LAPORAN KASUS
KTI
Oleh :
i
i
LAPORAN KASUS
KTI
Oleh :
i
ii
NIM : P 1337420514034
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Laporan Kasus Karya Tulis Ilmiah yang
saya tulis ini adalah benar-benar merupakan hasil karya sendiri,bukan merupakan
pengambilan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau
pengelolaan kasus ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi
ii
iii
iv
PRAKATA
Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
rangka Tugas Akhir untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan
hambatan dan kesulitan. Tetapi karena bantuan dan pengarahan dari berbagai
Ilmiah.
Keperawatan di Magelang.
v
4. Pramono Giri K, S. Pd, M. PH Pembimbing sekaligus penguji Laporan Kasus
5. Siti Arifah, SKM, M. Kes dan Moh. Ridwan, SKM, M. PH selaku tim penguji
6. Terima kasih kepada Ayahanda Budi Nuryanto dan Ibunda Eliyah, yang selalu
Kasus ini.
8. Semua pihak yang telah membantu penulisan Laporan Kasus ini yang tidak
Penulis menyasari bahwa dalam penyusunn Laporan Kasus ini masih banyak
dari semua pihak untuk perbaikan selanjutnya. Semoga Laporan Kasus ini
Penulis
vi
DAFTAR ISI
vii
2. Rentang Respon .................................................................................. 57
3. Proses Terjadinya Masalah ................................................................. 62
4. Mekanisme Koping............................................................................. 65
5. Penatalaksanaan Ansietas ................................................................... 66
F. Konsep Pengetahuan
1. Domain Perilaku Kesehatan ............................................................... 70
2. Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengetahuan ............................. 73
BAB III METODA PENULISAN
A. Jenis Penulisan ....................................................................................... 74
B. Pengumpulan Data .................................................................................. 74
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil ........................................................................................................ 78
B. Pembahasan ............................................................................................. 102
BAB V SIMPULAN
A. Simpulan ................................................................................................. 112
B. Saran ....................................................................................................... 118
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PENGESAHAN DOKUMEN HASIL ASUHAN KEPERAWATAN
RIWAYAT HIDUP
viii
DAFTAR TABEL
Tabel
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
3. Leaflet Menopause
5. Lembar Bimbingan
7. Berita Acara
xi
1
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses penuaan tidak bisa dihindari oleh siapapun karena terjadi secara
progresif, perlahan dan pasti. Pada proses penuaan juga terjadi penurunan
struktur dan fungsi normalnya. Akibat peningkatan jumlah lansia ini, perlu
(Qomariyati, 2013).
muncul gejala menopause akut dan kecemasan akan pengaruh jangka panjang,
fisik, sosial, dan emosi dalam hidup, serta perubahan psikologis pada diri
wanita ketika masa menopause menjadi salah satu masalah bagi beberapa
1
2
mencapai 1,2 milyar orang. Di Indonesia pada tahun 2025 diperkirakan akan
ada 60 juta perempuan menopause. Pada tahun 2016 saat ini di Indonesia baru
mencapai 14 juta perempuan menopause atau 7,4 % dari total populasi yang
wanita di Jawa Tengah adalah 6.161.607 jiwa dengan jumlah penduduk wanita
pada kelompok umur 50-59 tahun dan diperkirakan telah mamasuki usia
6.318.990 jiwa dengan jumlah penduduk wanita yang berusia 50-59 tahun ada
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kota Magelang pada tahun
61.020 jiwa (50,57%) sehingga didapat rasio jenis kelamin sebesar 97,76 per
berkunjung usia 45 – 59 tahun ada 305 jiwa, wanita >60 tahun ada 219 jiwa,
jadi jumlah wanita yang berkunjung di Pukesmas Magelang Selatan ada 524
2
3
organ pertama yang terkena adalah ovarium, berupa perubahan struktur dan
Perubahan psikis yang terjadi pada masa menopause dapat menimbulkan sikap
3
4
sedangkan peran perawat pada hal ini harus mampu membantu supaya
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Selatan.
2. Tujuan khusus
dengan menopause.
4
5
menopause.
C. Manfaat
terhadap kasus terkait masalah karena menopause. Manfaat bagi perawat yaitu
5
6
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
2012).
yang terdiri dari kata men dan pauseis yang berasal dari bahasa Yunani
merupakan suatu akhir proses biologis dari siklus menstruasi yang terjadi
6
7
tetapi lebih pada perubahan fisik dan psikologis yang terjadi pada masa
2. Fase Menopause
1) Pramenopause
2) Perimenopause
3) Pascamenopause
alasannya.
