TENTANG
ESENSI DAN URGENSI KETAHANAN DAN BELA NEGARA
DAN RINGKASAN KETAHANAN DAN BELA NEGARA
SERTA PRAKTIK KEWARGANEGARAAN
Disusun oleh:
Verlandi Putra (2214050108)
Rara Maylida Sari (2214050114)
Dosen Pegampu:
Hj. Wahyuli Lius Zen, SE., M. pd.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat dan Karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar dan tepat waktu. Makalah
ini disusun untuk memenuhi tugas salah satu mata kuliah.
Oleh karena itu, kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen yang
bersangkutan yang telah memberikan tugas ini, sehingga memberikan wawasan
dan pengetahuan untuk kami. Terima kasih juga kepada semua pihak yang telah
membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam, potensi
ekonomi, dan keberagaman budaya serta suku bangsa, masih dihadapkan dengan
berbagai permasalahan kebangsaan. Hal ini tercermin dari menurunnya semangat
nasionalisme, patriotisme, dan bela negara khususnya di kalangan generasi muda
pada era digital. Beberapa indikasi yang menunjukkan menurunnya semangat
nasionalisme antara lain semakin merebaknya fanatisme dan intoleransi terhadap
agama yang berujung pada kebencian antar umat beragama, munculnya semangat
kedaerahan yang berlebihan, Kurangnya apresiasi terhadap kebudayaan dan
kesenian daerah, ketidakpedulian terhadap bendera dan lagu kebangsaan, serta
konflik antar etnis yang mengakibatkan pertumpahan darah.
Namun, pada era digital saat ini, semangat nasionalisme, patriotisme, dan
bela negara di kalangan generasi muda menurun. Hal ini dapat mengancam
ketahanan nasional suatu negara karena generasi muda merupakan generasi
penerus bangsa yang akan memegang peran penting dalam menjaga keutuhan dan
kedaulatan negara.
Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan kesadaran bela
negara pada generasi muda di era digital. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai
cara seperti memperkuat kurikulum pendidikan dan pembinaan bela negara,
memperkuatkan kampanye nasionalisme dan patriotisme, serta meningkatkan
sinergi antara Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah dalam pemilihan
metode dan materi pembinaan kesadaran bela negara di era digital.
B. Rumusan Masalah
1. Esensi dan Urgensi Ketahanan Nasional dan Bela Negara
2. Rangkuman Tentang Ketahanan Nasional dan Bela Negara
PEMBAHASAN
Kekuatan nasional Indonesia dipengaruhi oleh delapan elemen yang terdiri dari
tiga unsur alami (Tri Gatra) dan lima unsur sosial (Panca Gatra). Unsur atau gatra
dalam ketahanan nasional Indonesia tersebut, antara lain: Tiga aspek unsur
kehidupan alamiah (tri gatra), yaitu:
Gatra letrak geografi menentukan kekuatan nasional negara tersebut. Hal-hal yang
berkaitan dengan wilayah suatu negara meliputi; Bentuk wilayah suatu negara
dapat berupa negara pesisir, negara kepulauan, atau negara benua.
1) Luas wilayah negara; ada negara dengan wilayah yang luas dan negara dengan
wilayah yang sempit (kecil)
Bela negara adalah kehendak UUD 1945, dan bela negara adalah hak dan
kewajiban semua orang indonesia. Ini tidak berlebihan, karena semua warga
negara indonesia. Ini tidak berlebihan, karena semua warga negara Indonesia arus
membela negara sesuai dengan pasal 27 ayat 3 UUD1945, yang berbunyi: “Setiap
warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk berpartipasi dalam membela
negara.” Selain itu pasal 30 ayat (1) menyatakan bahwa “setiap warga negara
berak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan bela negara”. Fenomana
munculnya istila “bela negara” sekarang memberi kita inspirasi bahwa istilah
“pertahanan negara” adalah konsep yang sangat mendasar bagi setiap warga
negara. Kata bela negara berarti netral dan menciptakan rasa kebangsaan bagi
semua orang yang tinggal di Indonesia. Adalah hak dan kewajiban semua orang
dewasa untuk menguntip pentingnya membela negara. Itu berarti kita memiliki
hak untuk selalu membela negara dan setiap warga negara ditantang. Istilah
mandatory berarti bahwa ia harus berpartisipasi dalam pembelaan negara. Ini
adalah inti dan interpretasi pertahanan negara. Setiap manusia di Indonesia harus
mengerti itu. Jika kita mengerti, dan kita terlibat dalam semua hal yang berkaitan
dengan pertahanan nasional, tentu saja kita akan semakin melaksanakan mandat
yang diatur dalam UUD 1945 dan Pancasila.
DAFTAR PUSTAKA
Bibliography
Dr. Mardenis, S.H., M.Si. 2018. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN dalam rangka
pegembangan kepribadian bangsa. Depok : Rajawali pers, 2018.