulis agar menjadi lebih baik.
Semoga makalah ini dapat menambah wawasan para pembaca dan bermanfaat untuk
A. Latar Belakang
Dalam interksi yang dilakukan manusia, ia tidak dapat memaksakan kehendak yang
dimilikinya. Manusia perlu menghargai pendapat yang dimiliki orang lain dan perlu
menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungannya. Di sinilah manusia belajar
bersosialisasi. Sosialisasi adalah proses belajar yang dilakukan individu untuk dapat
berinteraksi dengan baik di dalam masyarakat, sehingga menjadi masyarakat yang
baik. Proses sosialisasi dialami manusia mulai dari lingkungan keluarga, sekolah dan
dalam lingkungan masyarakat. Apabila ia tidak dapat menyesuaikan diri maka akan
dikucilkan oleh anggota masyarakatnya. Pada dasarnya proses sosialisasi dan proses
penyesuaian diri merupakan reaksi terhadap tuntutan yang bersifat ekonomis, sosial
dan sebagainya. Dalam makalah ini akan dipaparkan lebih banyak mengenai proses
sosialisasi dan penyesuaian diri di lingkungan sekolah.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, kami dapat merumusan masalah dari makalah ini
adalah sebagai berikut:
C. Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas dapat muat beberapa tujuan dari pembahasa ini
yaitu sebagai berikut:
Pengertian sosialisasi banyak disampaikan oleh para ahli antara lain yaitu
Nasution menyatakan bahwa proses sosialisasi adalah proses membimbing
individu ke dalam dunia sosial.[1] Menurut pandangan Kimball Young
sosialisasi ialah hubungan interaktif yang dengannya seseorang mempelajari
keperluan-keperluan sosial dan kultural yang menjadikan seseorang sebagai
anggota masyarakat.[2] Pendapat dua ahli tersebut sama-sama menyatakan
bahwa sosialisasi merupakan proses individu menjadi anggota masyarakat.
Penyesuaian diri adalah usaha manusia untuk mencapai harmoni pada diri
sendiri dan pada lingkungannya. Sehingga permusuhan, kemarahan, depresi,
dan emosi negatif lain sebagai respon pribadi yang tidak sesuai dan kurang
efisien bisa dikikis.
5) adaptabilitas
Empat variasi penyesuaian diri yang lebih penting dan krusial dalam
kehidupan seorang manusia yaitu:
B. Bentuk-bentuk Sosialisasi
1) Sosialisasi Primer
2) Sosialisasi sekunder
3) Sosialisasi formal
4) Sosialisasi non-formal
merupakan sosialisasi yang tidak sengaja dilakukan seseorang dan
terbuka bagi semua orang.
ü Tahap Persiapan (Preparatory Stage), tahap ini adalah tahap yang dialami
manusia sejak dilahirkan dan sering dikatakan sebagai tahap anak berusia 0-2
tahun. Tahap ini juga seorang anak baru mulai mempersiapkan diri untuk
mengenal dunia sosialnya.
ü Tahap Meniru (Play Stage), tahap ini seorang anak mulai belajar mengambil
peran orang yang berda disekitarnya. Ia mulai menirukan peran yang dilihat,
didengar, atau dijalankan oleh orang tuannya lingkungan sekitarnya.
ü Tahap Siap Bertindak (Game Stage), tahap ini anak bukan hanya
mengetahui peran yang harus dijalankan, tetapi telah mengetahui peran yang
harus dijalankan secara sadar layaknya seorang remaja. Disini seorang telah
mampu menempatkan dirinya pada posisi orang lain dan hubungannya
semakin kompleks.
Ø Proses Sosialisasi
a) Belajar (learning)
Adapun Khairuddin menyebutkan bahwa untuk menilai berhasil atau tidaknya proses
penyesuaian diri, ada empat kriteria yang harus digunakan yaitu:
1. Kepuasan psikis
2. Efisiensi kerja
3. Gejala-gejala fisik
Penyesuaian diri yang gagal akan nampak dalam gejala-gejala fisik seperti:
pusing kepala, sakit perut, dan gangguan pencernaan.
4. Penerimaan sosial.[9]
ü Kepribadian.
ü Kondisi sekolah, yaitu antara kondisi yang sehat dan tidak sehat.
Faktor internal dan eksternal tersebut saling mempengaruhi satu sama lain.
Penyesuaian diri dilakukan melalui proses belajar sehingga terjadi kebiasaan.
c) Pengalaman mental
Ø Tujuan sosialisasi
Sekolah berpengaruh besar pembentukan kecerdasan, sikap dan minat sebagai bagian
dari pembentukan kepribadian. Kenyataan ini menunjukkan, betapa penting dan besar
pengaruh dari sekolah. Tentang fungsi sekolah itu sendiri adalah sebagai berikut:
Jadi dalam hal ini sekolah mempunyai peranan yang penting dalam proses
sosialisasi yaitu proses unutk membantu perkembangan individu menjadi
makhluk sosial serta makhluk yang dapat beradaptasi dengan baik di
masyarakat.[14]
PENUTUP
A. Kesimpulan
[2] Gunawan, Ary H, Sosiolosi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), hal, 33.
[3] Ibid, 33.
[9] Ibid, 68
2010.
[15] Gunawan, Ary H, Sosiolosi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), hal, 48.