7
8
3. Etiologi Menopause
yaitu:
dominan.
9
a) Pembedahan
b) Alami
c) Iatrogenik
4. Resiko Menopause
a. Mempercepat menopause
b. Memperlambat menopause
a. Psikoneuroendokrin efek
flush
b. Hot flush
1) Mulai dari kepala dan muka terasa panas mendadak (flush) dapat
c. Gangguan tidur
(REM)” berkurang
c) Sulit konsentrasi
dan serotonin
amyloid
dipertahankan.
1) Keluhan sekunder:
b) Mudah tersinggung
a. Gangguan kardiovaskuler
di pembuluh darah.
b. Masalah kulit-urogenital
inkontinensia.
2) Hormonal terapi
mg/hari.
c. Berolahraga
tinggi.
15
d) Karsinoma mama
e) thromboemboli
4) Mual – mual
6) Perdarahan breakthrough
c) Tromboplebitis
e) Hamil
kepastian
8. Patofisiologi Menopause
produksi FSH dan LH. Dari kedua gonadotropin itu, ternyata yang paling
17
2010).
9. Patways Menopause
18
B. Konsep Keluarga
1. Definisi Keluarga
unit terkecil dari suatu masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan
beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu
unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri, atau suami istri
dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya.
2. Tipe Keluarga
keluarga berdasarkan:
Yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari suami istri dan anak
atau keluarga yang terdiri dari tiga generasi yang hidup bersama
Keluarga yang terdiri dari suami dan istri (tanpa anak) yang hidup
Yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari satu orang tua dengan
Yaitu suatu rumah tangga yang hanya terdiri dari seorang dewasa
6) Blended Family
7) Kin-network Family
Beberapa keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah atau saling
8) Multigenerationnal Family
9) Commuter Family
Kedua orang tua bekerja di kota yang berbeda, tetapi salah satu
kota tersebut sebagai tempat tinggal dan orang tua yang bekerja di
“weekend”.
Yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari suami-istri yang berusia
bersama.
Keluarga yang terdiri dari orang tua (terutama ibu) dengan anak
2) Commune Family
yang hidup bersama dalam satu rumah, sumber dan fasilitas yang
melalui pernikahan.
pathners”.
22
5) Cohabitating Couple
6) Group-marriage Family
anak.
Keluarga inti yang dibatasi oleh set aturan / nilai –nilai, hidup
membesarkan anaknya.
8) Foster Family
9) Homless Family
kehidupannya.
3. Struktur Keluarga
keluarga berdasarkan :
a. Patrilineal
b. Matrilineal
c. Patrilokal
sedarah suami.
d. Matrilokal
sedarah istri.
24
e. Keluarga kawinan
a. Fungsi afektif
anggota keluarga.
c. Fungsi reproduksi
masyarakat.
d. Fungsi ekonomi
kesehatan.
keluarganya
6. Peranan Keluarga
a. Ayah
b. Ibu
c. Anak
(2014) yaitu:
tahun)
20 tahun)
a. Tujuan Umum
28
b. Tujuan Khusus
pada keluarga
keperawatan di rumah
yaitu:
a. Tahapan Pengkajian
menggunakan metode :
1) Wawancara keluarga
semear, dll.
1) Data Umum
e) Komposisi keluarga
30
f) Genogram
(2) Umur anggota keluarga ditulis pada simbol laki – laki atau
perempuan
atau perempuan
(5) Genogram
40 35
Anak
Kandung Anak Anak kembar
Tinggal
Meninggal
serumah Anak Adopsi
Gambar 2.1 Gambar aturan simbol pada genogram
31
g) Tipe keluarga
tersebut.
h) Suku bangsa
kesehatan.
i) Agama
3) Pengkajian Lingkungan
a) Karakteristik rumah
4) Struktur Keluarga
c) Struktur peran
5) Fungsi Keluarga
a) Fungsi afektif
b) Fungsi sosialisasi
d) Fungsi reproduksi
e) Fungsi ekonomi
keluarga.
7) Pemeriksaan fisik
8) Harapan keluarga
bobot
Skor x bobot
Angka tertinggi
Menopause :
penurunan prosuktifitas
khawatir
memerah
peran)
(g) Stessor
yang tepat
kecemasan
angsur
ada.
berangsur – angsur
jika diketahui
perkembangan
40
mengkritisi diri
tertentu.
keluarganya
kelompok sasaran
bagi kesehatan
memodifikasi lingkungan
(a) tidur
pola tidur
c. Intervensi
Intervensi:
komplikasi menopause
tepat
Intervensi:
mengatasi masalah
Intervensi:
lingkungan.
Intervensi:
terhadap menopause
menopause
Intervensi:
rumah sakit
46
kesehatan
kesehatan.
masalah.
tindakan.
antara lain:
belum berhasil, maka perlu disusun rencana baru yang sesuai. Semua
48
dicapai,
dapat diatasi.
49
1) Evaluasi Kuantitatif
2) Evaluasi Kualitatif
difokuskan pada salah satu dari tiga dimensi yang saling terkait
yaitu:
antara lain:
b) Proses
c) Hasil
pertimbangan professional
51
tanda klinik,
D. Konsep Penuaan
a. Teori Biologis
Compensation).
c. Teori Kultural
mereka. Jika hal ini benar maka status tua dalam perbedaan sosial
lanjut.
terdapat pada suatu daerah atau yang dianut oleh sekelompok orang
kelestarian budaya.
d. Teori sosial
pada suatu saat merupakan gambarannya kelak pada saat ini menjadi
cara adaptasi.
e. Teori Genetika
anggota keluarga yang sama cenderung hidup pada umur yang sama
den mereka mempunyai umur yang rata – rata sama, tanpa mengikut
penuaan yang jelas secara genetik belumlah jelas, tetapi hal penting
(2016). Pada zaman dahulu, pendapat tentang lanjut usia adalah botak,
yang sukses adalah mereka yang aktif dan mengikuti banyak kegiatan
E. Konsep Ansietas
1. Definisi Kecemasan
tidak kali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu); perasaan takut
2. Rentang Respon
a. Kecemasan ringan
d) Penuh perhatian
e) Rajin
58
e) Mempertimbangkan informasi
a) Perilaku otomatis
c) Aktivitas menyendiri
d) Terstimulasi
e) Tenang
b. Kecemasan sedang
punggung.
a) Tidak nyaman
b) Mudah tersinggung
d) Tidak sabar
e) Gembira
c. Kecemasan berat
b) Hiperventilasi
c) Sulit berfikir
memperhatikan ancaman
g) Egosentris
a) Sangat cemas
b) Agitasi
c) Takut
d) Bingung
61
f) Menarik diri
g) Penyangkalan
h) Ingin beban
d. Panik
d) Pupil dilatasi
c) Kepribadian kacau
f) Tidak rasional
a) Merasa terbebani
c) Lepas kendali
a. Faktor predisposisi
b. Faktor presipitasi
(misalnya : hamil)
eksternal
mudah tersinggung
dan sebagainya.
d. Akibat
yang berasal dari sumber ekternal adalah faktor – faktor yang dapat
kehamilan).
4. Mekanisme Koping
orang lain, membatasi diri pada orang lain (Sulistiawati dalam Prabowo
(2014)).
(2014), mekanisme koping yang dapat dilakukan ada dua jenis, yaitu :
b. Ego oriented reaction atau reaksi berorientasi pada ego. Koping ini
pertahanan pasien
pasien
5. Penatalaksanaan Ansietas
berikut:
3) Cukup olahraga
4) Tidak merokok
b. Terapi psikofarmaka
alprazolam.
c. Terapi somantik
d. Psikoterapi
daya ingat.
mengalami kecemasan.
agar faktor keluarga tidak lagi menjadi faktor penyebab dan faktor
e. Terapi psikoreligius
d. Identitas (identity)
melepaskan diri dari alam sekitarnya, individu tidak ada minat dan
70
diri merupakan reaksi pada masa krisis yang bersifat sementara dan
mula – mula merasa rendah diri, tidak berharga, tidak berguna sehingga
F. Konsep Pengetahuan
a. Pengetahuan (knowledge)
1) Tahu (know)
2) Memehami (comprehension)
diketahui tersebut.
3) Aplikasi (application)
4) Analisis (analisys)
diketahui.
5) Sintesis (synthesis)
6) Evaluasi (evaluastion)
b. Attitude
objek
c. Practice
3) Adopsi (adoption)
berkembang.
a. Pendidikan
b. Pekerjaan
c. Umur
A. Metode Penulisan
Metode penulisan karya tulis ilmiah ini adalah studi kasus dengan
pada salah satu masalah penting yaitu anak dengan retardasi mental
(Nursalam, 2001).
B. Sampel
kasus Menopause (Murti, 2006). Sampel pada studi kasus ini adalah salah
C. Lokasi
Desember 2016.
2. Instrumen/alat ukur
a. Wawancara
jawab yang dilakukan dua orang atau lebih secara langsung yang
b. Observasi
kegiatan tersebut.
sepenuhnya lengkap.
penelitian.
E. Penilaian
1. Pengumpulan data
2. Validasi Data
subjektif dan data objektif yang telah dikumpulkan. Salah satu cara
3. Pengelompokan Data
4. Diagnosis Keperawatan
BAB IV
A. Hasil
1. Pengkajian
Desember 2016 pukul 14.00 WIB sampai dengan 16.30 WIB di rumah
Magelang Selatan. Tipe keluarga adalah single parent yang terdiri dari ibu
dan anaknya.
keluarga dengan pendidikan terakhir SMP, sudah bercerai 5 tahun lalu dan
Keterangan
Indonesia. Semua anggota keluarga beragama Islam. Tidak ada adat yang
mempengaruhi kesehatan.
makan, membayar listrik, kebutuhan rumah tangga yang lain, dan biaya
keluarga dengan anak dewasa. Tahap ini dimuali pada anak yang pertama
pertama meninggalkan rumah dan berakhir pada saat anak terakhir masih
gagal seperti dulu lagi, karena Ny P merasa sudah tidak muda lagi dan
perkataan orang lain, mudah terkejut dan menangis, merasa sedih, peraaan
atau kaki dan sering merasa eneg di perut. Dengan menggunakan data
dan Rumah Sakit . Bila saat mendesak terjadi masalah kesehatan saat
U
Keterangan :
1 1 1 1. Kamar tidur
2. Ruang tamu dan ruang
keluarga
3. Dapur dan ruang makan
2
4. Kamar mandi dan WC
5. : pintu
3 6. : jendela
4
rumah menghadap kea rah barat, luas bangunan 72 m2 yang terdiri dari 1
ruang tamu serta ruang keluarga, 3 kamar tidur, 1 ruang makan serta
dapur, 1 WC. Rumah dan perabotan tertata rapi. Bentuk rumah permanen,
82
lantai rumah sudah di plester semen atap genteng terdapat ventilasi yang
jarak antara rumah satu dengan yang lainya begitu dekat. Keluarga
menetap dan belum pernah pindah rumah. Interaksi dengan tetangga baik,
norma yang digunakan yaitu budaya Jawa yang saling menghormati satu
sama lain.
karena komunikasi antar anggota keluarga juga belum terlalu baik karena
merasa khawatir jika ada keluarganya yang sakit atau mengeluh tetnatng
menginginkan menikah lagi, namun takut karena sudah tidak muda lagi
Pengkajian Ny P An F Ny A An R
(40 th) (16 th) (28 th) (1,5 th)
TD (mmHg) 130/90 100/80 120/80 -
Nadi 98 95 88 120
(x/menit)
BB (Kg) 45 50 48 20
TB (Cm) 148 159 155 70
84
RR (x/mnt) 24 24 24 30
Kepala Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk
Mesochepal, Mesochepal, Mesochepal, Mesochepal,
tidak ada luka, tidak ada tidak ada tidak ada
kulit kepala luka, kulit luka, kulit luka, kulit
bersih kepala bersih kepala bersih kepala bersih
Rambut Sebagian Hitam, Hitam, Hitam,
beruban, pendek, panjang, distribusi
bersih, tidak lurus, bersih, belum
rontok, distribusi distribusi merata,
panjang, merata, merata, lurus rambut tipis
bergelombang, bersih
distribusi
merata
Telinga bentuk bentuk bentuk bentuk
simetris, tidaksimetris, simetris, simetris,
ada tidak ada tidak ada tidak ada
pengeluaran pengeluaran pengeluaran pengeluaran
serumen, serumen, serumen, serumen,
pendengaran pendengaran pendengaran pendengaran
baik baik baik baik
Mata Sklera tidak
Sklera tidak Sklera tidak Sklera tidak
ikterik, ikterik, ikterik, ikterik,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva
tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis
penglihatan penlihatan penglihatan
baik baik baik
Hidung Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak
ada ada ada ada
pengeluaran pengeluaran pengeluaran pengeluaran
lendir lender lendir lender
Mulut Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir
lembab lembab lembab lembab
Leher Tidak Ada
Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroidkelenjar kelenjar kelenjar
tiroid tiroid tiroid
Dada : I : Simetris I : Simetris I : Simetris I : Simetris
Paru-paru P: Vokal P: Vokal P: Vokal P: -
fremitus sama fremitus fremitus P: Sonor
kanan kiri sama kanan sama kanan A: vesikuler
P: Sonor kiri kiri
A: vesikuler P: Sonor P: Sonor
A: vesikuler A: vesikuler
Jantung I : ictus cordis I : ictus I : ictus I : ictus
85
2. Analisa Data
dengan perkataan orang lain, mudah terkejut dan menangis, merasa sedih,
di tangan atau kaki dan sering merasa eneg di perut. Menurut pengkajian
kesehatan anggotanya.
suaminya karena sudah tua dan sudah menopause. Keluarga juga kurang
menopause.
3. Prioritas Masalah
akibat menopause.
a. Diagnosa pertama
1) Rencana keperawatan
perkembangan
diprediksikan
tubuhnya
pasien
2) Implementasi keperawatan
tulang.
3) Evaluasi keperawatan
b. Diagnosa kedua
1) Rencana keperawatan
a) Pengurangan kecemasan
yang tepat
tekanan
b) Peningkatan koping
aspek perawatan
dalam lingkungan
c) Terapi aktivitas
2) Implementasi keperawatan
dalam.
b) Hari II
3) Evaluasi keperawatan
kecemasan datang.
c. Diagnosa ketiga
menguntungkan.
1) Rencana keperawatan
perkembangan
diprediksikan
tubuhnya
pasien
2) Implementasi keperawatan
keharmonisan keluarga.
3) Evaluasi keperawatan
maka tidak apa-apa namum jika ingin memiliki anak lagi maka
B. Pembahasan
16 Desember 2016. Hal ini sesuai dengan teori yang dinyatakan oleh Muhlisin
kurang lebih 45 menit, diperoleh tipe keluarga adalah Single Parent yang
terdiri dari ibu dan anaknya. Hal tersebut sesuai dengan teori Mubarak (2012).
Sedangkan dalam satu rumah terdiri dari klien, anak klien, saudara klien, serta
keluhan menstruasinya sudah tidak lancar seperti ketika remaja dulu karena
pemukiman cukup padat, rumah yang ditempati adalah rumah sendiri, tipe
rumah permanen, ventilasi rumah cukup sinar matahari yang masuk ke dalam
ruangan dapat menerangi seluruh ruangan dalam rumah pada siang hari, lantai
104
rumah dari plester semen. Kamar mandi berada di dalam rumah, sumber air
yang digunakan adalah air PDAM, penerangan dengan listrik. Sehingga tidak
masalah jarang bercerita dan sering difikir sendiri dari pada bercerita dengan
dilakukan pada tanggal 13 Desember 2016, berupa data subjektif dan data
cara untuk menunjukkan pengertian, ide dan prosedur tentang sesuatu hal
peraga. Metode ini digunakan terhadap kelompok yang tidak terlalu besar
jumlahnya.
ditunjukkan oleh klien sangat positif, hal tersebut sesuai dengan teori-teori
perubahan perilaku.
menopause.
Apabila masalah tidak diatasi maka keluarga dan klien kurang bisa
salah satunya sulit tidur, hot flush,. namun ketika pengkajian tidak terdapat
tanda gejala menopause salah satunya gangguan tidur, hot flush, gangguan
gangguan pola tidur dan tidak terjadi hot flush pada Ny P. Pasien tidur
sepanjang hari, kadang juga merasa kedutan di tangan atau kaki dan
tidak ada minat dan perhatian terhadap lingkungan sosial secara langsung.
Perilaku menarik diri merupakan reaksi pada masa krisis yang bersifat
109
lingkungan. Klien mula – mula merasa rendah diri, tidak berharga, tidak
orang lain.
lagi namun takut karena sudah tidak muda lagi, setelah menikah klien juga
menginginkan memiliki anak lagi namun mengingat usia klien sudah tidak
Tidak ada kesenjangan antara teori dan data yang didapat dari
namun belum mau cerita dengan keluarganya, klien juga malu-malu dan
terdapat kesesuaian antara teori dan data pengkajian yang sudah dilakukan.
