Proses globalisasi yang berefek pada diferensiasi pada satu pihak terdapat suatu budaya munculnya
subbudaya etnis, tetapi pada pihak lain atau bersamaan waktunya muncullah gejala homogenisasi
bentuk budaya terutama yang disebabkan oleh komunikasi antarmanusia yang semakin intens.
Negara-negara yang terdiri dari berbagai jenis etnis yang dahulunya secara kuat diikat oleh negra,
kini seakan-akan ikatan itu mulai melemah dengan munculnya budaya etnis. Masalah ini bagi bangsa
Indonesia memang sudah disadari sejak semula oleh pendiri republik ini (founding fathers).
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika berarti pengakuan terhadap nilai-nilai subbudaya etnis dari bangsa
Indonesia yang bhinneka, namun keseluruhannya diikat oleh suatu cita-cita yaitu bangsa Indonesia
yang berupaya menciptakan budaya nasional Indonesia sebagai puncak budaya etnis.
Untuk menghadapi globalisasi tersebut kita harus tahu kekuatan dan kelemahan yang kita miliki
dalam segenap aspek kehidupan bangsa (astagatra) sebagai berikut.
1. Geografi
2. Sumber kekayaan alam
3. Demografi
4. Ideologi
5. Politik
6. Ekonomi
7. Sosial budaya
8. Pertahanan dan keamanan
Aspek trigatra
1. Pengaturan tata ruang wilayah nasional yang serasi antara kepentingan kesejahteraan dan
kepentingan keamanan
2. Pengelolaan sumber kekayaan alam dengan memperhatikan asas manfaat, daya saing dan
lestari serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Pembinaan Kependudukan
Penduduk Indonesia dewasa ini termasuk 4 terbesar di dunia. Jumlah yang terus berkembang ini
karena pertumbuhannya yang masih tinggi, untuk itu perlu dikendalikan pertumbuhannya melalui
program KB (Keluarga Berencana)
Berbarengan dengan itu perlu diupayakan peningkatan kualitasnya melalui program pendidikan dan
keterampilan dalam arti luas untuk memulihkan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang
menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan dilandasi iman dan takwa.
Aspek pancagatra
Pembangunan nasional untuk mencapai tingkat ketahanan nasional yang kita harapkan di dalam
mengarungi bahtera globalisasi ini diperlukan pengaturan-pengaturan dalam aspek Trigatra dan
Pancagatra.
Dalam aspek trigatra diperlukan pengaturan ruang wilayah nasional yang serasi antara kepentingan
kesejahteraan dan kepentingan keamanan, pembinaan kependudukan, pengelolaan sumber
kekayaan alam dengan memperhatikan asas manfaat, daya saing dan kelestarian. Dalam aspek
pancagatra diperlukan pemahaman penghayatan dan pengamalan Pancasila di dalam kehidupan kita
berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat.