Anda di halaman 1dari 13

Mata Kuliah Dosen Pengampu

Kepemimpinan Pendidikan Mashuri, M.Pd.I

MAKALAH
PERAN KEPEMIMPINAN DALAM PENGEMBANGAN ORGANISASI

DI SUSUN OLEH
MONA ZIKRILLAH
REGINA PRAYOGA

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
STAI AL-AZHAR PEKANBARU
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..................................................................................................................2
BAB I.............................................................................................................................3
PENDAHULUAN.........................................................................................................3
Latar Belakang...........................................................................................................3
Perumusan Masalah...................................................................................................6
Tujuan Penulisan........................................................................................................6
BAB II...........................................................................................................................7
PEMBAHASAN............................................................................................................7
2.1 Kepemimpinan Transformasional........................................................................7
2.2 Kepemimpinan Transaksional..............................................................................7
2.3 Kepemimpinan Servant........................................................................................8
2.4 Hasil dan Pembahasan.........................................................................................8
BAB III........................................................................................................................11
PENUTUP...................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan........................................................................................................11
3.2 Saran...................................................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Organisasi secara terus menerus mengalami perubahan. Pergantian organisasi

melukiskan gimana organisasi berkembang, bertumbuh serta kesimpulannya

menyusut. Siklus hidup organisasi merupakan salah satu dari sebagian filosofi yang

berupaya menarangkan kenapa organisasi bertumbuh serta berganti selama durasi.

Benak ini beralasan pada anggapan kalau organisasi ialah sesuatu sistem terbuka yang

membolehkan terbentuknya silih akibat antara organisasi dengan

lingkungannya( Sudarsyah, 2012: 169)

Organisasi mengarah bertumbuh serta berganti serta sanggup melaksanakan

adaptasi maksimal selaku usaha merespon perubahan- perubahan yang terjalin pada

lingkungannya. Dalam bagan melaksanakan usaha adaptasi itu, organisasi bisa

bertumbuh dengan bagus ataupun malah kebalikannya, kemampuannya terus menjadi

menyusut. Pergantian area yang teramati, bukan cuma area dekat namun yang lebih

besar lagi, apalagi area garis besar ialah aspek yang memotivasi organisasi wajib

melaksanakan pergantian. Kekalahan organisasi memperhatikan perubahanperubahan

yang terjalin itu, pada gilirannya hendak menciptakan tindakan- tindakan

organisasional yang tidak logis. Sedemikian itu berartinya mencermati pergantian

yang terjalin.( Sudarsyah, 2012: 170)


Dalam era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat, pengembangan

organisasi menjadi kunci utama dalam mencapai keberhasilan dan keberlanjutan.

Organisasi yang mampu beradaptasi dan berkembang dengan cepat cenderung

memiliki keunggulan kompetitif di pasar. Namun, pengembangan organisasi

bukanlah tugas yang mudah. Diperlukan perencanaan strategis, pengelolaan sumber

daya, serta pemimpin yang efektif untuk menggerakkan organisasi menuju

kesuksesan.

Peran kepemimpinan dalam pengembangan organisasi menjadi fokus penting

dalam konteks ini. Kepemimpinan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

pengembangan dan pertumbuhan organisasi. Seorang pemimpin yang baik mampu

menciptakan visi yang jelas, memotivasi karyawan, membangun tim yang kuat, dan

menghadapi perubahan dengan cepat. Dalam situasi yang dinamis seperti saat ini,

kepemimpinan yang efektif diperlukan untuk menghadapi tantangan dan peluang

yang terus berkembang.

Terdapat berbagai teori dan pendekatan dalam memahami peran

kepemimpinan dalam pengembangan organisasi. Salah satunya adalah teori

transformasional yang menekankan pada kemampuan pemimpin untuk menginspirasi

dan mengubah perilaku anggota organisasi. Dalam konteks ini, kepemimpinan

transformasional dianggap mampu menciptakan budaya kerja yang inovatif,

membangun hubungan yang kuat antara pemimpin dan anggota tim, serta

meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan.


Selain itu, penting juga untuk mengakui bahwa peran kepemimpinan tidak

hanya terletak pada individu tertentu, tetapi juga bisa ada pada berbagai tingkatan

dalam organisasi. Pemimpin formal seperti CEO dan manajer tingkat atas memiliki

peran penting dalam merumuskan visi dan strategi organisasi. Namun, pemimpin

informal di tingkat bawahan juga dapat berperan dalam menggerakkan perubahan dan

mempengaruhi kinerja tim.