Saseno (2010) yaitu gangguan gambaran diri dan harga diri yaitu
ideal dirinya. Harga diri yang tinggi berakar dari penerimaan diri tanpa
syarat, sebagai individu yang berarti dan penting walaupun salah, gagal,
amupun kalah. Harga diri diperoleh dari penghargaan diri sendiri dan dari
dicapai.
112
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
B. SARAN
112
113
2. Bagi Puskesmas
3. Bagi Penulis
didelegasikan kepada perawat atau teman sejawat lainya pada saat pre
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN 2
I. Data Umum
2. Umur :
3. Pendidikan :
4. Pekerjaan :
5. Agama :
6. Alamat lengkap :
7. Komposisi keluarga :
Jen Hub dg
No Nama Umur Agama Penddk Pekerjaan Ket
kel kk
Genogram
8. Tipe Keluarga
12. Kebutuhan rekreasi keluarga; yang dilakukan dalam keluarga, yang dilakukan di
luar rumah.
keluarga.
III. LINGKUNGAN
3. Struktur peran.
V. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
2. Fungsi sosialisasi
4. Fungsi reproduksi
5. Fungsi ekonomi
1. Nutrisi.
2. Eliminasi
3. Istirahat Tidur
4. Aktivitas sehari-hari
5. Merokok.
ANGGOTA KELUARGA
PEMERIKSAN
Tn. X Ny. X An. X Dst
KEPALA
TTV
BB/TB
MATA
HIDUNG
MULUT
LEHER
DADA
126
ABDOMEN
TANGAN
KAKI
K.UMUM
X. PENGKAJIAN FOKUS
PRE EKLAMPSIA
c. Apa yang bapak/ibu ketahui tentang tanda dan gejala pre eklampsia?
Jawab: dirasakan.
Jawab: percaya.
d. Apa fasilitas pertama yang dikunjungi jika ada anggota keluarga yang sakit?
pelayanan kesehatan?
kesehatan yang dapat dilakukan pada anggota keluarga yang mengalami pre
eklampsia?
Jawab: suami/keluarga.
sakit
128
eklampsia?
b. Siapa saja yang terlibat dalam merawat anggota keluarga dengan penyakit
pre eklampsia?
sakit?
eklampsia?
pelayanan kesehatan
d. Apakah fasilitas kesehatan dapat terjangkau oleh keluarga dan berapa jarak
terdekat?
Jawab: kendaraan.
SCORING
1 Sifat masalah
Skala : 1
▪ Tidak/kurang sehat 3
▪ Ancaman kesehatan
▪ Keadaan sejahtera 2
Skala : 2
▪ Mudah 2
130
▪ Sebagian 1
▪ Tidak dapat
0
Skala : 1
▪ Tinggi 3
▪ Cukup
▪ Rendah 2
4 Menonjolnya masalah
Skala : 1
1.
2.
3.
4.
5.
XII. INTERVENSI
XIII. IMPLEMENTASI
LAMPIRAN 3
NO. KOMPONEN
1 Perasaan Cemas 1. Cemas
2. Takut
3. Mudah Tersinggung
4. Firasat Buruk
2 Ketegangan 1. Lesu
2. Tidur Tidak Tenang
3. Gemetar
4. Gelisah
5. Mudah Terkejut
6. Mudah Menangis
3 Ketakutan pada 1. Gelap
2. Ditingggal Sendiri
3. Orang Asing
4. Binatang Besar
5. Keramaian Lalu Lintas
6. Kerumunan Orang Banyak
4 Gangguan Tidur 1. Sukar Tidur
2. Terbangun Malam Hari
3. Tidak Puas,Bangun Lesu
4. Sering mimpi Buruk
5. Mimpi Menakutkan
5 Gangguan Kecerdasan 1. Daya Ingat Buruk
6 Perasaan Depresi 1. Kehilangan Minat
2. Sedih
3. Bangun Dini Hari
4. Berkurangnya Keinginan Pada Hobi
5. Perasaan Berubah-ubah Sepanjang
Hari
7 Gejala Somantik 1. Nyeri Otot Kaki
2. Kedutan Otot
3. Gigi Gemertak
4. Suara Tidak Stabil
8 Gejala Sensorik 1. Tinitus
2. Penglihatan Kabur
3. Muka Merah & Pucat
133
4. Merasa Lemas
5. Perasaan Ditusuk-tusuk
9 Gejala Kardiovaskuler 1. Takikardi
2. Berdebar-debar
3. Nyeri Dada
4. Denyut Nadi Mengeras