Dalam konteks global, peran kepemimpinan juga melibatkan kemampuan

untuk memahami dan mengelola keragaman dalam organisasi. Organisasi yang

beroperasi di lingkungan multikultural memerlukan pemimpin yang mampu

menghargai perbedaan budaya, mengelola konflik, dan membangun kerjasama yang

efektif di antara anggota tim yang beragam.

Dalam makalah ini, kami akan menjelajahi peran kepemimpinan dalam

pengembangan organisasi secara komprehensif. Kami akan menganalisis teori

kepemimpinan yang relevan, menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi

efektivitas kepemimpinan, dan menggambarkan strategi praktis untuk

mengembangkan kepemimpinan yang efektif dalam konteks pengembangan

organisasi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam

tentang bagaimana kepemimpinan yang efektif dapat berkontribusi pada keberhasilan

dan pertumbuhan organisasi di era modern.


1.2 Perumusan Masalah

Dari latar belakang yang sudah diuraikan di atas, maka perumusan masalah

dalam makalah ini adalah “Bagaimana Peran Kepemimpinan dalam pengembangan

organisasi?”

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan dimaksudkan untuk mengetahui dan melihat sejauhmana

penulisan ini mengeksplorasi peran kepemimpin dalam pengembangan organisasi

pada era globalisasi saat ini, tujuan penulisan makalah ini yaitu:

a. Untuk mengetahui Bagaiman peran kepemimpinan dalam pengembangan

organisasi

b. Untuk mengetahui apa saja peran kepemimpinan dalam pengembangan

organisasi
BAB II

PEMBAHASAN

Dalam bab ini, akan dibahas secara mendalam mengenai peran kepemimpinan

dalam pengembangan organisasi. Fokus utama pembahasan ini adalah menjelaskan

bagaimana kepemimpinan yang efektif dapat mempengaruhi proses pengembangan

organisasi serta mencapai tujuan yang diinginkan.

2.1 Kepemimpinan Transformasional

Kepemimpinan transformasional merupakan salah satu teori kepemimpinan

yang relevan dalam konteks pengembangan organisasi. Teori ini menekankan pada

kemampuan pemimpin untuk menciptakan visi yang jelas, memotivasi karyawan, dan

mengubah perilaku anggota organisasi. Dengan kepemimpinan transformasional,

pemimpin mampu menginspirasi anggota tim untuk berinovasi, beradaptasi dengan

perubahan, dan berkontribusi secara aktif terhadap pengembangan organisasi. Dalam

pembahasan ini, akan diberikan contoh-contoh praktis dan studi kasus yang

menggambarkan bagaimana kepemimpinan transformasional dapat berdampak positif

pada pengembangan organisasi.

2.2 Kepemimpinan Transaksional


Selain kepemimpinan transformasional, kepemimpinan transaksional juga

memiliki peran penting dalam pengembangan organisasi. Kepemimpinan

transaksional melibatkan pertukaran berbasis insentif antara pemimpin dan anggota

organisasi. Pemimpin memberikan penghargaan atau sanksi sesuai dengan kinerja

anggota tim. Dalam konteks pengembangan organisasi, kepemimpinan transaksional

dapat digunakan untuk memberikan dorongan dan memotivasi karyawan dalam

mencapai tujuan pengembangan yang telah ditetapkan. Namun, akan dibahas juga

keterbatasan dari kepemimpinan transaksional dan perlunya pendekatan lain yang

lebih inspirasional dan inovatif dalam pengembangan organisasi.

2.3 Kepemimpinan Servant

Selanjutnya, kepemimpinan servant menjadi topik pembahasan yang relevan

dalam peran kepemimpinan dalam pengembangan organisasi. Kepemimpinan servant

melibatkan orientasi pelayanan kepada anggota tim dan organisasi secara

keseluruhan. Pemimpin servant memprioritaskan kebutuhan dan perkembangan

anggota tim, sehingga mereka dapat mencapai potensi maksimal mereka. Dalam

konteks pengembangan organisasi, kepemimpinan servant berperan dalam

menciptakan budaya kerja yang inklusif, membangun hubungan yang kuat, dan

memastikan pengembangan individu dan tim secara berkelanjutan. Akan dibahas pula

bagaimana kepemimpinan servant dapat berdampak pada pengembangan organisasi

dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan.

2.4 Hasil dan Pembahasan


Dalam Pergantian serta Kemajuan Organisasi Kedudukan atasan amat

dibutuhkan dalam sesuatu organisasi ataupun industri, spesialnya kedudukannya

dalam menolong industri dalam cara pergantian searah dengan Jatmiko,(2013:210)

Kedudukan atasan buat bisa menggapai visi serta tujuan dan target organisasi atau

industri ataupun komunitas dibutuhkan serangkaian strategi pemograman energi

reslpon serta kualitasnya. Ini membuktikan kalau siapapun yang tercampur dalam

komunitas ataupun golongan dalam organisasi wajib pas memilah pelaksananya.

Berikutnya dalam bentuk ini seseorang atasan wajib bisa menguasai kedudukan

seseorang atasan ialah menghasilkan serta menjaga kegiatan golongan nyang

berhubungan dengan kewajiban yang wajib dilaksanakan oleh atasan itu sendiri serta

seorang supaya golongan bisa berperan dengan cara efisien.

Akibat kepemimpinan kepada perubahann diklaim Hersey Dalam Mahakuasa(

2008: 26) kalau pemimpinyang mempengaruhi, tidak melakukan pergantian dalam

situasi fakum, hendak namun pergantian itu disempurnakan dengan hati- hati lewat

invensi bermacam bagian. Berikutnya Hersey menarangkan kalau dengan estimasi

serta pemikiran kepada faktorfaktor yang pengaruhi suksesnya pergantian, dampak-

dampak positif bisa diusulkan buat terbentuknya pergantian itu. Opini Anne Maria

Dalam Mahakuasa( 2008: 26)“ Organizational change is an important topic for

manager, because a substantial part of their jobs requires the information and

implementation of planned organizational change” opini itu membuktikan kalau

pergantian organisasi yang direncanakan jadi bagian dari kewajiban seseorang arahan.

Bagi Gibson Dalam Mahakuasa( 2008: 26)


Apabila pada sesuatu permasalahan arahan melakukan pergantian, ia wajib

mengestimasi antipati kepada pergantian serta menyiapkan dan menanganinya.

Mengenai terdapatnya akibat langsung kepemimpinan kepada pergantian organisasi

diperkuat oleh Yulkl Dalam Mahakuasa( 2008: 26) jika seseorang atasan dapat

melakukan banyak dalam menyediakan keberhasilan penerapan pergantian, lewat aksi

untuk menghasilkan aliansi, membuat regu, memilah orang yang pas buat diletakkan

pada posisi kunci, membuat ikon pergantian, serta memantau dan mengetahui perkara

yang wajib dicermati.

Tujuan yang mau dicapai merupakan coaching serta pengarahan untuk

pengikut bawahan, menjaga kontak bersama- sama, serta menolong pengikut atau

anggota dalam organisasi agar dapat melakukan aktualisasi diri. Jadi hasil Analisa

yang dapat diketahui merupakan Atasan wajib pintar memakai tema pergantian dalam

organisasinya, selaku alat untuk meningkatkan profit bersaing bidang usaha

usahanya. Atasan wajib dapat melukiskan pergantian itu dengan cara jelas di benak

tiap orang, serta membagikan kaca pergantian buat bisa diamati tiap orang mengenai

bentuk asli dari pergantian itu.


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pentingnya pengembangan kepemimpinan yang berkelanjutan juga disorot

dalam makalah ini. Pelatihan, mentoring, pembinaan, dan penggunaan alat evaluasi

dan umpan balik menjadi strategi penting dalam mengembangkan kepemimpinan

yang efektif dalam pengembangan organisasi.

Keseluruhan, kepemimpinan yang efektif memiliki peran krusial dalam

pengembangan organisasi. Pemimpin yang mampu menciptakan visi yang jelas,

memotivasi karyawan, membangun budaya kerja yang inklusif, dan menghadapi

perubahan dengan cepat dapat membawa organisasi menuju kesuksesan dan

pertumbuhan yang berkelanjutan. Dalam era globalisasi dan persaingan yang semakin

ketat, pemahaman tentang peran kepemimpinan dalam pengembangan organisasi

menjadi kunci untuk mencapai keunggulan kompetitif dan keberlanjutan organisasi.

3.2 Saran

1. Mempertimbangkan peran teknologi dalam kepemimpinan: Dalam era digital,

teknologi memiliki peran yang signifikan dalam pengembangan organisasi. Makalah


dapat mempertimbangkan bagaimana kepemimpinan digital atau penggunaan

teknologi dalam kepemimpinan dapat mempengaruhi pengembangan organisasi

secara keseluruhan. Implikasi etika dan tantangan yang terkait dengan kepemimpinan

teknologi juga dapat dieksplorasi

2. Mempertimbangkan tantangan masa depan: Dalam penutup makalah, penting

untuk mempertimbangkan tantangan yang mungkin dihadapi dalam pengembangan

kepemimpinan dan organisasi di masa depan. Hal ini dapat mencakup perubahan

teknologi, perubahan demografi, atau perubahan dalam paradigma bisnis global.

Menyajikan strategi atau panduan untuk menghadapi tantangan ini akan membuat

makalah lebih relevan dan dapat diterapkan

Anda mungkin juga menyukai