5. Rasa Lemas Seperti Mau Pingsan
10 Gejala Pernafasan 1. Rasa Tertekak di Dada
2. Perasaan Tercekik
3. Merasa Nafas Pendek/Sesak
4. Sering Menarik Nafas Panjang
11 Gejala Saluran Pencernaan 1. Sulit Menelan
Makanan 2. Mual Muntah
3. Eneg
4. Konstipasi
5. Perut Melilit
6. Defekasi Lembek
7. Gangguan Pencernaan
8. Nyeri Lambung
9. Rasa Panas di Perut
10. BB Menurun
11. Kembung
12 Gejala Urogenital 1. Sering Kencing
2. Tak Dapat Menahan Kencing
13 Gejala Vegetatif 1. Mulut Kering
2. Muka Kering
3. Mudah Berkeringat
4. Sering Pusing/Sakit Kepala
14 Perilaku Sewaktu 1. Gelisah
Wawancara 2. Tidak Tenang
3. Jari Gemetar
4. Mengerutkan Dahi/Kening
5. Muka Tegang
6. Tonus Otot Meningkat
7. Nafas Pendek
8. Muka Merah
Keterangan:
Nama:
Umur:
Alamat:
Waktu pengkajian:
Tempat pengkajian:
Hasil pengkajian:
Keterangan:
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
mampu:
C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi
157
D. Media
Leaflet
Lembar balik
E. Materi
Terlampir
F. Kegiatan penyuluhan
1. Kognitif
Keluarga mampu:
terjadinya menopuase.
H. Sumber Pustaka
Andrews,Gilly.(2010).Buku Ajar Kesehatan Reproduki Wanita.Jakarta:EGC.
Manuaba.(2010).Buku Ajar Penuntun Kuliah Ginekologi.Jakarta:CV Trans
Info Media.
Nugroho,Taufan.(2010).Buku Ajar Ginekologi.Yogyakarta:Nuha Medika
MATERI PENYULUHAN
A. Definisi Menopuause
p.289).
terdiri dari kata men dan pauseis yang berasal dari bahasa Yunani yang
merupakan suatu akhir proses biologis dari siklus menstruasi yang terjadi
dalam kehidupan seorang wanita saat kesuburan tiada dan menstruasi berhenti.
tetapi lebih pada perubahan fisik dan psikologis yang terjadi pada masa
B. Fase Menopause
a. Pramenopause
b. Perimenopause
c. Pascamenopause
alasannya.
D. Etiologi Menopause
467) yaitu :
estrogen dominan.
1) Pembedahan
2) Alami
3) Iatrogenik
E. Resiko Menopause
1. Mempercepat menopause
e. Wanita yang tangan kirinya lebih aktif, karena umur rata-ratanya 43-
2. Memperlambat menopause
a. Cepat lelah, sakit kepala, mudah tersinggung, tidak sabar, sering gugup
a. Mulai dari kepala dan muka terasa panas mendadak (flush) dapat
1) Tidur dengan gerak mata cepat atau “rapid eye movement (REM)”
berkurang
3) Sulit konsentrasi
serotonin
a. Keluhan sekunder:
2) Mudah tersinggung
7. Komplikasi Menopause
di pembuluh darah.
inkontinensia.
8. Penatalaksanaan Menopause
4) Hormonal terapi
mg/hari.
tinggi.
167
i) Karsinoma mama
j) thromboemboli
i) Tromboplebitis
k) Hamil
kepastian
A. BIODATA
1. Nama Lengkap : Vinda Kuswana Murti
2. NIM : P 1337420514034
3. Tempat Lahir : Purworejo
4. Tanggal Lahir : 12 September 1996
5. Jenis Kelamin : Perempuan
6. Alamat Rumah
a. Desa : Sumbersari
b. Kecamatan : Butuh
c. Kabupaten : Purworejo
7. Telepon
a. Rumah :-
b. HP : 0857-2585-0724
c. E-mail : vindakuswana@gmail.com
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. Pendidikan SD di SD N Langenrejo, lulus tahun 2008
2. Pendidikan SMP di SMP N 28 Purworejo, lulus tahun 2011
3. Pendidikan SMA di SMA N 2 Purworej, lulus tahun 2014
Magelang,